Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PRODUK INOVASI

“NATA DE ANNONA (Annona muricata)”

Disusun oleh:

Ilham Ryan Tri A420160192 Rizky Aini Utami A420160182


wibowo
Sri Laeli Rahmawati A420160156 Shindhy Anggita A420160182
Saputri Welas Sari
Rahel Aulia Saraswati A420160001 Ismi Puji Wijayanti A420160126

Evi Nur Vitasari A420160124 Umi Qulsum Siti Ardi A420160093

Zaki Musthofa A420160012 Erna Jumihardiningsih A420160167

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk :

1. Mahasiswa terampil membuat fermentasi nata dengan bahan


dasar buah sirsak.
2. Mahasiswa mampu mengetahui kualitas nata dari bahan dasar
buah sirsak.
3. Mahasiswa mampu menciptakan produk nata yang berkualitas
dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh dengan nilai jual yang
tinggi.

B. MANFAAT
1. Mahasiswa dapat membuat produk fermentasi dengan bahan buah
sisrsak
2. Menambah wawasan bahwa pembuatan nata dapat dilakukan dengan
berbagai macam buah, salah satunya buah sirsak
3. Melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa menciptakan produk nata
yang berkualitas dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Nata merupakan suatu produk yang dihasilkan dari proses


fermentasi oleh bakteri. Nata adalah kumpulan selulosa yang mempunyai
tekstur kenyal, putih, menyerupai gel dan terapung pada bagian
permukaan cairan (nata tidak akan tumbuh di dalam cairan) (Nur, 2009)
dan makanan berkalori rendah, tidak beracun, sehingga sangat baik
dikonsumsi untuk orang-orang yang sedang diet rendah kalori
(Steinkraus, 1983). Bahan yang dapat digunakan sebagai media untuk
pembuatan nata adalah air kelapa, selain itu bahan lainnya adalah sari
nanas (nata de pina), kedelai (nata de soya), buah sirsat (nata de annona)
Buah sirsak Annona muricata mengandung banyak karbohidrat,
terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin
B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak. Biji bersifat racun dan dapat
digunakan sebagai insektisida alami, seperti juga biji srikaya. Daun sirsak
bermanfaat menghambat sel kanker dengan menginduksi apoptosis,
antidiare, analgetik, anti disentri, anti asma, anthelmitic, dilatasi
pembuluh darah, menstimulasi pencernaan, mengurangi
depresi (McLaughlin, 2008).
Buah sirsat terdiri dari 67% daging buah yang dapat dimakan,
20% kulit, 8,5% biji, dan 4,5% poros tengah buah,. Kandungan gula di
dalam daging buah sebesar 68% dari seluruh bagian padat buah. Daging
buah yang bertekstur lunak kaya dengan serat dan vitamin ( Zuhud,
2011).
Tabel 1 : Kandungan gizi sirsak dalam 100 g Sumber: Departemen
Kesehatan (Wirakusumah, 1995).
Menurut penelitian Suparti (2007) menyatakan bahwa Kenampakan
morfologi nata dari ampas sirsak Annona muricata paling baik adalah pada
kombinasi perlakuan Ampas sirsak dengan perbandingan 1 : 6 yaitu berat
780g, tebal 1,2 – 2,4 cm, tekstur kenyal dan kandungan gizi yang maksimal
yaitu Karbohidrat pada kombinasi perlakuan A3 G1 = 6,78% Vitamin C pada
kombinasi perlakuan A1 G1 = 3,13 mg%, Kalsium pada kombinasi perlakuan
A3 G2 = 6,47% dan Protein pada kombinasi perlakuan A2 G1 = 2,95 g%.
Bakteri Acetobacter xylinum untuk mengubah zat organik yang
terdapat pada bahan dasar menjadi selulosa. Bahan dasar dari pembuatan
makanan berserat pada umumnya berasal dari tanaman, karena di dalam
tanaman terdapat komponen organik yang akan digunakan oleh Acetobacter
xylinum untuk melakukan metabolisme ditambah dengan media fermentasi
dan komponen organik dari NPK sebagai nutrisi Sifat utama pada bakteri ini
yaitu kemampuan mempolimerisasi glukosa menjadi selulosa dan kemudian
membentuk matrik yang dikenal sebagai nata (Madigan, 2002).
Fermentasi merupakan suatu cara pengolahan melalui proses
memanfaatkan penguraian senyawa dari bahan-bahan protein kompleks
dengan bantuan mikroorganisme (Muchtadi, 2010). Dalam melakukan proses
fermentasi mikroba membutuhkan energi dan nutrisi. Adapun nutrisi yang
dapat menunjang pertumbuhan bakteri pada proses fermentasi yaitu karbon.
Senyawa nitrogen dapat diperoleh dari sirsat
Buah sirsat di Indonesia sangat melimpah namun kurang dalam
pemanfaatannya dengan nilai ekonomi yang tinggi. Serta melihat potensi nata
dan penambahan buah sirsat dengan kandungan nutrisi pada sirsat yang baik
untuk kesehatan, maka berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul “NATA DE ANNONA (Annona
muricata)”
BAB III

