Anda di halaman 1dari 9

PERANCANGAN APLIKASI DOWNLOAD ACCELERATOR PADA MOBILE PHONE

BERBASIS ANDROID DENGAN MEKANISME DOWNLOAD PARSIAL SMART SEGMENT


I Gede Chandra Kusuma
Program Studi Teknik Informatika,
Jurusan Ilmu Komputer,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Udayana
Email: igede.chandra@cs.unud.ac.id

ABSTRAK
Perkembangan perangkat mobile saat ini berkembang begitu pesat dengan dukungan jaringan 3G
(UMTS) dan 3,5G (HSDPA) yang memungkinkan terjadinya pertukaran data dengan cepat, maka
diperlukan aplikasi pendukung untuk melakukan proses download.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah aplikasi download accelerator yang dapat
membantu masyarakat dalam melakukan komunikasi data terutama dalam hal melakukan proses
download melalui perangkat mobile. Sistem ini diimplementasikan menggunakan mekanisme download
parsial smart segment, yaitu mekanisme download menggunakan koneksi simultan dengan proses
penambahan segment baru jika salah satu segment telah selesai ter-download.
Dari hasil pengujian mekanisme download parsial smart segment didapatkan hasil bahwa
mekanisme download parsial smart segment dapat mengatasi kekurangan pada mekanisme download
secara parsial dengan melakukan pemanfaatkan koneksi secara simultan dengan lebih optimal daripada
menggunakan mekanisme download secara parsial.

Kata Kunci : Download Accelerator, Parsial, Smart Segment, Mobile

ABSTRACT

The development of mobile data card is now growing so rapidly with the support of 3G networs
(UMTS) and 3.5G (HSDPA), which allows the exchange of data quickly, it is necessary to support the
application to make the process of downloading.
This study aims to design an application of download accelerator that can help people in making
data communications, especially in term of doing the downloading through mobile devices. This system
is implemented using the partial download smart segment mechanism, ie a mechanism of simultaneous
connections to download using the process of adding a new segment if one of the segments has finished
downloaded.
The test result of the mechanism of partial smart download segment showed that the mechanism
of partial smart download segment can overcome the shortcomings of the download mechanism partially
by using of simultaneous connections with more optimal than using a partial download mechanism.

Keyword : Download Accelerator, Partial, Smart Segment, Mobile.


1. PENDAHULUAN atau sama dengan ukuran minimum segment
Perkembangan perangkat mobile saat ini yang telah ditentukan, sehingga proses
sangat pesat, dapat dilihat dari banyaknya jenis download dapat dilakukan dengan lebih cepat
perangkat mobile yang bisa kita temui dan dapat memanfaatkan koneksi simultan
dipasaran. Dahulu perangkat mobile hanya secara lebih optimal.
digunakan untuk menelepon dan mengirim Untuk itu penulis menawarkan solusi
SMS, tetapi saat ini perangkat mobile dapat dengan membuat aplikasi “Mobile Download
melakukan pekerjaan yang dahulu hanya dapat Accelerator”. Dengan harapan aplikasi ini dapat
dilakukan pada komputer. Komunikasi data memudahkan pengguna perangkat mobile untuk
merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan melakukan download file dengan lebih cepat.
pada perangkat mobile saat ini, konektivitas
yang digunakan pada perangkat mobile saat ini 1.1 Download Parsial
dapat dilakukan dengan jaringan 3G (UMTS) Download parsial adalah sebuah metode
dan 3,5G (HSDPA) yang sangat memadai untuk pengunduhan data yang memungkinkan data
melakukan komunikasi data. Komunikasi tersebut dapat ter-download dalam waktu yang
data dapat berupa proses upload atau download lebih cepat dari men-download data tanpa
data, secara umum proses download terbagi menggunakan metode tersebut. Metode
menjadi dua yaitu proses download normal dan download parsial juga dikenal sebagai metode
download parsial, proses download normal pada multipart download yaitu sebuah metode untuk
perangkat mobile terjadi dengan membagi file mendownload file tunggal yang kemudian
tunggal menjadi beberapa segmen lalu dipisahkan dalam beberapa segmen dengan
dikirimkan secara terurut yang mengakibatkan menggunakan koneksi simultan untuk men-
membutuhkan waktu lebih panjang. Untuk itu download beberapa segmen dari server tunggal
diperlukan sebuah mekanisme tambahan agar (Wicaksono, 2011). Metode download parsial
waktu proses download menjadi lebih pendek. tersebut dilakukan untuk menghindari
Untuk mengatasi masalah mekanisme keterbatasan bandwidth per koneksi pada sisi
download parsial pada penelitian sebelumnya, server, karena pada situasi jaringan normal
akan ditambahkan mekanisme download parsial semua koneksi individu diperlakukan sama.
dengan smart segment. Mekanisme smart Namun, transfer file yang sebenarnya bisa lebih
segment adalah sebuah mekanisme yang berjalan cepat daripada koneksi individu tersebut, karena
dengan menjalankan thread kembali untuk beberapa koneksi menghasilkan keuntungan
membantu menyelesaikan proses download pada pada link yang penuh daripada koneksi yang
segmen lain dengan syarat ukuran missing sederhana, baik dalam hal alokasi total dan
segment setelah dibagi dua harus lebih besar ketahanan bandwidth.
yang dilakukan adalah melakukan request
kepada server untuk mengetahui ukuran file.
Setelah itu menghitung ukuran segmen sebagai
berikut :

