Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJASAMA

PENYEDIAAN JASA PELAYANAN INTERNET DEDICATED

PT. MAXINDO MITRA SOLUSI – CHARLIE HOSPITAL


Nomor : …/MOU-DCT/MMS/…/…

2020
P r i v a t e & C o n f i d e n t i a l |1

Perjanjian Kerjasama Penyediaan Jasa Pelayanan Internet Dedicated ini (selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian), di buat dan di
tandatangani pada hari Senin, tanggal tujuh belas, bulan Februari, tahun dua ribu dua puluh (17-02-2020) oleh dan antara:

I. PT. MAXINDO MITRA SOLUSI, yang di dirikan berdasarkan hukum Indonesia, berkedudukan di Jl. Marina Raya RKC Blok H
No. 77 Pantai Indah Kapuk, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara 14470. Dalam hal ini di wakili
oleh Johnson dalam jabatannya selaku General Manager, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai “Pihak
Pertama”;
II. CHARLIE HOSPITAL, yang di dirikan berdasarkan hukum Indonesia, berkedudukan di Jl. Pahlawan No.1, Gowok, Ngabean,
Kec. Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah 51381. Dalam hal ini di wakili oleh TBA dalam jabatannya selaku TBA, selanjutnya
dalam perjanjian ini disebut sebagai “Pihak Kedua”;

Pihak Pertama dan Pihak Kedua (secara bersama sama di sebut sebagai “Para Pihak” dan tersendiri di sebut sebagai “Pihak”),
menerangkan terlebih dahulu bahwa:
a. Pihak Pertama adalah perusahaan swasta yang bersama afiliasi nya bergerak dalam penyediaan layanan internet akses
(selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai “Jasa/Layanan”);
b. Pihak Kedua adalah perusahaan yang dalam perkembangan serta kegiatan operasionalnya memerlukan jasa dan layanan
dari Pihak Pertama;
c. Pihak Kedua bermaksud menggunakan jasa dari dan oleh karenanya dengan ini menunjuk Pihak Pertama, dan Pihak
Pertama menyatakan kesediaannya untuk menerima dengan baik penunjukan dari Pihak Kedua tersebut;
d. Para Pihak menyetujui bahwa pemberian layanan dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah berdasarkan jangka
waktu yang telah disepakati dalam perjanjian ini (selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai “Periode Layanan”);

Sehubungan dengan apa yang telah diterangkan di atas, Para Pihak telah sepakat untuk membuat dan menandatangani Perjanjian
Kerjasama Penyediaan Jasa Pelayanan Internet Dedicated, dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut:

PASAL 1 – RUANG LINGKUP

1. Pemberian jasa dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah berupa Layanan Internet Dedicated yang dapat
dikembangkan kembali berdasarkan kesepakatan oleh Para Pihak. Layanan dari Pihak Pertama akan diberikan dan
digunakan secara terus menerus 24 (dua puluh empat) jam sehari dan 7 (tujuh) hari selama jangka waktu/periode
kerjasama.
2. Pekerjaan instalasi layanan akan dimulai setelah perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak dengan lokasi instalasi
sebagai berikut :
a. CHARLIE HOSPITAL – Jl. Pahlawan No.1, Gowok, Ngabean, Kec. Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah 51381
3. Apabila Pihak Kedua melakukan pembatalan kerjasama setelah ditandatanganinya perjanjian ini atau pada saat
berlangsungnya proses kegiatan instalasi jaringan maka Pihak Kedua akan dikenakan biaya penalty pengerjaan sebesar
50% x biaya bulanan x periode layanan. Pembayaran wajib dibayarkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak
penagihan biaya penalty dari Pihak Pertama diterima oleh Pihak Kedua.

