NIM : 102218048
Kelas : ME-2
Gear adalah salah satu komponen utama dalam sistem transmisi. Gear digunakan
untuk mengantarkan laju dan daya. Dalam proses pembuatan Gear, kita tidak boleh
mengesampingkan perlunya pengukuran tang presisi dan teknik inspeksi. Hal ini karena, jika
terjadi kesalahn pengukuran terhadap Gear, akan menghasilkan vibrasi, suara, dan kehilangan
daya yang diantar.
Komponen-komponen yang memiliki ulir, harus dibuat sesuai dengan ketentuan agar
bisa mencapai interchangeability (kemampuan suatu objek untuk bergabung dengan objek
tertentu dengan toleransi yang sesuai, tanpa harus mengubah bentuk benda).
1. Terminologi Gear
Gear pada umumnya terbagi menjadi 6 jenis, yaitu Spur gears, Helical gears,
Herringbone gears, Worm and worm gears, Bevel gears, dan Hypoid gears. Berikut
penjelasan dan gambarnya.
Herringbone gears
Worm and worm gears, worm yang
membuat worm gears dapat mentransmisi
gerak.
1. Base circle merupakan bentuk lingkaran dari bentuk spiral yang dibuat. Hanya Base
Circle dari gear yang paten dan tidak bisa diubah.
2. Outsidecircle yang menandakan diameter maksimal dari gear sampai pada brntuk
spiral yang diperpenjang. Disebut pula sebagai addendum circle.
3. Pitch circle merupakan lingkaran imaginer yang berada pada pitch pusat dari pitch
silinder dari dua gears yang bertemu.
4. Root circle It is the circle adalah lingkaran yang sesuai dengan diameter minimum
dari gear.
5. Addendum merupakan jarak radial antar lingkaran addendum dan lingkaran pitch.
6. Dedendum merupakan jarak radial antar pitch circle dan root circle.
7. Face merupakan porsi dari gigi yang terletak antar addendum circle dan pitch circle.
8. Flank merupakan porsi dari gigi yang terletak antar pitch circle dan dedendum circle.
9. Circular pitch merupakan jarak antar corresponding points of gigi yang diukur
berdekatan bersamaan dengan pitch circle.
10. Diametrical pitch diekspresikan dengan jumlah gigi per unit diameter dari pitch
circle.
11. Module merupakan ratio dari diameter pitch circle dalam milimeter dengan jumlah
gigi.
LINE OF ACTION AND PRESSURE ANGLE
Gigi yang bertemu dari dua gear membuat saling kontak sesuai
dengan tangent biasa ke base circle mereka.
Sudut antar garis aksi dan tangent biasa ke pitch circle disebut sebagai
pressure angle.
Measurements Of Runout
Runout disebabkan ketika terjadi beberapa deviasi pada trajectories dari titik
pada bagian dari permukaan acircular dalam hubungan sumbu putar. Pada kasus
dari sebuah gear, runout adalah resultan dari lemparan radial dari sumbu gear
karena kehilangan kebulatan dari gear. Runout diukur menggunakan probe
spesifik seperti silinder, bola, kerucut, rak, atau gigi gear. Pengukuran dibuat
tegaklurus dengan permukaan putaran.
Measurement of Pitch
Instrumen ini memungkinkan untuk mengukur chordal pitch antar pasangan
sukses dari gigi.
Instrumen ini terdiri dari finger tetap dan finger yang bisa digerakan, yang dapat
diset untuk dua titik identik pada gigi yang berdekatan sesuai dengan pitch circle.
Pembatas yang besar pada metode ini adalah pembacaan dipengaruhi oleh variasi
profil seperti runout gear.
Pitch-checking instrument
A pitch-checking instrument adalah pada dasarnya membagi kepala yang dapat
digunakan untuk mengukur variasi pitch.
Instrumen ditempatkan dengan dua supports resting yang berdekatan pada crests
dari gigi.
Instrumen digunakan sebagai pembanding yang dapat kita gunakan untuk
menghitung eror pitch yang berdekatan, pitch sebenarnya, dan akumulasi eror
pitch.
Ketika membawa pengukuran, micrometer membaca sesuai nilai dari Ws seperti yang
ditentukan persamaan berikut.
πS π
length of arc BD = Nm cos φ [ − +tan φ−φ ]
N 2N
One-Wire Method
Metode ini digunakan jika ukuran standar dari dimensi
yang sama dengan nilai teoritis
dimensi lebih dari kawat tersedia. Pertama-tama,
landasan mikrometer ditetapkan di atas standar
pengukur dan dimensi dicatat. Setelah itu, baut yang
akan diperiksa juga dipegang
di tangan atau di fixture, dan landasan mikrometer
diatur di atas kawat. Pembacaan mikrometer dilakukan
pada dua atau tiga lokasi berbeda dan nilai rata-rata
dihitung. Nilai ini dibandingkan dengan nilai yang
diperoleh dengan pengukuran standar. Perbedaan yang
dihasilkan adalah refleksi dari kesalahan dalam diameter efektif sekrup. Poin penting yang
harus diingat adalah bahwa diameter kawat yang dipilih harus dibuat sedemikian rupa
sehingga membuat kontak dengan sekrup di sepanjang pitch pitch.
Two-wire Method
Dua kawat baja dengan diameter identik
diletakkan berlawanan sayap dari baut.
De = T + P
T = dimensi dibawah kawat
P = Correction factor
T= M-2d
d = diameter dari kawat ukuran-terbaik
d = (p/2) sec(x/2) ; p = pitch dari ulir
Three-wire Method
Merupakan pertambahan dari Two-wire
Method. Tiga kabel digunakan untuk
mengukur nilai M, satu kabel di satu sisi
dan dua kabel pada sisi-sisi yang
berdekatan di sisi lain sekrup. Pengukuran dapat dilakukan dengan memegang sekrup, kabel,
dan mikrometer di tangan atau dengan menggunakan dudukan dengan tambahan pegang
sekrup pada posisinya. Karena ada tiga kabel digunakan, mikrometer dapat diposisikan
sehingga lebih akurat untuk mengukur M, jarak kabel.
4. Measurement of Pitch
Progressive Pitch Error
Eror ini muncul pada saat rasio kecepatan alat-kerja tidak benar dan konstan.
Faktor lainnya yaitu gear yang salah perkiraan, contohnya, ulir metric dibuat pada
dasarnya untuk sistem produksi ulir British Standar.
Drunken Threads
Kita dapat menggambarkan analogi antara drunken threads dan seorang
pemabuk, karena pada faktanya banhwa ulir helix akan membuat lekukan
bukannya garis lurus.
Hasil ini pada eror periodic masuk pada interval satu pitch.
Pengukuran pitch prallel terhadap sumbu ulir akan benar, tapi ulir tidak
memotong terhadap true helix.
5. Thread Gauges
Klasifikasi dari pengukur ulir pada dasarnya mengikuti kriteria :
Working Gauges
Inspection Gauges
Master Gauges
Klasifikasi pengukuran ulir berdasarkan bentuknya:
Plug Screw gauges
Bentuk ulur untuk pengukuran NOT GO merupakan terpotong
Ulir lurus dari pengukur yang terpasang meyakinkan keakuratan dari elemen
dasar dari ulir baut, dinamakan diameter major, diameter pitch, root clearance
(izin awalan), lead, dan sudut flank.