Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. karena dengan karunia-Nya
kami dapat menyelesaiakan tugas ini dengan judul “Siklus Air”. Tugas ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekologi Pengetahuan Lingkungan. Tujuan dari tugas
ini adalah untuk mengetahui proses siklus air

Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna mengingat kemampuan
kami yang terbatas. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak demi terwujudnya penyempurnaan tugas ini pada masa yang
akan datang. Kami berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya.

Dibuat Oleh :

1. Yuli Murniasih
2. Pranatama Enggescho
3. Muhammad Haris
4. Fatricia Angga Saputra
5. Bambang Rianto
6. Ilham Bayu Aji

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Air merupakan salah satu unsur yang vital dalam kehidupan. Air dapat
ditemukan disemua tempat di permukaan bumi ini. Air merupakan sumber daya
abiotik yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir
semua kegiatan hidup manusia bersinggungan langsung dengan air. Misalnya, air
digunakan untuk keperluan minum, memasak, mencuci, dan lain-lain. Jumlah air
bersih seakan-akan tidak terbatas. Tetapi sebenarnya air mengalami siklus hidrologi di
mana air yang kotor dan bercampur dengan banyak zat dibersihkan kembali melalui
proses alam.
Biogeokimia adalah segala yang berhubungan dengan tiga komponen, yaitu
makluk hidup sebagai unsur biotik, tanah atau lingkungan dan unsur-unsur kimia yang
berada di alam sebagai unsur abiotik. Di alam telah terjadi siklus yang berhubungan
dengan tiga komponen tadi. Siklus ini akan sangat memengaruhi keberlangsungan
kehidupan di muka bumi. Salah satu siklus biogeokimia adalah siklus air.
Proses siklus hidrologi atau siklus air berlangsung terus-menerus yang membuat
air menjadi sumber daya alam yang terbaharui. Jumlah air di bumi sangat banyak baik
dalam bentuk cairan, gas/uap, maupun padat/es. Jumlah air seakan terlihat semakin
banyak karena es di kutub utara dan kutub selatan mengalami pencairan terus-meners
akibat pemanasan global bumi sehingga mengancam kelangsungan hidup manusia di
bumi.
Dengan adanya siklus air yang terjadi di alam, memang sangat besar harapan
siklus itu terus ada. Dibandingkan dengan jumlah penduduk saat ini, kebutuhan air
terutama air bersih sangatlah kurang. Laju pertumbuhan penduduk yang meningkat
dengan signifikan menyebabkan penggunaan air juga turut meningkat. Akibatnya,
kelangkaan air bersih pun terjadi. Apalagi disaat musim kemarau seperti sekarang ini,
banyak sekali deretan orang yang mengantri untuk mendapatkan air bersih.
Kelangkaan air bersih ini merupakan salah satu masalah yang harus segera
ditanggulangi.

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka akan didapat rumusan masalah
sebagai berikut :
- Apakah definisi siklus air?
- Bagaimana proses siklus air berlangsung?
- Apakah peran siklus air terhadap siklus biogeokimia?

3. TUJUAN PENULISAN
Makalah Siklus Air ini ditulis dengan tujuan untuk :
- Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekologi Lingkungan.
- Meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai siklus air dan bagaimana
prosesnya serta manfaatnya.
- Meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai dampak perbuatan manusia
terhadap siklus air.
- Meningkatkan kesadaran mahasiswa untuk turut melestarikan lingkungan demi
keberlangsungan siklus air.

4. MANFAAT PENULISAN

Manfaat dari penulisan makalah Siklus Air ini yaitu memberikan informasi kepada
para pembaca dan mahasiswa tentang bagaimana proses terjadinya siklus air serta
upaya untuk turut melestarikan lingkungan demi keberlangsungan siklus air.