PASAL 2 – PERIODE LAYANAN

1. Periode layanan dalam perjanjian ini telah disepakati oleh Para Pihak yaitu selama 2 (dua) Tahun, terhitung sejak layanan
siap di gunakan dan berdasarkan Berita Acara Aktivasi, yaitu dokumen yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini
(selanjutnya disebut “BAA”).
2. Pihak Pertama akan membuat BAA yang akan ditandatangani oleh Para Pihak setelah layanan selesai di instalasi dan siap
di aktivasi serta digunakan oleh Pihak Kedua. Dan Pihak Kedua berhak atas Masa Percobaan / Trial Layanan selama 7 (tujuh)
hari sejak layanan di aktivasi dan akan dituangkan dalam BAA. Apabila terdapat penundaan jadwal aktivasi layanan oleh
Pihak Kedua, maka Pihak Kedua akan dikenakan sanksi denda sebesar 5% dari nilai biaya bulanan untuk setiap 1 (satu) hari
penundaan.
3. Jika terdapat perbedaan jangka waktu periode layanan pada perjanjian dan BAA, maka Para Pihak sepakat bahwa periode
layanan yang diberlakukan adalah yang tercantum dalam Pasal 2 Ayat 1 perjanjian ini.
4. Apabila tidak ada pemberitahuan pemutusan kerjasama secara tertulis dari Pihak Kedua selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
sebelum periode layanan dalam perjanjian ini berakhir, maka periode layanan akan diperpanjang secara otomatis minimal
untuk 1 (satu) tahun berikutnya.

PASAL 3 – BIAYA DAN KETENTUAN PEMBAYARAN

1. Jika terjadi perubahan pada alamat instalasi, maka hal tersebut akan di anggap sebagai pemasangan baru dan Pihak Kedua
akan dikenakan biaya relokasi/perpindahan dengan jumlah yang akan disepakati bersama oleh Para Pihak. Terkecuali jika
dalam hal ini lokasi perpindahan/relokasi tidak terjangkau oleh layanan milik Pihak Pertama, maka seacara otomatis
kerjasama dianggap berakhir dengan sendirinya tanpa menimbulkan ganti rugi antara Para Pihak. Dengan ini Pihak Kedua
wajib memberitahukan kepada Pihak Pertama minimal 30 (tiga puluh) hari sebelum pemindahan lokasi dilakukan.
2. Biaya yang wajib dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama atas layanan yang yang diberikan pada lokasi Pihak
Kedua adalah sebagai berikut :

1|P age Pihak Pertama : _______


Pihak Kedua : _______
P r i v a t e & C o n f i d e n t i a l |2

Lokasi Layanan Layanan Biaya Bulanan Biaya Registrasi/Instalasi


CHARLIE HOSPITAL
 Paket Office 50 Mbps
Jl. Pahlawan No.1, Gowok, Rp.5.000.000 /Bulan Rp.2.500.000 /One Time
 Dedicated 1:1
Ngabean, Kec. Boja, Kabupaten (Exclude PPN 10%) (Exclude PPN 10%)
 Main Link Wireless
Kendal, Jawa Tengah 51381
2.1. Pembayaran seluruh biaya yang disebutkan dalam perjanjian ini wajib dibayarkan melalui sistem transfer bank :
BCA KCP Pantai Indah Kapuk 2
a/n PT. Maxindo Mitra Solusi
865-006-6953
2.2. Biaya bulanan berlaku efektif setelah layanan di Aktivasi sesuai dengan BAA, dan wajib dibayarkan dengan Sistem
Prabayar pada tanggal 10 (sepuluh) setiap bulannya, atau selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah dokumen
penagihan (Invoice) di terima oleh Pihak Kedua. Dan untuk biaya registrasi/instalasi hanya dibayarkan 1 (satu) kali
selama kerjasama untuk tiap-tiap lokasi pemasangan, yang wajib dibayarkan bersamaan dengan pembayaran biaya
berlangganan bulan Ke-1 (satu);
2.3. Pihak Kedua akan dibebankan biaya tambahan apabila Pihak Kedua menginginkan kunjungan secara khusus kepada
Pihak Pertama untuk kegiatan perbaikan maupun pemeliharaan perangkat milik Pihak Kedua, dengan besaran nilai
yang akan disampaikan dalam penawaran terpisah dan berdasarkan kesepakatan Para Pihak;
2.4. Seluruh pembayaran yang telah dilakukan oleh Pihak Kedua berdasarkan Invoice/Penagihan dari Pihak Pertama tidak
dapat dikembalikan ataupun ditarik kembali dalam kondisi apapun;
3. Layanan dan biaya sebagaimana disebutkan pada Pasal 3 Ayat 2 akan tetap dipertahankan dan tidak dapat dirubah
(pengurangan) sampai dengan berakhirnya periode layanan. Terkecuali jika terdapat permintaan khusus dari Pihak Kedua
terkait dengan perubahan (penambahan) layanan, maka Pihak Pertama berhak menyesuaikan kembali biaya yang
sebelumnya telah disebutkan pada Pasal 3 Ayat 2 dengan perubahan layanan yang di ajukan oleh Pihak Kedua.
4. Apabila terdapat satu dan lain hal yang menyebabkan Pihak Pertama tidak dapat memberikan layanannya pada lokasi Pihak
Kedua saat kerjasama belum berakhir, maka Pihak Pertama diharuskan memberikan pemberitahuan 30 (tiga puluh) hari
sebelumnya kepada Pihak Kedua.
5. Apabila pada saat kerjasama berakhir dan atau pemutusan kerjasama dilakukan masih terdapat kewajiban pembayaran
yang belum diselesaikan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, maka Pihak Kedua wajib menyelesaikan sesuai dengan
ketentuan dalam perjanjian ini hingga pemutusan kerjasama dilakukan.

