Udara melalui rongga hidung melalui tiga proses, yaitu di panaskan/ dikondisikan sesuai
dengan suhu tubuh, di lembabkan, dan di saring. Faring merupakan tempat pertemuan dua
saluran ( hidung dan mulut) dan terbagi atas 3 bagian yaitu rhinofaring, orofharing, dan
laringofaring.
Bronkus merupakan saluran pernafasan yang letaknya pada bagian depan leher dan
bercabang dua,menjadi 2 cabang bronkus utama, masing- masing bronkus menuju paru
disebelah kanan dan kiri,sedangkan alveolus merupakan gelambung yang sangat kecil yang
berdinding satu sellapis epitel dan sebelah luarnya dirajut dengan anyaman
kapiler,diumpamakan seperti bola.
Pada proses pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida terjadi serangkaian proses yaitu:
1. Difusi, adalah proses pertukaran O2 dan CO2 pada tempat pertemuan darah.
2. Perfusi pulmonal, adalah aliran darah aktual yang melalui sirkulasi paru, setiap 100 ml
darah mengandung 0,3 ml oksigen dalam plasma. Oksigen yang terlarut dalam darah
akan terikat dalam bentuk oksihemoglobin dengan reaksi O2+ HB HbO2
Respirasi adalah proses pertukaran gas, yaitu oksigen ( O2) yang di butuhkan tubuh
untukmetabolisme sel, dan karbondioksida ( CO2) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut
dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru.
Udara yang di hirup melalui hidung akan mengalami 3 hal, yaitu di hangatkan , di
lembabkan dan disaring. Yang merupakan fungsi dari selaput lendir respirasi (
pseudotrafied ciliated columnar epitelium yang berfungsi menggerakkan
partikel- partikel halus kearah faring,sedangkan partikel yang besar akan disaring
oleh bulu-bulu hidung, sel golbet dan kelenjar serous yang berfungsi
melembabkan udara yang masuk, pembuluh darah yang berfungsi
menghangatkan udara). Ketiga hal tersebut dibantu dengan concha, kemudian
uadara akan diteruskan ke paru melalui bronkus.
b. Nasofaring, terdapat pharyngeal tonsil dan tuba Eustachius.
c. Orofaring, merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring, terdapat pangkal
lidah.
d. Laringofaring, terjadi persilangan antara aliran udara dan aliran makanan.
2. Saluran nafas bagian bawah, bagian ini menghantarkan udara yang masuk dari
saluran bagian atas ke dalam alveoli, sebelum masuk ke dalam alveoli udara akan
masuk ke bagian bronkus yang disebut Carina.
a. Laring
Terdiri dari tiga struktur yang penting, yaitu tulang rawan krikoid dimana ada
selaput/ pita suara, epiglotis dan glotis.
b. Trakhea
Merupakan pipa silinder dengan panjang kisaran 11 cm, berbentuk ¾ cincin
tulang rawan berbentuk huruf C. Bagian belakang di hubungkan oleh membran
fibroelastic menempelpada dinding depan esofagus.
c. Bronkhus/ bronkhi
Merupakan percabangan trakhea kanan dan kiri,tempat percabangan ini disebut
carina. Bronkhus kanan lebih pendek, lebar dan lebih dekat dengan trachea.
Bronkhus kanan bercabang menjadi: lobus superior, medius, dan inferior.
Bronkhus kiri terdiri dari: lobus superior, dan lobus inferior.
d. Alveoli
Terdiri dari : membran alveolar, dan ruang interstetisial.
Membran alveolar terdiri dari:
Small alveolar cell dengan ekstensi ekstoplasmik ke arah rongga alveoli.
Large alveolar cell mengandung inclusion bodies yang mengandung
surfactant.
Anastomosing capillary, merupakan sistem vena dan arteri yang saling
berhubungan langsung, ini terdiri dari :sel endotel, aliran darah dalam
rongga endotel.
Interstitial space merupakan ruangan yang dibentuk oleh: endotel
kapiler, epitel alveoli, saluran limfe, jaringan kolagen dan sedikit serum.
3. Surfactant
Adalah cairan yang terdapat dalam tubuh dan berfungsi memberikan batas pada
suatu jaringan, surfactan juga mengatur hubungan antara cairan dan gas. Dalam
keadaan normal surfactant ini akan menurunkan tekanan permukaan pada waktu
ekspirasi sehingga kolaps alveoli dapat dihindari.
Sistem Respirasi
Secara garis besar pernapasan dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:
3.1.1 Pernapasan dalam (internal)
Pertukaran gas antara organel sel (mitokondria) dan medium cairnya. Hal tersebut
menggambarkan proses metabolism intraseluler yang meliputi konsumsi O2
(digunakan untuk oksidasi bahan nutrisi) dan pengeluaran CO2 (terdapat dalam
sitoplasma) sampai menghasilkan energy.
3.1.2 Pernapasan luar (eksternal)
Absorpsi O2 dan pembuangan CO2 dari tubuh secara keseluruhan ke lingkungan
luar. Urutan proses pernapasan eksternal adalah:
1. Pertukaran udara luar ke dalam alveoli melalui aksi mekanik pernapasan yaitu
melalui proses ventilasi.
2. Pertukaran O2 dan CO2 yang terjadi di antara alveolus dan darah pada
pembuluh kapiler paru-paru melalui proses difusi.
3. Pengangkutan O2 dan CO2 oleh system peredaran darah dari paru-paru ke
jaringan dan sebaliknya yang disebut proses transportasi.
4. Pertukaran O2 dan CO2 darah dalam pembuluh darah kapilerjaringan dengan
sel-sel jaringan melalui proses difusi.