Anda di halaman 1dari 5

1.

Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respons
manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari ndividu atau kelompok
dimana perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan
intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan menurunkan, membatai,
mencegah dan merubah (a carpenito, 2010).
Digonosa Nanda 2018-2020 Keperawatan dalam Osteoarthritis di antaranya:
a. Nyeri akut/ kronis yang berhubungan dengan perubahan aktivitas
b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot.
c. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubaha persepsi diri
d. Risiko tinggi trauma berhubungan dengan cedera fisik
e. Ketidakefektifan koping berhubungan dengan persepsi kontrol yang tidak
adekuat.

2. Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan adalah tindakan yang dirancang untuk membantu klien
dalam beralih dari tingkat kesehatan saaat ini ke tingkat yang diinginkan dalam hasil
yanag diharapkan ( Gordon.1994).

DX1 : Nyeri akut/ kronis yang berhubungan dengan perubahan aktivitas

Intervensi
NOC
a. Manajemen nyeri
b. Tanda-Tanda vital
c. Kontrol gejala

NIC
a. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi
karakteristik onset atau durasi frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya
nyeri dan faktor pencetus
Rasional : Nyeri merupakan respon yang dapat dikaji dengan
menggunakan skala nyeri. Klien melaporkan nyeri biasanya diatas tingkat
cedera
b. Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai ketidaknyamanan
terutama pada mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara efektif
Rasional : Nyeri dipengaruhi oleh kecemasan dan peradangan pada sendi
c. Berikan informasi mengenai nyeri seperti penyebab nyeri berapa lama
nyeri akan dirasakan, dan antisipasi dari ketidaknyamanan akibat
prosedur
Rasional : Pengetahuan tersebut membantu mengurangi nyeri dan dapat
membantu meningkatkan kepatuhan klien terhadap rencana terapeutik
d. Jelaskan dan bantu klien terkait dengan tindakan pereda nyeri non
farmakologi yaitu dengan senam rematik
Rasional : Pendekatan dengan mengaplikasikan senam rematik
menunjukkan keefektifan dalam mengurangi nyeri

DX 2 : Hambatan mobilitas fisik. berhubungan dengan penurunan kekuatan


otot.
Intervensi
NOC
a. Adaptasi disabilitas fisik
b. Pergerakan sendi
c. Koordinasi pergerakan

NIC
b. Lakukan perawatan tirah baring
Rasional : Pengaturan posisi fisiologis dapat membantu perbaikan
sirkulasi oksigenasi local dan mengurangi penekanan local jaringan
c. Lakukan peningkatan mekanika tubuh
Rasional : Gerakan aktif memberi massa, tonus dan kekuatan otot, serta
memperbaiki fungsi jantung dan pernafasan
d. Lakukan peningkatan latihan kekuatan
Rasional : Untuk mempertahankan fleksibilitas sendi sesuai kemampuan
e. Lakukan perawatan traksi/imobilisasi
Rasional : Perawatan imobilisasi dapat membantu klien dalam
pemenuhan mobilisasi

DX 3 : Gangguan citra berhubungan dengan perubaha persepsi diri


Intervensi
NOC
a. Adaptasi terhadap disabilitas fisik
b. Tingkat rasa takut
c. Tingkat kecemasan sosial
d. Reaksi terhadap sisi yang terkena dampak

NIC
a. Peningkatan koping
Rasional : Membantu meningkatkan perasaan harga diri dan mengontrol
lebih dari satu area kehidupan
b. Peningkatan sosialisasi
Rasional : Menghidupkan kembali perasaan mandiri dsn membantu
perkembangan harga diri serta memengaruhi proses rehabilitasi
c. Dukungan kelompok
Rasional : Dukungan kelompok kepada klien dapat meningkatkan rasa
percaya diri
d. Peningkatan sistem pendukungan
Rasional : Klien dapat beradaptasi terhadap perubahan dan pengertian
tentang peran individu di masa mendatang

DX 4. Risiko tinggi trauma berhubungan dengan cedera fisik


Intervensi
NOC
a. Penyembuhan tulang
b. Keparahan cedera fisik
c. Integritas jaringan kulit dan membran mukosa

NIC
a. Terapi latihan keseimbangan
Rasional : Mengidentifikasi gaya berjalan keseimbangan dan tingkat
kelelahan sebagai hal yang dapat menjadi factor resiko jatuh terjadi
b. Terapi latihan kontrol otot
Rasional : Meminimalisir terjadinya cedera yang parah
c. Pengekangan fisik
Rasional : Upaya dalam pencegahan resiko jatuh terjadi dengan menilai
kondisi lingkungan yang dapat menjadi penyebab resiko jatuh terjadi
DX 5 Ketidakefektifan koping berhubungan dengan persepsi kontrol yang
tidak adekuat

Intervensi
NOC
a. Pengekangan diri terhadap perilaku kekerasan
b. Adaptasi terhadap disabilitas fisik
c. Kontrol risiko penggunaan tembakau

NIC
a. Peningkatan kecakapan hidup
Rasional : Membantu meningkatkan perasaan harga diri dan
mengontrol lebih dari satu area kehidupan
b. Fasilitasi meditasi
Rasional : Meditasi dapat menurunkan tingkat stress dan kecemasan
c. Relaksasi otot progresif
Rasional : Pendekatan dengan menggunakan relaksasi dapat
meningkatkan keefektifan koping individu

Anda mungkin juga menyukai