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


BAB II
LANDASAN TEORI

Pengertian dan Proses Siklus Air Peredaran air secara umum dari laut ke atmosfer
melalui penguapan, kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan, mengalir di atas
permukaan bumi dan juga di dalam tanah merupakan pengertian dari siklus air atau siklus
hidrologi

1. Menurut Zahiruddin (2013) siklus air dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: 1. Siklus
pendek: melalui proses kondensasi, air laut yang menguap berubah menjadi awan, lalu
hujan akan jatuh ke laut dan proses tersebut akan terus berulang. 2. Siklus sedang:
Angin membawa air laut yang menguap menuju ke daratan, selanjutnya berubah
menjadi awan melalui proses kondensasi dan jatuh sebagai hujan di daratan kemudian
meresap ke dalam tanah lalu kembali lagi ke laut melalui sungai atau saluran-saluran
air. 3. Siklus panjang: Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui proses
kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan dan terjadilah
hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es
mengendap di puncak gunung dan karena gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih
rendah, mencair terbentuk gletser lalu mengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.
Proses siklus air didukung dengan adanya matahari, karena matahari lah yang
menyebabkan terjadinya penguapan (evaporasi). Dalam proses siklus air, pertama-tama
terjadi penguapan atau evaporasi air di atas permukaan bumi ke atmosfer, lalu uap air
tersebut mengembun menjadi awan karena pengaruh suhu dingin di atmosfer. Lalu
angin membawa uap air bergerak di seluruh dunia, partikel awan bertabrakan dan jatuh
dari langit sebagai presipitasi, beberapa ada yang jatuh sebagai salju dan dapat
terakumulasi sebagai es dan gletser kemudian mencair di atas permukaan bumi.
Sebagian besar air jatuh ke permukaan dan kembali ke laut atau tanah sebagai hujan.
Selanjutnya air tersebut mengalir di sungai dan saluran-saluran air yang lain. Semua
aliran itu bergerak menuju lautan.Sedangkan air yang mengalir dalam tanah disimpan
sebagai air tawar di danau (Gafatar, 2012).

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


2. Menurut Setiawan (2013): 1. Evaporasi : proses penguapan air dari lautan atau perairan
darat (sungai, danau). 2. Transpirasi : proses penguapan air dari mahluk hidup. 3.
Kondensasi : proses perubahan uap air menjadi awan. 4. Presipitasi : proses jatuhnya air
dari atmosfer ke permukaan bumi dalam berbagai wujud (air, salju, es). 5. Run off :
proses aliran air di atas permukaan bumi. 6. Infiltrasi : proses peresapan air oleh pori-
pori tanah. 7. Perkolasi : proses aliran air di bawah permukaan tanah.
3. Manfaat Siklus Air bagi Kehidupan Manusia, Siklus air merupakan siklus alami yang
banyak mengandung manfaat. Manfaat siklus air diantaranya (Harini, 2013): 1. Wash
Biosfer Biosfer merupakan tempat hidup makhluk hidup. Biosfer terdiri dari litosfer
(batuan/daratan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara). Dalam perjalanannya siklus air
melewati ke tiga tempat tersebut, yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Air merupakan
pelarut universal yang sangat baik, Hasil penguapan dalam siklus air merupakan air
yang relatif bersih.Air bersih ini sebagai bahan dasar untuk mencuci biosfer. 2. Water
Move Position Jumlah air di bumi relatif stabil, tidak bertambah tidak berkurang, hanya
posisi atau tempat dan kualitasnya yang berubah. Secara teoritis semua air dibumi
kondisinya statis,oleh karena panas matahari, panas bumi, tinggi rendah permukaan
bumi, sehingga air bergerak mengikuti hukum siklus air. Secara langsung siklus air
memutar atau memindahkan air dari berbagai tempat. Semula di daratan, di lautan,
dipindahkan ke udara, ke tanah dsb.
4. Menurut Lamb James C (Juli Soemirat, 1996), air yang ikut sirkulasi siklus hidrologi
hanya 521.000 km3/tahun (0,038% total keseluruhan air). Sirkulasi air dalam proses
siklus air pada evaporasi (penguapan) sebanyak521.000 km3/tahun yang berasal dari
84% evaporasi lautan dan 14% evaporasi daratan, namun ketika presipitasi yang jatuh
ke lautan 80% dan 20% jatuh ke daratan. Dibanding antara proporsi evaporasi dan
presipitasi di daratan ada beda 6% atau sekitar 31.260 km3/tahun. Keadaan tersebut
dikarenakan di daratan terdapat gunung-gunung dan bukit-bukit dataran tinggi yang
dapat menahan awan dan terjadi kondesasi serta presipitasi di daerah pegunungan,
sehingga air akan mengaliri sungai dan air bawah tanah menuju dataran rendah sampai
ke laut. Di dataran rendah yang datar dan lautan secara acak adalah seimbang antara
evaporasi dan presipitasi.Kondisi kelebihan presipitasi dari evaporasi tersebut seimbang
dengan air sungai atau air bawah yang mengalir sampai menuju atau masuk kelaut
(Soemirat, 1996). 3. Water Suply Air yang ikut sirkulasi siklus air hanya 521.000
km3/th, yang berarti 1,427.1015 liter/hari. Bila pendudukbumi 6 milyar dan kebutuhan

