Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KEGIATAN MEDIA RELATION

Disajikan Untuk Memenuhi Mata Kuliah


Public Relation

DI SUSUN OLEH :
CYNTYA ULFA YOSIANA 1832610002
FERDINANDUS DIMAS 1732610191
LUTFI MELIANA SARI 1832610106
YUNITA AZAHRI 1832610121

DIII ADMINISTRASI BISNIS


ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
tentang “Kegiatan Media Relation” dengan baik meskipun mungkin masih ada
kekurangan didalamnya. Dan saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata
kuliah Eitka Bisnis yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
       Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai kegiatan media relation. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan dating.
       Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun.

Malang, 21 Februari 2020

Penulis

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1

1.1 Latar Belakang .....................................................................................................1


BAB II STUDI KASUS...................................................................................................3

2.1 Profil Perusahaan ................................................................................................3


2.2 Artikel Dan Berita Kasus
Perusahaan ........................................................ 3
2.3 Instrumen Manajemen Kualitas ...........................................................................4
BAB III TEORI ..............................................................................................................6
3.1 Media Relation dalam Public Relation ...............................................................6
3.2 Pentingnya Public Relation membina hubungan pers ........................................6
.3 Bentuk bentuk kegiatan Pers..............................................................................7
3.4 Media Public Relation .......................................................................................8
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................................10
4.1 Strategi PT. Sarimelati Kencana dalam mengatasi kasus Pizza
Hut.........10
4.2 Tahapan Pelaksanaan ........................................................................................11
4.3 Monitoring dan Evaluasi ...................................................................................12

BAB V Kesimpulan dan Saran ....................................................................................14

5.1 kesimpulan .........................................................................................................14

5.2 Saran...................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................16

ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi


manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan
sehari-hari di rumah tangga tempat kerja, pasar, masyarakat, atau dimanapun
manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi.
Dengan berkomunikasi secara efektif maka, kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh manusia bisa berjalan dengan baik. Tanpa adanya komunikasi yang baik
mengakibatkan ketidak teraturan dalam melakukan kegiatan sehari-hari baik
itu di rumah, dalam organisasi, perusahaan dan dimanapun manusia itu
berada.
Adapun pengertian komunikasi itu sendiri menurut Onong Uchjana Effendy
dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, mangatakan ;
komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian perasaan atau
perasaan oleh komuikator kepada komunikan.
1. Brent D. Ruben yang dikutip oleh Arni Muhammad, mengatakan
komunikasi adalah suatu proses melalui mana individu dalam
hubungannya dalam kelompok, dalam organisasi, dalam masyarakat
menciptakan, mengirimkan dan menggunakan informasi untuk
mengkoordinasikan lingkungannya dengan orang lain.
2. Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki
orang-orang mengatur lingkungannya dengan membangun hubungan
sesama manusia melalui pertukaran informasi untuk menguatkan sikap dan
tingkah laku itu.
3. Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian
pesan dari komunikator kepada komunikan untuk mengubah perilaku
orang lain.
Perkembangan komunikasi berjalan dengan pesat dan cepat, sehingga
banyak dijumpai bidang dalam komunikasi. Salah satu bidang komunikasi
yang menyangkut kehidupan sosial adalah komunikasi
organisasional/manajemen (organizational/management communication ).

