Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pertumbuhan dan perkembangan hama seperti pertumbuhan dan perkembangan binatang lain.
Mereka juga membutuhkan makanan yang mengandung gizi yang diperlukan oleh tubuh.
Tatapi tidak setiap hama cocok dengan makanan yang ada pada seluruh bagaian tumbuhan,
kadang-kadang mereka hanya makan bagian tertentu dari tanaman tersebut seperti pucuk
tanaman atau titik tumbuh, daun, batang, akar, buah atau biji.
— Kerusakan tanaman atau bagian tanaman yang disebabkan oleh hama menyebabkan
kondisi tanaman menjadi tidak normal lagi. Tanda-tanda yang nampak dari luar pada
tanaman yang sakit ialah :
1. Terjadi perubahan warna pada organ tanaman, seperti daun dan batang menguning
atau coklat.
2. Tanaman layu sebagai akibat sel-sel dan jaringan tanaman yang dirusak oleh hama,
bahkan tanaman tersebut bisa mati.
3. Tanaman kerdil karena fungsi jaringan terganggu sehingga tidak dapat menyalurkan
makanan dengan baik.
— Kondisi tanaman yang tidak normal ini kelak dapat mengakibatkan tanaman kehilangan
hasil (jield losses). Hal ini merupakan akibat proses terbentuknya buah atau biji terganggu
oleh organ tubuh yang rusak. Beberapa contoh hama yang menyerang tanaman budidaya
antara lain :
Penyakit
— Penyakit adalah pengganggu tanaman yang disebabkan oleh bakteria, virus dan jamur
(golongan mikroorganisme). Pertumbuhan tanaman yang terserang penyakit, terganggu
aktivitas jaringan tanaman serta sel-sel yang didalamnya, menjadi tidak normal lagi.
— Babarapa contoh penyakit yang menyerang tanaman budidaya yang disebabkan oleh
mikroba (virus, jamur, bakteri) antara lain :
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Gulma
— Gulma biasanya dinamakan “tumbuhan pengganggu”, tetapi bagi gulma lebih populer
disebut rumput-rumputan. Menurut para ahli, gulma terdiri atas 3 golongan utama : golongan
rumput, golongan teki, golongan tumbuhan berdaun lebar. Gulma yang paling banyak
mengganggu tanaman ialah golongan rumput, golongan berdaun lebar, dan yang paling
sedikit golongan teki. Meskipun begitu, golongan teki ini yang banyak merusak.
Golongan rumput
Ø Echinochloa crus galli (jawan, jajagoan)
Ø Echinochloa colonum (tuton, jajagoan leutik)
Ø Panicum repens (suket balungan, jajahean)
Golongan teki
Ø Cyperus difformis (sunduk welut, jukut papayungan)
Ø Cyperus iria (jakeng)
Golongan berdaun lebar
Ø Marsilea crenata (semanggen, semanggi)
Ø Salvinia molesta (janji, jukut cai)
Ø Sagittaria guayanensi (eceng)
Ø Limnocharis flava (genjer)
Ø Monochoria vaginalis (wewehan, eceng lembut)
— Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan gulma antara lain:
— Selain menggunakan zat kimia yang dibuat di pabrik (pestisida kimia sintetis) ,
pemberantasan penggangu tanaman dapat menggunakan berbagai jenis tanaman (pestisida
nabati), misalnya sebagai berikut :
— Pengendalian hama dan penyakit dapat berhasil baik apabila memperhatikan hal berikut :
1. Waktu penggunaan, pestisida hanya digunakan pada waktu-waktu tertentu saja disaat
pengguanaan cara lain sudah tidak memungkinkan lagi
2. Dosis yang tepat, pestisida digunakan dengan dosis yang tepat disesuaikan dengan
kondisi setempat
3. Luas areal yang terserang, pestisida digunakan seperlunya saja sesuai dengan luas
areal yang terserang agar efek lethal pestisida pada areal pertanaman yang lain tidak
terpengaruh
4. Jenis pestisida yang selektif, dipilih pestisida yang secara efektif hanya mematikan
jenis hama atau penyakit sasaran saja dan mempunyai daya racun tinggi
Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Banyak hewan dan tumbuhan yang hampir punah
sehingga diperlukan adanya langkah untuk melestarikannya. Sebagai contoh untuk hewan
yang hampir punah misalnya badak bercula satu, burung cendrawasih, komodo dan lain
sebagainya. Sedangan contoh untuk tanaman yang hampir punah misalnya bunga bangkai,
kayu cendana, anggrek hitam dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, ikuti ulasan
singkatnya yang berikut ini.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Burung Kasuari
Hewan dan tumbuhan akan sangat berarti bagi kehidupan manusa apabila digunakan dengan
cara yang bijak dan benar. Pemanfaatan hewan dapat berupa daging, bulu, kulit, gading, dan
tenaganya, sedangkan pemanfaatan terhadap tumbuhan bisa dimanfaatkan pada bagian akar,
batang, ranting, buah, bunga, dan juga pada daunnya.
