Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KARIES (LUBANG GIGI)

DISUSUN OLEH :

Nama : EVI AGUS NOVITA

Nim : P07525018013

Tingkat/Semester : II-A/IV

Dosen Pembimbing : Rosdiana TS, S.Pd, SKM, M.Kes

POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN

JURUSAN KESEHATAN GIGI

T.A. 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KESEHATAN GIGI

Pokok Bahasan : Karies ( lubang gigi )

Sub Pokok Bahasan : - Pengertian karies


- Penyebab dan Gejala karies
- Pencegahan karies
- Pengobatan dan perawatan karies

Sasaran : Pasien RSUD Dr. Pirngadi

Hari/Tanggal : Senin/23 Maret 2020

Waktu : 30 menit

A. Tujuan
1. Tujuan intruksional Umum
Setelah mendapat penyuluhan, pasien memahami menyikat gigi yang baik dan
benar.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mendapat penyuluhan, pasien diharapkan mampu:
a. Menjelaskan pengertian karies dengan baik dan benar.
b. Menjelaskan penyebab dan gejala karies dengan baik dan benar.
c. Menjelaskan pencegahan karies dengan baik dan benar.
d. Menjelaskan pengobatan dan perawatan karies dengan baik dan benar.

B. Metode : Ceramah dan Tanya jawab


C. Media/Alat Peraga : - Flipchart

D. Materi
a) Pengertian karies
b) Penyebab dan Gejala Karies
c) Pencegahan Karies
d) Pengobatan dan Perawatan Karies
E. Proses Penyuluhan ( kegiatan pembelajaran )

No Materi/kegiatan Waktu Metode Media Kegiatan


penyuluhan penyuluhan Fasilitator Peserta
1 Pendahuluan 5 Ceramah - Menjelaskan Mendengar
Salam, menit
berkenalan dan
appersepsi
2 Penyajian 20 Ceramah Flipchart Menjelaskan Mendengar
Menjelaskan : menit dan
- pengertian bertanya
karies
-Penyebab dan
gejala karies
- Pencegahan
karies
- Pengobatan
dan perawatan
karies
3 Penutup 5 Ceramah - Ramah Ramah
menit tamah tamah

F. Evaluasi
1. Jelaskan pengertian karies ?
2. Jelaskan penyebab dan gejala karies ?
3. Jelaskan pencegahan karies ?
4. Jelaskan pengobatan dan perawtan karies ?
G. Sumber /referensi Materi
Djamil Sadono Melanie. 2008.Ke Dokter Gigi? Siapa takut! Jakarta:IMP Publishing
Depkes RI, 1995,Perlindungan khusus, Jakarta
Moestopo,1980,Pemeliharaan gigi dimulai sejak dari kandang sang ibu,Jakarta
Timur:Galiha Indonesia
Lampiran Materi
a) Pengertian karies
Karies adalah lubang gigi yang terjadi pada jaringan gigi yang
disebabkan oleh adanya sisa makanan yang menumpuk dan akhirnya merusak
email hingga melubangi gigi. Karies gigi merupakan salah satu penyakit
merusak kesehatan serta sturktur gigi. Penyakit ini mampu membuat
penderitanya merasakan nyeri dan bila tak segera ditangani akan mampu
menyebabkan kematian. Penyakit ini telah tersebar di seluruh dunia termasuk
Indonesia, untuk itu perlu diketahui cara untuk menanggulanginya.
b) Penyebab dan Gejala Karies
Ketika makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti, sereal, susu,
soda, buah, cake dan permen tertinggal di dalam gigi maka bakteri
dalam mulut akan menjadikannya sebagai sumber makanannya dan sebagai
limbahnya adalah zat asam. Inilah alasan kenapa kita merasakan mulut
asam ketika bangun tidur tanpa didaului dengan menggosok gigi sebelum tidur.
Gejala karies sebagai berikut :
1. Sakit gigi
2. Gigi sensitif
3. Nyeri ringan hingga tajam saat mengonsumsi makanan manis, panas, atau
dingin
4. Lubang yang terlihat pada gigi
5. Noda berwarna cokelat, hitam, atau putih pada permukaan gigi
6. Nyeri saat Anda menggigit makanan.
c) Pencegahan Karies
1. Menggosok gigi 2 kali sehari yaitu, pagi setelah sarapan dan malam
sebelum tidur
2. Bersihkan permukaan gigi dari plak yang menempel agar sisa makanan
terangkat.
3. Kurangi mengkonsumsi yang manis-manis seperti permen dan cokelat. Atau
setelah makan permen dan cokelat langsung gosok gigi.
4. Rajinlah berkumur setelah makan atau minum sesuatu terutama minuman
yang manis.
5. Hindari konsumsi minuman soda atau minuman manis.
6. Periksakan kesehatan gigi dengan teratur untuk mencegah munculnya karies
gigi.
d) Pengobatan dan Perawatan Karies
1. Pemberian Fluoride. Jika karies gigi baru mulai terbentuk
maka pemberian fluoride bisa membantu mengembalikan keadaan enamel gigi.

2. Penambalan gigi. Penambalan gigi atau disebut restorasi merupakan terapi


utama ketika karies gigi berkembang. Bahan tambalan terdiri dari berbagai
macam jenis seperti resin, porselen, atau kombinasi beberapa bahan.

3. Ekstraksi (pencabutan) gigi. Beberapa gigi yang mengalami kerusakan


berat sehingga tidak bisa ditangani dengan pilihan terapi di atas, maka gigi
tersebut harus dicabut. Jika gigi dicabut maka akan ada celah antara gigi
sehingga dapat membuat gigi mengalami pergeseran. Oleh karena itu
sebaiknya dipertimbangkan untuk dilakukan pemasangan bridge atau
pemasangan implan untuk mengganti gigi yang hilang.

Medan, 23 Maret 2020


Pembimbing Yang Membuat SATPEL

( Rosdiana TS, S.Pd, SKM, M.Kes ) ( Evi Agus Novita )


NIP : 197402191993122002 NIM : P07525018013

Anda mungkin juga menyukai