Anda di halaman 1dari 14

RESUME BUKU

Uang menurut KBBI adalah alat penukaran atau standar pengukur nilai yang
dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain
yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu. dalam sejarahnya, uang dipilih dari
komoditas yang tahan lama dan bernilai yaitu emas dan perak. Sistem ini diadopsi sejak
zaman Yunani dan Romawi dan diadopsi pula pada zaman Nabi Muhammad SAW
maupun para sahabat dan pemerintahan sesudahnya. Pada abad kesepuluh, Amerika
Serikat mulai mengambil alih membuat uang kertas (ditambah dengan uang logam
untuk pecahan yang lebih kecil). Otoritas moneter mempertahankan nilai kertas melalui
kebijakan menjaga keseimbangan jumlah uang yang beredar yaitu dengan menggunakan
tingkat bunga. sekarang umunya bentuk uang yang beredar masih berbentuk uang kertas
dan uang logam, sedangkan uang tidak tunai berkembang pula uang elektronik dalam
bentuk internet banking, debit cards, ATM, smart card. Dalam ekonomi islam uang
dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Commodity Money ; memiliki nilai komoditas apablia tidak digunakan,
seperti emas dan perak
2. Fiduciary Monay (uang yang dijamin)uang yang tidak dikaitkan lagi dengan
logam mulia seperti perak dan emas.
3. Uang bank (deposit money) : biasanya dalam bentuk cek atau giro.
Dalam bank konvensional, tingkat bunga dianggap sebagai harga diri
komoditas uang . fungsi uang dipengaruhi motif transaksi, motif jaga-jaga, motif
spekulasi. Sedangkan dalam sistem keuangan syariah ada dua konsep penting uang
berdasarkan fungsinya, yaitu : uang adalah sesuatu yang mengalir artinya uang harus
berputar terus menerus sehingga mendatangkan keuntungan, uang sebagai milik
masyarakat umum bukan monopoli perseorangan.
Kebijakan moneter proses mengatur persediaan uang sebuah negara.
Biasanya dipegang oleh bank sentral. Instrumen pokok dari kebijakan moneter dalam
teori konvensional antara lain :
1. Kebijakan Pasar Terbuka : kebijakan membeli atau menjual surat berharga di
pasar terbuka
2. Penentuan Cadangan Wajib Minimum : bank sentarl umumnya menentukan
angka rasio minimum antara uang tunai dengan kewajiban giral bank
3. Penentuan Discount Rate : bank sentral merupakan sumber dana bank
konvensional
4. Moral Suasion : kbijakan bank sentral bersifat persuasif terhadap bank.
Tujuan kebijakan monteter islam tidak jauh beda dengan kebijakan moneter
konvensional karena sama menjaga stabilitas mata uang. Yang berbeda dalam
pelaksanaanya kalau moneter islam berbasis syariah. Instrumen moneter keuangan
syariah adalah hukum syariah. Sistem keuangan syariah merupakan sistem perantara
antara pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana melalui
produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Prinsip syar’i
dalam sistem keuangan : kebebasan bertransaksi berlandaskan suka sama suka dan
didasari oeh akad yang sah; Bebas dari maghrib (masyir yaitu judi, gharar yaitu ketidak
pastian, riba yaitu pengambilan tambahan yang tidak sah); Bebas dari upaya
mengendalikan; Mengimplementasikan zakat.
Lembaga keuangan syariah secara esensial berbeda dengan lembaga keuangan
konvensional baik dalam mekanisme, tujuan, kekuasaan ruang lingkup serta tanggung
jawabnya. Fungsi lembaga keuangan syariah ditinjau dari empat aspek, yaitu dari sisi
jasa-jasa penyedia finansial, kedudukannya dalam sistem perbankan, sistem finansial,
dan sistem moneter. 1) Fungsi lembaga keuangan ditinjau dari sisi jasa penyedia
finansial : jasa finansial yang disediakan oleh lembaga keuangan syariah harus
didasarkan pada prinsip-prinsip syariah. 2) ditinjau dari sisi kedudukan lembaga
keuangan dalam sistem perbankan berfungsi sebagai bagian yang terintegrasi dari unit-
unit yang dimemiliki kewenangan dalam mengeluarkan uang giral dan deposito. 3)
ditinjau dari sisi kedudukan lembaga keuangan dalam sistem monetr berfungsi
menciptakan uang. 4) fungsi lembaga keuangan ditinjau dari sisi kedudukan lembaga
keuangan dalam sistem finansial berfungsi sebagai bagian dari jaringan yang
terintegrasi dari seluruh lembaga keuangan yang ada dalam sistem ekonomi. Syarat
mendirikan Lembaga Keuangan Syariah : 1) Aspek legal : kegiatan berdasarkan prinsip
syariah, persetujuan rapat umum pemegang saham, identitas pengurus. 2) Aspek
Operasional : rencana bisnis. 3)Aspek Syariah : Penempatan dan tugas Dewan
Pengawas Syariah. Prinsip lembaga keuangan syariah : bebas Maghrib, berbasis syariah,
menyalurkan zakat, infaq, dan shadaqoh,.
Lembaga fasilitator sistem keuangan syariah di Indonesia : 1) Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), 2) Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas Syariah (DSN dan
DPS), 3) Pengadilan Agama, 4) Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS).
Lembaga keuangan syariah di Indonesia : 1) Lembaga keuangan bank  bank
umum syariah, bank pembiayaan rakyat syariah 2) Lembaga keuangan Non-bank 
pasar modal, pasar uang, perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan modal ventura,
lembaga pembiayaan, perusahaan pegadaian, lembaga keuangan syariah mikro
( lembaga pengelola zakat (BAZ dan LAZ), pengelola wakaf, BMT).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdiri sejak 31 Desember 2013 berdasarkan


