Anda di halaman 1dari 20

Format asesmen dengan pendekatan model adaptasi “Roy“

Pengkajian tgl. : Jam :


MRS tanggal : No. RM :
Diagnosa Masuk : Hari Rawat Ke :
Ruangan/kelas :

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Penanggung jawab biaya :
Usia : Nama :
Jenis kelamin: Alamat :
Suku /Bangsa: Hub. Keluarga :
Agama : Telepon :
Pendidikan :
Status perkawinan
Pekerjaan :
Alamat :

B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1. Keluhan Utama :
………………….

2. Riwayat Penyakit Sekarang :


………………………

C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Pernah di rawat :Ya ( ) jenis : ....................... ( ) Tidak
2. Riwayat Penyakit Kronik dan Menular:Ya ( ) jenis : ....................... ( ) Tidak
3. Riwayat Penyakit Alergi : Ya ( ) jenis : ....................... ( ) Tidak
4. Riwayat Operasi :Ya ( ) jenis : ....................... ( ) Tidak
- Kapan : ...............................
- Jenis Operasi : ...............................
5. Lain-lain :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
D. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
…………………………………………………………………………………………
1. Riwayat penyakit kronik dan menular ( ) Ya, jenis : .................... ( ) Tidak
GENOGRAM

Keterangan :

: laki- laki

: Wanita

: garis keluarga / sedarah

/ : meninggal

: serumah

: pisah

: pasien

E. Pengkajian tahap pertama (perilaku)


1. Pengkajian Fisiologis
a. Oksigenasi dan sirkulasi
1) Pemenuhan oksigenasi
 Bersihan jalan nafas :
□ Batuk □ sputum □ hemoptisis
…………………………………………………………………..
 Pola nafas :
□ Kusmaul □ Cheynestoke □ Biot
□ Dyspnea □ orthopnoe □ paroxysmal nocturnal
 Frekuensi nafas : …….. x / menit
□ Takipnea □ Bradipnea □ Hipernea
 Irama nafas : □ Reguler □ irreguler
 Suara nafas : □ vesikuler □ ronchi □ wheezing
……………………………………………………………………
 Penggunaan otot bantu nafas □ tidak ada □ ada
…………………………………………………………………….
 Kedalaman nafas □ cukup □ dangkal
 Pergerakan dinding dada : □ simetris □ Tidak
…………………………………………………………………….
 Saturasi oksigen : ……………….. SpO2%
 sianosis : □ tidak ada □ ada
area : ……………………………………………………………..
Riwayat merokok : □ tidak pernah □ ada
berapa lama …………………………………..
berapa banyak ………………………………../ hari
Jenis rokok……………………………………
 Perlu pemberian oksigen □ tidak □ ya
2) Pemenuhan sirkulasi
 Nyeri dada □ tidak ada □ ada
Provokatif : …………………………………………………………….
Quality :……………………………………………………………..
Region :……………………………………………………………..
Severity : (menggunakan skala VDS………………………
Time : ………………………………………………………………
 Palpitasi □ tidak □ ada
 Bunyi jantung tambahan : □ tidak ada □ ada : □ S3 □ S4

Frekuensi nadi …………………. x/menit


□ tachicardi □ bradicardi
 Irama nadi : □ Reguler □ irreguler
 Pulsasi nadi : □ kuat □ lemah
 Peningkatan tekanan vena jugularis □ tidak ada □ ada : ukuran
….cm
Tekanan darah Nilai ……… mmHg
□ Hipotensi □ Hipertensi
 Anemis □ tidak ada □ ada
 Capillary refill : □ segera (< 2 detik) □ lambat (> 2 detik)
 Akral / perifer :
□ hangat □ dingin □ Basah / berkeringat
b. Nutrisi
 Diet khusus : …………………………………………
 Perubahan nafsu makan □ tidak ada □ ada : □ meningkat □
menurun
 Frekuensi makan : …………… x / Hari □ porsi kecil □ porsi besar
 Keluhan : □ Tidak ada
□ ada : □ mual □ muntah □ refluks □ Kembung
 Penggunaan alat bantu makan : □ tidak ada
□ ada : NGT
 Perubahan berat badan : □ tidak ada