segment size = min( (file size /


Gambar 1 : Ilustrasi Mekanisme Download Parsial
number of segments), minimum allowed
Keterangan
: segment size )
= Segmen ter-download

= Segmen belum ter-


Dengan ukuran segmen tersebut, dilakukan
download
request lain untuk menentukan posisi awal
stream. Dengan cara ini dapat memiliki multi-
Pada gambar 1 merupakan proses
request untuk file yang sama berjalan secara
download parsial. Dimana file dibagi menjadi
paralel menggunakan teknik multithreading.
beberapa segmen lalu client men-download
Download parsial dari HTTP dan FTP dengan
secara parsial menggunakan empat thread secara
smart segment terjadi jika salah satu segmen
bersamaan. Setiap thread memiliki blok segmen
terhenti, maka akan dijalankan segmen lain
tersendiri untuk di-download. Dapat dilihat pada
untuk membantu menyelesaikan segmen lain
gambar 1 “thread 1” memiliki tugas untuk men-
dengan lebih cepat.
download file pada segmen “1, 2 dan 3”. Pada
metode download parsial ini, ketika segmen “1,
2 dan 3” selesai di-download oleh “thread 1”
maka thread tersebut akan mati yang
mengakibatkan kecepatan download menjadi
berkurang. Dapat dilihat juga pada setiap thread
memiliki kecepatan download yang berbeda-
beda yang mengakibatkan salah satu segmen
akan selesai ter-download lebih cepat.
Gambar 2 : Ilustrasi Mekanisme Download Parsial
Smart Segment
1.2 Download Parsial Smart Segment Keterangan
Download parsial dengan smart segment :
= Segmen ter-download
dapat bekerja ketika proses download dapat = Segmen belum ter-
dibagi dan jika kedua protokol HTTP dan FTP download