Undang-undang nomor 21 tahun 2011 bertugas dan berwenang dalam pengaturan dan
pengawasan mengenai kelembagan, kesehatan, aspek kehati-hatian, dan pemeriksaan
bank secara individual bank. OJK berkoordinasi dengan BI.
Bank Indonesia sebagai bank sentral bertujuan mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah. Dalam mendukung tujuan, Bank Indonesia dapat melaksanakan
pengendalian moneter berdasarkan prinsip syariah yang dilakukan melalui Operasi
Moneter Syariah untuk mempengaruhi kecukupan likuiditas perbankan syariah. Operasi
Moneter Syariah adalah pelaksanaan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia dalam
rangka pengendalian moneter melalui kegiatan Operasi Pasar Terbuka dan penyedian
standing facilities berdasarkan prinsip syariah. Jika bank syariah mengalami kekurangan
likuiditas jangka pendek dapat memanfaatkan Pasar Uang Bank Syariah ang
menggunakan intrumen PUAS.
Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan
prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah, Unit Usaha
Syariah, dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Melakukan kegiatan
penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat disamping penyediaan jasa keuangan
lainnya. perkembangan perbankan syariah diarakan untuk memberikan kemaslahatan
terbesar bagi masyarakat.
Bank Indonesia telah merumuskan roadmap perbankan syariah sebagai
strategi komprehensif pengembangan pasar dalam upaya pengembangan perbankan
syariah di Indonesia. Hal penting yang perlu mendapatkan perhatian dalam
pengembangan perbankan syaria antara lain 1) kerangka dan perangkat pengaturan
perbankan syaria belum lengkap 2) cakupan pasar masih terbatas 3) kurangnya
pengetahuan dan pemahaman mengenai produk dan jasa perbankan syariah 4) institusi
pendukung yang belum lengkap 5) efisiensi operasional perbankan syariah.
Menurut undang-undang NO. 8 tahun 1995 tentaang Pasar Modal, reksadana
adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam protofolio efek oleh manajer investasi. Protoflio efek
adalah kumpulan (kombinasi) sekuritas, surat berharga atau efek, atau instrumen yang
dikelola.
Reksadana syariah adalah reksadana yang pengelolaan dan kebijakan
investasinya mengacu kepada syariah islam. Reksadana syariah tidak akan
menginvestasikan dananya pada perusahaan yang pengelolaannya atau produknya
bertentangan dengan syariat islam, misalnya pabrik minuman beralkohol, industri
peternakan babi, jasa keuangan yang melibatkan sistem riba dalam operasionalna, dan
bisnis mengandung maksiat. Keuntungan investasi reksadana : 1) dapat melakukan
investasi dengan modal yang relatif kecil 2) mendapatkan deviden dari penerbit
reksadana 3) capital gain yang diperoleh dari penjualan portofolio reksadana 4)
penyebaran risiko melalui diversifikasi portofolio efek 5) akses investasi lebih banyak