Dibawah ini adalah contoh pemanfaatan hewan dan tumbuhan yang tidak baik/ bijaksana
yaitu:
a) Melakukan perburuan/ penangkapan terhadap ikan dengan cara yang semena-mena.
Misalnya perburuan memakai kapal trawi untuk mengangkat semua jenis ikan baik yang
besar maupun ikan yang kecil. Dengan demikian akibat yang ditimbukan adalah populasi
ikan yang menurun bahkan bisa menjadi kepunahan.
b) Penebangan/ penggundulan terhadap hutan sehingga ekosistem hutan akan menjadi rusak.
Akibat yang akan ditimbulkan dari hal tersebut adalah berkurangnya jmlah spesies hewan
yang berada di dalam hutan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa contoh jenis hewan dan jenis tumbuhan yang hampir punah :
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Bunga anggrek hitam adalah merupakan tanaman yang termasuk tanaman yang langka.
Anggrek hitam hanya tumbuh di hutan Kalimantan dan hutan Sulawesi saja. Pada waktu
sekarang ini anggrek hitam banyak dibudidayakan untuk di ditangkarkan dan menghasilkan
spesies yang baru dengan warna yang baru pula.
Orang utan (dari bahsa Indonesia dan atau melayu = manusia hutan) adalah merupakan
sejenis kera besar yang mempunyai lengan yang panjang dan berbulu kemerahan, kadang
cokelat, hidup di wilayah negara Indonesia dan Malaysia. Orang utan mempunyai ukuran 1-
1,4 m untuk orang utan jantan, yaitu sekitar 2/3 kali dari ukuran gorila. Orang utan adalah
termasuk dalam hewan vertebrata, yaitu bahwa orang utan mempunyai tulang belakang.
Orang utan termasuk juga dalam hewan mamalia dan primata. Orang utan sekarang ini
merupakan binatang yang langka karena manusia banyak merusak habitatnya dan juga
menjual bayi orang utan sebagai hewan peliharaan..
Untuk Harimau Sumatera sekarang ini merupakan hewan yang langka yang ditemukan di
daerah Sumatera karena jumlahnya hanya sekitar 450 - 500 ekor saja.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Burung cendrawasih adalah merupakan hewan yang juga dilindungi oleh pemerintah
Indonesia. Salah satu jenis dari burung cendrawasih adalah cendrawasih merah yang
dilindungi melalui Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999. Burung cendrawasih merah hanya bisa
dijunpai pada hutan dataran rendah di pulau Waigeo dan Batanta yang letaknya ada di
Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Irian Jaya Barat.
Keberadaan dari hewan dan tanaman/ tumbuhan sangat dibutuhkan oleh manusia karena
sebagian besar kebutuhan manusia bersumberkan pada keduanya, sehingga keberadaanya
harus dilestarikan.
- PELESTARIAN TUMBUHAN
Cara pelestarian tumbuhan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga keberadaan hutan
yang ada. Hutan adalah merupakan sumber industri yang dipakai untuk kebutuhan manusia,
misalnya untuk perabot rumah tangga, untuk perumahan dan lain sebagainya.
1) Tebang pilih. Yaitu penebangan terhadap pohon namun disertai juga dengan penanaman
bibit yang baru. Tidak semua pohon ditebang untuk digunakan, sehingga ekosistem hutan
tidak rusak.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
2) Reboisasi. Adalah suatu tindakan penghijauan kembali terhadap hutan yang telah gundul
sehingga kerusakan hutan dapat diperbaiki. Kegiatan reboisasi dapat juga dilakukan di daerah
perkotaan sebagai langkah untuk memeberi keseimbangan dengan lajunya pembangunan di
perkotaan.
3) Cagar alam. Adalah tindakan yang dibuat guna melindungi tumbuhan tertentu terhadap
kerusakan, misalnya karena penebangan secara liar, perubahan lingkungan, dan disebabkan
karena serangan hama. Kegiatan cagar alam bisa menyelamatkan spesies tumbuhan dari
kepunahan.
PELESTARIAN HEWAN
Pelestarian hutan tidak hanya untuk melestarikan keberadaan tumbuhan saja, namun juga
ditujukan dalam rangka untuk perlindungan terhadap keberadaaan dari hewan.
Tindakan pelestarian hewan yang bisa dilakukan adalah dengan cara berikut ini:
a) Pembuatan cagar alam dan suaka margasatwa. Pengertian suaka margasatwa adalah suatu
kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas yang berupa keanekaragaman dan atau keunikan
dari jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya bisa dilakukan dengan pembinaan
terhadap habitatnya, contohnya:
- Suaka Margasatwa Way Kambas di Lampung. Jenis tanaman yang ada di taman Suaka
Margasatwa Way Kambas antara lain pidada, api-api, pandan, nipah, gelam. Taman Nasional
Way Kambas mempunyai 50 jenis mamalia misalnya badak Sumatera, harimau Sumatera,
gajah Sumatera, siamang, tapir, anjing hutan; 406 jenis burung diantaranya bangau tongtong,
bebek hutan, pecuk ular, bangau sandang lawe, sempidan biru, kuau; berbagai jenis reptilia,
amfibia, ikan, dan juga insekta.
- Cagar Alam Ujung Kulon (Banten). Di Cagar Alam Ujung Kulon masih terdapat badak
jawa bercula satu, banteng, dan beranekaragam burung merak.
- Cagar Alam Gunung Leuser di Aceh. Pada Hutan Gunung Leuser tersebut terdapat khas
hutan pantai dan hutan hujan tropika. Satwa yang dilindungi antara lain gajah Sumatera,
badak sumatera, kucing hutan, harimau sumatera, rengkong, orang utan, siaman, ular, kupu-
kupu, burung, kambing hutan, nusa sambar.
- Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu. Tanaman yang terdapat disini contohnya tumbuhan
pencekik, dan juga bunga raksasa Rafllesia (Rhizanthes zepphenit).
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
- Cagar Alam Pananjung Pangandaran (Ciamis). Tumbuhan yang terdapat di cagar alam ini
adalah merupakan vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya merupakan vegetasi hutan primer.
Tumbuhan yang dominan antara lain Laban, Kisegel, dan Marong. Di dataran rendahnya
terdapat hutan tanaman yang merupakan tanaman exotica, yaitu tanaman yang terdiri dari
pohon jati, Mahoni dan Komis.
Hewan dan tumpbuhan perlu dilestarikan supaya tidak mengalami kepunahan. Cara yang
dapat kita lakukan sebagai pelajar supaya tetap lestari adalah salah satunya sejak dini belajar
melalui materi di sekolah atau bisa langsung mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan
dengan pelestarian flora/ fauna tersebut. Tujuan mengunjungi tempat tersebut adalah untuk
memperkenalkan terhadap keanekaragaman hayati, dan untuk meningkatkan kesadaran
pelestarian lingkungan kepada para pelajar.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
1. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hewan/binatang yang
hampir punah. Contoh : harimau, komodo, tapir, orangutan, dan lain sebagainya.
2. Cagar Alam
Pengertian/definisi cagar alam adalah suatu tempat yang dilindungi baik dari segi tanaman
maupun binatang yang hidup di dalamnya yang nantinya dapat dipergunakan untuk berbagai
keperluan di masa kini dan masa mendatang. Contoh : cagar alam ujung kulon, cagar alam
way kambas, dsb.
