Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN TUGAS PROYEK

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
PANDUAN TUGAS PROYEK

A. Panduan Pelaksanaan dan Sistematika Pelaporan Hasil


Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning = PjBL) adalah metoda
pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Mahasiswa harus melakukan
eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk
hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan
masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Pembelajaran Berbasis Proyek
dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam
melakukan insvestigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan
memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam
sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen
utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBL merupakan
investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan
usaha peserta didik.
Secara umum langkah-langkah pelaksanaan tugas proyek adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Langkah-Langkah Pelaksanaan Tugas Proyek

Penjelasan Langkah-langkah Penugasan Berbasis Proyek sebagai berikut.


1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question).
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi
penugasan mahasiswa dalam melakukan suatu aktivitas. Dosen harus mengidentifikasi
kompetensi yang harus dicapai dalam mata kuliah, kemudian dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan-petanyaan yang akan dijawab oleh mahasiswa melalui topic proyek yang
direncanakan. Dosen mengarahkan mahasiswa untuk mengambil topik yang sesuai dengan
realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. Dosen mengarahkan
mahasiswa agar topik yang diangkat oleh mahasiswa relevan dengan kompetensi yang telah
dirumuskan.

2. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)


Perencanaan dilakukan oleh mahasiswa didampingi oleh dosen, atau dilakukan secara
kolaboratif antara dosen dan mahasiswa. Perencanaan berisi tentang topic yang akan di buat,
aturan main, pemilihan aktivitas alat dan bahan yang diperlukan untuk membantu
penyelesaian proyek, hingga pada target capaian yang akan diperoleh. Perencanaan ini akan
dituangkan dalam bentuk proposal rencana proyek degan menggunakan sistematikan
tertentu. Hasil perencanaan mahasiswa dinilai oleh dosen terkait dengan relevansi topic
dengan komptensi yang akan dicapai, serta tingkat kelayakan usulan yang akan dikerjakan.

3. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)


Dosen merumuskan jadwal pelaksanaan tugas proyek dalam kontrak kuliah, dan selanjutnya
mahasisiwa menyusun jadwal aktivitas yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas proyek
berdasarkan jadwal yang telah dtentukan oleh dosen. Aktivitas mahasiswa pada tahap ini
antara lain: (1) membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline
penyelesaian proyek, (3) menetunkan jadwal bimbingan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
dan penyususnan laporan yang berhubungan dengan proyek, dan (5) merencanakan waktu
desiminasi hasil kerja.

4. Memonitor pelaksanaan dan kemajuan proyek (Monitor and the Progress of the Project)
Dosen bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas mahasiswa selama
menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi mahasiswa pada
setiap proses. Dosen harusr berperan sebagai mentor bagi aktivitas mahasiswa. Agar
mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan
aktivitas yang  penting.

5. Menguji Hasil (Assess the Outcome)


Dosen melakukan penilaian untuk mengukur ketercapaian standar kompetensi yang diperoleh
mahasiswa. Dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing mahasiswa, dosen memberi
umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai. Penilaian hasil dilakukan
berdasarkan laporan hasil yang disusun dan produk yang dihasilkan. Penilaian dilaksanakan
melalui rubric yang tersedia.
6. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)
Pada akhir proses penyelesaian tugas, dosen meminta kepada mahasiswa untuk melakukan
refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan
baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini mahasiswa diminta untuk
menyampaikan pengalamanya selama mengerjakan proyek.
Berdasarkan langkah-langkah penugasan proyek pada mahasiswa, maka terdapat minimal
dua tagihan pokok terhadap mahasiswa yaitu: (1) laporan perencanaan proyek dan (2) laporan
hasil dalam bentuk laporan tertulis dan produk yang dihasilkan.

