Pada praktikum kali ini kami melakukan pembuatan pati bengkoang.
Dimana cara pembuatan mulai dari
timbang bengkoang sebanyak kg kemudian di bersihkan dengan air mengalir, setelab bersih di lakukan sortasi basah kemuadian kupas bengkoang dan pakukan penghalusan Padaum yang telah dilakukan untuk pembuatan Amilum bengkoang dihasilkan serbuk putih, tidak larut dalam air dan etanol. Apabila dilihat dibawah mikroskop ( serbuk + aqua.dest) akan terlihat pati berbentuk persegi yang tidak beraturan dan ada hylum di tengahnya. Persentase rendemen yang di dapat kan yaitu 5.4 % namun kami tidak menemukan literatur untuk rendemen patin singkong. Amilun sendiri bersifat khas yaitu apabila amilum ditambah dengan air dan di panaskan akan menghasilkan gelatin. Amilun juga sering digunakan sebagai indikator dalam penentuan titik akhir titrasi. Pada saat larutan amilum singkong di titrasi dengan NaOH 0,1 N, pada volume 6 ml larutan sudah berubah warna ( mencapai titik akhir). Untuk susut pengeringan didapatkan hasil 48,89 % dan sisa pemijaran 51,706%. Menurut literatur ( Ascheri, 2014), persentase air amilum bengkoang yaitu 3,79 - 11,31 %, persentase amilosa yaitu 9.12- 16.11% dan persentase kasar yaitu 0,07- 0,46%. Menurut farmakope edisi v, persentase kadar abu yaitu 1:2%.