PASAL 4 – HAK DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA

1. Pihak Pertama akan menyediakan fasilitas internet akses di lokasi Pihak Kedua sebagaimana tertera dalam perjanjian ini.
2. Pihak Pertama dengan ini menjamin dan oleh karenanya akan bertanggung jawab sepenuhnya kepada Pihak Kedua dalam
hal :
2.1. Pemeliharaan dan perbaikan atas kerusakan atau gangguan layanan pada transmisi atau fasilitas koneksi internet
termasuk dalam kegiatan kunjungan yang dirasa perlu untuk memperbaiki perangkat milik Pihak Pertama di lokasi
Pihak Kedua.
2.2. Terjadinya gangguan layanan yang berlangsung terus menerus selama lebih dari 14,4 jam yang diakibatkan bukan
karena kesalahan Pihak Kedua, maka Pihak Kedua berhak menerima restitusi sesuai dengan ketentuan ayat 3
dibawah.
3. Pihak Kedua akan mendapat restitusi atas terjadinya gangguan pada layanan yang terjadi karena kesalahan Pihak Pertama,
restitusi diberikan dalam bentuk pengurangan biaya bulanan pada bulan berikutnya sejak terjadinya gangguan layanan,
dengan ketentuan sebagai berikut:
(𝑫𝒐𝒘𝒏𝒕𝒊𝒎𝒆 − 𝑺𝑳𝑨)𝒙 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑩𝒖𝒍𝒂𝒏𝒂𝒏
𝑹𝒆𝒔𝒕𝒊𝒕𝒖𝒔𝒊 =
𝟕𝟐𝟎

DT = Downtime / lamanya koneksi yang terputus (dalam hitungan jam)


H = Jumlah Jam dalam 1 Bulan / 720 Jam
SLA = Service Level Agreement (98% atau 14,4 Jam)

Syarat dan Ketentuan Restitusi :


a. Restitusi akan diberikan berdasarkan pengajuan dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama;
b. Restitusi hanya akan diperhitungkan apabila Down Time melebihi SLA yaitu 14,4 jam untuk periode 1 bulan;
c. Apabila dalam 1 bulan lamanya koneksi yang terputus tidak melebihi SLA, maka restitusi tidak akan diberikan;
d. Ketidaktersediaan layanan yang disebabkan karena pemeliharaan perangkat, keadaan kahar (force majeure), kelalaian
Pihak Kedua (termasuk dengan sengaja menonaktifkan perangkat), dan atau pelanggaran Pihak Kedua atas ketentuan
yang ada pada perjanjian ini tidak akan diperhitungkan sebagai kegagalan pemenuhan tingkat layanan atau SLA;
4. Pihak Pertama dan/atau pihak yang ditunjuk olehnya berhak untuk setiap waktu memasuki ruangan peralatan dan server
dilokasi Pihak Kedua untuk pelaksanaan pemeliharaan umum dan perbaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan
pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pihak Kedua.
5. Melayani pertanyaan terkait dengan penagihan maupun teknis melalui:
Billing / Invoice (Office Hour) Teknis & Kendala (24 Hour)
Telepon : (021) 8062 4666 / 8062 4678 Telepon : (021) 8062 4625
Email : finance_isp@maxindo.net.id Email : noc@maxindo.net.id