memungkinkan klien untuk menentukan posisi Pada gambar 1 merupakan ilustrasi dari
awal stream (Labigalini, 2008). Hal pertama proses download parsial smart segment. Proses
ini akan terjadi jika salah satu segmen terhenti merupakan metode download dimana sebuah file
karena proses download pada segmen tersebut tunggal di dalam sebuah webserver tertentu
sudah diselesaikan. Untuk menambah segmen dapat dipecah menjadi beberapa segmen,
baru akan dilakukan proses kalkulasi ukuran kemudian menggunakan koneksi simultan untuk
segmen yang missing pada masing – masing men-download beberapa segmen tersebut.
segmen. Ketika salah satu segmen selesai ter-download,
maka secara otomatis thread akan membuat
Missing segment/2 >= default min.
segmen lain yang sesuai dengan syarat ukuran
segment
file yang belum diselesaikan setelah dibagi
Jika ukuran missing segmen setelah dibagi dua menjadi dua lebih besar dari minimum ukuran
lebih besar atau sama dengan default minimum file yang telah ditentukan. Akses untuk menuju
segment untuk membuat segmen baru, maka web server akan dilakukan melalui access point
segmen baru bisa dibuat. Sesuai dengan berupa WiFi maupun melalui mobile network.
perhitungan minimum ukuran segmen untuk
membuat segmen baru sehingga proses
download dapat berjalan secara optimal. Pada
gambar 2 dapat dilihat ketika segmen pada
thread 1 telah selesai ter-download maka thread
1 akan mati atau tidak melakukan proses lagi.
Gambar 3 Arsitektur Jaringan
Pada saat proses kalkulasi segmen akan dikunci.
Missing segmen yang terdapat pada thread 4
yang memenuhi syarat tersebut akan dibagi
menjadi dua segmen. Selanjutnya proses
download dilanjutkan kembali dengan empat
thread yang aktif.

2. PERANCANGAN SISTEM
Download accelerator ini merupakan
aplikasi berbasis Android yang bertujuan untuk
membantu proses download melalui perangkat
android mobile phone atau lebih tepatnya smart
phone dengan lebih cepat menggunakan metode
download parsial smart segment. Metode Gambar 4 Arsitektur Sistem Aplikasi
download parsial smart segment itu sendiri
secara parsial. Ini dapat terjadi jika salah satu
segmen terhenti dan segmen tersebut memenuhi
syarat untuk terjadinya penambahan segmen
baru. Hal ini disebabkan kecepatan proses
download pada masing-masing thread tidak
selalu sama jika traffic jaringan tidak stabil.
Ketika salah satu segmen terhenti karena proses
download yang dilakukan telah selesai, maka
akan dilakukan kalkulasi terhadap segmen yang
missing atau belum ter-download untuk
mendapatkan hasil apakah ukuran missing
segmen tersebut setelah dibagi dua lebih besar
dari default minimum segment yang
memungkinkan untuk dilakukan penambahan
segmen baru sesuai dengan default minimum
segment tersebut, sehingga thread yang berjalan
pada sistem tidak akan berkurang yang akan
mengakibatkan kecepatan proses download tidak
Gambar 5 Ilustrasi Activity Proses pada Aplikasi
Download Accelerator Parsial Smart Segment
akan menurun.

Proses terjadinya download parsial ini


terlebih dahulu harus mengetahui apakah
webserver tersebut mendukung untuk terjadinya
multiple connection atau tidak. Untuk
mengetahui hal tersebut perlu dilakukan
pengecekan terhadap header dari HTTP, syarat
diijinkannya proses download oleh server adalah
response code yang diberikan berada pada range
200 dan untuk diijinkannya download secara
paralel response code yang diberikan harus
bernilai 206.
Dapat dilihat pada gambar 5 terjadi
Gambar 6 Terjadinya Proses Download Multithreading
proses penambahan segmen baru yang dapat dengan Smart Segment
mengoptimalkan pemanfaatan proses download
Pada gambar 6 merupakan ilustrasi
proses terjadinya penambahan thread baru pada
proses smart segment dan penentuan posisi awal
dan akhir pada segment baru yang akan dibuat.