1
Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (Humas), merupakan
perkembangan komunikasi. Humas atau PR merupakan suatu lembaga yang
bertugas menjalin dan menjaga hubungan baik dengan public internal,
eksternal, dan stakholder perusahaan.
Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (Humas) menurut J.C.
seidel yang menjabat sebagai Direktur PR.
Division of Housing, State New York mengatakan PR adalah proses yang
kontinyu dari usaha-usaha manejemen untuk memperoleh good will (kemauan
baik) dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan publik yang lebih luas. Ke
dalam mengadakan analisis dan perbaikan diri sendiri, sedangkan ke luar
memberikan pernyataan-pernyataan.
4. Edward L. Bernays menyatakan PR mempunyai tiga arti yaitu ;
a. pengertian kepada masyarakat,
b. persuasi untuk mengubah sikap dan tingkah laku masyarakat,
c. usaha untuk menginterpretasikan sikap dan pebuatan suatu badan
dengan sikap perbuatan masyarakat dan sebaliknya.
5. Jadi PR adalah suatu lembaga atau perorangan yang bertugas melakukan
hubungan baik ke dalam dan ke luar perusahan untuk memperoleh
pengertian, kepercayaan, dan good will dari masyarakat dengan
menggunakan strategi yang dimiliki.
PR berfungsi menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antar
lembaga/organisasi dengan publiknya baik interen maupun ekstern dalam
pencapaian pengertian, menumbuhkan motivasi publiknya.
Adapun PR secara mendasar menjadi tanggung jawab dari pimpinan puncak
(top management) PR diharapkan bisa menjadi mata, telinga, dan tangan
kanan pimpinan puncak perusahaan.

2
BAB II
STUDI KASUS

2.1 Profil Perusahaan


Pizza Hut adalah restoran berantai dan waralaba makanan
internasional yang mengkhususkan dalam pizza. Pizza Hut
hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984,
dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia dibawah
PT. Sarimelati Kencana. Sebagai salah satu produsen
makanan siap saji terbesar, Pizza Hut memiliki kewajiban
untuk meningkatkan pelayanannya. Pelayanan untuk
mengantarkan pizza langsung kepada pembeli pun menjadi
agendanya.
Pizza Hut Delivery kemudian didirikan oleh PT Sarimelati
Kencana untuk memberikan pelayanan berupa pengantaran
pesanan kepada pelanggannya (delivery service). Lalu seperti
yang sudah kita ketahui bahwa pizza hut cukup terkenal 
memiliki citra yang baik karena PT. Sarimelati Kncana yang
membawahi Pizza Hut selalu memberikan pelayanan yang
baik kepada konsumennya serta memiliki produk-produk
yang higienis.
Namun belum lama ini Perusahaan kuliner spesialis Pizza
yang sudah mendunia yakni Pizza Hut tengah santer
dibicarakan di media sosial. PT. Sarimelati kencana (pizza
hut) mendapatkan isu atau pemberitaan yang cukup
membuat pemasaran pizza hut menurun derastis. Isu
tersebut adalah dugaan penggunaan bahan kadaluwarsa
pada produk pizza.

2.2 Artikel Dan Berita Kasus Perusahaan


Perusahaan kuliner spesialis pizza tersebut tengah mengalami krisis yang
santer dibicarakan oleh media, baik media massa maupun media sosial. PT.