walaupun dengan dana yang terbatas 6) saham reksadana untuk reksadana terbuka dapat
dijual kembali setiap saat 7) pembagian uang tunai secara berkala 8) terbebas dari
pekerjaan administrasi dan analisis investasi karena reksadana sudah dikelola oleh
manajer investasi. Keuntungan yang diperoleh dapat berasal dari saham yang berupa
deviden, rights, dan capitel gain, dari obligasi syariah dapat berupa bagi hasil yang
diterima secara periodik dari laba emiten, dari surat berharga pasar uang syariah dapat
berupa bagi hasil ang diterima dari issuer, dan dari deposito dapatt berupa bagi hasil
yang diterima dari bank-bank syariah.
Resiko berinvestasi di reksadana syariah antara lain  1) risiko berkurangnya
nilai unit penyertaan 2) risiko likuiditas 3) risiko politik dan ekonomi 4) risiko pasar
5)risiko inflasi 6) risiko nilai tukar 7) risiko spesifik.
Lembaga yag terkait dengan reksadana syariah : OJK, pengelola investasi
(manajer investasi), bank kustodian, notaris, konsultan hukum akuntan publik, dan agen
penjual.
Reksadana menurut UU no 8 tahun 1995 dapat di dirikan dalam dua bentuk
yaitu reksadana Perseroan Terbatas (PT) dan reksadana Kontrak Investasi Kolektif
(KIK). Sedangkan berdasarkan sifat operasionalnya, reksadana dapat dibedakan dalam
dua jenis, yaitu reksadana tertutup dan reksadana terbuka. Reksadana yang berbentuk
perseroan (PT) dapat bersifat tertutup dan terbuka, sedangkan reksadana yang berbentuk
KIK hanya dapat bersifat terbuka.
Kinerja investasi pengelolaan portofolio reksadana tercermin dari Nilai Aktiva
Bersih. NAB reksadana terbuka per saham diitung setiap hari dan diumumkan kepada
masyarakat. sedangkan NAD reksadana tertutup dihitung cukup hanya sekali seminggu.
Perhitungan NAB reksadana telah dimasukkan semua biaya pengelolaan investasi ole
manajer investasi, biaya bannk kustodian, biaya akuntan publik, dan biaya-biaya
lainnya.
Kendala utama dalam pengembangan reksadana syariah  1) reksadana
syariah kurang dikenal oleh masyarakat umum 2) adanya sistem pasar ganda yang
menawarkan reksadana konvensional dan reksadana syariah yang menjadi tantangan
tersendiri 3) pertumbuhan reksadana syariah memerlukan dukungan dar berbagai pihak,
baik pemerintah sebagai regulator, investor, praktisi, ulama, dan akademisi. Dan solusi
atas kendala tersebut 1) diperlukan adanya sosialisasi yang lebih intensif 2) reksadana
syariah disamping harus mampu mengedepanka pendekatan idealisme juga harus
mampu menawarkan produk reksadana syariah yang mampu memerikan keuntungan
yang baik, risiko yang rendah, mudah dicairkan, sederhana, dan fleksibel 3) diharapkan
adanya sinergi yang kuat antara regulator OJK, investor, praktisi, ulama, dan akademisi
untuk mendorong terbangunnya sistem pasar modal syariah yang bisa diterima.

