Anda di halaman 1dari 6

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Riwat atau adanya fsktor – factor risiko
 Riwat keluarga positif
 Tumor mata
 Hemoriga
 Inflamasi intraocular (uveitis)
 kontusio mata trauma selama pembedahan
2. pemeriksaan fisik berdasarkan pengkajian umum pada mata (apendiks
H) dpat menunjukan
Untuk sudut terbuka primer
 melaporkan kehilangan penglihatan perifer lambat
( penglihatan terowongan )
Untuk sudut tertutup primer
 awitan tiba-tiba dari nyeri berat pada mata sering disertai
dengan sakit kepala, mual , dan muntah
 keluhan –keluhan sinar halo pelangi , penglihatan kabur, dan
persepsi sinar
 pupil terfiksasi sedara sedang dengan sclera kemrehan karena
radang kornea tampak berawan
3. pemeriksaan diagnostik
 tonometri digunakan untuk mengukur TIO . glukoma dicurigai
bila TIO lebih besar dari 22 mmhg
 gonioskopi memungkinkan pemeriksaan melihat secara
langsung diskus optic dan struktur mata internal
4. kaji pemahaman pasien tentang kondisi dan respon emosional terhadap
kondisi dan rencan tindakan
B. Diagnosa Keperawatan
1. nyeri berhubungan dengan factor glukoma akut
Batasan karakteristik : mengungkapkan nyeri pada mata , melingdungi
sisi yang nyeri,
intervensi :
1, pantau:
 TD, nadi dan pernafasan setiap 4 jam bila tidak menerima agen
osmotic secara intravena ,setiap 2 jam bila menerima agen
osmotic
 derajat nyeri mata setiap 30 menit selama fase akut
 masukan dan haluaran setiap 8 jam saat menerima agen
osmotic intravena
 ketajaman penglihatan setiap waktu sebelum penetesan agen
oftalmik yang diresepkan . tanyakan bila pasien dapat
membaca bahan cetakan yang dipegang sejauh tangan
rasional :
untuk mengidentifikasi kemejuan atau penyimpangan dari hasil
yang diharapkan oftalmatik yang diresepkan untuk glukoma . beri
tahu dokter tentang hal berikut
intervensi
2. berikan agen oftnalmik yang diresepkan untuk glukoma . beri tahu dokter
tentang hal berikut
 hipotensi
 haluaran urinaruis kurang dari 240 ml untuk setiap jam
 takhilanglanya nyeri pada mata dalam 30 menit terapi obat
 penurunan terus menerus ketajaman penglihatan
rasional
agen –agen osmotic intravena menyebabkan penurunan TIO
cepat .agen-agen osmotic adalah hiperosmolar dan dapat
menyebabkan dehidrasi .monitol dapat mencetuskan hiperglekimia
pada pasien diabetic . tetes mata miotik memberikan drainase lebih
baik dari pada aquades humor dan menurunkan produksi
pengontrolan TIO adalah esensial untuk memperbaiki penglihatan
intervensi
3, siapkan pasien untuk pembedahan sesuai pesanan
rasional :
setelah TIO terkontrol pada glukoma sudut terbuka ,prmbedahan harus
dilakukan untuk secara permanen menghilangkan blok pupil
intervensi
4, pertahankan tirah baring ketat pada posisi semi-fowler mulai
tindakan untuk mencegah peningkatan TIO
 beri tahu pasein terhadap batuk , bersin, mnegejan, atau
menempatkan kepala dibawah panggul
rasional ;
tekanan pada mata ditingkatkan bila tubuh datar dan bila maneuver
valsalva di aktifkan ,seperti pada aktivitas – aktivitas ini
intervensi
5, berikan lingkungan gelap dan terang
rasional ; stress dan sinar menimbulkan TIO yang mencetuskan nyeri
intervensi ;
6, berikan analgesia narkotik ang diresepkan pm dan evaluasi
keefetifannya
rasional;
untuk mengontrol nyeri . nyeri berat mencetuskan valsalva ,
menimbulkan TIO
2. ansietas berhubungan factor ketakutan tentang kebutaan permanen
kurang pengetahuan tentang pengobatan
Batasan karakteristik ; mengungkapkan perasaan gugup ketakutan
,pengulangan pertanyaan ,suara bergetar ,mengakui kurang
pemahaman
intervensi ;
1. meskipun kebutaan sebelum mulainya tindakan mungkin permenen
kerena destruksi sel-sel saraf retina karena peningkatan TIO jangan
beri tahu pasein bahwa kerusakan penglihatan akan permanen
rasional;
ketajaman penglihatan hanya menunjukan ketajaman penglihatan .