3
Sarimelati kencana (pizza hut) mendapatkan isu atau pemberitaan
yang  membuat pemasaran pizza hut menurun drastis. Isu tersebut adalah
dugaan penggunaan bahan kadaluwarsa pada produk pizza. Isu tersebut
berawal dari  suatu investigasi yang dilakukan oleh dua media yaitu Tempo
dan BBC Indonesia. Dalam ulasannya, media tersebut menyebut ada 14 jenis
bahan makanan usang diduga dipakai oleh perusahaan lebih dari tiga tahun.
Bahan baku yang digunakan melebihi enam bulan dari tanggal kadaluarsa
yang tertera pada kemasan bahan baku. Berdasarkan pemberitaan BBC
Indonesia pada 4 September 2016, tim investigasi gabungan BBC dan Tempo
memperoleh sejumlah dokumen, surat elektronik atau email, dan foto –
foto  dari seorang mantan petinggi di Sriboga Food Group yang menunjukkan
adanya praktik penggunaan bahan makanan yang melampaui masa
kedaluwarsa di sebuah jaringan restoran internasional. Sumber yang sudah
bekerja lama di grup itu berbicara kepada tim BBC Indonesia dan Tempo
dengan syarat identitasnya tidak dibuka.
Sumber internal tersebut mengatakan, praktik memperpanjang masa
kedaluwarsa secara tidak sah ini terjadi secara sistematik, melibatkan
manajemen tinggi perusahaan itu di Indonesia, dan sudah berlangsung
bertahun – tahun. Ditambahkannya upayanya selama ini untuk menghentikan
praktik itu sia – sia. Saat pertama kali menyampaikan kasus ini kepada BBC,
ia berkata: “Awalnya saya tidak ingin berbicara kepada pers, karena sekali
diungkapkan kepada pers, hal ini akan diketahui umum, dan akan menjadi
masalah yang merusak, yang tak bisa diperbaiki dengan cepat, bahkan bisa tak
bisa lagi dikendalikan.” Lalu sang sumber internal memaparkan keputusannya
untuk berbicara kepada tim investigasi Tempo & BBC “Namun tampaknya,
pers merupakan satu – satunya jalan terakhir untuk memastikan (bahwa
praktik perpanjangan masa kedaluwarsa ini dihentikan). Yang penting (praktik
ini) tidak terjadi lagi dan orang yang bertanggung jawab dihukum secara
setimpal." Dikutip di BBC Indonesia, " Suatu hari ia dikagetkan oleh adanya
beberapa galon berisi saos tempura dengan stiker yang menandakan
perpanjangan masa simpan. Ini bukan hal yang wajar. Ia pun menanyakan soal
itu, dan mendapat penjelasan bahwa langkah ini sudah disetujui oleh

4
bagian Quality Assurance (QA, Jaminan Mutu). Mencari tahu lebih lanjut, dia
pun mendapat kabar tentang dugaan bahwa memperpanjang masa simpan
adalah praktik yang sejak beberapa waktu biasa dilakukan di Sriboga Food
Group.

Jadi dalam kasus Pizza Hut tersebut mengalami krisis yang diakibatkan
oleh maraknya pembicaraan di media massa maupun media sosial perihal
tereksposnya praktik memperpanjang masa kadaluwarsa bahan mentah yang
digunakan oleh Pizza Hut. Oleh karena itu timbulah berbagai opini di
masyarakat yang sempat berdampak pada sepinya outlet - outlet Pizza Hut
yang berada di Indonesia.

5
BAB III
TEORI

3.1 Media Relation dalam Public Relation


William F. Arens (1999:310) mendefinisikan Public Relations sebagai
sebuah fungsi manajemen yang memfokuskan diri pada
membangun/mengembangkan relasi serta komunikasi yang
dilakukanindividual maupun organisasi terhadap publik guna menciptakan
hubungan yang saling menguntungkan.
Publik yang dimaksud dari definisi di atas menurut Arens ada tujuh
kategori publik, yaitu para Employees-Stockholders-Communities Media-
Government-Investment Community-Customers.
Pencitraan yang terbentuk dengan baik akan memberikan dampak
yang baik pula demi tercapainya tujuan-tujuanyang ditetapkan individu
ataupun organisasi. Akan meraih keuntungan dariproduk yang dijual
karena memilliki citra yang baik. Meningkatkan kepercayaan publik
terhadap individu atau organisasi dalam menjalankan bisnis.
Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa fungsi dan peranan
PubicRelations dianggap sebagai ujung tombak individu atau perusahaan
yang berhadapan langsung dengan publik, baik publik yang bersentuhan
langsung maupun yang tidak dengan kepentingan-kepentingan mereka
terhadap perusahaan.
Terhadap publik yang tidak bersentuhan langsung pun tidak menutup
kemungkinan suatu saat nanti sebuah informasi akan sampai dibenak
mereka. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan dampaknya
pada perkembangan media massa memberikan peluang aksesinformasi
masyarakat luas.