2|P age Pihak Pertama : _______


Pihak Kedua : _______
P r i v a t e & C o n f i d e n t i a l |3

PASAL 5 – HAK DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA

1. Semua terminal milik Pihak Kedua dan interface unit yang disambung ke layanan Pihak Pertama harus diinformasikan
kepada Pihak Pertama.
2. Dengan di dasari itikad baik, Pihak Kedua dengan ini menyatakan:
2.1. Pihak Kedua tidak mempunyai hak untuk mengalihkan dengan cara apapun kepada pihak manapun untuk
menggunakan layanan milik Pihak Pertama tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama;
2.2. Untuk menghindari terjadinya kerusakan perangkat dan gangguan terhadap layanan maka Pihak Kedua tidak
diperbolehkan untuk merubah spesifikasi teknis, konfigurasi layanan ataupun menghubungkan layanan / jaringan
koneksi internet ke jaringan telekomunikasi umum seperti pada saluran telepon, telex atau komunikasi data lainnya
tanpa sepengetahuan dan ijin tertulis dari Pihak Pertama;
3. Pihak Kedua mendapat peminjaman perangkat pendukung operasional layanan selama kerjasama berlangsung. Seluruh
perangkat yang di pinjamkan akan dikembalikan kepada Pihak Pertama apabila kerjasama berakhir dan atau tidak
diperpanjang, adapun detail perangkat yang dipinjamkan adalah sebagai berikut :
No. Jenis Perangkat Quantity
1. Acces Point Ruijie 5 Unit
4. Instalasi seluruh perangkat yang disebutkan pada Pasal 5 Ayat 3 perjanjian ini secara bertahap akan mulai dikerjakan setelah
perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak dan Pihak Kedua menyelesaikan pembayaran biaya registrasi/instalasi kepada
Pihak Pertama. Dengan prakiraan waktu pekerjaan selama 60 (enam puluh) hari kerja (tidak termasuk sabtu, minggu dan
libur nasional), serta di luar kendala Force Majeure ataupun gangguan cuaca.
5. Apabila terdapat penambahan kebutuhan peminjaman perangkat diluar apa yang telah di instalasi dilokasi Pihak Kedua
atau pada saat layanan telah berjalan, maka Pihak Kedua akan dikenakan biaya tambahan diluar biaya yang telah
ditentukan pada Pasal 3 Ayat 2, biaya tersebut akan disampaikan dalam penawaran terpisah nantinya dan berdasarkan
kesepakatan para pihak.
6. Pihak Kedua wajib menjaga dengan baik seluruh perangkat milik Pihak Pertama yang di tempatkan pada lokasi Pihak Kedua
selama periode kerjasama.
7. Selama kerjasama berlangsung, dalam hal perijinan dan hal lain sebagainya terkait dengan pengurusan instalasi di lokasi
Pihak Kedua kepada instansi ataupun perorangan yang berwenang di area setempat seluruhnya menjadi tanggung jawab
Pihak Kedua, termasuk:
7.1. Biaya pemeliharaan lingkungan sekitar;
7.2. Biaya kontribusi;
7.3. Biaya perijinan RT/RW/Kelurahan dan instansi pemerintah maupun non pemerintah (ormas, security dan lainnya);

PASAL 6 – FORCE MAJEURE

1. Force Majeure adalah kejadian atau peristiwa yang secara layak dan patut tidak dapat dihindarkan atau dielakkan atau
berada di luar kemampuan Para Pihak untuk menghindarkan kejadian atau peristiwa tersebut yaitu, Kejadian atau
peristiwa, peperangan (yang dideklarasikan), huru-hara, kebakaran, banjir, bencana alam (sebagaimana diumumkan oleh
instansi yang berwenang), pemogokan umum dan perubahan ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijakan
Pemerintah atau instansi terkait, yang dapat mengakibatkan tidak terlaksananya Perjanjian ini.
2. Dalam hal terjadinya satu atau beberapa kejadian atau peristiwa sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di atas yang
menyebabkan pelaksanaan perjanjian ini menjadi terlambat atau tidak dapat dilakukan sama sekali, maka masing-masing
Pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum
dalam Perjanjian ini dan segala kerugian yang timbul menjadi tanggung-jawab masing-masing Pihak dan hal itu tidak dapat
dijadikan alasan oleh salah satu Pihak untuk meminta ganti-rugi terhadap pihak lainnya.
3. Pihak yang tidak dapat melaksanakan kewajibannya sebagai akibat terjadinya suatu kejadian atau peristiwa Force Majeure,
wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja terhitung sejak tanggal
terjadinya kejadian atau peristiwa Force Majeure tersebut.
4. Apabila dalam waktu 3 x 24 jam sejak diterimanya pemberitahuan tersebut tidak ada tanggapan dari pihak yang menerima
pemberitahuan, maka adanya Force Majeure tersebut dianggap telah disetujui.
5. Para Pihak sepakat bahwa setiap permasalahan yang timbul sebagai akibat dari kejadian atau peristiwa Force Majeure atau
menyebabkan tidak terlaksananya Perjanjian ini secara tetap akan diselesaikan secara musyawarah.