□ ada : meningkat □ menurun

 Berat badan : …….. Kg, Tinggi badan : ………. Cm, IMT ……..
 Gaya hidup :
□ Makanan kesukaan : ………………………………………………………………………
□ Kesesuaian diet yang diberikan dengan makanan kesukaan pasien :
…………………………………………………………………………………………………………..
□ Porsi makanan yang bisa dihabiskan : □ sedikit □ ½ porsi □ 1 porsi
□ Pantangan : □ tidak ada
□ ada ………………………………………………………………………….
□ alergi : □ tidak ada :
□ ada ….…………………………………………………………………………………
 Lingkungan yang mempengaruhi nafsu makan : ………………………..
c. Eliminasi
1) BAK
 Frekuensi ………………………. X / hari
 Karakteristik / warna urine : ……………………………………
 Jumlah urine : ............... / 3 jam
: ………… / 6 jam

□ poliuri □ oliguria □ anuria / retensi

 Keluhan : □ tidak ada


□ ada : □ dysuria □ hematuria □ inkontenensia □ nocturia
 Penggunaan bantu BAK : □ tidak ada
□ ada : obat diuresis □ kateter
2) BAB
 Frekuensi ………………………. X / hari
 Karakteristik feses : ………………………………………………..
 Konsistensi feses : □ biasa □ lembek □ cair □ keras
 Keluhan : □ tidak ada □ ada : konstipasi □ diare □ ada
perdarahan
 Peristaltic usus : …… x/ menit
 Penggunaan obat bantu BAB : □ Obat oral □ supposutoria

 Gaya hidup / Penggunaan toilet : □ duduk □ jongkok

3) Aktivitas dan istirahat


Aktifitas :
 Kondisi tubuh : □ baik □ lemas / lelah
 Aktifitas yang sering dilakukan / disukai : □ olahraga □ rekreasi
 Rentang gerak / Pergerakan sendi : □ Bebas □
terbatas
 Kekuatan otot :

 Kelainan Ekstremitas : ……………………………………


 Penggunaan restriksi gerak : □ tidak ada
□ ada : □ Traksi □ spalk / gips
 Penggunaan alat bantu gerak : □ tidak ada
□ ada : □ tongkat □ kursi roda
 Resiko jatuh : □ tidak ada resiko □ ada resiko : skor :
 Skala aktivitas :

Istirahat

 Kebiasaan tidur : □ tidur siang selama : ……… jam


□ tidur malam selama : ……jam
 Kesulitan tidur : □ tidak ada
: □ ada : insomnia □ kecemasan

: lamanya keluhan ……………………………

Kualitas tidur : …………………………………………………..

 Penggunaan obat bantu tidur :

4) Proteksi (integritas kulit)


 Kondisi kulit : □ lembab □ kering □ diaporesis
 Luka : □ tidak ada □ ada
Kondisi luka : □ basah □ kering □ terbuka □ gangren
……………………………………………………………………………………………………..
Ukuran luka : …………………………………………………………….. cm
Lamanya luka terjadi : …………………………………………………………..(hari)
 Tanda infeksi : □ tidak ada
□ ada : □ calor □ Dolor □ Rubor □tumor □ fungsilesia

□ pengeluaran cairan abnormal

 Reaksi alergi : □ tidak ada □ada : ………………………………………….