hanya ahli oftalmologi dapat menentukan bila penurunan dapat
menentukan bila penurunan penglihatan permanen setelah pemeriksaan
menyeluruh dari struktur mata internal
Intervensi
2,berikan pasien mengekpresikan perasaan tentabg kondisi .
pertahankan cara yang tenang dan ofesiensi . jelaskan tujuan semua
tindakan yang ditententukan .
rasional ;
pengeskpresian perasaan membantu pasien mengidentifikasi sumber
ansietas dan penggunaan respon koping pendekatan tenang oleh
pemberi perawatan menyampaikan kepercayaan dan control .
pengetahuan apa yang diperkiraan membantu mengurangi ansietas
Intervensi
3, pertahankan bel panggilan disamping tempat tidur dan intruksikan
pasien untuk memberi tanda untuk bantuan sesuia kebutuhan
pertahankan pagar tempat tidur tinggi untuk meningatkan pasien tidak
turun dari tempat tidur
Rasional ;
ansietas meningkatkan kapan pasien mereka sendiri dan tanpa bantuan
Intervensi
4, pertahankan control nyeri efektif
Rasional ;
nyeri adalah sember ansietas
3. risiko tinggi terhadap kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan di
rumah berhubungan dengan factor kurang pengetahuan tentang
perawatan diri pada saat pulang , kurang sistem pendukung adekuat .
Batasan karakteristik ; mengungkapkan kurang pemahaman , meminta
informasi ,melaporkan ketidaktersediaan orang terdekat untuk
membantu perawatan dirumah dengan aman .
Intervensi ;
1, bila gejala –gejala akut terkontrol ,berikan informasi tentang kondisi
tekankan bahwa glukoma memerlukan pengobatan sepanjang hidup .
intruksikan pasien untuk mencari pertolongan medis bila
ketidaknyamanan mata dan gejala-gejala peningkatan TIO terulang
saat obat-obatan . ingatkan pasien bahwa risiko glukoma terjadi pada
mata yang tersakit selalu ada .
Rasional ;
untuk meningkatkan kerja sama pasien
Intervensi
2, ajarkan dan biarkan pasien mempraktikan pemberian sendiri tetes
mata bila pembedahan tidak dilakukan . bila pasien tidak dapat
memberikan tetes mata ajarkan orang terdekat . konsul pelayanan
social pada departemen perencanaan pulang untuk kunjungan
perawatan kesehatan rumah bila pasien tidak dapat melakukan
aktivitas perawat dirumah dan bila sisten pendukung takadekuat .
berikan informasi tentang dosis ,nama, jadwal ,tujuan dan efek
samping yang dapat dilaporkan dari semua obat-obatan yang
diresepkan untuk digunakan di rumah
Rasional
penyuluhan kesehatan esensial untukn keamanan dalam perawatan diri.
biasanya pemberian tetes mata antiglukoma TIO adalah tujuan terapi,
kecusli pembedahan telah dilakukan untuk menghilangkan obstruksi
secara permanen dari aliran aquades humor, departemen perencanaan
pulang pelayananaan social bertanggung jawab untuk menjamin
kontinuitas perawatan pasien pada saat pulang bila perawatan kontinu
diperlakukan untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan .
Intervensi
3, jaminan semua intruksi dan informasi tentang obat yang diresepkan
Rasional ;
intruksikan verbal dapat dengan mudah di lupakan
Intervensi;
4, tinjau ulang praktik-praktik umum untuk keamanan mata;
1. bila menggunakan kaleng sprei , yakinkan lubang
menghadap jauh dari wajah sebelumnya menyemprotkan
2. hindari menyemprotkan insektisida dan zat lain dan kimia
kebun pada hari berangin
3. bila menggunakan kimia diluar ruangan ,berdiri dengan
punggung melawan angin sehingga tiupan angin jauh dari
zat
4. gunakan kacamata pelindung mata hari dengan rentang UV
tinggi untuk pemajanan yang lama pada sinar matahari.
jangan pernah secara langsung melihat pada matahari untuk
periode yang lama
5. jamin sinar yang baik bila membaca
6. gunakan alat pelindung mata bila menggunakan zat untuk
memotong rumput
Rasional ;
untuk melindungi terhadap cedera mata

Anda mungkin juga menyukai