A. ALAT DAN BAHAN


a. Alat:
1) Baskom ukuran sedang (2 buah)
2) Gelas ukur (2 buah)
3) Timbangan (1 buah)
4) Saringan (1 buah)
5) Karet gelang (Secukupnya)
6) Kertas (Secukupnya)
7) Box plastik (9 buah)
8) Kompor gas (1 buah)
9) Kain kasa (2 lembar)
10) Panci stainless steel (2 buah)
11) Pengaduk kaca (1 buah)
12) Sendok (2 buah)
13) Pisau (3 buah)
14) Blender (1 buah)
15) Neraca (1 buah)
16) Nampan (2 buah)
17) Pembakar spirtus (1 buah)
18) Wadah plastik 400 ml (25 buah)

b. Bahan:

1) Buah Sirsak (4 kg)


2) Aquadest (3 L )
3) Jeruk nipis (0,5 kg)
4) Starter A. xylinum (900 ml)
5) Kacang kedelai (1 kg)
6) Alkohol 70% (secukupnya)
7) Label (secukupnya)
8) pH stick & indikator (secukupnya)
9) Madu murni (250 ml)
10) Nanas (1buah)
11) Gula aren (1000 ml)
12) Kemasan (25 cup)

B. CARA KERJA
Tahap Pembuatan Media Basal
1) Menimbang buah sirsak 4 kg.
2) Mencuci buah sirsak hingga bersih dan tiriskan.
3) Mengupas kulit buah sirsak, memisahkan biji dan buah sirsak dan
potong dadu, kemudian blender dilanjutkan dengan menyaring sari
buah.
4) Masukkan perasan jeruk nipis berfungsi sebagai pengatur pH sampai
angka 3.
5) Mencampurkan gula yang 300 gr ke dalam wadah buah sirsak.
6) Menyaring bahan dasar dan merebus hingga mendidih.
7) Jika semua bahan sudah didinginkan hingga hangat-hangat kuku,
campurkan semua bahan hingga merata di dalam panci stainless.
8) Menyiapkan 9 tepak plastik yang berbentuk persegi panjang.
9) Menuang campuran bahan ke dalam tepak plastik, masing-masing
tepak plastik yang berisi 400 ml.
10) Menambahkan starter A. xylinum dengan masing-masing tepak
plastik sebanyak 100 ml, selanjutnya menutup toples dengan rapat
(cairan jangan digoyangkan).
Tahap Fermentasi
1) Menutup cairan dalam baskom dengan kertas dan kencangkan
dengan karet gelang. Simpan dalam suhu ruang 24 jam.
2) Memfermentasikan cairan selama + 2 minggu atau sampai terdapat
lapisan nata yang tebal (pada permukaan ditandai dengan munculnya
gumpalan putih/hifa).
Tahap Pemanenan Dan Pengepakan
1) Mencuci nata yang sudah diinkubasi dengan bersih.
2) Mencampurkan nutrijel ke dalam nata yang masih kurang kenyal,
yang berfungsi dengan tekstur menyerupai nata kemudian
memasukkan ke dalam wadah packaging..
3) Memasukkan rebusan air gula pasir, potongan buah nanas, papaya,
salasi, serta sedikit madu. Untuk mempercepat proses pembentukan
lapisan nata dengan penambahan asam cuka dan stater + 0,5%.
4) Mendistribusikan “Nata De Annona” kepada konsumen dan
mendokumentasikannya.
C. RENCANA ANGGARAN DANA
No Keterangan Jumlah Harga Harga Total
barang Satuan
1. Buah sirsak 4 Kg Rp. 16.000,- Rp.64.000 ,-
2. Jeruk nipis 0.5 Kg Rp. 9.000,- Rp. 9.000,-
3. Starter A. (Xylinum) 900ml Rp. 35.000,- Rp. 35.000,-
4. Kacang kedelai 1 Kg Rp. 5000,- Rp. 5000,-
5. Label 25 pcs Rp. 500,- Rp. 12.000,-
6. Madu murni 250 ml Rp. 40.000,- Rp. 40.000,-
7. Nanas 1 buah Rp. 7000,- Rp. 7000,-
8. Wadah kemasan plastik 25 pcs Rp. 2.000,- Rp. 50.000,-
9. Gula aren 1L Rp. 35.000,- Rp. 35.000,-
Total Biaya Rp. 257.000 ,-