PASAL 7 – PEMINDAHAN HAK DAN KEWAJIBAN

1. Atas Persetujuan dan Pertimbangan Pihak Pertama, Pihak Kedua dapat meminta pengalihan layanan dan perubahan
kapasitas. Semua biaya yang berkaitan dengan pemindahan perangkat dan peralatan ke tempat baru termasuk perubahan
kapasitas kecepatan (dengan tetap memperhatikan Pasal 3 Ayat 3) sepenuhnya menjadi beban Pihak Kedua. Setelah
dipindahkan ke lokasi baru koneksi internet dianggap sebagai sambungan baru. Pembebanan biaya kepada Pihak Kedua
adalah sesuai dengan perubahan dalam kapasitas kecepatan dan biaya pembuatan sambungan koneksi internet.
2. Pihak Pertama akan menyetujui untuk melayani permintaan Pihak Kedua atas pemindahan perjanjian ini kepada Pihak
Ketiga yang ditunjuk Pihak Kedua apabila tidak ada perubahan teknis seperti koneksi buruk, dan pelayanan tidak
memuaskan dengan di dasari bukti yang bisa di per tanggung jawabkan dan pemindahan itu dilaksanakan kepada pihak
yang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Semua biaya yang timbul dari pemindahan ini menjadi beban
Pihak Kedua, ketentuan tersebut berlaku apabila selama perjanjian ini berlangsung.

3|P age Pihak Pertama : _______


Pihak Kedua : _______
P r i v a t e & C o n f i d e n t i a l |4

PASAL 8 – PENGAKHIRAN KERJASAMA

1. Perjanjian ini hanya dapat diakhiri apabila:


1.1. Pihak Kedua memutuskan untuk tidak memperpanjang periode layanan dengan tetap memperhatikan ketentuan
pada Pasal 2 Ayat 4 Perjanjian ini;
1.2. SLA (Service Level Agreement) sebagaimana Pasal 4 Ayat 3 tidak dapat dipenuhi oleh Pihak Pertama selama 3 (tiga)
bulan berturut-turut, atas hal ini pemutusan/pengakhiran kerjasama oleh Pihak Kedua tidak mengakibatkan
timbulnya penalty pemutusan layanan sebagaimana disebutkan pada Pasal 8 Ayat 3;
2. Dalam hal terjadi pengakhiran perjanjian, Para Pihak dengan ini sepakat untuk mengesampingkan ketentuan – ketentuan
yang diatur dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 kitab Undang – Undang Hukum Perdata terhadap segala sesuatu yang
berkaitan dengan pemutusan perjanjian ini, sehingga pemutusan perjanjian ini dapat dilakukan tanpa menunggu keputusan
hakim.
3. Apabila kerjasama diakhiri sepihak oleh Pihak Kedua sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana Pasal 2 ayat 1
dengan tetap memperhatikan Pasal 8 Ayat 1, maka Pihak Kedua dikenakan Denda Penalty Pemutusan Layanan sebesar :

Denda Penalty = (P1 – BP) x Biaya Bulanan


Keterangan :
P1 : Total periode pada pasal 2 ayat 1 (dalam hitungan bulan)
BP : Total periode kerjasama yang telah berjalan sejak awal periode sebagaimana disebutkan pada pasal 2 ayat 1 sampai
dengan pengakhiran kerjasama (dalam hitungan bulan).
4. Apabila Pihak Kedua berencana mengakhiri layanan/kerjasama dengan alasan apapun, maka Pihak Kedua wajib
memberitahukan kepada Pihak Pertama minimal 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pemberhentian/pengakhiran.
5. Jika layanan milik Pihak Pertama tidak mengalami gangguan teknis selama periode trial layanan dan Pihak Kedua
memutuskan untuk tidak melanjutkan apa yang telah disepakati dalam perjanjian ini, atau Pihak Kedua melakukan
pembatalan kerja sama setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan pada saat proses kegiatan instalasi berjalan, maka
Pihak Kedua akan dikenakan denda penalty berupa pembayaran 1 x Biaya Registrasi yang wajib dibayarkan 7 (tujuh) hari
sejak penagihan diterima oleh Pihak Kedua.