2.1 Skenario Uji


Proses ini akan dilakukan dengan
membandingkan proses download secara normal Gambar 7 Antarmuka Halaman Utama dan Error Pada
alamat URL Aplikasi Download Accelerator Smart
dan download parsial dengan download parsial
Segment
smart segment dengan keadaan jumlah threads
dan minimum segment yang telah ditentukan
Sistem diawali dengan pengecekan
secara bergantian yang dilakukan pada android
format alamat URL yang dimasukkan, apabila
mobile phone dan juga akan dilakukan proses
format alamat URL yang dimasukkan salah
download file berukuran besar yang dilakukan
maka sistem akan memperingatkan bahwa
secara bersamaan untuk membandingkan
alamat URL yang dimasukkan salah. Bila alamat
mekanisme download normal dengan
URL yang dimasukkan sudah benar tetapi
mekanisme download parsial smart segment dan
alamat URL tersebut mati atau tidak dapat
mekanisme download parsial dengan mekanisme
diakses maka sistem juga akan memperingatkan
download parsial smart segment. Masing-
bahwa terdapat kesalahan atau error pada alamat
masing pengujian akan diulang sebanyak 30 kali
URL atau pada koneksi internet yang digunakan.
percobaan untuk mendapatkan data yang akurat.
Apabila alamat URL yang dimasukkan sudah
benar dan proses download secara parsial
3. HASIL PEMBAHASAN
diijinkan maka proses download akan berjalan
3.1 Proses Sistem Pada Mobile Phone
sampai proses download mencapai 100%.
Aplikasi download accelerator ini
diawali dengan pengambilan alamat sebuah file
melalui sebuah webrowser terlebih dahulu.
Setelah mendapatkan alamat yang diinginkan,
maka alamat tersebut dapat dimasukkan kedalam
aplikasi dengan cara menyalinnya. Pastikan
mobile phone yang akan digunakan bisa
terhubung dengan internet.

Gambar 8 Antarmuka Error dan Proses Aplikasi


Download Accelerator Smart Segment
3.3 Hasil Uji
3.2 Uji Validasi File
Uji validasi file ini dilakukan untuk
memastikan bahwa file yang telah selesai di-
download valid dengan file yang berada pada
server. Untuk pengujian validasi ini dilakukan
menggunakan metode checksums MD5
menggunakan aplikasi MD5sums, selanjutnya
hasil checksum dari masing-masing file pada
server dan client dicocokan, bila kedua file
antara file pada client dengan file pada server
memiliki hasil yang sama maka file yang telah Gambar 11 Waktu Download Mekanisme
di-download tersebut valid. Dapat dilihat pada Download Parsial dan Mekanisme Download
gambar 9 hasil checksum pada server dan Parsial Smart Segment dilakukan Bersamaan
gambar 10 pada client memiliki hasil yang sama dengan Ukuran File Besar
persis, dimana aplikasi download accelerator
smart segment ini valid jika digunakan untuk
men-download sebuah file.