Pasar uang adalah mekanisme untuk meperdagangkan dana jangka pendek,


yaitu dana berjangka waktu kurang dari satu tahun. keiatan di pasar uang ini terjadi
karena ada dua pihak  piak ang kekurangan dana yang sifatnya jangka pendek dan
pihak yang memiliki kelebihan dana dalam waktu jangka pendek. Mereka dipertemukan
dalam pasar uang, sehingga unit yang kekurangan memperoleh dana yang dibutuhkan,
sedang unit yang kelebihan memperoleh penghasilan atas uang yang berlebi tersebut.
Pasar uang syariah merupakan mekanisme yang memungkinkan lembaga keuangan
sariah untuk menggunakan instrumen pasar dengan mekanisne yang sesuai dengan
prinsip syariah, baik untuk mengatasi persoalan kekurangan likuiditas maupun
kelebihan likuiditas.
Karateristik pasar uang syariah  1) transaksi keuangan di pasar uang syariah
dilandasi oleh akad mudharabah, musyarakah, qard, wadi’ah, dan al-sharf tergantung
pada kesepakatan pihak yang terkait dan kebutuhan masing-masing. Pasar uang
memiliki karakteristik yang membedakannya dengan pasar modal, baik dari segi angka
waktu instrumen diperjual belikan, tempat penjualannya, serta tujuan para penjual dan
pembelinya. Para peserta dalam pasar uang adalah lembaga keuangan, perusahaan
besar, lembaga pemerintahan, dan individu yang memerlukan dana jangka pendek. Pada
pasar uang terdapat risiko yang harus dihadapi yaitu ==> risiko pasar, risiko
reinvestment, risiko gagal bayar, risiko inflasi, risiko valuta, risiko politik, dan risiko
likuiditas. Pasar uang berfungsi  sebagai sarana pengendalian moneter oleh penguasa
moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka, sebagai informasi mengenai
kondisi moneter, preferensi dan tingkah laku pasar uang, sebagai pengaruh kebijakan
moneter serta pengaruh dari interaksi kegiatan ekonomi dalam dan luar negeri. Pasar
uang merupakan salah satu institusi yang memiliki pernanan penting bagi bank sentral
terutama dalam mengimplementasikan kebijakan moneter.
Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan dalam pasar uang dengan
sistem kovensional di Indonesia antara lain Seritifikat bank indonesia (SBI), Pasar Uang
Antarbank (PUAB), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), sertifikat deposito, comersial
paper, repurchase agreement, banker’s acceptance, promes dan wesel.
Jenis jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan dalam pasar uang dengan
sistem syariah di Indonesia antara lain Serifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS),
Repurchase Aggrement (Repo) SBIS, Suat Berharga Syaria Negara, Repurchase
Agreement (Repo) SBSN, Instrumen Pasar Uang Antarbank Syariah (PUAS), dan surat
berharga lainnya yang berkualitas tinggi dan mudah dicairkan.
Pasar valas adalah suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer daya
beli antar negara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan
internasional, dan meminimlkan kemungkinan risiko kerugian akibat terjadinya
fluktuasi kurs suatu mata uang. Pada prinsip syariah, perdagangan valuta asing dapat
dianalogikan da dikategorikan dengan pertukaran antara emas dan perak. Dengan
ketentuan tidak spekulasi, ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga.
asuransi syariah dalam fatwa DSN MUI adalah usaha saling melindungi dan
tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk
aset/tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu
melalui akad yang sesuai dengan syariah(tidak mngandung gharar, masyir, riba , dzalim,
zhulm, risywah, barang haram, dan maksiat .
Manfaat asuransi antara lain  1) membeikan rasa aman dan perlindungan 2)
pendistribusian biaya dan manaaf yang lebih adil 3) berfungsi sebagai tabungan 4) alat
penyebaran risiko 5) membantu meningkatkan kegiatan usaha(investasi)
Risiko asuransi  risiko murni, risiko investasi, risiko individu (risiko
pribadi, risiko harta, risiko tanggng gugat)
Risiko yang dapat diasuransikan dikenal dengan LURCH  Loss
Unexpected, Reasonable, Catastrophic, dan Homogeneous. Dalam menangani risiko
terdapat hal yang dapat dilakukan  1) menghindari risiko, 2) mengurangi risiko, 3)
retensi risiko, 4) membagi risiko, 5) mentransfer risiko.
Prinsip asuransi konvensional  1) kepentingan yang dapat diasuransikan, 2)
iktikad baik, 3) penggantian kerugian, 4) sebab aktif, 5) subrogasi-pegalihan hak.
Sedangan dalam prinsip asuransi syariah diperkaya dengan prinsip tambahan  1)
ikhtiar dan berserah diri, 2) saling membantu dan bekerjasama, 3) saling melindungi
dari berbagai macam kesusahan dan kesulitan, 4) tidak membiarkan uang menganggur,
5) tidak berputar dalam transaksi yang bermanfaat bagi masyarakat umum, 6) akad yang
digunakan tidak menggandung maghrib,7) harus dilakukan sesuai aturan syariah.
Akad dalam asuransi syariah harus memenuhi ketentuan : hak dan kewajiban
peserta dan perusahaan, cara dan waktu pembayaran pemi, serta jenis akad( akad tijarah
atau akad tabarru) serta syarat yang disepakati sesuai dengan jenis asuransi yang
diakadkan .
Yang membedakan asuransi syariah dengan konvensional  adanya dewan
pengawas syariah, akad dilakukan atas dasar tolong menolong, investasi dana asuransi
syariah berdasarkan akad syariah yang bebas dari MAGHRIB, kepemilikan dana asurasi
syaria merupakan hak peserta, asuransi syariah tidak mengenal dana hangus,
pembayaran klaim pada asuransi syariah diambil dari dana tabbaru’ seluruh peserta,
pembagian keuntungan dibagi antara perusahaan dan peserta sesuai akad dengan
propordi yang disepakati, menggunakan sistem sharing of risk, asuransi syariah
menggunakan konsep akuntansi cash basis yang mengakui apa yang telah ada, dan
suransi syariah dibebani kewajiban membayar zakat dari keuntungan.
Usaha asuransi bisa dibedakan berdasarkan bebrapa tinjauan. Ditinjau dari
fungsinya  asuransi kerugian, asuransi jiwa, reasuransi, ditinjau dari polis dasarnya
 asuransi berjangka, asuransi seumur hisup, asuransi dua manfaat, asuransi unit
invetasi. Ditinjau dari segi kepemilikan  asuransi milik swasta nasional, asuransi
milik pemerintah, asuransi milik perusahaan asing, asuransi milik campuran. Ditinjau
dari sifat pelaksanaannya  asuransi sukarela, asuransi wajib. Ditinjau dari kegiatan
penunjang usaha asuransi  pialag asuransi, pialang reasuransi, penilai kerugian
asuransi, konsultan aktuaria, agen asuransi.
Kendala pengembangan asuransi syariah  kurangnya sosialisasi,
keterbatasan tenaga ahli asuransi syariah yang profesional, dukungan umat islam yang
semakin rendah, dukungan pemerintah belum optimal, terutama dalam hal kendala
perundang-undangan yang hingga kini elum terakomodasi secara optimal.
OJK mengembangkan asuransi mikro syariah sebagai bagian dari program
pengembangan asuransi mikro yang dicanangkan pada Oktober 2013.

