DISUSUN OLEH:
Seorang pihak manajemen dari suatu entitas memerlukan suatu sistem yang
disebut Activity Based Costing and Management untuk perhitungan biaya yang
lebih akurat. Sistem ini dirasa membawa cukup banyak keuntungan bagi
perusahaan dalam hal efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. Informasi
yang berasal dari Activity Based Costing ini juga secara meluas digunakan untuk
menilai continuous improvement dan memonitor proses kinerja.
1.2 TUJUAN
BAB II : PEMBAHASAN
Sistem Activity Based Costing and Management adalah metode yang dipakai
untuk menghitung biaya produksi yang diharapkan lebih akurat dibandingkan
biaya produksi tradisional. Sistem ini memiliki 4 (empat) jenis katrgori biaya,
yaitu:
unit level : berubah saat mengikuti volume output, contohnya adalah unit;
batch level : berdasarkan variasi jumlah batches (tahapan) dalam produksi;
product sustaining : berubah mengikuti jumlah lini produk;
facility sustaining : diperlukan untuk mengoperasikan fasilitas pabrik, tetapi tidak
berubah mengikuti unit, batch, atau lini produk.
Dalam metode ini, fixed overhead memiliki banyak tarif sesuai jumlah
aktivitas. Cara menghitung overhead rate adalah dengan membagi overhead cost
activity dengan cost driver activity. Dan cara menghitung consumption ratio
adalah dengan membagi jumlah aktivitas per produk dengan total kuantitas
penggerak.