0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
94 tayangan2 halaman
Prosedur konseling pasca tes HIV di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado meliputi tahapan orientasi, kerja, dan terminasi. Pada tahap orientasi dilakukan pemberian salam dan penjelasan kerahasiaan. Tahap kerja meliputi penyampaian hasil tes, penjelasan tindak lanjut, dan rujukan ke layanan terkait. Tahap terminasi memberikan kesempatan tanya jawab dan penetapan pertemuan berikutnya.
Prosedur konseling pasca tes HIV di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado meliputi tahapan orientasi, kerja, dan terminasi. Pada tahap orientasi dilakukan pemberian salam dan penjelasan kerahasiaan. Tahap kerja meliputi penyampaian hasil tes, penjelasan tindak lanjut, dan rujukan ke layanan terkait. Tahap terminasi memberikan kesempatan tanya jawab dan penetapan pertemuan berikutnya.
Prosedur konseling pasca tes HIV di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado meliputi tahapan orientasi, kerja, dan terminasi. Pada tahap orientasi dilakukan pemberian salam dan penjelasan kerahasiaan. Tahap kerja meliputi penyampaian hasil tes, penjelasan tindak lanjut, dan rujukan ke layanan terkait. Tahap terminasi memberikan kesempatan tanya jawab dan penetapan pertemuan berikutnya.
RSUP UK.01.10/XIX.1/ /2019 A 1/2 PROF.Dr. R.D KANDOU MANADO DITETAPKAN OLEH : DIREKTUR UTAMA, STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT : OPERASIONAL 9 April 2019 (SPO) Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD NIP. 196408171991031004 PENGERTIAN Adalah konseling yang diberikan setelah dilakukan dilakukan test HIV TUJUAN 1. Menyediakan dukungan psikologik 2. Mencegah penularan HIV 3. Menyampaikan hasil pemeriksaan 4. Mengembangkan keahlian petugas KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D Kandou Manado Nomor: HK 02.03/XIX.I/697.1/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan HIV/AIDS Di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado PROSEDUR 1. Rujukan klien yang di rawat di ruang perawatan a. Fase Pra Interaksi 1) Mengkaji kesiapan klien menerima hasil pemeriksaan 2) Setting konseling 3) Menganalisa kekuatan dan kelemahan professional diri b. Fase Orientasi 1) Memberikan salam 2) Menyapa klien dengan memanggil namanya 3) Mengatur ruangan agar konseling terjadi antara klien dengan petugas tidak ada orang lain c. Fase kerja 1) Review kembali informasi yang telah diberikan pada pre test 2) Membina hubungan saling percaya 3) jaminan kerahasiaan 4) Menyampaikan bahwa kemungkinan hasil pemeriksaan adalah Non reaktif atau reaktif 5) Sampaikan bila hasil non reaktif klien harus menjauhi prilaku yang berisiko dan melakukan pemeriksaan kembali 3 bulan kemudian. 6) Jika hasil reaktif klien harus melakukan pemeriksaan CD4, darah lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal dan status TB, untuk memulai pengobatan d. Fase terminasi 1) Berikan kesempatan klien untuk bertanya 2) Tetapkan waktu untuk pertemuan berikutnya 2. Klien yang datang sendiri atau yang di rujuk oleh fasilitas pelayanan kesehatan lain a. Fase Pra Interaksi 1) Kaji kesiapan klien untuk menerima hasil pemeriksaan 2) Bawa ke ruang konseling 3) Menganalisa kekuatan dan kelemahan professional diri b. Fase Orientasi 1) Memberikan salam dan menyapa klien dengan memanggil namanya. 2) Pastikan tidak ada orang lain di ruang konseling c. Fase kerja 1) Review kembali informasi yang telah diberikan pada saat pre test 2) Membina hubungan saling percaya PROSEDUR KONSELING POST TEST
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUP UK.01.10/XIX.1/ /2019 A 2/2 PROF.Dr. R.D KANDOU MANADO 3) Sampaikan jaminan kerahasiaan 4) hasil non reaktif klien harus menjauhi prilaku yang berisiko dan melakukan pemeriksaan kembali 3 bulan kemudian. 5) Jika hasil reaktif klien harus melakukan pemeriksaan CD4, darah lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal dan status TB, untuk memulai pengobatan 6) Sampaikan hasil pemeriksaan d. Fase terminasi 1) Berikan kesempatan klien untuk bertanya 2) Tetapkan waktu untuk pertemuan berikutnya 3) Bila hasil reaktif kirim/rujuk ke PDP UNIT TERKAIT 1. Tim HIV 2. Klinik VCT 3. Poliklinik Interna 4. Poliklinik Paru 5. PoliKlinik DOT