Anda di halaman 1dari 7

MTK BUNGA, PERTUMBUHAN, DAN

WAJIB PELURUHAN
PETA KONSEP

BARISAN

BARISAN ARITMATIKA BUNGA


TUNGGAL

PERTUMBUHAN

BARISAN
GEOMETRI BUNGA MAJEMUK

PELURUHAN

A. Bunga Simpanan dan Pinjaman


1. Pengertian Bunga
Bunga merupakan pertambahan pada jumlah uang yang semula dipinjamkan
atau yang diinvestasikan.
Terdapat dua macam jenis bunga, yaitu :

1) Bunga Tunggal (Barisan Aritmatika) yaitu metoda pemberian


imbalan jasa bunga (pinjaman atau simpanan) yang dihitung
berdasarkan modal pokok pinjaman atau modal awal simpanan saja
dan timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu. Tidak mempengaruhi
besarnya modal

Rumus :

Mn = Mo (1 + n x b)
Ket :
Mn = Nilai modal pinjaman/simpanan periode ke-n
Mo = Nilai modal awal pinjaman/simpanan
n = Periode pembungaan
b = Persentase bunga pinjaman/simpanan
Contoh soal :

 Ibu Arimbi adalah seorang pengusaha roti. Ia memerlukan modal


tambahan untuk usahanya, sehingga ia meminjam uang
dikoperasi “Eka Bakti” sebesar Rp 4.000.000,00 dengan imbalan
jasa berupa bunga sebesar 2% dari pokok pinjaman per bulan.
Jika bu Arimbi akan melunasi pinjaman itu beserta bunganya
setelah 6 bulan, maka total pengembalian Bu Arimbi adalah …
Dik : Mo = 4.000.000
b=2%
n=6
Dit : Mn ...?

Jawab :

Bulan Bunga Pinjaman


0 0
Rp 4.000.000,00
1 2 % dari Rp Rp 4.080.000,00
4.000.000,00 = Rp (4.000.000 + 80.000 =
80.000,00 4.080.000)
2 2 % dari Rp Rp 4.160.000,00
4.000.000,00 = Rp (4.000.000 + 2 x 80.000 =
80.000,00 4.160.000)
3 2 % dari Rp Rp 4.240.000,00
4.000.000,00 = Rp (4.000.000 + 3 x 80.000 =
80.000,00 4.240.000)
4 2 % dari Rp Rp 4.320.000,00
4.000.000,00 = Rp (4.000.000 + 4 x 80.000 =
80.000,00 4.320.000)
5 2 % dari Rp Rp 4.400.000,00
4.000.000,00 = Rp (4.000.000 + 5 x 80.000 =
80.000,00 4.400.000)
6 2 % dari Rp Rp 4.480.000,00
4.000.000,00 = Rp (4.000.000 + 6x 80.000 =
80.000,00 4.480.000)

Jadi, total pengembalian Bu Arimbi adalah Rp 4.480.000,00

 Pak Budi menabung sebesar Rp. 8.000.000 di suatu bank. Jika


bank memberlakukan sistem bunga tunggal sebesar 3% setiap
triwulan, maka setelah berapa lamakah uang tabungan pak Budi
menjadi Rp. 10.400.000?
Dik : Mo = 8.000.000
b = 3 % setiap triwulan = 1% tiap bulan =
0,01
Mn = 10.400.000
Dit : n ...?
Jawab :
Mn = Mo ( 1 + n x b)
10.400.000 = 8.000.000 ( 1 + n x 0,01)
10.400.000 = 8.000.000 + 80.000n
80.000n = 10.400.000 - 8.000.000
2.400.000
n= = 30 bulan = 2,5 tahun
80.000

2) Bunga Majemuk (Barisan geometri) yaitu metoda pemberian


imbalan jasa bunga (pinjaman atau simpanan) yang dihitung
berdasarkan besar modal atau simpanan pada periode bunga
berjalan. Mempengaruhi besarnya modal.
Dalam KBBI, bunga majemuk adalah biaya atas penggunaan
uang yang diperhitungkan atas jumlah modal pokok beserta bunga
yang berhak atau bunga yang diperhitungkan atas bunga yang
belum dibayar. Dari pengertian tersebut, diketahui bahwa dalam
perhitungan bunga majemuk selalu memeperhitungkan bunga yang
telah didapatkan sebelumnya untuk menghitung besar bunga
selanjutnya. Perhitungan bunga majemuk dilakukan pada interval
tertentu, misalnya setiap bulan, setiap triwulan, setiap enam bulan,
ataupun setiap tahun.