6
3.2 Pentingnya Public Relation Membina Hubungan Pers

Salah satu kegiatan public relation dalam memberikan informasi


kepada masyarakat untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan public
adalah kegiatan Hubungan Pers yakni membina hubungan baik dengan
kalangan pers yang mengelola media cetak dan media elektronik.
Beberapa prinsip umum untuk membina hubungan pers yang baik
menurut jefkins, (Soleh, 2005:124) adalah :
1. By Servicing the Media, yaitu Menciptakan layanan kepada
media. Misal, PR harus menciptakan kerjasama dengan media.
2. By Establishing a Reputation for Reliability, yaitu menegakkan
suatu reputasi agar dapat dipercaya. Misal, Selalu menyiapkan bahan
bahan informasi yang akurat.
3. By Supplaying Good Copy, yaitu memasok naskah informasi
yang baik. Misal, Memberi naskah yang baik, menarik perhatian.
4. By Cooperation in Providing Material, yaitu Melakukan
kerjasama yang baik dalam menyediakan bahan informasi. Misal,
merancang pers dengan seseorang yang dibutuhkan pers ketika itu.
5. By Providing Verification Facilities, yaitu persediaan fasilitas
yang memadai. Misal, memberikan fasilitas yang dibutuhkan wartawan
sewaktu menggalih berita.
6. By Building personal relationship whit the media, yaitu
membangun hubungan secara personal dengan media.

3.3 Bentuk-bentuk Kegiatan Hubungan Pers


Dalam upaya membina hubungan pers, maka PR akan melakukan berbagai
kegiatan. Yang besentuhan dengan pers antara lain.
1. Konferensi pers, temu pers atau jumpa pers yaitu diberikan secara
simulasi / berbarengan oleh seseorang pejabat pemerintah atau swasta
kepada sekelompok wartawan, bahkan bias ratusan wartawan
sekaligus. Misalnya presiden, Menteri, gubernur, artis, tokoh – tokoh
masyarakat.
2. Perss Briefing, yaitu diselenggarakan secara regular oleh seorang
pejabat PR. Dalam kegiatan ini disampaikan informasi – informasi

7
mengenai kegiatan yang baru terjadi kepada pers, juga diadakan
tanggapan atau pertanyaan bila wartawan belum puas dan
menginginkan keterangan lebih rinci.
3. Press Tour, yaitu di selenggarakan oleh suatu Perusahaan atau
Lembaga unntuk mengunjuni daerah tertentu dan mereka pun (pers)
diajak menikmati objek wisata yang menarik.

4. Press Release, atau siaran pers sebagai publisitas yaitu media yang
banyak digunakan dalam kegiatan kehumasan karena dapat
menyebarkan berita. Istilah Press Release mempunyai pengertian yang
luas, tidak hanya berkenaan dengan media cetak (surat kabar dan
majalah), tetapi mencakup media elektronik (radio dan televisi).
5. Special Event, yaitu peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan PR yang
penting dan memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam suatu
kesempatan, mampu meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera
public. Seperti peresmian gedung, peringatan ulang tahun Perusahaan.
6. Press Luncheon, yaitu pejabat PR mengadakan jamuan makan siang
bagi para wakil media massa/wartawan, sehingga pada kesempatan ini
pihak pers bias bertmu dengan top manajemen Perusahaan / Lembaga
guna mendengarkan perkembangan Perusahaan / Lembaga tersebut.
7. Wawancara Pers, yaitu sifatnya lebih pribadi, lebih individual. PR
atau top manajemen yang diwawancarai hanya berhadapan dengan
wartawan yang bersangkutan.
3.4 Media Public Relations
Media Public Relations adalah aktivitas komunikasi public
relations/humas untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media
massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta
berimbang. (Wardhani, 2008:9). Mengelola relasi yang baik dengan media
menjadi sangat penting untuk menunjang kegiatan PR. Bahkan dibanyak
organisasi, ukuran keberhasilan kegiatan PR seringkali didasarkan pada
jumlah pemberitaan yang disiarkan media massa. (Iriantara, 2005:80).
Untuk meyampaikan sesuatu ide dan informasi dapat dilakukan dengan
berbagai jalan dengan menggunakan berbagai media.