Jenis allergen …………………………………………………………………………………..
 Keluhan : □ tidak ada □ ada : □ gatal □ penyakit kulit lainnya :
 Kebersihan kulit : □ bersih □ tidak bersih
 Resiko Dekubitus : □ tidak ada
□ ada : area : ……………………………………………………….
5) Sensasi
 Nyeri : □ tidak ada :

□ ada :
P : ………………………………………………………………………

Q : ………………………………………………………………………

R : ………………………………………………………………………

S : ………………………………………………………………………

T : ………………………………………………………………………

 Gangguan Pengllihatan : □ tidak ada


□ ada : □ pandangan tidak jelas / kabur □ berbayang
 Gangguan Pendengaran : □ tidak ada
□ ada : □ Tinitus □ Tuli saraf □ tuli konduktor
 Gangguan Penciuman : □ tidak ada
□ ada : □anosmia □ hyposmia □parosmia □phantosmia
 Gangguan Pengecapan : □ tidak ada
□ ada : □ ageusia □ hypogeusia □ dysgeusia
 Respon terhadap nyeri : □ baik

□ tidak baik : □ neuropati perifer

 Refleks patella : □ normal □ hiperaktif

□hypoaktif □tidak ada reflek


6) Cairan dan elektrolit
 Keseimbangan input dan output :
Input ………. cc / 24 jam, (+lampiran )
Output ……… cc /24 jam,
 Odema : □ Tidak ada
□ Ya : Piting odema : ……. …. . Lokasi : ……………………..
 Asites : □ Tidak ada

□ ada : asites transudatif □ asites eksudatif

7) Neurologis :
 Tingkat kesadaran : □ composmentis, □ Apatis □ Delirium
□ somnolen □ sopor □ semi koma □ koma
 Nilai GCS : .....................................................................................
 Status Mental :
□ penampilan umum :
□ aktivitas motoric :
□ sikap terhadap pemeriksa :
□ pembicaraan :
□ mood, afek dan keserasian :
□ persepsi :
□ isi pikiran :
□ orientasi : waktu, tempat dan orang
□ daya ingat
□ konsentrasi dan kemampuan berhitung
□ daya tilik

8) Endokrin
 Riwayat penyakit DM : □ tidak ada
□ ada : tipe : …………………..lamanya………………
tahun
Riyawat pengobatan :
…………………………………………..
 Riwayat penyakit graves : □ tidak ada
□ ada : …………………..lamanya………………tahun
Riyawat pengobatan :
…………………………………………..
 Riwayat penyakit hipertiroid : □ tidak ada
 □ ada : Lamanya :

□ Riyawat pengobatan : …………………………………………..

 Gejala sindrom cushing : □ tidak ada □ ada

□ Riyawat pengobatan : …………………………………………..

2. Pengkajian konsep diri


 Gambaran diri : ……………………..
 Fungsi seksual : ……………………
 Integritas spiritual dalam perubahan fisik : …………………
 Kompensasi dalam perubahan tubuh : …………………………
 Koping terkait kehilangan / perubahan / ancaman pada diri sendiri …………
 Penerimaan kondisi penyakit dan terapi : …………………..
 Harga diri fungsional : …………………..
 Harapan dan penatalaksanaan selanjutnya : …………………..

3. Pengkajian fungsi peran


 Identifikasi peran : …………………..
 Perubahan peran : …………………..
 Kombinasi peran primer, sekunder dan tersier : …………………..
 Keefektifan dalam memenuhi peran : …………………..
 Koping dalam perubahan peran : …………………..
 Tanggung jawab terhadap pemenuhan peran : …………………..
 Keseimbangan peran : …………………..

4. Pengkajian saling ketergantungan (interdepensi)


 Pemenuhan Kasih sayang, perhatian dari orang terdekat …………………..
 Keseimbangan cinta, rasa hormat, nilai memberi dan menerima …………………..
 Koping dalam menghadapi kesepian dan perpisahan …………………..
 Komunikasi dan hubungan relasi …………………..
 Pengembangan bakat dalam pembentukan perhatian dan perawatan (aspek
positif yang masih bisa dilakukan) …………………..
 Rasa percaya dalam hubungan …………………..
 Sistem pendukung dari orang terdekat : …………………..
F. Pemeriksaan penunjang :
laboratorium,
radiologi,
EKG,
endoscopy,
MRI,
CT.Scan
dan lain lain