PASAL 9 – SANKSI

1. Apabila sampai dengan jatuh tempo atau batas waktu yang telah ditetapkan pada Pasal 3 Ayat 2 Point 2.1 Pihak Kedua
belum menjalankan kewajiban pembayaran Biaya Bulanan, dan biaya lainnya yang dibebankan kepada Pihak Kedua (jika
ada), maka Pihak Kedua akan dikenakan sanksi denda sebesar Rp.100.000,-/Hari (seratus ribu rupiah), dengan jumlah
denda maksimum sebesar 30% dari nilai tagihan.
2. Apabila sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender sejak jatuh tempo pembayaran Pihak Kedua belum menjalankan
kewajiban pembayaran Biaya Bulanan, maka selanjutnya Pihak Pertama berhak menonaktifkan layanan dengan
pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pihak Kedua.
3. Apabila Pihak Kedua belum memenuhi kewajiban pembayaran sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender sejak layanan
dinonaktifkan, maka Pihak Pertama akan melakukan pencabutan terhadap seluruh layanan dan perangkat milik Pihak
Pertama dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pihak Kedua.
4. Jika Pihak Kedua belum memenuhi kewajiban pembayaran sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender sejak pencabutan
seluruh layanan dan perangkat di lokasi Pihak Kedua, maka Pihak Kedua dianggap melakukan pemutusan kerjasama secara
sepihak sebelum periode layanan berakhir dan akan dikenakan denda penalty sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Ayat 3
perjanjian ini.
5. Untuk kemudian pelunasan tunggakan-tunggakan yang timbul akan diselesaikan terlebih dahulu melalui musyawarah
untuk mufakat oleh Para Pihak. Apabila dalam musyawarah tersebut tidak tercapai kata sepakat antara Para Pihak maka
Pihak Pertama dapat menuntut pelunasan tunggakan-tunggakan yang timbul tersebut melalui proses hukum.
6. Jika kemudian Pihak Kedua melunasi biaya-biaya yang sebelumnya dibebankan kepada Pihak Kedua termasuk sanksi denda
(jika ada), Pihak Pertama akan mengaktifkan layanan dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja.
7. Dengan pemutusan jasa dan/atau berakhirnya perjanjian layanan ini, maka perangkat milik Pihak Pertama yang dipasang
pada lokasi Pihak Kedua wajib dikembalikan kepada Pihak Pertama dalam keadaan lengkap dan tanpa adanya cacat baik
yang terlihat maupun yang tersembunyi kecuali akibat pengaruh cuaca apabila perangkat tersebut dipasang di luar ruangan.
8. Apabila Pihak Kedua tidak mengembalikan perangkat milik Pihak Pertama, maka Pihak Pertama berhak mengambil
perangkat tersebut dari lokasi Pihak Kedua. Pihak Kedua dalam hal ini di anggap telah memberi persetujuan kepada Pihak
Pertama untuk melakukan pengambilan kembali perangkat milik Pihak Pertama dari lokasi Pihak Kedua. Persetujuan ini
tidak dapat ditarik kembali oleh Pihak Kedua.
9. Pihak Pertama akan membebaskan Pihak Kedua dari biaya pergantian perangkat milik Pihak Pertama yang terkena petir
pada lokasi Pihak Kedua. Dan untuk kemudian Pihak Pertama wajib memberikan solusi pencegahan yang dapat
meminimalisir terjadinya kembali hal tersebut, jika dalam hal ini Pihak Kedua mengabaikan solusi dari Pihak Pertama maka
Pihak Kedua akan bertanggung jawab terhadap pergantian biaya perangkat tersebut.
10. Apabila perangkat yang ditempatkan di lokasi Pihak Kedua mengalami kerusakan akibat kelalaian Pihak Kedua seperti
kebocoran atap, terbentur benda/peralatan milik Pihak Kedua, dan akibat kelistrikan di lokasi Pihak Kedua, maka Pihak
Kedua wajib melakukan perbaikan atas perangkat tersebut dengan biaya perbaikan yang menjadi beban Pihak Kedua, dan
juga apabila perangkat hilang, musnah di luar Force Majeure, maka Pihak Kedua harus mengganti perangkat tersebut

