Anda di halaman 1dari 5

Percobaan hukum ohm

A. Tujuan percobaan :
 Memperagakan pengukuran tegangan listrik pada rangkaian seri
dengan 1 lampu
 Memperagakan pengukuran arus listrik pada volt meter dan ampere
meter
 Menentukan besar hambatan suatu penghantar pada rangkaian seri
 Dapat mengetahui nilai tegangan yang mengalir pada rangkaian
seri

B. Alat dan bahan :


 Lampu
 Jembatan penghubung
 Sakelar
 Kabel
 Ampere meter
 Volt meter
 Papan rangkaian
 Catu daya

C. Langkah langkah percobaan :


 Siapkan semua alat dan bahan
 Rangkailah alat dan bahan bahan tersebut menjadi rangkaian seri
 Setel ampermeter dengan nilai batas ukur 1 dan volt meter dengan
nilai batas ukur 10 volt
 Setelah dirangkai dengan benar maka lampu akan menyala dan
arus listrik akan mengalir
 Lalu lihatlah angka atau nilai yang ditunjuk oleh ampere meter
(baca kuat arus listrik yang mengalir pada ampere meter)
 Begitu juga dengan volt meter, lihatlah angka atau nilai yang
ditunjuk (baca beda potensial yang mengalir pada volt meter)
 Setelah itu catat hasil pengamatan kedalam tabel
 Lalu cari nilai yang terukur (nilai sebenarnya) dari hasil pengamatan
volt meter dan ampere meter
 Carilah hambatan Batas ukur ampere meter = 1 ampere
 Batas ukur volt meter = 10 volt meter
 listriknya dari data yang sudah didapatkan
 Kemudian susunlah data data tersebut dengan rapi

D. Data percobaan :

No Beda potensial Kuat arus listrik


. (v) (I)
1. 50 42

 Nilai yang terukur (nilai sebenarnya) :

Nilai yang ditunjukan jarum/nilai


Beda potensial maksimum * batas ukur
(v)
50/1oo * 10 = 5 v
Nilai yang ditunjuk jarum/nilai maksimum
Kuat arus listrik * batas ukur
(I)
42/100 * 1 = 0,42 A

HAMBATAN R = V/I
LISTRIK =5/O,42
(R) =11,90 OHM

E. URAIAN MATERI ATAU LANDASAN TEORI :

 HAMBATAN LISTRIK
 UKURAN SEBERAPA SULITNYA KUAT ARUS LISTRIK MELALUI
KONDUKTOR
 SATUAN HAMBATAN DINYATAKAN DALAM OHM

 HUKUM OHM
 ARUS LISTRIK DAPAT MENGALIR DI DALAM KAWAT PENGHANTAR
JIKA TERDAPAT BEDA POTENSIAL DIANTARA UJUNG UJUNG
PENGHANTAR ITU. APABILA TEGANGAN LISTRIK DIPERBESAR MAKA
AKAN MENYEBABKAN SEMAKIN BESAR PULA KUAT ARSU LISTRIK
YANG MENGALIR PADA RANGKAIAN TERSEBUT. PERNYATAAN INI
DIKENAL SEBAGAI HUKUM OHM. PADA HUKUM OHM PERBANDINGAN
TEGANGAN LISTRIK DENGAN KUAT ARUS LISTRIK ADALAH
TETAP.SECARA MATEMATIS HUKUM OHM DAPAT DITULIS DALAMPE
RSAMAAN :
 HAMBATAN (R)
PERBANDINGAN ANTARA TEGANGAN LISTRIK DARI SUATU
KOMPONEN ELEKTRONIK (RESISTOR) DENGAN ARUS LISTRIK YANG
MELEWATINYA

R = V/I

 TEGANGAN (V)
PERBEDAAB POTENSI LISTRIK ANTARA DUA TITIK DALAM
RANGKAIAN LISTRIK, DINYATAKAN DALAM SATUAN LISTRIK.
BESARAN INI MENGUKUR ENERGI POTENSIAL SEBUAH MEDAN
LISTRIK DALAM SEBUAH KONDUKTOR LISTRIK. TERGANTUNG PADA
PERBEDAAB POTENSI LISTRIK SUATU TEGANGAN LISTRIK DAPAT
DIKATAKAN SEBAGAI EKSTRA RENDAH ATAU TINGGI

V = I*r
 Kuat arus listrik (i)
Nilai kuat arus listrik berhubungan erat dengan tegangan listrik dan
hambatan. Bila tegangan diperbesar maka semakin besar pula kuat
arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut. Namun kuat
arus listrik yang mengalir dapat menjadi kecil bila ada hambatan
listrik (besar hambatan semakin kecil kuat arus listriknya, begitu
pula sebaliknya)

I = v/r

f. kesimpulan
 Maka, berdasar data diatas dapat disimpulkan sebagai
berikut :
 Tegangan (v) sebanding dengan kuat arus listrik (i) di mana
semakin besar tegangan (v) maka semakin besar pula kuat arus (i)
yang dihasilkan
 Hukum ohm adalah perbandingan antara perbedaan potensial (v)
antara dua titik dari konduktor arus listrik (i) yang melalui konduktor
tersebut adalah konstan. Konstan ini disebut tahanan listrik
(hambatan) r
 Hubungan antara tegangan dan kuat arus sebanding lurus, jika
tegangan bertambah, maka kuat arus bertambah.

Hukum ohm dapat digunakan untuk mengetahui hubungan


tegangan dan kuat arus serta dapat digunakan untuk menentukan
suatu hambatan. Dengan demikian antara kuat arus listrik, beda
potensial dan hambatan saling berhubungan.

Anda mungkin juga menyukai