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


air 200 liter/hari, maka akan membutuhkan air 1,2.1012liter/hari, sedangkan air yang
ikut sirkulasi sebesar 1,427.1015 liter/hari. Jadi masih ada kelebihan air yang
dimanfaatkan oleh tumbuhan dan hewan lainnya yang tidak akan mengganggu kondisi
air yang sedang mengalir di sungai, air bawah tanah, danau, dan keberadaan laut. Dalam
siklus air, air melalui berbagai tempat.Terutama di daratan baik yang melalui
permukaan atau bawah tanah.Berdasarkan hitungan di atas jumlah air sangat memadai
untuk Resource Energy Siklus air memungkinkan air hujan jatuh di pegunungan atau
dataran tinggi. Oleh karena gravitasi air mengalir menuju tempatyang rendah.Perbedaan
ketinggian daratanyang dilalui airakan mengakibatkan kekuatan air untuk mengalir
lebih kuat, semakin tinggi menuju ke rendah semakin kuat kekuatan air. Kekuatan air
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Pada kekuatan yang cukup oleh
penduduk dimanfaatkan untuk memutar kincir, menumbuk, sedangkan pada kekuatan
yang besar dapat digunakan untuk memutar turbin penghasil listrik yang dapat
dinikmati di rumah kita saat ini. Manfaat lain adanya siklus air diantaranya : 1. Sebagai
sarana transportasi aliran sungai, lautan, danau. 2. Untuk menjadi kelembaban atmosfer
maupun litosfer. 3. Membentuk musim. 4. Mempengaruhi iklim, pergerakan
udara/angina. 5. Menyebarkan berbagai mikroorganisme (Harini, 2013).

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


BAB III
PEMBAHASAN

Berdasarkan pada hasil studi literatur, proses perputaran antara komponen biotik dan
abiotik termasuk di dalamnya unsur-unsur dan reaksi-reaksi kimia dapat disebut sebagai
siklus biogeokimia. Fokus pembahasan pada makalah ini adalah mengenai siklus air. Siklus
air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke
bumi dan kembali ke melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

1. DESINISI
Hidrologi berasal dari bahasa Yunani, Hydrologia, yang berarti "ilmu air".
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari air dalam segala bentuknya (cairan, padat,
gas) pada, dalam atau diatas permukaan tanah termasuk di dalamnya adalah
penyebaran daur dan perilakunya, sifat-sifat fisika dan kimia, serta hubungannya
dengan unsur-unsur hidup dalam air itu sendiri. Siklus hidrologi menurut Suyono
(2006) adalah air yang menguap ke udara dari permukaan tanah dan laut, berubah
menjadi awan sesudah melalui beberapa proses dan kemudian jatuh sebagai hujan atau
salju ke permukaan laut atau daratan. Sedangkan siklus hidrologi menurut Soemarto
(1987) adalah gerakan air laut ke udara, yang kemudian jatuh ke permukaan tanah lagi
sebagai hujan atau bentuk presipitasi lain, dan akhirnya mengalir ke laut kembali.
Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi
tersebut dapat berjalan secara kontinu.
Siklus atau daur merupakan suatu perputaran atau lingkaran suatu hal yang
terjadi secara terus menerus dan berkesinambungan. Siklus hidrologi adalah
perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal.
Daur/siklus hidrologi atau siklus air, atau siklus H2O merupakan sirkulasi yang tidak
pernah berhenti dari air di bumi dimana air dapat berpindah dari darat ke udara
kemudian ke darat lagi bahkan tersimpan di bawah permukaan dalam tiga fasenya
yaitu cair (air), padat (es), dan gas (uap air). Hal ini menunjukkan bahwa volume air di
permukaan bumi sifatnya tetap. Daur hidrologi merupakan salah satu dari daur
biogeokimia. Siklus hidrologi memainkan peran penting dalam cuaca, iklim, dan ilmu