1. Sistematika Laporan Perencaaan:


a. Sampul Berisi Topik Proyek
b. Pendahuluan
c. Tujuan
d. Alat dan bahan yang digunakan
e. Kajian Putaka, Dukungan Data dan Informasi Awal
f. Prosedur/cara kerja (langkah-langkah kegiatan)
g. Sasaran dan capaian yang ditargetkan
h. Daftar Pustaka

2. Sistematika Laporan Hasil


a. Sampul Berisi Topik Proyek
b. Pendahuluan
c. Tujuan
d. Kajian Putaka, Dukungan Data dan Informasi Awal
e. Alat dan bahan yang digunakan
f. Prosedur/cara kerja (langkah-langkah kegiatan)
g. Hasil kegiatan
h. Simpulan dan rekomendasi
i. Daftar Pustaka
j. Lampiran

B. Rubrik Penilaian Hasil


Penilaian perencanaan proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.

1. Penilaian Rencana dan Pelaksanaan Proyek

Topik/Judul Proyek :
Nama peserta :
NIM :
Penilaian
Tahap Deskripsi/Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
Perencanaan/Persiapan
Usulan Proyek Memuat:
Rumusan topik proyek
Rumusan tujuan yang akan dicapai
Rencana penggunaan bahan/alat
Rencana langkah-langkah kerja
Rencana jadwal dan waktu pelaksanaan,
Perkiraan data yang akan diperoleh
Tempat pelaksanaan proyek
Daftar pertanyaan yang akan dijawab sesuai dengan tujuan.
Rencana target capaian yang akan dihasilkan
Pelaksanaan/Monitoring
Pengumpulan a. Data/informasi tercatat dengan rapi,
data/informasi
jelas dan lengkap.
b. Ketepatan menggunakan alat/bahan
Pengolahan a. Ada pengklasifikasian data
data/Pelaksanaa b. penafsiran data sesuai dengan tujuan pelaksanaan
n pekerjaan
pekerjaan.
c. Ada uraian tentang pelaksanaan
pekerjaan.
Penyajian data/ Merumuskan judul
laporan Merumuskan tujuan
Menuliskan alat dan bahan yang digunakan
Menguraikan prosedur /cara kerja (langkah-langkah kegiatan)
Penulisan laporan sistematis
Menggunakan bahasa yang komunikatif.
Penyajian data lengkap
Memuat simpulan dan saran.
Total Skor
Keterangan : Nilai (1) tingkat kesesuaian (0 – 20%)
(2) tingkat kesesuaian (21 – 40%);
(3) tingkat kesesuaian (41 – 60%);
(4) tingkat kesesuaian (61 – 80%);
(5) tingkat kesesuaian (81 – 100%)

2. Penilaian Hasil dan Produk


Topik/Judul Karya :
Nama peserta/KLP :
NIM :
Penilaian
No Aspek Yang Dinilai Kriteria / Indikator
1 2 3 4 5
1 Hasil Produk  Hasil produk merupakan karya asli yang
diperoleh mahasiswa.
kualitas teknis maupun  Hasil produk memiliki kualitas yang baik
estetika hasil karya/ (Berhasil baik dan beroperasi)
kerja  Hasil produk memiliki estetika dan fungsi
yang sesuai dengan rancangan
 Hasil karya (produk) rapi
2 Waktu Waktu pelaksanaan hasil karya dan pengujian
Penggunaan untuk sesuai dengan yang direncanakan
menghasilkan produk
3 Laporan Pelaksanaan  Latar belakang penemuan ide/gagasan
a. Tahap Perencanaan
 Perencanaan langkah kerja
 Perencanaan penggunaan alat dan bahan
untuk menghasilkan produk
 Pengembangan langkah kerja atau suatu
ide/inovasi lain yang berbeda untuk
menghasilkan produk.
b. Tahap konstruksi  Ketepatan dalam memilih dan
menggunakan bahan
 Ketepatan dalam memilih dan
menggunakan peralatan
 Ketepatan untuk mengembangkan cara
kerja
 Ketepatan penggunaan data hasil evaluasi
karya (produk) mahasiswa
c. Tahap akhir  Simpulan dan rekomendasi penggunaan
produk yang dihasilkan
 Kesesuaian Spresifikasi produk yang
dihasilkan berdasarkan fungsi dan estetika.
Keterangan : Nilai (1) tingkat kesesuaian (0 – 20%)
(2) tingkat kesesuaian (21 – 40%);
(3) tingkat kesesuaian (41 – 60%);
(4) tingkat kesesuaian (61 – 80%);
(5) tingkat kesesuaian (81 – 100%)

Anda mungkin juga menyukai