memilih arah (yang dipilih secara acak bisa dipilih salah satu,
15 ke kiri, ke kanan, ke depan atau ke belakang, cara paling
mudah adalah dengan lempar koin untuk memilih arah jalan
secara acak). Kemudian pewawancara berjalan sesuai arah
sampai batas klaster.
3. Sambil berjalan, pewawancara menggambar peta mengenai
10
15
20
25
2.1 Pengertian Strategi Promosi Kesehatan
Untuk mewujudkan atau mencapai visi dan misi promosi kesehatan secara efektif dan
5 efisien, diperlukan cara dan pendekatan yang strategis. Cara ini sering disebut ³strategi´,
yakni teknik atau cara bagaimana mencapai atau mewujudkan visi dan misi promosi
kesehatan tersebut secara berhasil guna dan berdaya guna.
1. Advokasi (Advocacy)
Advokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan orang lain agar orang lain tersebut
15 membantu atau mendukung terhadap apa yang di inginkan. Dalam konteks promosi
kesehatan, advokasi adalah pendekatan kepada para pembuat keputusan atau penentu
kebijakan di berbagai sektor, dan di berbagai tingkat, sehingga para penjabat tersebut mau
mendukung program kesehatan yang kita inginkan. Dukungan dari para pejabat pembuat
keputusantersebut dapat berupa kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dalam bentuk
20 undang-undang, peraturan pemerintah, surat keputusan, surat instruksi, dan sebagainya.
Kegiatan advokasi ini ada bermacam-macam bentuk, baik secara formal
maupuninformal. Secara formal misalnya, penyajian atau presentasi dan
seminartentangissu atau usulan program yangingin dimintakan dukungan dari para
pejabat yangterkait. Kegiatan advokasi secara informal misalnya sowan kepada para
25 pejabat yang relevan dengan program yang diusulkan, untuk secarainformal meminta
dukungan, baik dalam bentuk kebijakan, atau mungkin dalam bentuk dana atau
fasilitaslain. Dari uraian dapat di simpulkan bahwa sasaran advokasi adalah para pejabat
baik eksekutif maupunlegislatif, di berbagai tingkat dan sektor, yangterkait dengan
masalah kesehatan (sasarantertier).
30
2. Dukungan Sosial (Social support)
Strategi dukunngan sosial ini adalah suatu kegiatan untuk mencari dukungan sosial
melalui tokoh-tokoh masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat formal maupun informal.
Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh masyarakat, sebagai jembatan antara
sektor kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan dengan masyarakat (penerima
5 program) kesehatan. Dengan kegiatan mencari dukungan sosial melalui toma pada
dasarnya adalah mensosialisasikan program-program kesehatan, agar masyarakat mau
menerima dan mau berpartisipasi terhadap program-program tersebut.Oleh sebab itu,
strategi ini juga dapat dikatakan sebagai upaya bina suasana, atau membina suasana yang
kondusif terhadap kesehatan.Bentuk kegiatan dukungan sosial ini antara lain: pelatihan
10 pelatihan paratoma, seminar,lokakarya, bimbingan kepadatoma, dan sebagainya. Dengan
demikian maka sasaran utama dukungan sosial atau bina suasana adalah paratokoh
masyarakat di berbagai tingkat. (sasaran sekunder)
3. PemberdayaanMasyarakat (Empowerment)
15 Pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan pada Masyarakat
langsung. Tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan kemampuan masyarakat
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (visi promosi
kesehatan).Bentuk kegiatan pemberdayaanini dapat diwujudkan denagn berbagai
kegiatan, antaralain: penyuluhan kesehatan, pengorganisasian dan pengembangan
20 masyarakat dalam bentuk misalnya: koperasi, pelatihan-pelatihan untuk kemampuan
peningkatan pendapatan keluarga (income generating skill). Dengan meningkatnya
kemampuan ekonomi keluarga akan berdampak terhadap kemampuan dalam
pemeliharaan kesehatan mereka, misalnya: terbentuknya dana sehat,terbentuknya pos
obat desa, berdirinya polindes, dan sebagainya. Kegiatan- kegiatan semacamini di
25 masyrakat sering disebut ³ gerakan masyarakat´ untuk kesehatan. Dari uaraian tersebut
dapat disimpulkan bahwa sasaran pemberdayaan masyarakat adalah masyarakat.
1. Empowerment ( pemberdayaan) yaitu cara kerja untuk memungkinkan seseorang untuk
15 mendapatkan kontrol lebih besar atas keputusan dan tindakkan yang mempengaruhi
kesehatan mereka.
2. Partisipative ( partisipasi) yaitu dimana seseorang mengambil bagian aktif dalam
pengambilan keputusan.
3. Holistic ( menyeluruh ) yaitu memperhitungkan hal-hal yang mempengaruhi kesehatan
20 dan interaksi dari dimensi-dimensi tersebut.
4. Equitable ( kesetaraan) yaitu memastikan kesamaan atau kesetaraan hasil yang di dapat
oleh klien.
5. Intersectoral ( antar sektor ) yaitu bekerja dalam kemitraan dengan instasi terkait lainnya
atau organisasi.
256. Sustainable ( berkelanjutan) yaitu memastikan bahwa hasil dari kegiatan promosi
kesehatan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
7. Multi Strategy yaitu bekerja pada sejumlah strategi daerah seperti program kebijakkan.
Sedangkan menurut Michael,dkk,2009 Prinsip-prinsip promosi kesehatan
antara lain sebagai berikut:
30
1. Manajemen puncak harus mendukung secara nyata serta antusias program
intervensi dan turut terlibat dalam program tersebut.
2. Pihak pekerja pada semua tingkat ini pengorganisasian harus terlibat dalam
perencanaan dan implementasi intervensi.
5 3. Fokus intervensi harus berdasarkan pada factor risiko yang dapat didefinisikan
serta dimodifikasi dan merupakan prioritas bagi pekerja.
4. Intervensi harus disusun sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pekerja.
5. Sumber daya setempat harus dimanfaatkan dalam mengorganisasikan dan
mengimplementasikan intervensi.
10 6. Evaluasi harus dilakukan juga.
7. Organisasi harus menggunakan inisiatif kebijakan berbasis populasi maupun
intervensi promosi kesehatan yang intensif dengan berorientasi pada perorangan
dan kelompok.
8. Intervensi harus bersifat kontinue serta didasarkan pada prinsip-
15 prinsippemberdayaan dan atau model yang berorientasi pada masyarakat dengan
menggunakan lebih dari satu metode.
b. Pendekatan Kelompok
Dalam pendekatan ini petugas promosi berhubungan dengan sekolompok sasaran.
Beberapa metode penyuluhan yang masuk dalam ketegori ini antara lain : Pertemuan,
Demostrasi, Diskusi kelompok, Pertemuan FGD, dan lain-lain
10
c. Pendekatan Masal
Petugas promosi kesehatan menyampaikan pesannya secara sekaligus Kepada
sasaran yang jumlahnya banyak. Beberapa metode yang masuk dalam golongan ini
adalah : Pertemuan umum, pertunjukan kesenian, Penyebaran tulisan/poster/media
15 cetak lainnya, Pemutaran film,dll
b. Metode Pendengaran. Dalam hal ini pesan diterima oleh sasaran melalui indera
pendengar,umpamanya : Penyuluhan lewat radio, Pidato, Ceramah, dll
25 c. Metode “Kombinasi”. Dalam hal ini termasuk : Demonstrasi cara (dilihat, didengar,
dicium,diraba dan dicoba)