Pelaksana dana pensiun pemerinta di Indonesia  Jamsostek = tabungan


pensiun pegawai negeri sipil dan program pensiun swasta(dana pensiun lembaga
keuangan dan dana pensiiun yang disponsori pemilik usaha), ASABRI = dana pensiun
angkatan bersenjata. Dana pensiun menurut UU No. 11 Tahun 1992 tentang dana
pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun. Dana pensiun merupakan lembaga atau badan ukum yang
mengelola program pensiun yang dimaksudkan untuk memberikan kesejahteraan
kepada karyawan suatu perusahaan terutama yang telah pensiun. Sedangkan dana
pensiun syariah adalah dana pensiun yang dkelola dan di jalankan menurut prinsip
syariah. Penyelenggaraan program pensiun memiliki tujuan yang baik bagi pemberi
kerja, kewajiban moral, loyalitas, kompetisi paar tenaga kerja, penghargaan kepada para
karyawan, dan meningkatkan citra perusahaa, manfaat untuk karyawan  rasa aman,
kompensasi yang lebih baik. Serta untuk lembaga pengelolan pensiun  memperoleh
keuntungan, mendukung program pemerintah. Dana pensiun digolongka dua jenis  1)
Dana Pensiun Pemberi Kerja = dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang
mempekerjakan karyawan, 2) Dana Pensiun Lembaga Keuangan = dana pensiun yang
dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program
pensiun iuran pasti bagi perseorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang
terpisah dari DPPK bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang
bersangkutan.

Perusahaan Modal Ventura (PMV) adalah badan usaha yang melakukan


kegiatan usaha modal ventura, pengelolaan dana ventura, kegiatan jasa berbasis fee, dan
kegiatan usaha lain dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan. Perusahaan Modal
ventura syariah adalah badan usaha yang melakukan kegiatan usaha modal ventura
syariah, pengelolaan dana ventura, dan kegiatan usaha lain dengan persetujuan Otoritas
Jasa Keuangan yang seluruhnya dilaksanaka berdasarkan prinsip syariah. Karakteristik
Pembiayaan Modal Ventura  1) Merupakan penyertaan modal, 2) Merupakan
pembiayaan yang bersifat risiko tinggi, 3) Merupakan investasi dengan prespektif
jangka panjang, 4) Bersifat investasi aktif, 5) Bersifat sementara. Kauntungan yang
diharapkan adalah terutama capital gain di samping dividen, tingkat keuntungan yang
tinggi. Karakteristik Perusahaan Modal Ventura Syariah ditambah dengan adanya
dewan pengawas syariah, aktivitas usaha harus sesuai dengan prinsip syariah.
Mekanisme Modal Ventura merupakan suau proses yang menggambarkan
asrus investasi yang dimulai dari masuknya pemodal dengan membentuk suatu pool of
funds, proses pembiayaan pada perusahaan pasangan usaha sampai proses penarikan
kembali penyertaan tersebut. Terdapat 3 unsur yang ter libat= pemilik modal,
profesional, dan perusahaan pasangan usaha. Tahap permodalan masuknya perusahaan
modal ventura antara lain, prestart-up, start-up, early development, financing,
replacement capital, turn around, buy in, atau buy out.
Kegiatan modal ventura betujuan memberikan kontribusi dalam
pengembangan bisnis. Sumber dana modal ventura dapat berasal dari ivestor
perseorangan, saham, obligasi konversi, bagi hasil, invetor institusi, perusahaan asuransi
dan dana pensiun, perbankan, pemerintah daerah, lembaga keuangan internasional.
Pembiayaan modal ventura dapat dibagi berdasarkan cara pemberian bantuan
 pendekatan satu tingkat, pendekatan dua tingkat. Berdasarkan cara penghimpunan
dana  leverage venture capital dan equity venture capital. Berdasarkan kepemilikan
 private venture capital company, public ventura capital company, banl affiliate
venture capital company, dan conglomerate venture capital company.
Jenis pembiayaan yang diberikan perusahaan modal ventura dapat berbentuk
penyertaan modal langsung, penyertaan modal tidak lagsung, dan pembiayaan bagi
hasil. Pola pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura  pembiayaan
langsung( franchise, inti-plasma, pola payung, kemitraan). Proses penilaian pembiayaan
modal ventura dilakukan melalu tahapan evaluaso atau negosiasi awal, tahapan
pemeriksaan dan evaluasi lanjutan, tahapam megosiasi dan penyelesaian akhir, tahap
pemantauan, taap divestasi.

Perusahaan pembiayaan adalah bdan usaha diluar bank dan lembaga keuangan
bukan bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dlam
bidang usaha lembaga pembiayaan . kegiatan usaha yang dilakukan meliputi sewa guna
usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit, pembiayaan konsumen. Pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah adalah pembiayaan berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan antara perusahaan pembiayaan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
yang dibiayai untuk mengembalikan pembiayaan tersebut dalam jangka waktu tertentu
dengan imbalan atau bagi hasil.
Usaha leasing dilakukan berdasarkan akad ijarah dan ijarah muntahiyah
bittamlik, anjak piutang dilakukan berdasarkan akad wakalah bil ujrah, pembiayaan
konsumen dilakukan berdasarkan akad murabahah, salam dan istisna’, dan usaha kartu
plastik syariah dilakukan berdasarkan akad kafalh,qardh, dan ijarah. Pembinaan dan
pengawasan kegiatan usaha perusahaan pembiayaan secara kelembagaan dilakukan oleh
mentri keuangan yang meliputi penarikan pinjaman luar negeri, penyaluran pinjaman
yang bersumber dari perbankan, penerbitan surat sanggup bayar, kualitas aktiva
produktif dan kebenaran serta kelengkapan laporan. Sedangkan pembinaan dan
pengawasan dari sisi pemenuhan prinsip syariah dilakukan oleh Dewan Syariah nasional
MUI yang menempatkan Dewan Pengawas Syariah (DPS) di masing-masing
perusahaan pembiayaan syariah.
Pengelolaan dan pengembangan perusahaan pembiayaan harus
memperhatikan bidang pemasaran, produk, keuangan, permodalan, sumber daya insani.
Menurut data DSN MUI pada tahun 2008 terdapat 11 perusahaan pembiayaan syariah di
Indonesia.

Gadai adala suatu hak yang diperoleh seseorang yang berpiutang atas suatu
barang bergerak , yang diserahkan kepadanya oleh seorang berutang atau oleh seorang
lain atas namanya, dan yang memberikan kekuasaan kepada orang yang berpiutang itu
untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut secara didahulukan daripada orang
yang berpiutang lainnya, dengan pengecualian biaya-biaya mana harus didahulukan.
Pegadaian syariah adalah pegadaian yang dalam menjalankan operasionalnya
berpegang kepada prinsip syariah. Payung hukum gadai syariah dalam hal pemenuhan
prinsip-prinsip syariah berpegang pada fatwa DSN MUI NO. 25/DSN-MUI/III/2002
tanggal 26 Juni 2002 yang menyatakan bahwa pinjaman dengan menggadaikan barang
sebagai jaminan utang dalam bentuk rahn dibolehkan, dan fatwa MUI NO 68/DSN-
MUI/III/2008 tentang Rahn Tasjily. Sedangkan dalam aspek kelembagaan tetap
menginduk kepada peraturan pemrintah No. 103 th.2000. pegadaian syariah dalam
operasionalnya menggunakan 2 metode metode ujrah atau Fee Based Income dan
metode mudharabah (bagi hasil). Namun metode ujrah hingga saat ini masih
mendominasi. Pegadaian syariah dilakukan dengan 2 akad  akad rahn dan akad
ijarah. Usaha pegadaian pada prinsipnya menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan
masyarakat umum dan sekaligus memupuk keunungan berdasarkan prinip pengelolaan
yang baik. Jenis barang yang dapat diterima sebagai barang jaminan pada prinsipnya
adalah barang bergerak. Produk dan jasa pegadaian konvensional  kredit KCA,
Kreasi, Kreasida, jasa taksiran, jasa titipan, gadai gabah, gadai investa, krista. Produk
dan jasa pegadaian syariah  gadai syariah(rahn), Arrum, dan Amanah.