3. Perlindungan Hutan
Perlindungan hutan adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hutan agar tetap terjaga
dari kerusakan. Contoh : hutan lindung, hutan wisata, hutan buru, dan lain sebagainya.
4. Taman Nasional
Taman nasional adalah perlindungan yang diberikan kepada suatu daerah yang luas yang
meliputi sarana dan prasarana pariwisata di dalamnya. Taman nasional lorentz, taman
nasional komodo, taman nasional gunung leuser, dll.
5. Taman Laut
Taman laut adalah suatu laut yang dilindungi oleh undang-undang sebagai teknik upaya
untuk melindungi kelestariannya dengan bentuk cagar alam, suaka margasatwa, taman
wisata, dsb. Contoh : Taman laut bunaken, taman laut taka bonerate, taman laut selat pantar,
taman laut togean, dan banyak lagi contoh lainnya.
Pelestarian hewan dan tumbuhan secara garis besar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Pelestarian In Situ adalah pelestarian yang dilakukan pada tempat asli hewan atau
tumbuhan tersebut berada. Contoh pelestarian in situ adalah suaka margasatwa, hutan
lindung, dan taman nasional. Suaka margasatwa merupakan kawasan yang melindungi
hewan. Hutan lindung merupakan kawasan yang melindungi tumbuhan. Adapun taman
nasional merupakan kawasan yang melindungi hewan dan tumbuhan
2. Pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar tempat tinggal aslinya. Hal itu
dilakukan karena hewan dan tumbuhan kehilangan tempat tinggal aslinya. Selain itu,
pelestarian ex situ dilakukan sebagai upaya rehabilitasi, penangkaran, dan pembiakan hewan
maupun tumbuhan langka. Contoh pelestarian ex situ antara lain kebun botani, seperti Taman
Safari, kebun binatang, dan penangkaran.
Selain pelestarian in situ dan ex situ, kitapun dapat menjaga kelestarian dengan usaha-usaha
sebagai berikut :
1. Tidak berburu hewan sembarangan
2. Melindungi hewan hewan langka
3. Hewan langka dibudi dayakan
4. Mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka dengan menciptakan pengganti
berbahan sintetis
Usaha yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan langka
diantanya adalah :
1. Suaka marga satwa yaitu tempat melindungi hewan tertentu terutama hewan langka.
2. Cagar alam Sebagai tempat perlindungan dan pelestarian hewan, tumbuhan, tanah dan air
3. Hutan lindung Sebgai tempat melindungi air / daerah resapan air karena di hutan dengan
tumbuhan yang menutupinya jika terjadi hujan maka air akan tertahan dan diserap tanah
4. Inseminasi buatan Inseminasi buatan adalah perkembangbiakakn pada hewan dengan
menyuntikkan sperma dari hewan jantan pada hewan betina ( biasa dilakukan pada
hewan mamalia)
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Beberapa jenis hewan Indonesia yang terancam punah yaitu : Orangutan, Komodo, Anoa,
Harimau sumatra, Badak jawa, Kura-kura berleher ular, Penyu Hijau, Ikan Pari Hiu, Ikan
Gergaji Bergigi Besar, Burung Cenderawasih, Burung Jalak Bali, Burung Caerulen
paradise, Burung Kakatua Jambul Kuning, Burung Maleo.
Beberapa jenis tumbuhan Indonesia yang terancam punah, yaitu : Amorphophallus titanum,
Raflesia arnoldii, Kantong semar, Aquilaria sp., Meranti, Cendana.
Adapun tujuan dari upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka sebagai berikut :
1. Mejaga keseimbangan ekosistem agar kehidupan dimuka bumi ini tetap berjalan
dengan baik.
2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan
masyarakat.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk bahan bangunan, makanan, dan
obat- obatan.
4. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran udara dengan
tumbuhnya berbagai pohon.
5. Dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan dengan membuat taman rekreasi atau kebun
binatang.
Seiring dengan ditemukannya berbagai macam jenis hewan dan tumbuhan baru, ternyata
ratusan bahkan ribuan jenis makhluk hidup tersebut terancam punah dan mengalami
kepunahan. Makhluk hidup yang terancam punah yaitu jumlah yang sudah terlalu sedikit
serta memiliki tingkat perkembangbiakan yang lambat. Manusia dituding sebagai faktor
utama yang menyebabkan terjadinya kepunahan terhadap hewan maupun tumbuhan.