Gambar 9 Hasil Checksum pada File Server

Gambar 12 Perbandingan Proses Download


Parsial dengan Download Parsial Smart
Segment dengan Ukuran File Besar

3.4 Analisis Hasil


Gambar 10 Hasil Checksum pada File Client
Proses download normal akan berjalan
lebih cepat jika proses download dilakukan
dalam keadaan traffic jaringan kosong,
sedangkan mekanisme download parsial maupun
mekanisme download parsial smart segment
akan terlihat berjalan lebih lambat dalam
keadaan traffic jaringan kosong. Menggunakan 4 4. PENUTUP
buah thread membutuhkan waktu download 4.1 Kesimpulan
lebih cepat daripada menggunakan 8 buah Dari hasil pengujian dan analisis data
thread jika dilakukan dalam keadaan traffic pada penelitian ini, dapat diambil beberapa
jaringan kosong, tetapi sebaliknya jika dilakukan kesimpulan sebagai berikut :
pada traffic yang sibuk. Ukuran 2MB minimum 1. Mekanisme download parsial smart segment
new segment pada mekanisme download parsial mampu mengatasi masalah yang ada pada
smart segment dengan 4 thread maupun 8 mekanisme download parsial dengan
thread menunjukan waktu download yang mengoptimalkan pemanfaatan koneksi
diperlukan lebih cepat daripada menggunakan secara simultan.
ukuran 4MB minimum new segment. Proses 2. Mekanisme download parsial smart segment
penambahan segment baru akan lebih efektif jika membutuhkan waktu download lebih cepat
terjadi beberapa detik lebih lama sebelum proses secara signifikan daripada download parsial
download selesai, penambahan segment baru ini dan download normal ketika proses
akan mengoptimalkan pemanfaatan download download dilakukan secara bersamaan pada
secara parsial sehingga waktu yang dibutuhkan file berukuran 420.931 KB sedangkan
lebih pendek daripada tidak membuat segment sebaliknya pada file berukuran 10.776 KB.
baru. 3. Menggunakan 2MB minimum new segment
Pada saat pengujian dilakukan secara membutuhkan waktu download lebih cepat
bersamaan antara dua mekanisme download daripada menggunakan 4MB minimum new
normal dengan mekanisme download parsial segment.
smart segment maupun mekanisme download 4. Menggunakan 8 buah thread membutuhkan
parsial dengan mekanisme download parsial waktu download lebih cepat daripada
smart segment pada ukuran file kecil maupun menggunakan 4 buah thread pada jaringan
besar dan bandwitdh jaringan 2MB/s, didapat yang sibuk.
bahwa mekanisme download parsial smart
segment menunjukkan waktu download lebih 4.2 Saran
cepat berbeda secara signifikan daripada Adapun saran dari penulis untuk
mekanisme download normal maupun parsial, penelitian dan pengembangan lebih lanjut yaitu
terkecuali pada ukuran file 10.776 KB justru proses penambahan segment yang baru akan
mekanisme download parsial membutuhkan menjadi lebih optimal jika ditambahkan satu
waktu download lebih cepat berbeda secara syarat lagi untuk terjadinya proses penambahan
signifikan dengan mekanisme download parsial segment yang baru yaitu dengan menambahkan
smart segment.
syarat sisa waktu minimal untuk terjadinya Using File Handprints. Purdue
mekanisme penambahan segment yang baru. University, Carnegie Mellon
University, Intel Research Pittsburgh.

5. DAFTAR PUSTAKA Tutorial Point. 2012. Java Multithreading


Programming Tutorial.
D. Fitriana, Eka. 2012. Flag Pada Protokol
http://www.tutorialspoint.com/java/jav
TCP. Paper. Jurusan Sistem Komputer
a_multithreading.htm. Diakses 20 Mei
Program Studi Teknik Komputer
2012.
Universitas Sriwijaya.
Van De Laar, Pierre. J. Aarts, Christiaan and C.
Downey, Tim. 2007. Web Development with
Pennings, Maarten. 2007. Content
Java Using Hibernate, JSPs and
Based Partial Download. United States
Servlets. Florida International
Patent Application Publication.
University. Miami.
Wicaksono, Adam. 2011. Pembuatan Aplikasi
E Spero, Simon. Analysis of HTTP Performance
Download Accelerator Pada Mobile
problems.
Phone Berbasis Symbian OS Dengan
http://www.ibiblio.org/mdma-release/ht
Mekanisme Download Parsial. Skripsi.
tp-prob.html. Diakses 3 Juni 2012.
Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Penelitian Teknologi Informasi Institut Teknologi
Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Sepuluh Nopember.
Jakarta.
Wiryana, I Made. 2000. File Transfer Protocol
Labigalini, Guilherme. 2008. MyDownloader: A (FTP).
Multi-thread C# Segmented Download
Manager. http://www.codeproject.com/
Articles/21053/MyDownloader-A-
Multi-thread-C-Segmented-Download-
M. Diakses 7 Agustus 2012.

Lewis, Bil and J. Berg, Daniel. 2000.


Multithread Programming With Java
Technology. Sun Microsystems, Inc.
United States of America.

Noviyanto. 2009. Pemrograman Berorientasi


Objek **, Pertemuan Ke-9.

 P. Key, James. 1997. Module S5 - "t" Test.


http://www.okstate.edu/ag/agedcm4h/a
cademic/aged5980a/5980/newpage26.h
tm. Diakses 25 Februari 2013.

Pucha, Himabindu. G. Andersen, David and


Kaminsky, Michael. 2007. Exploiting
Similarity for Multi-Source Downloads

Anda mungkin juga menyukai