G. Terapi :
…………………..

H. Pengkajian tahap kedua (Stimuli)


Untuk pengkajian tahap II, terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu : pengkajian
stimulus fokal, kontekstual dan residual.
Contoh kasus :

No Perilaku klien Stimulus fokal Stimulus Stimulus residual


kontekstual
Data subyektif :
 Pasien mengeluh peningkatan Riwayat - Paparan
sesak saat produksi pengobatan roko dari
bernafas sputum TB tapi putus keluarga
Data Objektif : obat karena satu rumah
 RR 24x/menit pasien piki
 Ronchi pada sudah
kedua lapang sembuh, tidak
1
paru mengetahui
 Rontgen dada : tentang
infiltrate pada prinsip
kedua lapang pengobatan
paru, kesan TB TB, acidosis

2  Nutrisi : mual, Peningkatan Riwayat DM 5 Pertama kali


makan ½ porsi, kadar gula tahun dilakukan
GDS 227mg/dl, darah, stress, amputasi
Hb ; 8,8 g/dl, luka
 eliminasi fekal :
keluhan tidak
bias BAB,
distensi
abdomen, teraba
padat pada
perut.
 Aktivitas dan
istirahat :
ketergantungan
sedang
 Proteksi : ada
ulkus pedis
dektra post
amputasi
transmetatarsal,
luas 10x15cm
jaringan
nekrotik,
 Endokrin :
riwayat
hipoglikemi
berulang
 Konsep diri :
memikirkan luka
agar cepat
sembuh

Penjelasan :
1. Stimulus fokal adalah stimulus yang langsung berhadapan dengan manusia
(saat ini)
2. Stimulus kontekstual adalah semua stimulus lain yang dialami seseorang baik
internal maupun eksternal yang mempengarui situasi dan dapat diobservasi,
diukur, dan dapat dilaporkan secara objektif. Stimulus ini muncul bersamaan
dimana dapat menimbulkan respon negative pada stimulus fokal (presipitasi)
3. Stimulus residual adalah berupa ciri-ciri tambahan yang ada dan relevan dengan
situasi yang ada tetapi sukar untuk diobservasi, meliputi kepercayaan, sikap,
sifat individu berkembang sesuai dengan pengalaman masa lalu yang dapat
membantu untuk belajar toleransi terhadap sesuatu.

Format asesmen dengan pendekatan model adaptasi “Roy“

Pengkajian tgl. : Jam :


MRS tanggal : No. RM :
Diagnosa Masuk : Hari Rawat Ke :
Ruangan/kelas :

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Penanggung jawab biaya :
Usia : Nama :
Jenis kelamin: Alamat :
Suku /Bangsa: Hub. Keluarga :
Agama : Telepon :
Pendidikan :
Status perkawinan
Pekerjaan :
Alamat :

J. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1. Keluhan Utama :
………………….

2. Riwayat Penyakit Sekarang :


………………………

K. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Pernah di rawat :Ya ( ) jenis : ....................... ( ) Tidak
2. Riwayat Penyakit Kronik dan Menular:Ya ( ) jenis : ....................... ( ) Tidak
3. Riwayat Penyakit Alergi : Ya ( ) jenis : ....................... ( ) Tidak
4. Riwayat Operasi :Ya ( ) jenis : ....................... ( ) Tidak
- Kapan : ...............................
- Jenis Operasi : ...............................
5. Lain-lain :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

L. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


…………………………………………………………………………………………
1. Riwayat penyakit kronik dan menular ( ) Ya, jenis : .................... ( ) Tidak
GENOGRAM

Keterangan :

