PENDAHULUAN
Perkembangan zaman yang semakin melaju pesat, saat ini muncul lembaga
konvensional. Bank syariah adalah salah satu lembaga keuangan yang usaha pokoknya
memberikan kredit dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran
uang yang menggunakan sistem dan operasinya berdasarkan prinsip syariah (sesuai
Al-quran dan Hadist) dan menggunakan sistem bagi hasil. Kehadiran bank syariah di
umat islam yang selama ini menikmati pelayanan perbankan dalam sistem bunga.
cukup pesat. Inovasi-inovasi produk yang dilakukan oleh bank syariah tentu saja harus
tidak boleh melanggar aturan-aturan syariah. Oleh karena itu Bank Indonesia, Dewan
Gadai emas syariah menjadi alternatif bagi pemenuhan kebutuhan jangka pendek
yang mendesak atau untuk modal kerja. Kini, perbankan syariah telah memiliki
produk adopsi, produk ini difokuskan kepada gadai emas, baik emas murni, batangan
bahkan dalam bentuk perhiasan. Emas yang bernilai tinggi dan relatif stabil bahkan
nilainya cenderung bertambah, mudah berarti pihak nasabah dapat kembali memiliki
emas yang digadaikan dengan mengembalikan sejumlah uang pinjaman dari bank.
Gadai emas syariah memiliki keistimewan dibandingkan dengan barang gadai lainnya.
Emas merupakan logam mulia yang bernilai tinggi bahkan selalu menunjukan tren
1
2
positif tiap tahun, emas juga merupakan harta yang mudah dimiliki oleh setiap orang.
Adanya produk gadai emas di suatu perbankan syariah jelas diharapkan dapat
membantu profabilitas dan meningkatkan fee based income pada bank. Khususnya
bank mandiri syariah yang saat ini semakin maju dan juga pertumbuhannya semakin
pesat.
syariah. Apalagi mayoritas warga Indonesia adalah Muslim. Menurut Pasal 1 angka 13
Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank
dengan pihak lain untuk penyimpanan dana, dan/atau pembiayaan kegiatan usaha, atau
pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau
dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa kepada
Sistem ekonomi syariah atau hukum ekonomi Islam adalah sebuah bangunan
ekonomi yang berdiri di atas prinsip-prinsip yang telah ditentukan oleh Al-Quran dan
As-Sunnah, tetapi ia berkembang sesuai dengan dimensi tempat dan waktu. Kesadaran
hukum bagi masyarakat Islam terhadap hukumagama, seharusnya melekat pada hati
sanubari. Hal ini dikarenakan tujuan Tuhan menurunkan Syariah (hukum) Islam
adalah untuk dilaksanakan sesuai apa yang dituntut-Nya, sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan umat manusia serta untuk mengeluarkan manusia dari wilayah hawa
Gadai syariah atau dalam istilah Islam disebut rahn adalah menjadikan barang
yang mempunyai nilai harta menurut pandangan syara sebagai jaminan hutang, hingga
orang yang bersangkutan boleh mengambil hutang atau ia bisa mengambil sebagian
(manfaat) barangnya itu.Sistem gadai syariah mulai berkembang pada tahun 2003.
pinjaman tanpa bunga dan halal. Gadai dalam fiqh disebut rahn yang menurut bahasa
Jasa gadai yang dilayani di beberapa bank syariah merupakan respon atas
kebutuhan masyarakat akan jasa gadai dengan konsep Islam. Beberapa barang
pada umumnya telah lazim menjadikan emas sebagai barang berharga yang disimpan
dan menjadikannya objek rahn sebagai jaminan utang untuk mendapatkan pinjaman
uang.
