Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Segala Puja dan Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat-nya yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta karunia-nya kepada kami. Sehingga
kami dapat menyusun makalah dapat diselesaikan dengan baik.

Ringkasan materi ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan ringkasan
materi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT karena atas rahmatnya sehingga saya mampu menyusun


ringkasan materi ini dengan baik.
2. Orang tua yang sudah mendukung secara moril dan material.
3. Dan saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengempu akademik mata
kuliah Statistik Deskriptif Oleh Dosen Enny Suryani Mpd
Kami sebagai penyusun menyadari sepenuh hati, bahwa penyusunan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik yang
membangun akan diterima dengan senang hati untuk perbaikan lebih lanjut.

Pamulang, 10 Maret 2020

(Penyusun
DAFTAR ISI
1. BUATLAH HISTOGRAM DAN POLIGON FREKUENSI DARI DATA
BERIKUT INI ;
Nilai ulangan Frekuensi
55-59 7
60-64 12
65-69 23
70-74 21
75-79 18
80-84 10
85-89 8
90-94 1
Jumlah 100

PENYELESAIAN:
Sebelum membuat histogram dan poligon frekuensi, kita harus mengetahui
beberapa istilah yang terdapat pada daftar distribusi frekuensi.
1. Batas kelas
Batas bawah dari tabel di atas adalah 55, 60, 65, 70, 75, 80, 85, 90
Batas atasnya adalah 59, 64, 69, 74, 79, 84, 89, 94

2. Tepi kelas
Tepi bawah kelas  = batas bawah – 0,5
Tepi atas kelas      = batas atas + 0,5

Tepi bawah kelas dari tabel di atas adalah


(54,5), (59,5), (64,5), (69,5), (74,5), (79,5), (84,5), (89,5)

Tepi atas kelasnya adalah


(59,5), (64,5), (69,5), (74,5), (79,5), (84,5), (89,5), (94,5)

3. Titik tengah kelas

Titik tengah kelas dari tabel di atas adalah 57, 62, 67, 72, 77, 82, 87, 92
Setelah mengetahui batas kelas, tepi kelas, dan titik tengah kelas, maka data dapat
disajikan dalam bentuk histogram.
Selanjutnya, dari sebuah histogram kita dapat membuat poligon frekuensi, yaitu
garis-garis patah yang menghubungkan setiap titik tengah atas persegi panjang
pada histogram.
Poligon Frekuensi Kumulatif

2. HASIL TES ULANGAN MATEMATIKA TERHADAPA 40 SISWA KELAS


9 DIGAMBARKAN DALAM TABEL DIBAWAH INI.

Buatlah daftar frekuensi komulatif kurang dari dan lebih dari


Gambarlah ogive naik dan ogive turun

b. Ogive naik dan ogive turun data di atas adalah sebagai berikut.
CONTOH SOAL HISTOGRAM
3. DATA BANYAKNYA SISWA KELAS 9 YANG TIDAK TERMAKSUD
SEKOLAH DALAM 8 HARI BERURUTAN SEBAGAI BERIKUT

Poligon Frekuensi
Berdasarkan histogram di atas dapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar
berikut ini.
4. HASIL PENGUKURAN TERHADAP 100 SISWA SMP X
DIGAMBARKAN DALAM DISTRIBUSI BERGOLONG SEPERTI
DIBAWHA INI. SAJIKAN DATA TERSEBUT DALAM HISTOGRAM
DAN POLIGON FREKUENSI

Penyelesaian:
Histogram dan poligon frekuensi dari tabel di atas dapat ditunjukkan sebagai
berikut.
5. Perhatikan gambar Histogram dibawah ini;

Dari gambar diatas buatlah bentuk Ogive negatife

Penyelesaian;

Untuk membuat ogive kita terlebih dahulu mengubah histogram menjadi data
frekuensi kumulartif seperti dibawah ini.

INTERVAL FREKUENSI FREKUENSI LEBIH DARI


KUMULATIF
LEBIH DARI
36-40 8 60 35,5
41-45 10 60-8= 52 40,5
46-50 14 52-10= 42 45,5
51-55 12 42-14= 28 50,5
56-60 9 28-12= 16 55,5
61-65 7 16-9=7 60,5
JUMLAH 60

Dengan data diatas maka bentuk ogive negative sebagai berikut;


6. Data berat badan mahasiswa & mahasiswi kelas Statistik 1 di Universitas
Esa Unggul :
      
     31 40 38 39 51 56 58 57 59 60 60 51 53 54 52 41 43 50 61 63 65
62 66 63 62 65 69 68 67 70 65 66 62 63 67 64 68 61 64 82 88 84 87
87 89 82 90 90 83 85 86 88 87 81 91 92 100 71 72 77 74 76 75 78 79
80 80 80 77 76 75 74 73 71 73 72 72 72 77 76 75 73 74 74 79 79 78
79 79 80
      
     Buatlah diagram histogram dan poligon menggunakan data di atas!