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


meteorologi. Keberadaan siklus hidrologi sangat significant dalam kehidupan.
Meskipun tetap dengan perubahan iklim dan cuaca, letak mengakibatkan volume
dalam bentuk tertentu berubah, tetapi secara keseluruhan air tetap. Siklus air secara
alami berlangsung cukup panjang dan cukup lama. Sulit untuk menghitung secara
tepat berapa lama air menjalani siklusnya, karena sangat tergantung pada kondisi
geografis, pemanfaatan oleh manusia dan sejumlah faktor lain.
Meskipun keseimbangan air di bumi tetap konstan dari waktu ke waktu, molekul
air bisa datang dan pergi, dan keluar dari atmosfer. Air bergerak dari satu tempat ke
tempat yang lain, seperti dari sungai ke laut, atau dari laut ke atmosfer, oleh proses
fisik penguapan, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, limpasan, dan aliran bawah
permukaan. Dengan demikian, air berjalan melalui fase yang berbeda, yaitu cair,
padat, dan gas.
Siklus hidrologi melibatkan pertukaran energi panas, yang menyebabkan
perubahan suhu. Misalnya, dalam proses penguapan, air mengambil energi dari
sekitarnya dan mendinginkan lingkungan. Sebaliknya, dalam proses kondensasi, air
melepaskan energi dengan lingkungannya, pemanasan lingkungan. Siklus air secara
signifikan berperan dalam pemeliharaan kehidupan dan ekosistem di Bumi. Bahkan
saat air dalam reservoir masing-masing memainkan peran penting, siklus air membawa
signifikansi ditambahkan ke dalam keberadaan air di planet kita. Dengan mentransfer
air dari satu reservoir ke yang lain, siklus air memurnikan air, mengisi ulang tanah
dengan air tawar, dan mengangkut mineral ke berbagai bagian dunia. Hal ini juga
terlibat dalam membentuk kembali fitur geologi bumi, melalui proses seperti erosi dan
sedimentasi. Selain itu, sebagai siklus air juga melibatkan pertukaran panas, hal itu
berpengaruh pada kondisi.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi
tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh
sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis
atau kabut. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi
kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum
mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara
kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
 Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb.
kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan.

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang
selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, hujan es.

 Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-
celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak
akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah
permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.

 Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama
dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran
permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada
daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama
yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.

Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Air :

1. Siklus Pendek / Siklus Kecil

 Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari


 Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
 Turun hujan di permukaan laut

2. Siklus Sedang

 Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari


 Terjadi evaporasi
 Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
 Pembentukan awan
 Turun hujan di permukaan daratan
 Air mengalir di sungai menuju laut kembali

3. Siklus Panjang / Siklus Besar

 Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari


 Uap air mengalami sublimasi
 Pembentukan awan yang mengandung kristal es
 Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
 Pembentukan awan
 Turun salju