: laki- laki

: Wanita

: garis keluarga / sedarah

/ : meninggal

: serumah

: pisah

M. Pengkajian tahap pertama (perilaku)


5. Pengkajian Fisiologis
d. Oksigenasi dan sirkulasi
3) Pemenuhan oksigenasi
 Bersihan jalan nafas :
□ Batuk □ sputum □ hemoptisis
…………………………………………………………………..
 Pola nafas :
□ Kusmaul □ Cheynestoke □ Biot
□ Dyspnea □ orthopnoe □ paroxysmal nocturnal
 Frekuensi nafas : …….. x / menit
□ Takipnea □ Bradipnea □ Hipernea
 Irama nafas : □ Reguler □ irreguler
 Suara nafas : □ vesikuler □ ronchi □ wheezing
……………………………………………………………………
 Penggunaan otot bantu nafas □ tidak ada □ ada
…………………………………………………………………….
 Kedalaman nafas □ cukup □ dangkal
 Pergerakan dinding dada : □ simetris □ Tidak
…………………………………………………………………….
 Saturasi oksigen : ……………….. SpO2%
 sianosis : □ tidak ada □ ada
area : ……………………………………………………………..
Riwayat merokok : □ tidak pernah □ ada
berapa lama …………………………………..
berapa banyak ………………………………../ hari
Jenis rokok……………………………………
 Perlu pemberian oksigen □ tidak □ ya
4) Pemenuhan sirkulasi
 Nyeri dada □ tidak ada □ ada
Provokatif : …………………………………………………………….
Quality :……………………………………………………………..
Region :……………………………………………………………..
Severity : (menggunakan skala VDS………………………
Time : ………………………………………………………………
 Palpitasi □ tidak □ ada
 Bunyi jantung tambahan : □ tidak ada □ ada : □ S3 □ S4

Frekuensi nadi …………………. x/menit


□ tachicardi □ bradicardi
 Irama nadi : □ Reguler □ irreguler
 Pulsasi nadi : □ kuat □ lemah
 Peningkatan tekanan vena jugularis □ tidak ada □ ada : ukuran
….cm
Tekanan darah Nilai ……… mmHg
□ Hipotensi □ Hipertensi
 Anemis □ tidak ada □ ada
 Capillary refill : □ segera (< 2 detik) □ lambat (> 2 detik)
 Akral / perifer :
□ hangat □ dingin □ Basah / berkeringat
e. Nutrisi
 Diet khusus : …………………………………………
 Perubahan nafsu makan □ tidak ada □ ada : □ meningkat □
menurun
 Frekuensi makan : …………… x / Hari □ porsi kecil □ porsi besar

 Keluhan : □ Tidak ada


□ ada : □ mual □ muntah □ refluks □ Kembung
 Penggunaan alat bantu makan : □ tidak ada
□ ada : NGT
 Perubahan berat badan : □ tidak ada

□ ada : meningkat □ menurun

 Berat badan : …….. Kg, Tinggi badan : ………. Cm, IMT ……..
 Gaya hidup :
□ Makanan kesukaan : ………………………………………………………………………
□ Kesesuaian diet yang diberikan dengan makanan kesukaan pasien :
…………………………………………………………………………………………………………..
□ Porsi makanan yang bisa dihabiskan : □ sedikit □ ½ porsi □ 1 porsi
□ Pantangan : □ tidak ada
□ ada ………………………………………………………………………….
□ alergi : □ tidak ada :
□ ada ….…………………………………………………………………………………
 Lingkungan yang mempengaruhi nafsu makan : ………………………..
f. Eliminasi
9) BAK
 Frekuensi ………………………. X / hari
 Karakteristik / warna urine : ……………………………………
 Jumlah urine : ............... / 3 jam
: ………… / 6 jam

□ poliuri □ oliguria □ anuria / retensi

 Keluhan : □ tidak ada


□ ada : □ dysuria □ hematuria □ inkontenensia □ nocturia
 Penggunaan bantu BAK : □ tidak ada
□ ada : obat diuresis □ kateter
10)BAB
 Frekuensi ………………………. X / hari
 Karakteristik feses : ………………………………………………..
 Konsistensi feses : □ biasa □ lembek □ cair □ keras
 Keluhan : □ tidak ada □ ada : konstipasi □ diare □ ada
perdarahan
 Peristaltic usus : …… x/ menit
 Penggunaan obat bantu BAB : □ Obat oral □ supposutoria