Zakat adalah kewajiban seorang muslim untuk mengeluarkan nilai bersih dari
kekayaannya yang tidak melebihi satu nisab, diberikan kepada mustahik dengan
beberapa syarat yang telah ditentukan. Zakat adalah rukun islam ketiga yang diwajibkan
di Madinah pada bulan syawal tahun kedua Hijriah setelah diwajibkannya puasa
Ramadhan. Tujuan pengelolaan zakat  untuk mningkatkan pelayanan bagi
masyarakat dalam menunaikan zakat, mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan
keadilan sosial, serta meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat. Pengelolaan zakat
adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengumpulan dan pendistribusian serta pendayagunaan zakat. Bagian yang tidak
terpisahkan dalam pengelolaan zakat yaitu muzaki dan hara yang dizakati, mustahik,
dan amil. Lembaga pengelola zakat di Indonesia terdiri dari 2 macam  Badan Amil
Zakat Nasional (BAZ) yang di bentuk oleh pemrinta dan Lembaga Amil Zakat (LAZ)
yang dibentuk oleh masyarakat. pendayagunaan hasil pengumpulan zakat dapat
dilakukan dalam dua pola, yaitu pola konsumtif dan pola produktif.

Wakaf menurut UU No 41 Tahun 2004 adalah perbuatan hukum wakif untuk


memisahkan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan
selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna
keperluan ibadah atau kesejahteraan umum menurut syariah. Wakaf berfungsi untuk
mewujudkan potensi dan manfaat ekonom harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah
dan untuk memajukan kesejahteraan umum.
Rukun wakaf ada 4  1) Orang yang berwakaf, 2) Benda yang diwakafkan,
3)Orang yang menerima manfaat wakaf, 4) Lafaz atau ikrar wakaf. Harta benda wakaf
adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama atau manfaat jangka panjang serta
mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang diwakafkan oleh wakif. (benda
bergerak/ tidak bergerak). Harta benda wakaf hanya diperuntukkan bagi sarana kegiatan
ibadah, sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan, bantuak fakir miskin, anak
terlantar, yatim piatu, beasiswa, kemajuan dan peningkatan ekonomu umat, kemajuan
kesejahteraan umu lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah dan peraturan UU.

Baitul Mal wat Tamwil (BMT adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya
berintikan bayt al-mal wa al-tamwil dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha
produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaa kecil
bawah dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang
pembiayaan kegiatan ekonominya. Selain itu, Baitul Mal wal Tamwil juga bisa
menerima titipan zakat, infak, dan shadaqah, serta menyalurkannya sesua dengan
peraturan dan amanatnya.
Koperasi simpan pinjam syariah atau koperasi jasa keuangan syariah (KJKS)
adalah koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi dan
simpanan sesuai pola bagi hasil (syariah). KJKS berbadan hukum koperasi dan BMT
dapat memilih berbadan KJKS di bawah pembinaan kementrian operasi atau berbadan
hukum LKS dibawah pembinaan Otoritas Jasa Keuangan. Dalam operasionalnya, KJKS
hanya beroperasi di bidang keuangan, sedangkan BMT dapat menjalankan berbagai
jenis kegiatan usaha, baik yang berhubungan dengan keuangan maupun non keuangan.
Sebagai salah satu lembaga keuangan syariah, KJKS dan BMT dipercaya
lebih mmpunyai peluang untunk berkembang dibanding dengan lembaga keuangan lain
yang beroperasi secara konvensional, meskiupun diperlkukan kerja keras untuk
mewujudkannya.

Anda mungkin juga menyukai