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


 Pembentukan gletser
 Gletser mencair membentuk aliran sungai
 Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
2. PROSES TERJADINYA SIKLUS AIR
Sama seperti proses fotosintesis pada siklus karbon, matahari juga berperan
penting dalam siklus hidrologi. Matahari merupakan sumber energi yang mendorong
siklus air, memanaskan air dalam samudra dan laut. Akibat pemanasan ini, air
menguap sebagai uap air ke udara. 90 % air yang menguap berasal dari lautan. Es dan
salju juga dapat menyublim dan langsung menjadi uap air. Selain itu semua, juga
terjadi evapotranspirasi air terjadi dari tanaman dan menguap dari tanah yang
menambah jumlah air yang memasuki atmosfer.
Setelah air tadi menjadi uap air, Arus udara naik mengambil uap air agar
bergerak naik sampai ke atmosfir. Semakin tinggi suatu tempat, suhu udaranya akan
semakin rendah. Nantinya suhu dingin di atmosfer menyebabkan uap air mengembun
menjadi awan. Untuk kasus tertentu, uap air berkondensasi di permukaan bumi dan
membentuk kabut. Arus udara (angin) membawa uap air bergerak di seluruh dunia.
Banyak proses meteorologi terjadi pada bagian ini. Partikel awan bertabrakan, tumbuh,
dan air jatuh dari langit sebagai presipitasi. Beberapa presipitasi jatuh sebagai salju
atau hail, sleet, dan dapat terakumulasi sebagai es dan gletser, yang dapat menyimpan
air beku untuk ribuan tahun. Snowpack (salju padat) dapat mencair dan meleleh, dan
air mencair mengalir di atas tanah sebagai snowmelt (salju yang mencair). Sebagian
besar air jatuh ke permukaan dan kembali ke laut atau ke tanah sebagai hujan, dimana
air mengalir di atas tanah sebagai limpasan permukaan.
Sebagian dari limpasan masuk sungai, got, kali, lembah, dan lain-lain. Semua
aliran itu bergerak menuju lautan. sebagian limpasan menjadi air tanah disimpan
sebagai air tawar di danau. Tidak semua limpasan mengalir ke sungai, banyak yang
meresap ke dalam tanah sebagai infiltrasi. Infiltrat air jauh ke dalam tanah dan mengisi
ulang akuifer, yang merupakan toko air tawar untuk jangka waktu yang lama.
Sebagian infiltrasi tetap dekat dengan permukaan tanah dan bisa merembes kembali ke
permukaan badan air (dan laut) sebagai debit air tanah. Beberapa tanah menemukan
bukaan di permukaan tanah dan keluar sebagai mata air air tawar. Seiring waktu, air
kembali ke laut, di mana siklus hidrologi kita mulai.

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


3. PERAN SIKLUS HIDROLOGI DALAM SIKLUS BIOGEOKIMIA
Selain siklus hidrologi adalah siklus biogeokimia sendiri, aliran air di atas dan di
bawah bumi adalah komponen kunci dari perputaran siklus biogeokimia lainnya.
Limpasan bertanggung jawab untuk hampir semua transportasi sedimen terkikis dan
fosfor dari darat ke badan air. Salinitas lautan berasal dari erosi dan transportasi garam
terlarut dari tanah. Eutrofikasi danau terutama disebabkan fosfor, diterapkan lebih
untuk bidang pertanian di pupuk, dan kemudian diangkut sungai darat dan bawah.
Limpasan dan aliran air tanah memainkan peran penting dalam pengangkutan nitrogen
dari tanah ke badan air. Limpasan juga memainkan peran dalam siklus karbon, sekali
lagi melalui pengangkutan batu terkikis dan tanah.

4. KEGUNAAN/MANFAAT SIKLUS HIDROLOGI

Siklus hidrologi ini merupakan siklus alami yang banyak mengandung manfaat.
Manfaat siklus hidrologi diantaranya :

a. Wash Biosfer
Biosfer merupakan tempat hidup makhluk hidup tumbuhan, hewan termasuk
manusia. Biosfer terdiri dari litosfer (batuan/daratan), hidrosfer (air), dan atmosfer
(udara). Dalam perjalanannya siklus hidrologi melewati ke tiga tempat tersebut,
yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Air merupakan pelarut universal yang sangat
baik, apa yang dilalui akan dilarut oleh air, kecuali cairan seperti minyak. Pada saat
pertama kali air mengalami siklus hidrologi, air sungai, laut, danau, dsb mengalami
penguapan.
Hasil penguapan merupakan air yang relatif bersih. Air bersih ini sebagai bahan
dasar untuk mencuci biosfer. Ketika perjalanan ke atmosfer, air akan melarut partikel
debu, gas (NOx, SOx), aerosol, fume, fog dsb, demikian juga ketika air menjadi titik air awan
ataupun presipitasi. Semua yang ada di atmosfer dilarutkan dan diikat oleh air untuk dibawa ke
permukaan bumi, sehingga atmosfera menjadi bersih alami. Bahan bawaan air lainnya akan
diendapkan secara berlahan di dasar laut. Unsur-unsur hara batuan tanah akan di dorong dengan
gelombang laut menuju pantai sehingga terbentuk delta daratan yang subur. Bahan-bahan unsur
pencemaran yang terbawa air secara alaminya akan terdegradasi dengan sendiri selama tidak
melebihi ambang batas kemampuan air atau air akan melakukan mekanisme pencucuian dirinya
sendiri.