Rumus :

Mn = Mo (1 + r)n
Ket :
Mn = Nilai modal pinjaman/simpanan
periode ke-n
Mo = Nilai modal awal pinjaman/simpanan
r = Persentase bunga pinjaman/simpanan
n = Periode pembungaan

Contoh soal :

 Pak Mulyo adalah seorang pengusaha batik. Ia menyimpan


uangnya sebesar Rp. 100.000.000 di sebuah bank. Bank
tersebut memberikan bunga tabungan dengan sistem bunga
majemuk sebesar 1,2% per bulan. Berapakah besarnya
tabungan pak Mulyo setelah 5 bulan ?
Dik : Mo = 100.000.000
r = 1,2 % = 0,012
n=5
Dit : Mn ...?
Jawab :
Mn = Mo (1 + r)n
= 100.000.000 (1 + 0,012)5
= 100.000.000 (1,061457384)
= 106.145.738,4
Jadi, besar tabungan pak Mulyo adalah Rp
106.145.738,4

B. Pertumbuhan dan Peluruhan


1) Pertumbuhan yaitu bertambahnya jumlah / nilai suatu objek yang
mengikuti pola geometri.

Contoh : (1) Perkembangbiakan bakteri


(2) Pertumbuhan penduduk

Rumus :

A = Ao (1 + r)n
Ket :
Ao = Jumlah/Nilai suatu objek mula-mula
r = Persentase pertumbuhan
A = Jumlah/Nilai suatu objek setelah n
waktu
n = jangka waktu pertumbuhan

Contoh soal :

 Selama 3 bulan berturut-turut jumlah penduduk suatu kota


bertambah sebesar 0,1% per bulan. Berarti jika jumlah penduduk
kota itu semula 3 juta orang maka pada akhir bulan ke-3
jumlahnya telah menjadi sekitar … orang
Dik : Ao = 3.000.000
r= 0,1 % = 0,001
n=3
Dit : A ...?
Jawab :
A = Ao (1 + r)n
= 3.000.000 (1 + 0,001)3
= 3.000.000 (1,003003001)
= 3.009.009,003
Jadi, jumlah penduduk pada akhir bulan adalah
3.009.009 orang
2) Peluruhan yaitu berkurangnya jumlah / nilai suatu objek yang
mengikuti pola geometri.

Contoh : Penurunan nilai jual mobil

Rumus

A = Ao (1 – r)n
Ket :
Ao = Jumlah/Nilai suatu objek mula-mula
r = Persentase peluruhan
A = Jumlah/Nilai suatu objek setelah n waktu
n = jangka waktu peluruhan

Contoh soal :

 Sebuah mobil dibeli dengan harga Rp.200.000.000. Jika setiap


tahun harganya mengalami penyusutan 20% dari nilai tahun
sebelumnya, maka harga mobil itu setelah dipakai selama 5 tahun
adalah

Dik : Ao = 200.000.000
r = 20% = 0,2
n=5
Dit : A..?
Jawab :
A = Ao ( 1 – r )n
= 200.000.000 ( 1 – 0,2 )5
= 200.000.000 (0,32768)
= 65.536.000

Jadi, harga mobil setelah dipakai selama 5 tahun adalah


Rp 65.536.000

Sumber :
1. Buku matematika wajib kelas XII kurikulum 2013
2. http://somasalims.blogspot.co.id/2011/11/bunga-majemuk-dan-fungsi-
pertumbuhan.html
3. http://www.slideshare.net/Windyithuwindows/perbedaan-bunga-
tunggal-dan-bunga-majemuk
4. www.yudarwi.com

Anda mungkin juga menyukai