Sebuah poros tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus disatukan/disambung dengan beberapa bagian lainnya agar dapat berfungsi dengan bai. Penyambungan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain sambungan dengan pasak, pin, spline, baut, sambungan press, dan lain-lain. Pada saat ini akan dibahas mengenai sambungan dengan parallel pin. Parallel pin adalah batang pejal lurus berbentuk silindris yang dipotong dengan ukuran tertentu yang relatif tidak terlalu panjang dan dapat digunakan sebagai sambungan pada suatu poros. Parallel pin / pin lurus ini biasanya terbuat dari kayu, plastik, atau logam. Sambungan poros dengan menggunakan parallel pin merupakan contoh sambungan tidak tetap, yang berarti sambungan dapat dibongkar tanpa merusak fungsi dari konstruksi. Pemasangan parallel pin pada poros dengan bagian lain yang akan disambung bertujuan agar poros tidak ikut berputar saat konstruksi dijalankan. Parallel pin dipasang secara tegak lurus terhadap permukaan melingkar poros. Keuntungan menggunakan sambungan pin yaitu memiliki torsi yang kecil, dapat diganti dengan mudah, disarankan untuk beban torsi tidak berarah, lebih mudah saat pemasangan, lebih mudah dalam pembuatan lubang pin pada poros dan bagian lain yang bersangkutan, dan memiliki bentuk yang sederhana. Kegagalan yang terjadi pada sambungan pin adalah kegagalan akibat menerima tegangan geser. Terdapat 2 macam pemasangan parallel pin yang dapat kita temui, yang pertama parallel pin yang dipasang secara langsung. Kekuatannya mengandalkan kesesakan / toleransi yang diberikan. Kedua, parallel pin yang menggunakan baut untuk mengencangkannya. Pada model kedua ini hub diberi lubang baut tambahan tegak lurus dengan pemasangan pin pada dimensi yang sama.
II. Contoh Kasus
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi penggunaan pin parallel pada poros, yaitu: 1. Pada hubungan antara Puli/Sproket/Roda Gigi dan Poros Hubungan seperti gambar di bawah ini dapat ditemui misalnya pada gearbox. Gambar di bawah ini merupakan contoh hubungan antara puli dengan poros. Untuk pemasangan dengan pin, poros dana puli dipasang terlebih dahulu, kemudian buat lubang yang menembus puli dan poros dengan diameter yang telah disesuaikan dengan toleransinya.
2. Pada sistem kemudi jenis recirculating ball
3. Pada Jungkat-jungkit Pada sambungan poros mainan anak-anak jungkat-jungkit dapat menggunakan sambungan pin.
4. Pada Tailstock Mesin Bubut
Sambungan pada poros di mesin bubut dengan pasangannya dapat menggunakan sambungan pin lurus yang dikencangkan dengan baut.