Misalnya, perburuan dan penebangan liar untuk berbagai macam keperluan.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Selain diakibatkan oleh manusia, terancam punahnya hewan dan tumbuhan disebabkan
karena faktor alam. Misalnya, karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan
lingkungan dan terjadinya bencana alam.\
1. Orangutan
2. Komodo
Komodo adalah kadal terbesar di dunia. Komodo hanya hidup di kepulauan Flores terutama
hidup di Pulau Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Komodo membutuhkan 5 tahun
untuk tumbuh sampai ukuran 2 meter. Komodo dapat hidup sampai 30 tahun. Jumlah
komodo yang ada di alam bebas saat ini semakin sedikit. Oleh karena itu Pemerintah
ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi.
3. Anoa
Anoa merupakan binatang khas dari Pulau Sulawesi. Hewan tersebut hanya hidup di Pulau
Sulawesi. Jumlah hewan ini terus berkurang, disebabkan tempat hidup atau habitat mereka
terus dirusak.
4. Harimau Sumatera.
Harimau sumatera merupakan jenis harimau terakhir yang masih hidup di Indonesia.
Hewan ini terus diburu karena kulit harimau yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, seperti tas, sepatu, ataupun bahan pakaian.
Salah satu hewan yang digolongkan sebagi hewan yang terancam akan kepunahan adalah
badak. Selain itu, badak juga digolongkan hewan yang paling langka. Badak adalah hewan
yang termasuk dalam kategori mamalia yang mengalami perkembangbiakan yang lama,
dalam satu tahun hanya dapat melahirkan anak 1-2 individu. Perkembangbiakannya pun
dapat berlangsung jika kondisi lingkungannya stabil. Badak bercula satu ditemukan di daerah
ujung kulon Banten, sedangkan badak bercula dua habitat aslinya di Taman Nasional Kerinci
Seblat Sumatera. Keberadaan populasi badak setiap harinya semakin menurun karena
banyaknya pemburuan liar yang dilakukan untuk mengambil culanya.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
6. Cendrawasih
Burung ini hidup menyendiri pada lembah-lembah pegunungan hutan tropis. Cendrawasih
betina biasanya bertelur sebanyak dua butir, mengerami hingga membesarkan anak-anaknya
sendiri. Bulu burung betina anak-anaknya berwarna pucat dan mereka berkumpul dalam
suatu kawanan agar tidak diganggu musuh.
Burung ini merupakan ciri khas dari papua karena hidup di daerah pedalaman Papua.
Dengan maraknya penangkapan, penebangan hutan, perkebunan sawit, dan pencarian kayu
gaharu hutan di pegunungan dan pedaaman Papua menyebabkan perubahan lingkungan
tempat hidup cendrawasih sehingga jumlahnya kian menurun dari tahun ke tahun, selain itu
penurunan populasi cendrawasih dikarenakan sifat reproduksi hewan tersebut sangat lamban.
7. Jalak Bali
Jalak bali merupakan jenis burung yang juga memiliki bulu indah. Karena keindahan inilah,
banyak burung jalak bali di tangkap oleh pemburu liar untuk di jual maupun di pelihara
sendiri. Sehingga sekarang jumlah burung ini i alam bebas semakin berkurang. Turunnya
jumlah burung jalak bali ini disebabkan karena habitat tempat burung ini berlindung dan
berkembang biak mulai menyempit seiring dengan meningkatnya penebangan hutan.
Meskipun jenis hewan ini baru saja ditemukan, namun hewan tersebut juga digolongkan
sebagai hewan yang terancam akan kepunahan. Hewan ini hanya terdapat di Pulau Roti,
Indonesia. Hewan ini banyak diburu untuk dijual ke luar negeri.
9. Penyu Hijau
Jumlah penyu hijau semakin berkurang dan terancam punah. Penyebabnya adalah pantai-
pantai russak dan perburuan liar. Hewan ini dapat ditemukan di Pantai Pangumbahan dan
Suaka Margasatwa Cikepuh, Sukabumi, Jawa Barat.