       Penyelesaian :
  
      1.    Nilai tertinggi : 100
      2.    Nilai terendah : 31
     3.    Range : Xmax – Xmin
            100 - 31 = 69
     4.    Tentukan jumlah kelas, dari contoh soal diatas diambil 7
    

     5.     Lebar interval kelas : Range/Jumlah Kelas


  69/7 = 9,85 dibulatkan 10
       6.    Batas bawah kelas pertama : 31
      7.    Batas atas kelas pertama yang sesuai : 40
      8.    Batas bawah kelas kedua : batas bawah kelas + jumlah kelas
  31+10 = 41
      9.   Tepi bawah kelas : batas bawah kelas – 0,5
            31-0,5 = 30,5
  10.   Tepi atas kelas : batas atas kelas + 0,5
           40+0,5 = 40,5
   11.   Nilai tengah : (batas bawah kelas + batas atas kelas) / 2
  (31+40)/2 = 35,5
    12.   Panjang interval kelas : tepi atas kelas – tepi bawah kelas
           40,5+30,5 = 10
Batas Batas Tepi Bawah Tepi Atas Kelas Nilai Tengah Panjang Inter
Bawah Atas Kelas Kelas
Kelas Kelas
31 40 31-0,5 = 30,5 40+0,5 = 40,5 (31+40)/2 = 35,5 40,5-30,5 = 1
41 50 41-0,5 = 40,5 50+0,5 = 50,5 (41+50)/2 = 45,5 50,5-40,5 = 1
51 60 51-0,5 = 50,5 60+0,5 = 60,5 (51+60)/2 = 55,5 60,5-50,5 = 1
61 70 61-0,5 = 60,5 70+0,5 = 70,5 (61+70)/2 = 65,5 70,5 – 60,5 =
71 80 71-0,5 = 70,5 80+0,5 = 80,5 (71+80)/2 = 75,5 80,5 – 70,5 =
81 90 81-0,5 = 80,5 90+0,5 = 90,5 (81+90)/2 = 85,5 90,5-80,5 = 1
91 100 91-0,5 = 90,5 100+0,5 = 100,5 (91+100)/2 = 95,5 100,5-90,5 = 1

Diagram Histogran dan Poligon


PENUTUP

A.    Kesimpulan
Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk menunjukkan distribusi data
secara visual atau seberapa sering suatu nilai yang berbeda itu terjadi dalam suatu
kumpulan data. Histogram juga merupakan salah satu alat dari 7 alat pengendalian
kualitas (QC 7 Tools). Manfaat dari penggunaan Histogram adalah untuk
memberikan informasi mengenai variasi dalam proses dan membantu manajemen
dalam membuat keputusan dalam upaya peningkatan proses yang berkesimbungan
(Continous Process Improvement

Poligon bisa disebut dengan “banyak sudut”  merupakan bentuk datar yang terdiri
dari garis lurus yang bergabung untuk membentuk rantai tertutup atau sirkuit ,
poligon atau segi banyak merupakan sebuah kurva tertutup yang seluruh sisinya
dibatasi oleh garis.

Ogive merupakan bentuk penyajian data dalam grafik berdasarkan data yang
sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Ogive sering
disebut sebagai grafik frekuensi meningkat. Hal ini dikarenakan cara
pembuatannya dengan menjumlahkan frekuensi pada setiap kelas sebelumnya
atau setelahnya. Bentuk ogive seperti poligon, sehingga sering disebut juga
sebagai poligon distribusi frekuensi kumulatif. Terdapat dua jenis ogive, yaitu
ogive positif dan ogive negatif.

B. SARAN

Adapun saran yang penulis sampaikan adalah agar pembaca dapat menggunakan
pemecahan masalah secara statistik, lebih tepat jika mengikuti tahapan yang
ilmiah. Data yang baik tentu saja harus yang mutakhir, cocok(relevan), dengan
masalah penelitian dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, lengkap
akurat, objektif dan konsisten. Pengumpulan data sedapat mungkin di peroleh dari
tangan pertama. Data yang baik sangat
di perlukan dalam penelitian, sebab bagaimanapun canggihnya suatu analisis data 
jika tidak di tunjang oleh data yang baik, maka hasilnya kurang dapat di pertanggu
ngjawabkan

DAFTAR PUSTAKA

https://soalfismat.com/contoh-soal-histogram-dan-pembahasannya/
https://hendrasusanto1992.blogspot.com/2017/10/contoh-soal-dan-pembahasan-
tentang_18.html?m=1;

http://zaneta9bp2.blogspot.com/p/contoh-soal-diagram.html?m=1

http://tantinusatti.blogspot.com/2016/03/diagram-histogram-poligon-dan-pie.html

Anda mungkin juga menyukai