Gadai diperbolehkan dalam Islam karena agama Islam merupakan agama yang
lengkap dan sempurna karena di dalamnya terdapat kaidah-kaidah dasar dan aturan
dalam semua sisi kehidupan manusia baik dalam ibadah dan juga mu’amalah
(hubungan antar makhluk). Setiap orang mesti butuh berinteraksi dengan lainnya
untuk saling menutupi kebutuhan dan saling tolong menolong diantara mereka.
menolong yang kaya harus menolong yang miskin, yang mampu harus menolong yang
tidak mampu. Bentuk dari tolong menolong ini bisa berupa pemberian dan bisa berupa
pinjaman.
4
Gadai merupakan salah satu kategori dari perjanjian utang-piutang, yang mana
untuk suatu kepercayaan dari orang yang berpiutang, maka orang yang berutang
tetap milik orang yang menggadaikan (orang yang berutang) tetapi dikuasai oleh
penguasa secara fisik atas harta/barang berharga (berupa eamas) dari nasabah
(arraahin) kepada bank (al-Murtahin) untuk dikelola dengan prinsip ar-Rahn yaitu
kepada nasabah /peminjaman tersebut. Praktik gadai seperti ini telah ada sejak jaman
nilai sosial yang sangat tinggi dan dilakukan sukarela atas dasar tolong menolong.
Gadai emas dengan sistem syariah disahkan Majelis Ulama Indonesia. Hal ini
3/303/DPM tanggal 23 Oktober 2001 tentang permohonan Fatwa Produk Gadai Emas.
Kemudian hasil rapat pleno Dewan Syari’ah Nasional pada hari Kamis, 14 Muharam
MUI/III/2002 tentang rahn emas. Menurut keputusan tersebut gadai emas dibolehkan
untuk menahan marhun (barang) sampai semua utang rahin (yang menyerahkan
barang) di lunasi. Marhun dan pemanfaatanya tetap menjadi milik rahin yang pada
prinsipnya marhun tidak boleh di manfaatkan oleh murtahin kecuali seizin rahin,
dengan tidak mengurangi nilai marhun dan pemanfaatanya itu sekedar pengganti
Dasar hukum pelaksanaan gadai syariah sebagai salah satu kegiatan usaha di Bank
Syariah Mandiri juga telah diatur dalam Pasal 19 ayat (1) dan (2) Undang-undang
Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah serta Pasal 36 Peraturan Bank
Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah. Oleh karena itu setelah diketahui dasar hukum
dari jasa gadai emas secara syariah, penting untuk diketahui bagaimanakah
pelaksanaannya di lapangan.
dengan judul: Fee Based Income pada Produk Gadai Emas pada tahun 2016-2018
Kegiatan PKL ini bertujuan untuk mencapai gelar pendidikan Program Diploma
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang akan dibahas
1. Bagaimana pelaksanaan dan kondisi fee based income pada produk gadai emas di
2. Faktor yang menyebabkan Fee Based Income pada produk gadai emas meningkat
3. Bagaimana upaya-upaya atas Bank Syariah Mandiri Cabang Kota Serang agar lebih
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penulisan hasil magang ini adalah:
1. Untuk mengetahui kondisi fee based income pada produk gadai emas di Bank
2. Untuk mengetahui penyebab meningkatkan fee based income pada produk gadai
3. Untuk mengetahui upaya Bank Syariah Mandiri Cabang Kota Serang agar lebih
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil magang ini antara lain adalah:
1. Bagi Perusahaan:
2) Laporan hasil magang ini dapat menjadi referensi serta masukan untuk
dilingkungan akademis.
2. Bagi penulis
1) Laporan hasil magang ini dapat berguna untuk memenuhi persyaratan kelulusan
3. Bagi Universitas
1) Dengan adanya laporan hasil magang ini dapat menjadi acuan dan masukan bagi
Untuk memberikan gambaran secara garis besar mengenai isi serta untuk
memudahkan dalam menyusun laporan pelaksanaan magang, maka laporan ini disusun
ke dalam 5 (lima) bab terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika sebagai beikut:
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
Kerja Lapangan.
Bab ini menerangkan sejarah singkat perusahaan, Visi Misi, dan Tujuan
Bab ini simpulan yang mendesprisikan konklusi yang dapat ditarik dari