4|P age Pihak Pertama : _______


Pihak Kedua : _______
P r i v a t e & C o n f i d e n t i a l |5

dengan perangkat baru yang sama dengan perangkat milik Pihak Pertama, atau mengganti sesuai dengan harga perangkat
saat kehilangan terjadi paling lambat 1 (satu) minggu setelah kejadian.
11. Pihak Pertama dengan usahanya sendiri berusaha untuk menghindari terjadinya kegiatan yang bertentangan dengan
kepentingan umum, kesusilaan, keamanan, atau ketertiban umum. Apabila terjadi penyalahgunaan penggunaan layanan
milik Pihak Pertama oleh Pihak Kedua yang bertentangan dengan hal diatas, maka Pihak Kedua bersedia untuk
mempertanggungjawabkan nya dengan dikenakan sanksi ataupun ketentuan dari Pihak yang berwajib, dan hal tersebut
adalah di luar tanggung jawab Pihak Pertama.

PASAL 10 – PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN DOMISILI HUKUM

1. Segala perselisihan yang mungkin timbul dalam perjanjian ini dan/atau dalam pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan
dengan cara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila dalam waktu 15 (lima belas) hari kerja setelah musyawarah yang dilakukan Para Pihak tidak mencapai kata mufakat,
maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul diantara mereka menurut prosedur
hukum yang berlaku di Indonesia.
3. Para Pihak sepakat untuk memilih kedudukan hukum (domisili) yang tetap pada Kantor kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Utara di Jakarta.

PASAL 11 – PEMBERITAHUAN

1. Setiap pemberitahuan, surat-menyurat, tawaran, permintaan, persetujuan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
Perjanjian ini (selanjutnya disebut sebagai “Komunikasi”) akan dilakukan secara tertulis baik melalui Telefax, E-mail ataupun
melalui POS tercatat khusus.
2. Setiap perubahan alamat (termasuk nomor telepon, faksimili, dan lain-lain) harus diberitahukan secara tertulis kepada
Pihak Lainnya selambat-lambatnya 2 (dua) hari kalender sejak saat terjadinya perubahan tersebut.
3. Apabila salah satu pihak lalai untuk melaksanakan ketentuan yang diatur dalam ayat 2 tersebut diatas maka pihak yang lalai
tersebut bertanggung jawab atas kelalaian nya dan komunikasi tetap dialamatkan kepada alamat yang sama.
4. Dalam hal ini Pihak Pertama berlaku hanya sebagai penyedia layanan koneksi internet dimana penggunaannya oleh Pihak
Kedua merupakan tanggung jawab penuh Pihak Kedua.

PASAL 12 – KERAHASIAAN

1. Para Pihak sepakat menyatakan bahwa seluruh isi perjanjian ini bersifat rahasia, oleh karena itu, Para Pihak tidak
diperkenankan untuk memberitahukan kepada Pihak Ketiga atau Pihak manapun terkait seluruh isi dalam perjanjian ini
tanpa sepengetahuan dan persetujuan tertulis dari Pihak lain nya yang terikat dalam perjanjian ini.
2. Para Pihak sepakat untuk memberlakukan informasi yang saling dipertukarkan antara Para Pihak sebagai suatu kerahasiaan,
oleh karena itu tidak akan memberikan informasi yang didapat kepada Pihak manapun baik sebagian maupun seluruhnya
kecuali secara tegas diperbolehkan berdasarkan perjanjian ini.
3. Para Pihak telah sepakat untuk tidak memberitahukan dan/atau memberikan data/dokumen/informasi dalam bentuk
apapun yang berkaitan dengan layanan berlangganan ini dan menurut hukum harus dirahasiakan, baik yang didapat secara
langsung maupun tidak langsung, baik sebagian ataupun seluruhnya kepada pihak manapun, selama maupun sesudah
berakhirnya masa berlangganan ini tanpa persetujuan dari pihak lainnya. Terkecuali jika salah satu pihak terbukti
melakukan tindakan kriminal ataupun cyber crime maka jika diminta oleh pihak yang berwajib salah satu pihak yang
dipercaya tersebut berhak memberikan data/informasi terkait pihak yang bermasalah.

