Disusun Oleh :
Fenny Evitalia Inggriani
051.0019.00037
Dosen Pembimbing :
Ir. Indrawati Sumeru, MM.
Pada metode pelaksanaan pondasi bore pile pada umumnya dimulai dengan pengeboran atau
pembuatan lubang di permukaan tanah dengan proses pengeboran kemudian di teruskan dengan
penginstalan besi tulangan ke dalam lubang bor dan dilanjutkan dengan proses pengecoran bor
pile dengan cara yang benar dan tepat. Dan alat yang digunakan pada pembuatannya juga
berbeda, pada bored pile metode mesin mini biasa menggunakan alat yang disebut mini crane
dan ada juga alat bor pile gawangan.
Ada beragam jenis alat dan cara untuk pelaksanaan pembuatan pondasi bor pile. Yang akan saya
bahas disini adalah metode bore pile menggunakan Alat Bore Pile mesin mini crane. Dengan
menggunakan alat ini bisa dilakukan pengeboran dengan diameter 30cm sampai 60cm dengan
pilihan kedalaman 6 meter sampai 24 meter bahkan lebih. Yaitu dengan cara menggunakan wash
boring / bor basah. Pada metode Wash boring pondasi bor pile ini tentunya membutuhkan air
yang cukup banyak. Dengan tujuan untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan bor pile supaya
bisa menembus lapisan tanah pada pada kedalaman 9 meter atau lebih dalam lagi.
Dalam bangunan gedung, jembatan, tower dan bangunan lainnya yang didirikan tentunya
membutuhkan pondasi yang kuat dan kokoh. Apabila kondisi tanah di permukaan tidak mampu
menahan beban bangunan, maka beban harus di lanjutkan ke lapisan tanah keras di bawahnya
memakai konstruksi pondasi dalam berupa tiang pancang atau bore pile.
5. PENGECORAN BORE PILE
Pada tahap pelaksanaan yang keempat adalah cara pengecoran bore pile yang benar, yaitu :
Pada proses pengecoran, hal pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan lumpur
limbah pengeboran dengan cara maka menggunakan plastik yang sudah berisi adukan beton dan
diikat dengan kawat beton dan digantungkan didalam bagian pipa tremi.
Setelah proses yang pertama tadi selesai maka selanjutnya beton ditampung didalam
corong tremi dan ditahan oleh bola plastik yang berisi adukan beton, setelah bola kantong plastik
cukup terisi penuh kemudian dilepas agar beton mendorong lumpur yang ada di lubang tremi.
Dengan menggunakan tremi manfaatnya untuk pengecoran bor pile ini adalah bisa mendorong
air dan lumpur dari bawah menuju keluar lubang.
Kemudian setelah pipa tremi penuh dan ujung pipa tremi tertanam beton sehingga beton
tidak dapat mengalir karena ada tekanan dari bawah. Untuk memperlancar adukan beton didalam
pipa tremi, maka harus dilakukan hentakan-hentakan pada pipa tremi. Pipa tremi harus selalu
tertanam di dalam adukan beton dan pengisian di dalam corong harus dijaga terus menerus agar
corong tidak kosong.
Setiap 3 meter pipa tremi harus dilepas akan tetapi ujung pipa didalam harus dalam
keadaan tertanam didalam beton. Pengecoran dihentikan apabila sudah dipastikan adukan yang
naik di permukaan sudah pasti bersih dari lumpur.
Setelah proses pengecoran pada satu titik selesai kemudian perangkat pengecoran
dibersihkan untuk persiapan pada titik yang lain agar tidak terjadi beton yang kering di dalam
pipa.
1. Pengecoran tiang dipengaruhi kondisi cuaca pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi
air tanah karena mutu beton tidak dapat di kontrol dengan baik.
2. Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin keseragamannya di sepanjang badan
tiang bor mengurangi kapasitas dukung tiang bor, terutama bila tiang bor cukup dalam
3. Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila tanah berupa pasir atau tanah
yang berkerikil
4. Air yang mengalir ke dalam lubang bor dapat mengakibatkan gangguan tanah, sehingga
mengurangi kapasitas dukung tiang