 Gaya hidup / Penggunaan toilet : □ duduk □ jongkok

11)Aktivitas dan istirahat


Aktifitas :
 Kondisi tubuh : □ baik □ lemas / lelah
 Aktifitas yang sering dilakukan / disukai : □ olahraga □ rekreasi
 Rentang gerak / Pergerakan sendi : □ Bebas □
terbatas
 Kekuatan otot :

 Kelainan Ekstremitas : ……………………………………


 Penggunaan restriksi gerak : □ tidak ada
□ ada : □ Traksi □ spalk / gips
 Penggunaan alat bantu gerak : □ tidak ada
□ ada : □ tongkat □ kursi roda
 Resiko jatuh : □ tidak ada resiko □ ada resiko : skor :
 Skala aktivitas :

Istirahat

 Kebiasaan tidur : □ tidur siang selama : ……… jam


□ tidur malam selama : ……jam
 Kesulitan tidur : □ tidak ada
: □ ada : insomnia □ kecemasan

: lamanya keluhan ……………………………

Kualitas tidur : …………………………………………………..

 Penggunaan obat bantu tidur :


12)Proteksi (integritas kulit)
 Kondisi kulit : □ lembab □ kering □ diaporesis
 Luka : □ tidak ada □ ada
Kondisi luka : □ basah □ kering □ terbuka □ gangren
……………………………………………………………………………………………………..
Ukuran luka : …………………………………………………………….. cm
Lamanya luka terjadi : …………………………………………………………..(hari)
 Tanda infeksi : □ tidak ada
□ ada : □ calor □ Dolor □ Rubor □tumor □ fungsilesia

□ pengeluaran cairan abnormal

 Reaksi alergi : □ tidak ada □ada : ………………………………………….


Jenis allergen …………………………………………………………………………………..
 Keluhan : □ tidak ada □ ada : □ gatal □ penyakit kulit lainnya :
 Kebersihan kulit : □ bersih □ tidak bersih
 Resiko Dekubitus : □ tidak ada
□ ada : area : ……………………………………………………….
13)Sensasi
 Nyeri : □ tidak ada :

□ ada :

P : ………………………………………………………………………

Q : ………………………………………………………………………

R : ………………………………………………………………………

S : ………………………………………………………………………

T : ………………………………………………………………………

 Gangguan Pengllihatan : □ tidak ada


□ ada : □ pandangan tidak jelas / kabur □ berbayang
 Gangguan Pendengaran : □ tidak ada
□ ada : □ Tinitus □ Tuli saraf □ tuli konduktor
 Gangguan Penciuman : □ tidak ada
□ ada : □anosmia □ hyposmia □parosmia □phantosmia
 Gangguan Pengecapan : □ tidak ada
□ ada : □ ageusia □ hypogeusia □ dysgeusia
 Respon terhadap nyeri : □ baik

□ tidak baik : □ neuropati perifer

 Refleks patella : □ normal □ hiperaktif


□hypoaktif □tidak ada reflek

14)Cairan dan elektrolit


 Keseimbangan input dan output :
Input ………. cc / 24 jam, (+lampiran )
Output ……… cc /24 jam,
 Odema : □ Tidak ada
□ Ya : Piting odema : ……. …. . Lokasi : ……………………..
 Asites : □ Tidak ada

□ ada : asites transudatif □ asites eksudatif

15)Neurologis :
 Tingkat kesadaran : □ composmentis, □ Apatis □ Delirium
□ somnolen □ sopor □ semi koma □ koma
 Nilai GCS : .....................................................................................
 Status Mental :
□ penampilan umum :
□ aktivitas motoric :
□ sikap terhadap pemeriksa :
□ pembicaraan :
□ mood, afek dan keserasian :
□ persepsi :
□ isi pikiran :
□ orientasi : waktu, tempat dan orang
□ daya ingat
□ konsentrasi dan kemampuan berhitung
□ daya tilik

