Disusun oleh :
Siti Nurhayati (1710631050163)
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan mini proposal yang berjudul
“Analisis Self Efficacy Matematis Kelas VIII A SMPN 2 Karawang Barat”. Mini
proposal ini ditujukan untuk memenenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
dosen pada mata kuliah metodologi penelitian pendidikan matematika.
1. Bapak Dr. Dori Lukman Hakim, M.Pd selaku Dosen Pengampu Metode
Penelitian Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang.
2. Kedua orangtua, sahabat, dan pihak-pihak yang membantu, mendukung
lainnya yang tidak bias disebutkan satu persatu.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
ii
PENDAHULUAN
1. Judul Penelitian
“Analisis Self Efficacy Matematis Pada Materi Statistika Kelas VIII A SMPN
2 Karawang Barat”
1
2
itu adalah sesuatu hal yang harus diadapi dan dipecahkan, bukan untuk
dihindari, hal tersebut diungkapkan Bandura (Subaidi, 2016). Ketakutan
siswa terhadap pelajaran matematika akan berpengaruh pada hasil belajar
siswa. Siswa cenderung menganggap matematika sebagai mata pelajaran
yang sulit sehingga prestasi belajarnya cenderung rendah. Data dari National
Center for Education Statistic (NCES) 2003 menunjukkan bahwa prestasi
belajar matematika siswa Indonesia termasuk rendah, yaitu berada di
peringkat 39 dari 41 negara, di bawah Thailand dan Uruguay. Oleh karena itu
siswa diharapkan memiliki self efficacy yang tinggi.
Siswa dengan self efficacy yang rendah seringkali siswa tidak mampu
menunjukkan prestasi akademisnya secara optimal sesuai dengan kemampuan
yang dimilikinya. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka sering
merasa tidak yakin bahwa dirinya akan mampu menyelesaikan tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya. Bagi siswa keyakinan ini sangat diperlukan.
Istilah keyakinan ini yang disebut dengan istilah self efficacy. Menurut Albert
Bandura (1997) mengemukakan self efficacy merupakan "beliefs in one's
capabilities to organize and execute the courses of action required to manage
prospective situations, yang berati bahwa self efficacy adalah penilaian
seseorang terhadap kemampuannya dalam mengorganisir, mengontrol, dan
melaksanakan serangkaian tingkah laku untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan. Senada dengan pendapat Firmansyah dan Fauzi (Nuryaninim,
2012) Self-efficacy matematis didefinisikan sebagai suatu penilaian
situasional dari suatu keyakinan individu dalam kemampuannya untuk
berhasil membentuk atau menyelesaikan tugas-tugas atau masalah-masalah
matematis tertentu.
3. Batasan Masalah
4. Rumusan Masalah
5. Tujuan Penelitian
6. Manfaat Penelitian
7. Kajian Teori :
6
7
8. Metode Penelitian
9. Subjek Penelitian
menggunakan pola ukur yang sama (Siregar, 2014:161). Pada penelitian ini
peneliti menggunakan instrumen sebagai alat pengumpulan data sehingga
yang digunakan, yaitu
a. Soal tes
Penelitian ini menggunakan soal tes sebagai pendukung untuk
mengetahui kemampuan self efficacy matematis yang berisi beberapa
pertanyaan yang berkaitan dengan materi materi statistika. Tes yang
digunakan merupakan soal yang berbentuk uraian. Tes ini digunakan untuk
melihat kemampuanself efficacy. Sebelum instrument tes digunakan, perlu
dievaluasi untuk melihat seberapa baik dan layak instrument tersebut
digunakan untuk penelitian. Instrument tes uraian melalui uji validitas,
reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran.
1) Uji Validitas
Uji Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana
suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (Siregar, 2014 :
162). Rumus yang bias digunakan untuk uji validitas menurut Arikunto
(2012 : 87) dalam menggunakan teknik korelasi product moment adalah :
( ) ( )( )
√ ( ) ( ) ( ) ( )
Dimana :
N = Jumlah independen
2) Uji Reliabilitas
Siregar (2014:173) mengungkapkan bahwa reliabilitas adalah
untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.
Rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas tes bentuk
uraian digunakan teknik Alpha Cronbach (Arikunto, 2012:122) yaitu:
∑
( )( )
Dengan :
: koefisien reliabilitas instrumen
: banyak butir soal
: varians total
∑ : jumlah varians total skor tiap-tiap item
Untuk mengetahui berapa tingkat koefisien derajat reliabilitasnya
menurut Arikunto (2012:89) bisa dilihat pada tabel berikut :
12
3) Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk
membedakan antara siswa yang pandai dalam arti berkemampuan tinggi
dengan siswa yang bodoh dalam arti berkemampuan rendah. Rumus untuk
menghitung daya pembeda menurut Arikunto (Hendriana dan Sumarno,
2017 : 64)
Dengan :
DP : indeks daya pembeda butir soal
SA : rata – rata skor jawaban siswa kelompok atas
SB : rata – rata skor jawaban siswa kelompok bawah
SMI : Skor Maksimum Ideal, yaitu skor maksimum yang diperoleh
siswa jika jawaban butir soal tersebut dengan tepat (sempurna).
