Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam penulisan makalah ini kesimpulanya adalah sebagai berikut:

1. Munasabah diartikan sebagai ilmu yang membahas hikmah korelasi urutan


ayat al-Qur’an atau dengan kalimat lain, Munasabah adalah usaha
pemikiran manusia dalam menggali rahasia hubungan antar ayat atau surat
yang dapat diterima oleh akal. Dengan demikian, diharapkan ilmu ini
untuk menyingkap rahasia Illahi, sekaligus sanggahan-Nya, bagi mereka
yang meragukan keberadan al-Qur’an sebagai wahyu.
2. Mufassir yang pertama sekali melakukan kajian terhadap ilmu Munasabah
ini adalah Abu Bakr Abdullah bin Muhammad An-Naysaburi (w.324 H).
Berdasarkan kajian munasabah, ayat-ayat Al-Quran dianggap tidak
terasing antara satu dari yang lain. Ia mempunyai keterkaitan, hubungan,
dan keserasian. Hubungan itu terletak antara ayat dengan ayat, antara nama
surah dengan isi surah, awal surah dengan akhir surah, antara kalimat-
kalimat yang terdapat dalam setiap ayat, dan lain sebagainya.
3. Urgensi mempelajari ilmu Munasabah membuat kita mengetahui bahwa
menyadari bahwa al-Qur’an tersusun dengan sangat serasi dan sistematis.
Dalam ilmu ini membutuhkan ketelitian dan kejelian yang lebih, dengan
Munasabah kita dapat mengetahui bahwa Al-Qur’an tidak hanya mukjizat
dari segi kefasihan lafal-lafalnya dan kehebatan isinya.
4. Macam-macam Munasabah diantaranya adalah antara awal dan akhir ayat,
antara satu ayat dengan ayat sebelumnya, antara kelompok ayat engan
kelompok ayat lainnya, antara akhir surah dengan awal surah sesudahnya.
5. Ulama menjelaskan bahwa pengetahuan tentang Munāsabah bersifat
ijtihadi karena tidak ditemukan riwayat, baik dari Nabi maupun dari
sahabatnya. Oleh karena itu, tidak ada keharusan mencari Munāsabah
pada setiap ayat. Alasannya, al-Qur‟an diturunkan secara berangsurangsur

15
mengikuti berbagai kejadian dan peristiwa yang ada seseorang mufassir
terkadang menemukan keterkaitan suatu ayat dengan yang lainnya dan
terkadang tidak menemukan. Jika tidak menemukan keterkaitan-
keterkaitan, mufassir tidak diperkenankan memaksakan diri, karena jika
memaksakan berarti mengada-adakan apa yang tidak dikuasainya. Jadi
dalam hal ini dibutuhkan ketelitian dan pemikiran yang mendalam.
6. Ada hikmah-hikmah yang dapat diambil dari mempelajari Ilmu
Munasabah, diantaranya Dapat membantah anggapan sebagian orang yang
menyatakan bahwa tema-tema AlQur‟an kehilangan korelasi antara satu
bagian ayat dengan bagian ayat yang lainnya, padahal ternyata rangkaian
ayat-ayatnya memiliki keterkaitan yang menakjubkan, dapat membantu
untuk memudahkan pemahaman al-Qur’an baik antara ayat dengan ayat
maupun surah dengan surah dalam al-Qur’an, untuk memahami keutuhan,
keindahan, dan kehalusan bahasa (mutu dan tingkat balaghah al-Qur‟an)
serta dapat membantu dalam memahami keutuhan makna Al-Qur’an itu
sendiri.

16

Anda mungkin juga menyukai