 Jadi estimasi harga per pcs dari produk inovasi kami adalah
Total Biaya / Jumlah produksi = Rp. 257.000 / 25
= Rp. 10.280,-

D. STRATEGI PEMASARAN
Strategi untuk memasarkan produk kami ini dilakukan dengan dua
cara yakni secara online dan secara offline. Cara online dengan
mempromosikan produk kami di sosial media seperti Instragram dan
WhatsApp. Dan cara pengambilan pesanan bisa dengan cara COD di
tempat yang telah disetujui oleh konsumen. Area COD kami batasi yakni
hanya diarea kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sedangkan
cara offline, konsumen bisa datang ke tempat produksi kami dan langsung
membeli produk kami. Selain itu nanti produk kami ini akan ditawarkan
kepada calon konsumen secara langsung dengan memberikan tester
terlebih dahulu agar calon konsumen dapat mencoba produk kami.

E. PENGEPLOTAN ANGGOTA
N NAMA DIVISI
O
1 Sri Laeli Rahmawati Divisi Manegerial
2 Rahel Aulia Saraswati
3 Evi Nur Vitasari
4 Zaki Musthofa Divisi Produksi
5 Rizky Aini Utami
6 Shindhy Anggita Saputri Welas Sari Divisi Keuangan
7 Ismi Puji Wijayanti
8 Umi Qulsum Siti Ardi
9 Erna Jumihardiningsih Divisi Marketing
10 Ilham Ryan Tri Wibowo
F. DESAIN PRODUK

Tutup Kemasan

Desain Kemasan
DAFTAR PUSTAKA

Madigan, M.T., J.M. Martinko & J. Parker. 2002. Brock Biology Of


Microorganisms. 10th ed. Prentice Hall International Inc., Englewood
Cliff.

Mclaughlin. 2008. “ Paw-paw and Cancer Annonaceous Acetogenin from


Discovery to Comercial Products, Department of Medicinal Chemistry
and Molecular Pharmacology”. School of Pharmacy and Pharmaceutical
Sciences, Purdue University. Vol. 71. No. 7. 

Muchtadi D, Palupi NS, Astawan M. 1992. Metode Kimia Biokimia dan Biologi
dalam Evaluasi Nilai Gizi Pangan Olahan. Bogor : Pusat Antar
Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Nur, A. 2009. Karakteristik Nata De Cottonii Dengan Penambahan Dimetil


Amino Fosfat (DAP) dan Asam Asetat Glacial. Skripsi S1. Institut
Pertanian Bogor. (dipublikasikan).

Sekarindah, T. 2008. Terapi Jus Buah dan Sayur. Jakarta: Puspa Swara.

Suparti, Yanti, Asngad Aminah. 2007. “Pemanfaatan Ampas Buah Sirsak


(Annona Muricata) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Nata Dengan
Penambahan Gula Aren”. MIPA. Vol. 17. No. 1.

Wirakusumah, Emma S. 1995. Buah dan Sayur untuk Terapi. Jakarta : Swadaya.

Zuhud, Ervizal. 2011. Bukti Kedahsatan Kasiat Sirsat Menumpas Kanker. Jakarta:
PT Argowisata Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai