Jelaskan dan beri contoh apa yang dimaksud dengan fraud triangle
8. Jelaskan apa yang dimaksud bukti audit yang sufficient dan competence
-Audit sufficient yaitu tingkat kecukupan bahan bukti diukur dari jumlah sampel yang
diambil oleh auditor.
-Audit Competence yaitu audit yang dilakukan untuk memastikan bahwa semua
transaksi yang terjadi telah dicatat atau dimasukkan ke dalam jurnal dengan segala
kelengkapannya.
9. Jelaskan prosedur-prosedur apa saja yang dilakukan untuk memperoleh bukti audit,
dan sertakan contoh dari setiap prosedur tersebut
1. Prosedur Analitis (analytical procedures)
2. Inspeksi (inspecting)
3. Konfirmasi (confirming)
4. Permintaan Keterangan (inquiring)
5. Perhitungan (counting)
6. Penelusuran (tracing)
7. Pemeriksaan Bukti Pendukung (vouching)
8. Pengamatan (observing)
9. Pelaksanaan Ulang (reperforming)
10. Teknik Audit Berbantuan Komputer (computer-assisted audit techniques)
10. Jelaskan apa yang harus dilakukan seorang auditor terkait perubahan dalam proses
audit dikarenakan teknologi informasi
Yang harus dilakukan seorang auditor yaitu harus menguasai materi2 atau
prosedur2 terkait pengauditan yang berhubungan dengan kemajuan teknologi jika
seorang tidak bisa menguasai akan terbuang sia2 pengerjaannya untuk memahami
kliennya teyapi jika memang ada error dalam penggunaan sistemnya dan seorang
auditor belum terlalu menguasi maka harus memanggil dan meminta bantuan kepada
tenaga ahli khusus dibidang teknologi.
11. Jelaskan aktivitas apa saja yang dilakukan auditor dalam perencanaan audit awal
a. Penetapan tujuan dan ruang lingkup audit
Secara umum tujuan fungsi audit internal adalah untuk membantu manajemen dalam
mencapai akuntabilitasnya dan memberikan solusi alternatif utnuk memperbaiki
pengendalian manajemen.
b. Review atas file audit
Review ini dilakukan dengan cara mempelajari kembali laporan-laporan dan informasi
dari file audit yang telah dilakaukan sebelumnya.
c. Menyeleksi tim audit
Kegiatan ini dilakukan dengan mepertimbangkan beban tanggung-jawab yang akan
dipikul oleh masing-masing staf auditor, dan keahlian yang diperlukan untuk
mengaudit bidang-bidang tertentu.
d. Komunikasi pendahuluan dengan auditee dan pihak lain yang berkepentingan
Kegiatan ini dilakukan untuk mengkomunikasikan hal-hal yang berkenaan dengan
pekerjaan yang akan dilakukan.
e. Mempersiapkan program audit pendahuluan
Program audit pendahuluan ini memuat informasi seperti sasaran dan tujuan, serta
ruang lingkup audit, pertanyaan-pertanyaan khusus yang harus terjawab selama audit
dilaksanakan, prosedur audit yang akan digunakan, dan bukti-bukti yang akan diuji.
f. Merencanakan laporan audit
Laporan audit merupakan media untuk mengkomunikasikan hasil audit kepada pihak-
pihak yang berkepentingan dlam organisasi.
-Auditor : Auditor internal Auditor internal harus secara berkala memeriksa dan
mengevaluasi kecukupan pengendalian internal suatu entitas secara periodik dan
membuat rekomendasi untuk memperbaiki pencatatan transaksi keuangan.Auditor
independen Sebagai hasil dari prosedur audit laporan keuangan, seorang auditor
eksternal mungkin akan menemukan kekurangan dalam pengendalian internal yang
akan dikomunikasikan kepada manajemen, komite audit, atau dewan direksi,
bersamaan dengan rekomendasi perbaikan sesuai standar akuntansi keuangan.
17. Jelaskan enam kategori pengendalian umum dan tiga kategori pengendalian aplikasi
6 kategori pengendalian umum
a.aplikasi.Pemisahan
fungsi Tujuan utama pemisahan fungsi untuk menghindari dan melakukan pengawasan
segera atas kesalahan atau ketidakberesan. Adanya pemisahan fungsi untuk dapat
mencapai suatu efisiensi pelaksanaan tugas.
b. Prosedur pemberian wewenang
Tujuan prinsip ini adalah untuk menjamin bahwa transaksi telah diotorisasi oleh orang
yang berwenang.
c. Prosedur dokumentasi
Dokumentasi yang sangat penting untuk menciptakan sistem pengendalian akuntansi
yang efektif. Dokumen memberi dasar penetapan tanggung jawab untuk pelaksanaan
dan pencatatan akuntansi.
d. Prosedur dan catatan akuntansi
Tujuan pengendalian ini adalah agar dapat disiapkan nya catatan-catatan akuntansi
yang diteliti secara cepat dan tepat serta data akuntansi dapat dilaporkan kepada pihak
yang menggunakan secara tepat waktu.
e. Pengawasan fisik
Berhubungan dengan penggunaan alat-alat mekanis dan elektronis dalam pelaksanaan
dan pencatatan transaksi.
f. Pemeriksaan intern secara bebas
Menyangkut perbandingan antara catatan asset dengan asset yang betul-betul ada.
3 kategori pengendalian aplikasi
1). Pengendalian masukan atau input controls.
salah satu tahap dalam sistem komputerisasi yang paling krusial dan mengandung
resiko.
Resiko yang dihadapi misalnya ialah:
- Data transaksi yang ditulis oleh pelaku transaksi salah.
- Kesalahan pengisian dengan kesengajaan disalahkan.
- Penulisan tidak jelas sehingga dibaca salah oleh orang lain (misalnya petugas yang
harus meng-entry data tersebut ke komputer), khususnya bila yang diolah bukan
dokumen aslinya, melainkan tembusan.