Anda di halaman 1dari 1

Fisika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang merupakan percabangan dari ilmu filsafat.

Cabang
filsafat disebut sebagai ilmu pengetahuan apabila memiliki subjek, objek, disusun menggunakan
metode-metode tertentu serta memiliki sistem yang dapat ditentukan. Adapun subjek dari fisika adalah
manusia itu sendiri karena manusia berperan sebagai pengamat serta penganalisis gejala-gejala yang
terjadi di alam. Fisika memiliki objek yang meliputi objek material dan objek formal. Objek materialnya
adalah alam semesta, sedangkan objek formalnya antara lain adalah tata surya, gravitasi, gaya, energi,
cahaya, dan lainnya. Metode yang digunakan tergantung pada objek ilmu tersebut, di mana terdapat
dua metode yang dikenal secara umum yaitu metode deduktif dan metode induktif. Metode deduktif
merupakan penarikan kesimpulan berdasarkan pernyataan umum ke khusus, sedangkan metode
induktif merupakan penarikan kesimpulan berdasarkan pernyataan khusus ke umum.

Filsafat merupakan sumber dari segala cabang ilmu pengetahuan. Di mana cabang ilmu pengetahuan ini
adalah ilmu-ilmu yang dilahirkan oleh filsafat. Filsafat memberikan dasar-dasar kepada ilmu
pengetahuan cabang, dan juga memberikan sifat dan syarat-syarat tertentu agar ilmu pengetahuan
tersebut menjadi bersifat ilmiah. Filsafat juga memberikan metode pada setiap ilmu cabang untuk
memudahkan mencapai tujuannya. Metode ini merupakan syarat ilmiah suatu pengetahuan. Filsafat
menempatkan akal pikiran dan rasio sebagai sarana sentral dalam berfilsafat. Karena itulah filsafat
berperan sebagai pemersatu ilmu, yang menjadi cabang-cabang ilmu pengetahuan.

Di dalam perkembangan ilmu fisika, banyak ahli-ahli yang mempelajari filsafat yang selanjutnya menjadi
teori-teori Fisika. Sejarah perkembangan ilmu fisika dapat dibagi dalam empat periode yaitu: periode
pertama, dari zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai
fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik dan dalam periode pertama ini belum ada
penelitian yang sistematis, periode kedua yaitu dari tahun 1550-an sampai tahun 1800-an mulai
dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metoda
saintifik dalam penelitian, periode ketiga yaitu dari tahun 1800-an sampai 1890-an dan pada periode ini
diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika
Klasik. Selain itud alam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan
formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih
terpakai sampai saat ini.

Anda mungkin juga menyukai