Sel
Sel
A. PENGERTIAN SEL
- Robert Hooke (1665) orang yang pertama mengamati penampang melintang sayatan tipis
gabus dari batang tumbuhan di bawah mikroskop. Ia melihat rongga kosong segi enam mirip
kamar, sehingga ia menamakannya sel (cellula=kamar)
- Jacob Schleiden & Theodor Schwann (1810 – 1882) Sel merupakan kesatuan dan unit
struktural mahluk hidup
- Max Schultze (1825 – 1874) Sel merupakan kesatuan fungsional mahluk hidup
- Rudolf Virchow (1858) Sel merupakan kesatuan pertumbuhan mahluk hidup dan setiap sel
berasal dari sel yang ada sebelumnya (Omnis cellula cellula)
- Penemuan unit – unit penurunan sifat Sel sebagai kesatuan hereditas mahluk hidup
Sel berdasarkan
membran inti
B. STRUKTUR SEL
1. Dinding Sel
- Bersifat permeabel hanya bisa dilalui zat – zat tertentu sehingga sel terlindungi krn hanya zat –
zat yang diperlukan saja yg dpt masuk
- Fungsi : sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh
2. Membran plasma
- Bersifat semi/selektif permeabel memiliki kemampuan untuk melakukan seleksi terhadap ion,
molekul dan senyawa yang melalui membran plasma
- Fungsi :
Mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara
transpor pasif (difusi, osmosis), dan transport aktif.
Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar
3. Sitoplasma
- Tersusun dari cairan yang mengisi sel (sitosol) dan padatan berupa organel – organel yang
terdapat di dalam sitoplasma
- Fungsi :
Tempat berlangsungnya metabolisme
Menyimpan molekul - molekul organik
5. Ribosom
- Ribosom bebas berada di sitoplasma
- Ribosom terikat nempel dgn RE
- Fungsi : menerjemahkan mRNA utk membentuk rantai
polipeptida menggunakan asam amino yang dibawa oleh
tRNA melalui proses translasi
RE Kasar RE Halus
Bergranula Tidak bergranula
Untuk sintetis protein Untuk sintesis lipid
Ada ribosom Tidak ada ribosom
7. Badan Golgi
- Penemu : Cammilio Golgi
- Banyak ditemukan pd sel – sel kelenjar
- Fungsi :
Tempat sekresi
Membentuk dinding sel pd tumbuhan
Membentuk akrosom spermatozoa yg berisi enzim pemecah selubung sel telur
8. Lisosom
- Dibentuk oleh Badan Golgi
- Fungsi :
Berperan dlm pencernaan intrasel
Autofag mendaur ulang organel yg rusak
Autolisis penghancuran diri sendiri dgn
mengeluarkan isi lisosom
Berisi enzim – enzim, yaitu :
nuklease berfungsi menghidrolisis DNA dan
RNA
protease menghidrolisis protein
lipase menghidrolisis lemak
9. Peroksisom
- Mengandung enzim katalase dan oksidase
- Pada hewan terdapat di sel hati dan ginjal
- Pada tumbuhan terdapat di dkt kloroplas dan mitokondria
- Fungsi : penghasil enzim katalase dan oksidase
10. Glioksisom
- HANYA TERDAPAT PADA TUMBUHAN
- Banyak ditemukan di dalam jaringan lemak pada biji yang sedang
berkecambah.
- Fungsi : mengubah lemak menjadi gula yang sangat dibutuhkan
untuk perkecambahan
11. Mitokondria
- Memiliki membran rangkap, membran luar dan membran dalam. Di
antara kedua membran tersebut terdapat ruang antar membran.
- Membran yg berlekuk – lekuk KRISTA untuk memperluas bidang permukaan agar proses
penyerapan oksigen dan pembentukan energi lebih efektif.
- Mitokondria disebut SEMIOTONOM krn memiliki DNA yg dpt mengatur sintesis protein yg
dilakukan oleh ribosom di dlm organel tsb
- Fungsi : tempat respirasi aerob dan menghasilkan enzim ATP
12. Plastida
- Dibagi 3 :
a. Leukoplas tdk berwarna
b. Kromoplas selain hijau
c. Kloroplas berwarna hijau
- Organel di dalam kloroplas :
Tilakoid kantong – kantong pipih
Grana tilakoid yg bertumpuk – tumpuk
Stroma cairan didlm kloroplas
13. Vakuola
- Pada tumbuhan dibatasi oleh membran tonoplas
- Vakuola dibagi 2 :
a. Vakuola makanan
b. Vakuola kontraktil (vakuola berdenyut)
- Fungsi :
Tempat menyimpan makanan
Tempat menyimpan pigmen antosianin
Tempat menyimpan air
15. Sitoskeleton
- Terdiri dari filamen intermediet, mikrotubulus, dan mikrofilamen
- Fungsi :
Sebagai pendukung pergerakan sel
Menjaga kestabilan bentuk sel
Menjadi rangka dan pemberi bentuk sel
Pemberi kekutan mekanik sel
Menjaga keseluruhan organel sel supaya tetap pada posisinya
Membantu gerakan kromosom ke arah kutub saat pembelahan sel.
Jaringan Meristem
Jaringan Dewasa
(Membelah diri scr terus
(Tidak dapat membelah lagi) menerus)
A. Jaringan Meristem (Jaringan Embrional)
Sel – selnya kecil
Dinding sel tipis
Inti sel (nukleus) besar
Vakuola sangat kecil / tidak ada sama sekali
Membelah diri secara mitosis
Mengalami pertambahan tinggi dan volume
Susunan sel rapat
Di dalam sel, byk mengandung protoplasma tdk mengandung bahan makanan
cadangan
Plastida masih berbentuk proplastida
Jaringan Meristem
Jaringan Meristem
Meristem Lateral
(Samping)
Mersistem Apikal (Ujung) Meristem Lateral (Samping) Meristem Interkaler/Aksiler
(Antara)
- Terdapat di ujung pucuk, - Terletak memanjang sejajar - Terdapat diantara jaringan
ujung batang, dan ujung permukaan batang/akar dewasa
akar - Cont : kambium vaskuler - Cont : Graminae,
- Pertumbuhan primer dan kambium gabus Caryophyllacceae dan
- Semua jaringan yg - Pertumbuhan sekunder Polygonacceae
terbentuk dr meristem - Jaringan yang terbentuk - Pemanjangan ruas batang
apikal disebut jaringan oleh meristem lateral dan menyebabkan
primer disebut jaringan sekunder terbentuknya bunga
- Proses pemanjangan - Jaringan yang terbentuk
meristem apikal akan oleh meristem interkaler
menghasilkan daun, bunga disebut jaringan primer
dan tunas
Jaringan Dewasa