8
Personal contact dapat dilakukan dengan secara “Face to face”,
(berhadapan langsung), dengan menggunakan telepon, dengan surat –
menyurat dan sebagainya. Berkomunikasi dengan public, sesuatu badan
memerlukan media yang efektif dan komunikator yang capable.
Menurut prinsip – prinsip jurnalistik, penyajian sesuatu berita atau arrtikel
harus “timely” , “interesting”, dengan berdasarkan informasi yang “factual”
dan “useful”.
 Booklets dan Pamphlets :
Indoctrination bookets. Tujuannya ialah agar digunakan seagai pedoman
mengenai peraturan – peraturan, memberikan dorogan pada para pembaca
untuk mewujudkan “a team spirit” , dan sebagainya.
 Pedoman ;
Isinya adalah keterangan / peernagan – penerangan tenntang rencana kegiatan
– kegiatan dari tiap bagian instansi itu. Ini akan memudahkan orang – orang
yang berkepentinngan untuk mendapatkan informasi mengenai salah satu
kegiatan aau rencana badan yang bersangkutan.

9
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Strategi PT. Sarimelati Kencana dalam mengatasi kasus Pizza Hut
Strategi yang diambil dalam menangani krisis ini adalah strategi
perubahan reaktif yaitu strategi ini digunakan saat perusahaan atau lembaga
beraksi terhadap isu – isu yang memojokan atau kurang menguntungkan bagi
perusahaan. Dimana perusahaan tidak memiliki persiapan jangka panjang
dalam menghadapi isu.
Strategi program yang digunakan dalam mengatasi krisis dilihat
dari monitoring issue table adalah press release yaitu mengeluarkan
klarifikasi terhadap isu yang beredar di media, lalu melakukan media factory
visit yang mengundang pers untuk melakukan survei pada Ware House PT.
Sarimelati Kencana secara langsung hingga ketahap produksi Pizza dan siap
santap, kegiatan selanjutnya mengundang food blogger dan vlogger untuk
ikut melihat langsung pembuatan dari pizza hut dan menulis serta
mengunggah video yang berisikan tentang pembuatan dari pizza hut tersebut.
Sasaran dari program ini adalah khalayak dan costumer loyal dari Pizza Hut
serta program ini bertujuan untuk mengklarifikasi mengenai krisis Pizza Hut
yang diisukan menggunakan bahan yang sudah kadaluwarsa, lalu
mengadakan seminar gizi dan kesehatan yang berkolaborasi dengan ahli gizi
dan kesehatan yang kredible yaitu Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS adalah
seorang ahli kesehatan dan pengajar Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua
Umum Pergizian dan Pangan Indonesia.

Dalam kasus tersebut PT. Sarimelati Kencana menggunakan Humas


sebagai orang yang mengklarifikasi dengan melakukan pendekatan melalui
pers. Oleh karena itu seharusnya Humas PT. Sarimelati Kencana selalu
membina hubungan yang baik dengan pers baik ketika sedang mengalami
krisis maupun dalam situasi yang kondusif. Selain itu PT. Sarimelati Kencana
dapat menggunakan key message “Better Ingredients, Better Pizza” yang
mempunyai makna bahan yang baik menghasilkan pizza yang lebih baik
dengan alasan untuk memulihkan citra dari brand Pizza Hut melalui media

10
sosial (Instagram, Youtube, Twitter, Line, dan Facebook) dan melalui iklan di
media konvensional (Televisi, Radio, Majalah,  dan Koran).