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


b. Water Move Position
Jumlah air di bumi relatif stabil, tidak bertambah tidak berkurang, hanya posisi / tempat dan
kualitasnya yang berubah. Air secara keseluruhan yang ada di dunia sebanyak 1.362.000.000 km3,
yang terdiri samudra (97,2%), es/gleser (2,15%), air tanah (0,61%), air permukaan (0,05%), danau
air tawar (0,009%), laut / danau asin (0,008%), sungau, atmosfera, dll (0,073%) (Lamb James
C dalam Juli Soemirat, 1996, 79).
Jadi air yang dapat dimanfaatkan langsung sekitar 2,8% air di dunia. Secara teoritis semua air
di bumi kondisinya statis, oleh karena panas matahari, panas bumi, tinggi rendah permukaan
bumi, sehingga air bergerak mengikuti hokum siklus hidrologi. Secara langsung siklus hidrologi
memutar atau memindahkan air dari berbagai tempat. Semula di daratan, di lautan, dipindahkan ke
udara, ke tanah dan sebagainya. Pada masing-masing tempat / posisi air memiliki kemanfaatan
yang berbeda-beda, tergantung dari kemampuan manusia mendayagunakan.

c. Water Suply
Air yang ikut sirkulasi siklus hidrologi hanya 521.000 km3/th, yang berarti 1,427.1015
liter/hari. Bila penduduk bumi 6 milyar dan kebutuhan air 200 liter/hari, maka akan
membutuhkan air 1,2.1012 liter/hari, sedangkan air yang ikut sirkulasi sebesar 1,427.1015 liter/hari.
Jadi masih ada kelebihan air yang dimanfaatkan oleh tumbuhan dan hewan lainnya yang tidak
akan mengganggu kondisi air yang sedang mengalir di sungai, air bawah tanah, danau, dan
keberadaan laut. Dalam sirkulasi hidrologi, air melalui berbagai tempat. Terutama di daratan baik
yang melalui permukaan atau bawah tanah. Berdasarkan hitungan di atas jumlah air sangat
memadai untuk memenuhi kebutuhan manusia, hewan ataupun tumbuhan. Namun memang tiap
daerah berbeda-beda kualitas dan kauntitasnya, ada kekurangan, kecukupan dan kelebihan, tetapi
secara total masih sangat mencukupi. Penduduk pegunungan tidak perlu menuju laut untuk
memenuhi kebutuhan airnya, cukup menanti hujan atau aliran permukaan atau mengambil di
pancuran atau di telaga. Pendudukan perkotaan yang datar, cukup mengambil air dari air bawah
tanah atau menjernihkan dari air permukaan. Semua kebutuhan air tercukupi baik dari segi jumlah
maupun tempatnya.

d. Resource Life
Air merupakan kebutuhan mutlak setiap makluk hidup. Tanpa ada air mustahil ada kehidupan.
Setelah bumi terbentuk, kemudian mendingin mengkerut, mulai terbentuk air yang mengisi
keriput-keriput bumi. Titik air baru terbentuk sebagai aktifitas gunung berapi. Air saat itu masih
tawar dan belum ada kehidupan. Kemudian karena adanya panas matahari, panas bumi dan sifat

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


air mulailah terbentuk penguapan, awan, hujan, air tanah, sungai danau, dan laut, sehingga
sempurnalah siklus hidrologi. Kehidupan pertama kali terbentuk dari adanya petir dari pertemuan
dua awan, yang mengenai permukaan air tawar, sinar ultra violet, panas dan sinar radiasi (Hendro
Darmodjo, 1984/1985, 4). Saat itu mulailah terbentuk unsur-unsur kehidupan dan akhirnya
terbentuk mahkluk sederhana di dasar air tawar. Kemudian secara evolusi terjadilah makhluk
seperti sekarang ini. Sampai sekarang air merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari suatu
makhluk hidup atau kehidupan. Suatu mikroorganisme, bijian kurang dapat berkembang atau
tidak aktif dalam kondisi kering tidak ada air, ketika air ada bijian mulai tumbuh, mikroorganisme
mulai aktif. Bahkan pada litosfer yang kering kerontang, hampir dapat dipastikan kehidupan di
sana berjalan lamban, kurang beraktifitas, lambat berkembang, namun begitu ada air semua
kehidupan menunjukkan jati dirinya sebagai makhluk hidup.

e. Resource Energy
Siklus hidrologi memungkin air hujan jatuh di pegunungan atau dataran tinggi. Oleh karena
gravitasi air mengalir menuju tempat yang rendah. Perbedaan ketinggian daratan yang dilalui
air akan mengakibatkan kekuatan air untuk mengalir lebih kuat, semakin tinggi menuju ke rendah
semakin kuat kekuatan air. Kekuatan air tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Pada
kekuatan yang cukup oleh penduduk dimanfaatkan untuk memutar kincir, menumbuk, sedangkan
pada kekuatan yang besar dapat digunakan untuk memutar turbin penghasil listrik yang dapat
dinikmati di rumah kita saat ini.

f. Obyek Wisata
Kabut di pegunungan, air terjun, awan yang tebal, hujan gerimis, danau, aliran sungai, sungai
bawah tanah, stalaktit, stalakmit, mata air, sumur artesis, gelombang laut, semuanya merupakan
bagian dari siklus hidrologi. Keadaan itu semua terbentuk oleh adanya siklus hidrologi ribuan
tahun, dan sekarang keindahannya dapat dijadikan obyek wisata yang menarik. Dapat
dibayangkan bila air tidak mengalir mengikuti siklus hidrologi, semua keadaan tersebut di atas
tidak akan ada.
Manfaat lain adanya siklus hidrologi diantaranya :
 Sebagai sarana transportasi aliran sungai, lautan, danau
 Untuk menjadi kelembaban atmosfer maupun litosfer
 Membentuk musim
 Mempengaruhi iklim, pergerakan udara/angin
 Menyebarkan berbagai mikroorganisme, biji-bijian, dsb.

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


5. DAMPAK KEGIATAN MANUSIA TERHADAP SIKLUS HIDROLOGI
Daur air di bumi dengan campur tangan manusia mampu membawa efek negatif
terhadap lingkungan.

a. Penebangan Hutan
Penebangan hutan secara berlebihan yang mengakibatkan pengaruh terhadap
resapan air ke dalam tanah. Hutan yang gundul tidak akan dapat menyerap air
sehingga ketika hujan turun air akan mengalir langsung ke laut. Karena tidak ada
resapan yang terjadi karena hutan gundul, akibatnya lapisan atas tanah dan humus
terkikis oleh air yang mengalir. Aliran permukaan menjadi energi yang dapat
menggerus partikel tanah di permukaan dan mengangkutnya ke tempat lain sebagai
bagian dari proses erosi.

b. Pembangunan Permukiman
Pembangunan pemukiman yang tidak memperhatikan aspek lahan serapan air,
akibatnya lahan yang seharusnya menjadi tempat serapan air menjadi tertutupi
pemukiman, dimana dipastikan sebagian besar halaman pemukiman di tutup oleh
jalanan, semen/beton.

c. Mayoritas Manusia yang Mempengaruhi Proses Siklus Air Di Darat


Penyimpanan air di waduk, pertambangan air tanah, irigasi, urbanisasi,
pembakaran, deforestasi, pemanfaatan lahan basah. Penurunan tahunan di limpasan
sesuai dengan menurunkan permukaan laut, kalau bukan karena pengalihan
manusia dari limpasan, permukaan laut akan naik lebih cepat dari sebenarnya.

d. Pembukaan Lahan
Untuk keuntungan dalam hal bisnis, ekonomi, dan sosialisasi masyarakat hutan-
hutan banyak di tebangi dan lahan-lahan baru yang telah terbuka di alihfungsikan
menjadi lahan industri, perumahan, atau lahan pertanian. Akibatnya daerah resapan
air menjadi berkurang.

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


Gambar 1.1 Siklus Air

Gambar 1.2 Siklus Air


dan Evaporasi

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


Gambar 1.3 Dampak Pembukaan Lahan terhadap Siklus Air

BAB IV
PENUTUP

1. Simpulan

Berdasarkan pada pembahasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa air


merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain juga
sangat membutuhkan air. Air secara terus-menerus mengubah posisinya dari satu ke
bagian lain dari siklus air.

Juga kami dapat mengetahui proses siklus air yang terjadi di muka bumi, yaitu melalui
kondensasi, presipitasi, evavorasi, transpirasi, infiltrasi disertai dengan perlokasi dan
run off yang terus bergantian. Kemudian ketersediaan air dimuka bumi relative tetap
sehingga siklus air dapat dikatakan berjalan dengan baik. Namun yang menjadi masalah
adalah pada proses infiltrasi, perlokasi, dan run off ada faktor ekternal yaitu kondisi
lingkungan yang tercemar yang memengaruhi ketersediaan air bersih. Adapun upaya
yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian air khususnya air layak konsumsi
adalah dengan menghemat penggunaan air, merawat, menanam, dan menjaga
kelestarian tumbuhan terutama hutan, membuat daerah resapan dan penampungan air,
serta yang paling penting yaitu tidak mencemari lingkungan dalam bentuk apapun.

2. Saran
Air adalah kebutuhan vital yang harus dipenuhi semua makhluk hidup baik itu manusia,
hewan, ataupun tumbuhan. Namun makhluk hidup yang paling berpengaruh terhadap
siklus air ini tentu saja manusia. Berbagai kegiatan manusia seperti menebang hutan,
menghilangkan resapan air, membuang sampah di sungai, pembuangan limbah pabrik di
aliran air maupun udara dapat mengancam ketersediaan air bersih semakin menipis.
Untuk itu, manusia perlu mempertimbangkan aktivitas yang dilakukannya sehingga
tidak merusak lingkungan dan mengganggu siklus air itu sendiri.

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Siklus Hidrologi. http://referensi.dosen.narotama.ac.id. Diunduh pada


tanggal 25 Oktober 2016.
Anonim.2011. Siklus Air atau Siklus Hidrologi di Bumi. http://www.adipedia.com.
Diunduh pada tanggal 25 Oktober 2016.
Anonim.2011. Siklus Hidrologi atau Siklus Air. http://id.shvoong.com. Diunduh pada
tanggal 25 Oktober 2016.
Azizah, Nurlela. (2012). Siklus Fosfor, Siklus Fosfat dalam Biogeokimia. [Online].
Tersedia.: http://kamusq.com/2012/10/siklus-fosfor-Siklus-fosfat- dalam.html (25
Oktober 2016).
Azizah, Nurlela. (2012). Siklus Karbon, Siklus Carbon dalam Biogeokimia. [Online].
Tersedia: http://www.kamusq.com/2012/10/siklus-karbon-Siklus-carbon-
dalam.html (25 Oktober 2016)
Gafatar, S. (2012). Proses Terjadinya Siklus Air. [Online]. Tersedia:
http://sbr.gafatar.org/proses-terjadinya-siklus-air-sc-16-18/ (25 Oktober 2016).
Handika. (2013). Siklus Siklus sulfur (S). [Online]. Tersedia:
http://handikap60.blogspot.com/2013/04/siklus-Siklus-sulfur-s.html (Diakses
pada 25 Oktober 2016).
Harini, Y. (2013). Siklus Air. [Online]. Tersedia:
http://yusliharini.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html (Diakses
25 Oktober 2016).
Pamungkas, Abdee. (2012). Pengertian dan Macam-Macam Siklus Biogeokimia.
[Online].Tersedia: http://www.diwarta.com/pengertian-dan-macam-macam-
Siklus-biogeokimia/555/ (Diakses 25 Oktober 2016).
Refdino, A. (2013). Pengertian Siklus Hidrologi dan Macam-macam Siklus Hidrologi.
[Online].Tersedia:http://assharrefdino.blogspot.com/2013/11/pengertian-siklus-
hidrologi-dan- macam.html (Diakses 25 Oktober 2016).
Setiawan, A. (2013). Siklus Air. [Online]. Tersedia:
http://geograph88.blogspot.com/2013/05/siklus-air.html (Diakses 25 Oktober
2016).
Zahiruddin. (2013). Pengertian dan Proses Siklus Air atau Water Cycle. [Online].
Tersedia : http://srtabright.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-proses-siklus-
air-atau water-cycle.html (25 Oktober 2016).

[ MAKALAH EKOLOGI ] SIKLUS AIR

Anda mungkin juga menyukai