NIM : F1319004
Prodi/Kelas : S1 Akuntansi Transfer/A
BAB III
PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN
BAB IV
Rerangka konseptual FASB berisi hal mendasar dan komponen konsep, seperti
tujuan pelaporan keuaangan, kriteria kualitas informasi, elemen statemen keuangan, serta
pengukuran dan pengakuan.
Tujuan pelaporan keuangan menentukan konsep dan prinsip yang relevan untuk
menentukan bentuk, isi, jenis dan susunan statemen keuangan. Tujuan pelaporan keuangan
sangat luas, bergantung pada pihak yang dituju beserta kepentingan pemakai yang beragam,
tidak hanya antar kelompok tetapi juga di dalam kelompok pemakai. Secara implisit,
rerangka FASB berfokus pada tujuan ekonomi nasional. Untuk penyedia informasi laporan
keuangan biasanya digunakan untuk membuat keputusan investasi dan kredit, sedangkan
untuk organisasi nonbisnis untuk membuat keputusan rasional tentang alokasi dana.
Tujuan pelaporan dan kualitas informasi harus disimbolkan secara tepat melalui
elemen statemen keuangan untuk merepresntasikan kegiatan usaha sehingga orang dapat
membayangkan realitas kegiatan keuangan tanpa harus menyaksikan kondisi fisis kegiatan
tersebut. Elemen statemen keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, investasi oleh pemilik,
distribusi ke pemilik, laba komprehensif, pendapatan, biaya, untung, rugi, aliran kas, dan
lainnya.
BAB V
KONSEP DASAR
Konsep dasar yang diuraikan oleh Paton dan Littleton merupakan konsep yang sudah
cukup lengkap karena menjelaskan tentang faktor lingkungan dan praktik akuntansi yang
berjalan pada jamannya. Konsep-konsep tersebut antara lain : entitas bisnis atau kesatuan
usaha yaitu organisasi bisnis diperlakukan berbeda atau secara hukum terpisah dengan
pemilik bisnis; kontinuitas kegiatan yaitu dasar penalaran bahwa harapan normal atau umum
pendirian perusahaan adalah untuk berlangsung terus dan berkembang bukan untuk mati atau
likuidasi; penghargaan sepakatan bahwa jumlah rupiah atau agregat-harga yang terlibat dalam
tiap transaksi atau kegiatan pertukaran merupakan bahan olah dasar akuntansi yang paling
objektif terutama dalam mengukur pendapatan dan biaya; kos melekat pada objek yang
dipresentasinya; upaya dan capaian atau hasil yaitu biaya merupakan upaya dalam rangka
memperoleh hasil berupa pendapatan; bukti terverifikasi dan objektif bahwa informasi
keuangan akan mempunyai tingkat kebermanfaatan dan tingkat keterandalan yang cukup
tinggi apabila terjadinya data keuangan didukung oleh bukti-bukti yang objektif dan dapat
diuji kebenarannya; asumsi yaitu merupakan penjelasan bahwa keenam dasar sebelumnya
merupakan asumsi atau didasarkan atas asumsi tertentu dengan segala keterbatasannya.
Asumsi – asumsi tersebut antara lain : kesatuan usaha, kontinuitas usaha, periode satu tahun,
harga pokok sebagai bahan olah akuntansi, daya beli uang stabil.
Manfaat konsep dasar adalah untuk melandasi penalaran pada tingkat perekayasaan
akuntansi, dan lebih banyak manfaatnya bagi penyusunan standar dalam berargumen untuk
menentukan konsep, prinsip, metoda, atau teknik yang akan dijadikan standar.