4.2 Tahapan Pelaksanaan


Dalam menangani kasus yang beredar mengenai perpanjangan masa
kadaluarsa tersebut mempunyai satu program dengan empat kegiatan pertama
yaitu press release. Kegiatan yang kedua media factory visit, kegiatan ketiga
adalah dengan mengundang food blogger dan vlogger, yang memiliki
kekuatan sebagai influencer masa kini terhadap masyarakat, dan kegiatan
keempat yaitu mengadakan seminar gizi.
Kegiatan pertama yang didahulukan adalah mengadakan media factory
visit yang mengundang pers langsung untuk datang ke Ware House  agar
dapat langsung melihat proses pembuatan pizza dimulai dari bahan yang ada
di Ware House sampai siap santap pada restoran, karena pers adalah alat
utama untuk mempublikasikan klarifikasi mengenai pembuatan pizza yang
sebenarnya dan pers mempunyai kekuatan untuk menyebarkan informasi
secara luas dan dapat diterima khalayak disaat yang bersamaan selanjutnya
dilakukan kegiatan yang kedua yaitu mengundang food
blogger dan vlogger guna memperkuat klarifikasi melalui tulisan dan video
dengan bahasa yang lebih mudah untuk dicerna oleh khalayak karena saat ini
masyarakat lebih banyak mencari informasi dan tentang suatu kebenaran
melalu internet.
Kegiatan kedua yang didahulukan ialah dengan menjadi sponsor
seminar gizi yang diadakan pada kampus – kampus dengan bekerjasama
dengan pakar gizi dan pangan Indonesia,  yang mempunyai tujuan untuk
menggiring opini masyarakat mengenai bahan pangan yang masih layak
untuk dikonsumsi.

11
Tabel Tahap Pelaksanaan Kegiatan

      Kegiatan September Oktober

Press Release ✔
Media Factory Visit ✔
Food Blogger & Vlogger
Invitation ✔ ✔
Seminar Gizi ✔
Press release dipublish pada tanggal 05 September 2016, lalu
dilanjutkan dengan kegiatan media factory visit pada tanggal 08 September
2016, Selang satu minggu PT. Sarimelati Kencana mengundang lima food
blogger dan vlogger yaitu : Julia & Marius pemilik akun Instagram
@anakjajan, Hans Subianto pemilik akun instagram @stanislaushans, Daisy
& Kato pemilik akun instagram @foodescape_id, dan Mullie Marlina pemilik
akun instagram @myfundiary kegiatan kerjasama dengan food
blogger dan vlogger ini berlangsung hingga bulan Oktober, yang mempunyai
tujuan untuk mempromosikan key message yang baru pada masyarakat. Pada
bulan Oktober diadakan seminar gizi dan pangan yang disponsori oleh Pizza
Hut, dilakukan pada bulan Oktober karena dimaksudkan untuk cooling down
issue yang beredar.

4.3 Monitoring  dan Evaluasi


Evaluasi dilakukan pagi dan sore secara konsisten pada media sosial
dan media mainstream tujuannya untuk memantau isu atau informasi yang
berkembang. Dengan itu, PT. Sarimelati Kencana dapat mengetahui apakah
program yang telah dilakukan berhasil sesuai dengan harapan atau tidak, jika
tidak sesuai dengan harapan, maka PT. Sarimelati Kencana harus segera
merevisi program sampai tercapainya harapan yang diinginkan. Selain itu
humas juga harus menjaga hubungan yang baik dengan pers agar dapat
memonitor isu apa saja yang keluar pada media, sehingga jika masih terdapat
isu perusahaan segera ditangani oleh crisis centre perusahaan.

12
Monitoring dalam kegiatan press release adalah respon perusahaan PT.
Sarimelati Kencana terhadap pernyataan yang  diberitakan oleh media,
mengenai penggunaan bahan makanan yang sudah melewati batas waktu
produksi yang dapat diterima oleh masyarakat atau tidak.
Selanjutnya monitoring di kegiatan media factory visit yaitu apakah berita
yang dipublikasikan oleh media yang diundang saat kegiatan press tour
berpengaruh atau tidak terhadap opini yang terdapat dimasyarakat.
Lalu monitoring dalam kegiatan food blogger & vlogger invitation adalah
bagaimana para food blogger & vlogger itu mengembalikan citra perusahaan
pizza hut melalui foto, ulasan, maupun video yang mereka unggah di media
sosial dengan menggunakan key messange brand Pizza Hut yaitu “Better
Ingredients, Better Pizza”.
Evaluasi keseluruhan dari kegiatan yang telah diimplementasikan oleh
perusahaan pizza hut dilaksanakan dengan mengamati dan mengumpulkan
testimonial yang ada pada media sosial.