Burung ini banyak diperdagangkan di Jawa, Bali, bahkan di Sangpura. Jumlahnya semakin
hari semakin berkurang. Burung ini memiliki jambul yang khas sehingga banyak dicari.
a. Reflesia Arnoldi
Bunga reflesia arnoldi hidup di Taman Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan
diameter bunga yang hampir mencapai 1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga
bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang menyegat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh
bunga digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan. Reflesia
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
arnoldi adalah jenis tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidup. Saat ini kondisi
habitat dari tumbuhan reflesia arnoldi sangat memperihatinkan yang membuat jumlahnya
menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga reflesia ini disebabkan
kegiatan manusia seperti membukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan pertambangan,
pertanian maupun pemukiman.
b. Pohon Cendana
Pohon cendana termasuk tumbuhanberkayu yang dapat menghasilkan bau harum pada
batang dan akarnya. Karena keharumannya pohon ini menjadi sangat berharga. Kayu cendana
dipakai sebagai bahan dasar parfum dan sabun. Karena memiliki sifat kayu yang halus,
pohonn cendana dimanfaatkan sebagai bahan membuat hiasan.
Pohon cendana adalah tumbuhan kebanggaan dan ciri khas dari provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT). Saat ini, jumlah pohon cendana semakin berkurang sehingga digolongkan
sebagai tumbuhan langka.
c. Pohon Gaharu
Gaharu mempunyai kandungan kadar damar yang wangi sehingga dijuluki sebagai "emas
beraroma dari hutan". Tempat hidupnya di hutan pedalaman Kalimantan. Harga jual
tumbuhan ini mahal sehingga banyak diburu orang. Keberadaannya sekarang
mengkhawatirkan, nyaris punah.
d. Meranti
Meranti merupakan salah satu jenis tumbuhan yang sulit dicari di pasaran.
Perkembangbiakan tumbuhan jenis ini sangat lama. Oleh karena itu, tumbuhan ini terancam
punah. Namun, sekarang banyak para ahli yang mencoba berbagai teknik pengadaan bibit.
Salah satu teknik yang berhasil digunakan adalah sistem pendingin kabut. Pertumbuhan bibit
asal setek lebih daripada pertumbuhan bibit yang terjadi secara alami.
Pengembangan jenis tumbuhan tersebut mengguntungkan dari segi ekonomi. Apalagi dari
segi lingkungan. Tumbuhan tersebut dapat menyerap unsur karbon di hutan. Tidak heran jika
meranti sangat cocok untuk dikembangkan menjadi produk hutan tanaman industri.
Bangsa Indonesia dianugerahi oleh Tuhan yang Maha Esa sumber daya alam yang
berlimpah. Sumber daya alam tersebut harus dilestarikan untuk kesejahteraan manusia.
Pelestarian alam berarti pengaturan terhadap alam dan lingkungan untuk melindungi hewan
dan tumbuhan yang terancam punah. Jika hal itu terjadi manusia akan mengalami kerugian.
Hewan dan tumbuhan yang punah tidak akan muncul lagi.
Keberadaan hewan dan tumbuhan sangat penting bagi manusia. Mempelajari hewan dan
tumbuhan menambah pengetahuan berharga tentang kehidupan. Obat-obatan dapat diperoleh
dari hewan dan tumbuhan. Setiap jenis hewan dan tumbuhan memiliki peran dalam menjaga
keseimbangan lingkungan. Hilangnya beberapa jenis hewan dan tumbuhan dapat
mempengaruhi kehidupan. Berbagai hewan dan tumbuhan dapat dijadikan sumber
pendapatan. Selain itu, hewan dan tumbuhan memberikan keindahan terhadap alam ini.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Cara yang dilakukan untuk melestarikan hewan dan tumbuhan umumnya dengan
menyediakan segala kebutuhannya. Di antaranya dengan menyediakan makanan, air, dan
tempat tinggal yang memadai.
Agar tidak terjadi kepunahan maka pemerintah beserta instansi terkait melakukan usaha
untuk mencegah terjadinya kepunahan dengan beberapa cara di antaranya :