16)Endokrin
 Riwayat penyakit DM : □ tidak ada
□ ada : tipe : …………………..lamanya………………
tahun
Riyawat pengobatan :
…………………………………………..
 Riwayat penyakit graves : □ tidak ada
□ ada : …………………..lamanya………………tahun
Riyawat pengobatan :
…………………………………………..
 Riwayat penyakit hipertiroid : □ tidak ada
 □ ada : Lamanya :

□ Riyawat pengobatan : …………………………………………..

 Gejala sindrom cushing : □ tidak ada □ ada

□ Riyawat pengobatan : …………………………………………..

6. Pengkajian konsep diri


 Gambaran diri :
 Fungsi seksual :
 Integritas spiritual dalam perubahan fisik :
 Kompensasi dalam perubahan tubuh :
 Koping terkait kehilangan / perubahan / ancaman pada diri sendiri
 Penerimaan kondisi penyakit dan terapi :
 Harga diri fungsional :
 Harapan dan penatalaksanaan selanjutnya :

7. Pengkajian fungsi peran


 Identifikasi peran :
 Perubahan peran :
 Kombinasi peran primer, sekunder dan tersier :
 Keefektifan dalam memenuhi peran :
 Koping dalam perubahan peran :
 Tanggung jawab terhadap pemenuhan peran :
 Keseimbangan peran :

8. Pengkajian saling ketergantungan (interdepensi)


 Pemenuhan Kasih sayang, perhatian dari orang terdekat
 Keseimbangan cinta, rasa hormat, nilai memberi dan menerima
 Koping dalam menghadapi kesepian dan perpisahan
 Komunikasi dan hubungan relasi
 Pengembangan bakat dalam pembentukan perhatian dan perawatan (aspek
positif yang masih bisa dilakukan)
 Rasa percaya dalam hubungan
 Sistem pendukung dari orang terdekat :
N. Pemeriksaan penunjang :
laboratorium,
radiologi,
EKG,
endoscopy,
MRI,
CT.Scan
dan lain lain

O. Terapi :

P. Pengkajian tahap kedua (Stimuli)


Untuk pengkajian tahap II, terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu : pengkajian
stimulus fokal, kontekstual dan residual.

No Perilaku klien Stimulus fokal Stimulus Stimulus


kontekstual residual

BB : 50 kg Penurunan Insufiensi -
Hb : 10 gr dl metobolik energi insulin , DM 3
1 Lemas tidak tahun kurang
bertenaga pengetahuan
Pantangan : diet ttg penyakit
terlalu ketat

Edema Ketidakcukupan Riwayat KAD, Gangguan


Kreatinin 2.30 akan kebutuhan kurang fungsi ginjal
2
insulin pengetahuan
tentang
komplikasi DM
Konsep diri : Peningkatan Riwayat DM 3 Pertama kali
memikirkan luka kadar gula, tahun dilakukan
untuk segera sembuh, stress, luka amputasi
belum bisa
memutuskan apa
yang harus di lakukan
di rumah

Penjelasan :
4. Stimulus fokal adalah stimulus yang langsung berhadapan dengan manusia
(saat ini)
5. Stimulus kontekstual adalah semua stimulus lain yang dialami seseorang baik
internal maupun eksternal yang mempengarui situasi dan dapat diobservasi,
diukur, dan dapat dilaporkan secara objektif. Stimulus ini muncul bersamaan
dimana dapat menimbulkan respon negative pada stimulus fokal (presipitasi)
6. Stimulus residual adalah berupa ciri-ciri tambahan yang ada dan relevan dengan
situasi yang ada tetapi sukar untuk diobservasi, meliputi kepercayaan, sikap,
sifat individu berkembang sesuai dengan pengalaman masa lalu yang dapat
membantu untuk belajar toleransi terhadap sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai