Farmasi Fisika
Farmasi Fisika
NIM : 1901098
S1-2C
Jawab :
1. Porositas
Ukuran partikel yang isodiametris dengan berbentuk shperis atau bulat memiliki nilai porositas yang
tetap yaitu diantara 37-40%, sedangkan yang berbentuk kubus memiliki nilai porositas yang lebih
tinggi yaitu 46%.
Porositas atau keadaan yang berongga-rongga ini dapat digunakan untuk menjelaskan tingkat
konsolidasi suatu serbuk. Nilai porositas ini merupakan perbandingan nilai volume antara partikel
dengan volume total.
Makin besar nilai porositas dari kerapatan serbuk atau granul, pada umumnya akan menyebabkan
turunnya jumlah obat pertabletnya, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan mutu secara
farmakologis dari tablet tersebut. Hal ini disebabkan karena makinbesar rongga antar partikel serbuk
atau granul akan menyebabkan terjadinya peningkatan volume antar partikel serta menurunnya
volume partikel itu sendiri. Sehingga tampaknya bahwa serbuk atau granul tersebut berongga-
rongga, apabila serbuk atau granul dalam keadaan demikian ini akan menyebabkan bobot tablet
yang dihasilkan akan berkurang dari bobot yang seharusnya.
Contoh :
pembuatannya