8. Evaluasi
Struktur : menyiapkan materi penyuluhan, meminta ijin dengan sasaran yang akan
diberikan penyuluhan, melakukan kontrak waktu dan tempat untuk melakukan
penyuluhan
Proses : saat penyuluh mulai memberikan penyuluhan, sasaran mendengarkan, bersikap
kooperatif, terdapat timbal balik
9. Lampiran
Materi
Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Ball Jane dan Bindler Ruth. 2005. Pediatric Nursing, Appleton and Lange.
Donna L. Wong. 2006. Clinical Manual of Pediatric Nursing. Mosby Company.
Barnard Scipien Chard Howe. 2003. Pediatric Nursing Care. The C.V. Mosby Company.
Sunoto dan kawan-kawan. 2010. Pendidikan Medik Pemberantasan Diare. Departemen
Kesehatan RI Ditjen PPM & PLP.
Ngastiyah. Perawatan Anak Sakit. Penerbit
Ramaiah,safitri. 2007. All You Wanted To Know About Diare. Jakarta: PT.Bhuana Ilmu Popular
Suryadi,dkk, 2006. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta: Percetakan Penebar Swadaya
Widjaja. 2007. Penyakit Trop. Epidemiologi, Penularan, Pencegahan Dan Pemberantasannya.
Jakarta: Erlangga
LAMPIRAN
MATERI
1. Pengertian
Buang air besar dalam sehari lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3x pada anak dengan
kondisi berak cair / encer.
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari
dengan jenis tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir.
2. Penyebab Diare
Penyebab diare banyak disebabkan oleh kuman dan keracunan makanan
a. Faktor infeksi
Infeksi saluran pencernaan.
Infeksi diluar saluran pencernaan.
b. Faktor gangguan proses penyerapan makanan diusus terhadap:
Karbohidrat / hidrat arang seperti beras, roti.
Lemak, seperti daging, minyak, dll.
Protein seperti daging, kacang-kacangan, dll.
c. Faktor makanan
Makanan basi, keracunan, alergi.
d. Sebab lain, seperti:
Faktor psikologis: rasa takut & cemas serta stress.
Menurunnya kekebalan / daya tahan tubuh.
7. Pencegahan
Bayi hanya diberikan ASI saja sampai dengan umur 6 bulan.
a. Hindari penggunaan susu botol.
b. Memperbaiki cara menyiapkan & menyimpan makanan pendamping ASI.
c. Menggunakan air bersih dan matang untuk minum.
d. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum & sesudah menyiapkan makanan &
minuman.
e. Membuang tinja, termasuk tinja bayi secara benar (menggunakan jamban / WC).
f. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara :
1) Memberikan ASI minimal 2 tahun pertama.
2) Meningkatkan status gizi.
8. Oralit
Berikan oralit dosis pemeliharaan sesuai umur.
Umur Setiap Mencret Dalam Waktu 4 Jam
< 1 tahun ½ gelas 400 ml (2 bungkus)
1 - 4 tahun 1 gelas 600-800 ml (3-4 bungkus)
5 - 12
11/2 gelas 800-1000 ml (4-5 bungkus)
tahun
Dewasa 3 gelas 1200-2000 ml (6-10 bungkus)
Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml. Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.
Cara membuat oralit:
1 bungkus oralit 200 ml dilarutkan dalam 1 gelas berisi air matang 200 ml, kemudian diaduk
sampai merata.
Cara memberikan oralit:
Berikan pada anak kurang dari 2 tahun dengan sendok setiap 1-2 menit, pada anak yang besar
dapat dengan gelas. Bila anak muntah, tunggu sebentar kemudian berikan lagi lambat-lambat.
Bila diare terus berlangsung (tanpa dehidrasi) teruskan dengan cairan rumah tangga / oralit .
Oralit bisa didapatkan di:
a. Puskesmas atau rumah sakit.
b. Posyandu.
c. Toko obat, apotik.
d. Warung atau toko tertentu.
Larutan gula garam dapat di buat dengan cara sebagai berikut:
Air matang sebanyak 5 gelas di campur dengan 8 sendok teh gula dan ½ sendok teh garam.
EVALUASI HASIL
1. Pasien dapat menjelaskan pengertian diare
2. Pasien dapat menjelaskan penyebab diare
3. Pasien dapat menjelaskan gejala klinis diare
4. Pasien dapat menjelaskan pengobatan di rumah/penatalaksanaan di rumah
5. Pasien dapat menjelaskan pencegahan terhadap diare
6. Pasien dapat menjelaskan cara menbuat larutan oralit