PASAL 13 – KETENTUAN LAINNYA

1. Perjanjian ini mulai berlaku setelah ditandatangani oleh Para Pihak, dan tidak akan berakhir karena terjadinya perubahan
susunan pemegang saham atau susunan pengurus. Para Pihak setuju dan sepakat bahwa pembatalan salah satu ketentuan
dalam perjanjian ini tidak akan mengakibatkan batalnya atau pembatalan ketentuan-ketentuan lain dalam Perjanjian ini
dan Para Pihak berkewajiban untuk mengganti ketentuan-ketentuan yang batal atau dibatalkan tersebut dengan ketentuan
lain secara tertulis menurut hukum dan sedapat mungkin mencerminkan maksud dan tujuan dari ketentuan yang batal atau
dibatalkan tersebut.
2. Terkait dengan proses training panjang yang dilakukan oleh Pihak Pertama untuk Staff Ahli (Maintenance dan Jaringan)
maka Pihak Kedua tidak diperbolehkan untuk melakukan tindakan penarikan atau pe-rekrutan Staff Ahli milik Pihak
Pertama dalam bentuk apapun, jika terbukti Staff Maintenance memutuskan pengunduran diri untuk bekerja kepada Pihak
Kedua tanpa atau dengan sepengetahuan Pihak Pertama maka Pihak Pertama akan memberikan denda sebesar Rp.
200.000.000, (dua ratus juta rupiah) kepada Pihak Kedua. Hal ini juga akan berlaku setelah 1 Tahun masa Resign Staff Ahli
Pihak Pertama.
3. Perjanjian ini menggantikan seluruh kesepakatan Para Pihak, baik yang dibuat secara tertulis maupun lisan yang telah ada
sebelumnya dan ketentuan dalam perjanjian ini hanya dapat dirubah dengan kesepakatan Para Pihak yang dibuat secara
tertulis dan dituangkan dalam “Adendum Perjanjian” yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
4. Apabila terdapat Pasal-Pasal di dalam perjanjian ini yang menunjuk Pasal Lain, akan tetapi Pasal yang ditunjuk tersebut
tidak tepat atau tidak berhubungan dengan Pasal yang menunjuk dikarenakan adanya kesalahan penulisan, maka hal
tersebut tidak mengurangi makna dan keberlakuan Pasal yang menunjuk tersebut.

5|P age Pihak Pertama : _______


Pihak Kedua : _______
P r i v a t e & C o n f i d e n t i a l |6

5. Para Pihak tidak dapat mengalihkan atau memindahkan sebagian dan/atau seluruh hak dan kewajiban sebagaimana
dinyatakan dalam perjanjian ini, kecuali disampaikan secara tertulis terlebih dahulu kepada Pihak Lainnya dan disetujui
secara tertulis oleh pihak yang menerima pengalihan tersebut dan terhadap pihak yang menerima pengalihan tersebut
harus tunduk pada seluruh ketentuan yang tertuang dalam perjanjian ini.
6. Pajak-pajak yang ada/timbul dalam perjanjian ini tunduk pada peraturan pajak yang berlaku dan wajib dibayar/disetorkan
dan dilaporkan oleh masing-masing pihak
7. Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian berdasarkan kesepakatan
dan persetujuan dari Para Pihak yang akan dituangkan dalam perjanjian tambahan/addendum yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
8. Semua lampiran perjanjian ini dan segala perubahannya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian
ini.
9. Dengan menandatangani perjanjian ini Para Pihak sepakat telah membaca dan menerima seluruh ketentuan yang ada dan
semua lampiran perjanjian ini serta segala perubahannya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian
ini.

Demikian perjanjian ini dibuat pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut pada bagian awal perjanjian, dan di cetak
dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-masing ber materai cukup dan keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. MAXINDO MITRA SOLUSI CHARLIE HOSPITAL

Johnson ………………..
General Manager ………………………….

6|P age Pihak Pertama : _______


Pihak Kedua : _______

Anda mungkin juga menyukai