13
4) Indeks Kesukaran
Indeks kesukaran adalah suatu bilangan yang menyatakan derajat
kesukaran suatu butir soal. Uji indeks kesukaran dimaksudkan untuk
mengetahui apakah soal tergolong mudah, sedang atau sukar. Rumus
menghitung indeks kesukaran butir soal menurut Hendriana dan Sumarmo
(2014:64) bisa dihitung dengan rumus berikut:
Dengan :
IK : Indeks Kesukaran butirsoal
: Rerata skor kelompok atas suatu butir soal
: Rerata skor kelompok bawah suatubutirsoal
SMI : Skor Maksimum Ideal, yaitu skor maksimum yang diperoleh
siswa jika jawaban butir soal tersebut dengan tepat (sempurna).
Arikunto (2012:255) mengklasifikasikan indeks kesukaran
sebagai berikut :
14
Soal sukar
Soal sedang
Soal mudah
b. Angket
Untuk mengetahui kemampuan self efficacy yang dimiliki siswa
dan alasannya, maka peneliti juga menggunakan angket. Lestari dan
Yudhanegara (2015:169) mengemukakan bahwa “angket adalah
instrument tes yang berupa daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh
orang yang menjadi subjek dalam penelitian. “Sugiyono (2012:143)
menyatakan bahwa “tipe pertanyaan dalam angket dapat terbuka atau
tertutup.”
c. Pedoman Wawancara
b. Penyajian Data
Setelah data di reduksi, selanjutnya adalah menyajikan data
yang sudah ada. Penyajian data yaitu sekumpulan informasi dimana
tersusun data yang nantinya memberikan kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan.
c. Kesimpulan
Mengambil sebuah kesimpulan merupakan analisis lanjutan
dari reduksi data serta penyajian data. Kesimpulan yaitu proses dimana
mengambil sebuah inti atau hal yang penting dari data yang telah
terorganisasi dalam bentuk pernyataan kalimat yang singkat, padat dan
jelas serta mengandung pengertian yang luas.
DAFTAR PUSTAKA
Gilar, Jatisunda Muhammad. BEBERAPA MODEL, HUBUNGAN SELF
EFFICACY SISWA SMP DENTAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIS. Tersedia https://jurnal.unma.ac.id, Vol 1 Nomor 2:
24-30
Sunaryo, Yoni. PENGUKURAN SELF-EFFICACY SISWA DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs N 2 CIAMIS.Tersedia:
https://journal.unigal.ac.id. Vol 1 Nomor 2: 39-44.
Aulia, Rahmawati Intan. KAJIAN KEMAMPUAN SELF-EFFICACY MATEMATIS
SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA. Tersedia
https://http://jurnal.uns.ac.id/jpm, Vol 5 No. 1:44-54.
Novferma,N. ANALISIS KESULITAN SELF EFFICACY SISWA SMP DALAM
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERBENTUK SOAL CERITA.
Tersedia: https://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm. Vol3, No 1: 76-87.
Jumroh, dkk. SELF EFFICACY SISWA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA DENGAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DI
KELAS VII SMP PALEMBANG. Jurnal Pendidikan Matematika RAFA. Vol 4,
No1:29-42
Husna, Raudhatul. Dkk. PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP HASIL
BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS X SMK SMTI BANDA ACEH.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika.Vol 3(2):43-48
Hasanah, Uswatun,dkk. SELF EFFICACY SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN
MODEL LEARNING CYCLE 7E (Elicit, Engange, Explore, Explain,
Elaborate, Evaluate, and Extend). Tersedia: https://journal.unnes.ac.id . Vol
2, 551-555
Aulia, Intan, dkk. KAJIAN KEMAMPUAN SELF EFFICACY MATEMATIS
SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS. Jurnal Elektronik
Pembelajaran Matematika. Vol 5, No 1:44-54
Pardimin. SELF EFFICACY MATEMATIKA DAN SELF EFFICACY MENGAJAR
MATEMATIKA GURU MATEMATIKA. Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol 24, No
1:29-37
La Moma. PENINGKATAN SELF EFFICACY MATEMATIS SISWA SMP
MELALUI PEMBELAJARAN GENERATIF. Jurnal Ilmiah Pendidikan. No
3:434-4
16