B Indo
B Indo
struktur yang berbeda. Salah satu bentuk konversi teks tersebut adalah ke dalam bentuk puisi
seperti contoh di bawah ini.
Pada 1816, Charles Barbier, seorang anggota militer Prancis berpangkat kapten, menemukan suatu
metode menulis dengan menggunakan titik dan tanda garis. Metode tersebut biasa digunakan pada
peperangan di malam hari.
Meskipun sesungguhnya metode penulisan temuan Charles Barbier tersebut terbilang bagus, tetapi
sulit untuk dipelajari. Braille menganalisis kekurangan dari metode ciptaan Charles Barbier
tersebut. Braille menemukan bahwa pada metode tersebut belum ada tanda baca dan notasi musik,
serta memerlukan beratus titik dan garis untuk membuat satu kalimat.
Pada 1821, seorang tentara telah membuktikan bahwa perutusan yang ditulis dengan titik dan
tanda sengkang dapat ditekan di atas kertas untuk kegunaan perhubungan ketentaraan pada waktu
malam dalam parit pertahanan. Louis Braille memperbaiki sistem ini dan menulis buku berkenaan
dengan sistem braille pada 1829 dan 1837.
Meskipun pada permulaannya terdapat halangan oleh mereka yang tidak memahami keperluan
orang buta, Louis Braille senantiasa gigih menyebarkan tulisan ciptaannya tersebut. Kegigihan
Braille kian bertambah saat ia menjadi guru hingga akhirnya huruf-huruf ciptaan Braille tersebut
diterima khalayak ramai yang mengalami nasib sama dengannya. Melalui usaha keras Braille,
beribu-ribu orang buta akhirnya dapat membaca.
Louis Braille kemudian meninggal dunia tahun 1852 dalam usia 41 tahun karena penyakit
tuberculosis.
Deskripsi Manfaat Kekurangan bukanlah halangan untuk orang yang ingin berinovasi. Dengan
penderitaannya Braille berusaha untuk dapat seperti manusia pada umumnya. Demi menyesuaikan
kebutuhan para tunanetra, Louis Braille mengadakan uji coba garis dan titik timbul Barbier kepada
beberapa kawan tunanetra. Berkat penemuan Louis Braile beribu-ribu orang buta akhirya dapat
membaca. Sistem tulisan Braille diakui secara universal dan diberi nama ‘tulisan Braille’. Pada
tahun 1956,