13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis terhadap temuan penelitian yang dijabarkan di
bagian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa strategi penanganan isu tidak
dapat digeneralisasi. Strategi yang digunakan untuk suatu isu belum tentu
efektif untuk menangani isu lainnya, begitu pula sebaliknya. Meskipun
demikian, setidaknya ada tahapan baku yang harus dijalankan oleh seorang
public relations dalam mengelola sebuah isu. Manajemen isu higienitas menu
terdiri atas lima tahap. Pertama, pemantauan terhadap media sosial, berita,
maupun hasil riset terkait Pizza Hut, animo masyarakat terhadapnya, dan
sikap kompetitor yang dilakukan oleh Public Relations Pizza Hut. Kemudian,
penyusunan skala prioritas dalam penyelesaian isu tersebut. Skala prioritas
disusun berdasarkan beberapa faktor, salah satunya adalah besarnya dampak
yang ditimbulkan oleh isu tersebut bagi Pizza Hut Indonesia. Setelah itu
ditentukanlah isu yang harus segera ditangani, yakni isu terkait higienitas
menu. Tahap kedua adalah pengumpulan informasi terkait isu tersebut,
termasuk penelusuran terhadap SOP yang dijalankan oleh karyawan Pizza
Hut. Setelah fakta terkumpul, tahap berikutnya adalah merumuskan strategi
yang tepat. Untuk menghadapi isu tersebut, Pizza Hut Indonesia memutuskan
untuk melakukan mediasi.

Tahap selanjutnya adalah implementasi dari strategi yang telah


disepakati, yaitu melakukan komunikasi secara langsung, intensif, dan
kekeluargaan yang diawali dengan permintaan maaf dari Pizza Hut Indonesia
dan diakhiri dengan penandatanganan surat kesepakatan. Tahap terakhir
adalah evaluasi atas strategi yang telah dilakukan, melalui survei terhadap
jumlah pengunjung. Setelah isu tersebut tersebar, jumlah pengunjung restoran
Pizza Hut secara keseluruhan di semua cabang di Indonesia sempat
mengalami penurunan. Namun, grafiknya mulai kembali meningkat setelah
dilakukan upaya manajemen isu. Kelima tahap manajemen isu tersebut saling
berkesinambungan dan tidak dapat dilepaskan salah satunya. Tahapan

14
tersebut juga harus dijalankan secara berurutan dan tidak dapat ditukar atau
diganti pada pelaksanaannya.

5.2 Saran
Melihat perkembangan komunikasi yang semakin meningkat, membuat
seorang public relations harus dapat berkomunikasi dengan baik. Komunikasi
yang digunakan, baik dengan menggunakan komunikasi interpersonal
maupun dengan menggunakan komunikasi massa melalui media televisi.
Dalam proses komunikasi, diharapkan seorang public relations dapat
mengetahui kondisi atau situasi, tempat, dan lain sebagainya agar pesan atau
berita yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik dan terjadi
kesamaan makna.
Seorang public relations, diharapkan dapat mengidentifikasi hubungan
yang terjadi antara public relations dengan media publisitas, khususnya media
televisi yang dianggap lebih efektif dan efisien dalam penyampaian
informasi.

15
DAFTAR PUSTAKA

Nurtjahjani, Fullchis, Shinta Maharani Trivena. 2018. Public Relations Citra dan
Praktek. Malang: Polinema Press

http://novitasari25.blogspot.com/2015/05/media-relation.html

http://communicationlearning17.blogspot.com/2016/11/media-public-
relations.html

https://blog5prc.blogspot.com/2018/11/manajemen-krisis-pada-pizza-hut.html

https://rahmanuzulaputri.blogspot.com/2017/07/strategi-pr-dalam-menangani-
krisis.html

16

Anda mungkin juga menyukai