Anda di halaman 1dari 3

Alkalosis adalah kondisi dimana pH cairan tubuh, terutama darah, memiliki kandungan basa

berlebih.

Dalam kondisi ini tingkat pH dari jaringan tubuh lebih tinggi dari kisaran pH normal.

Peningkatan basa disebabkan oleh naiknya konsentrasi serum bikarbonat (HCO3).

Ini adalah gangguan yang disebabkan oleh hilangnya atau turunnya ion hidrogen yang dipicu
meningkatnya kadar bikarbonat dalam tubuh.

Secara sederhana, alkalosis disebabkan oleh hilangnya hidrogen (H +) atau meningkatnya


bikarbonat (HCO3).

Penyebab

Seperti disebutkan sebelumnya, alkalosis metabolik disebabkan oleh kelebihan alkali (basa) yaitu
bikarbonat dalam darah.

Kisaran normal pH darah adalah 7,36-7,44, yang berarti darah cenderung bersifat basa.

Sebagai pengingat, pH 7,0 dianggap netral, pH di atas 7,0 bersifat basa, sedangkan di bawah 7,0
adalah asam.

Penyebab metabolik alkalosis diantaranya adalah:

1. Kehilangan asam

Kehilangan asam (atau kehilangan hidrogen) bisa terjadi akibat muntah atau melalui buang air
kecil.

Muntah menyebabkan hilangnya asam klorida dalam tubuh.

2. Penggunaan obat tertentu

Penggunaan obat tertentu dan obat diuretik juga dapat menyebabkan buang air kecil berlebihan.

Kondisi ini akan memicu alkalosis hipokalemia akibat hilangnya kalium dari tubuh.

3. Diare
Diare juga bisa menyebabkan alkalosis akibat tubuh kehilangan klorida.

4. Obat Alkalotic

Obat Alkalotic tertentu seperti yang diberikan untuk mengobati ulkus peptikum dan hyperacidity
juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan asam-basa.

5. Kontraksi ruang ekstraselular

Kontraksi ruang ekstraselular terjadi karena asupan obat diuretik yang


menyebabkan alkalosis metabolik.

6. Hipokalemia

Hipokalemia juga dapat dikaitkan dengan alkalinitas yang berlebihan dalam


tubuh.

Tanda dan Gejala


Pernapasan lambat merupakan gejala utama dari alkalosis metabolik.
Pernapasan lambat berpotensi menyebabkan Apnea, yaitu tidak bernapas sama
sekali untuk interval waktu tertentu.

Kondisi ini memicu perubahan warna pada kulit sehingga menjadi kebiruan atau
keunguan.

Detak jantung juga akan berlangsung lebih cepat yang disertai penurunan
tekanan darah.

Gejala lain alkalosis metabolik meliputi mati rasa dan kesemutan, berkedut,
kejang otot, mual, muntah, dan diare.

Penderita juga mengalami kebingungan dan pusing, sedang pada kasus berat
mengakibatkan koma dan kejang.

Pengobatan
Pengobatan alkalosis metabolik akan tergantung dari penyebabnya.
Pengobatan terutama ditujukan untuk mengembalikan keseimbangan pH dalam
tubuh. Untuk itu, tubuh harus terhidrasi dengan baik terlebih dahulu.

Obat-obat untuk mengembalikan larutan kimia yang hilang mungkin akan


diberikan. Ketika alkalosis disebabkan karena hiperventilasi, penderita akan
diberi lebih banyak suplai oksigen untuk mengatasi masalah ini.

Obat yang mengatur detak jantung, tekanan darah bisa pula diberikan,
tergantung pada penyebabnya.

Penting untuk segera menangani alkalosis metabolik karena jika dibiarkan dapat
menyebabkan risiko dan komplikasi seperti gagal jantung dan koma.

Anda mungkin juga menyukai