Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Albert Einstein adalah ilmuwan fisika yang lahir di Ulm, Kerajaan
Wurttemberg, kekaisaran Jerman, pada tanggal 14 Maret 1879. Einstein
bersekolah di sekolah katolik dan atas keinginan ibunya, ia diberi pelajaran
bermain musik. Pada saat berusia lima tahun, ayah Einstein menunjukkan
sebuah benda kompas kantung pada Einstein dan Einstein melihat bahwa
sesuatu di ruang yang kosong ini bereaksi terhadap jarum dalam kompas
tersebut, ia menjelaskan bahwa pengalaman tersebut termasuk salah satu hal
yang paling menyenangkan dalam hidupnya dan mulai dari situlah perkenalan
Albert Einstein terhadap sains terus ditingkatkan. Ia menempuh pendidikan di
Eidgenossische Technische Hochscule (Institut Teknologi Swiss Federal, di
Zurich).
Walaupun telah bertahun-tahun waktu berlalu sejak Einstein menerbitkan
teorinya tentang relativitas, dampak persamaannya yang terkenal itu,
sangatlah besar. Dengan menggunakan gagasan Einstein, para ilmuwan terus
membuat penemuan dalam kosmologi tentang semesta dan fisika energi
tinggi tentang materi yang berada jauh di dalam setiap atom. Para teoretis
terus menjelajahi gagasan Einstein, yang membuat perkiraan tentang benda-
benda ganjil dengan sukses, seperti lubang hitam, dan gagasan yang belum
teruji seperti lubang-cacing dalam ruang-waktu.
Tampaknya butuh bertahun-tahun lagi sebelum dampak gagasan Einstein
dapat dinilai sepenuhnya, persis seperti kejadian setelah Sir Isaac Newton
(1642-1727) dengan karya- karyanya di penghujung abad ketujuh belas telah
menjungkir- balikkan ilmu pengetahuan dan memberikan dasar-dasar sains
dan keteknikan untuk dua abad berikutnya. Einstein muncul dalam berbagai
berita utama secara dramatis pada tahun 1919, dan dengan cepat mendapat
pengakuan.

1
Sebelum tahun 1919, walaupun Einstein telah menggoyang dasar-dasar
fisika dengan teori cahaya, materi dan energi, ia belum dikenal luas di
kalangan para ilmuwan di Eropa dan Amerika. Gaya hidupnya yang tenang
sebagai profesor fisika di Berlin porak-poranda pada akhir November 1919
ketika hasil suatu penyelidikan astronomi atas perkiraan dari Teori Relativitas
Umum diumumkan. Orang yang menemukan bahwa ruang dapat melengkung
ini telah diundang untuk memberikan kuliah di banyak negeri dan telah
diundang oleh para pemimpin dan para raja dunia. la telah menjadi ilmuwan
abad kedua puluh yang paling terkenal, namanya telah menjadi lambang
kekuatan otak.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang kehidupan dari Albert Einstein ?
2. Apa saja penemuan Albert Einstein ?
3. Bagaimana hubungan antara relativitas dengan paradoks kembar ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami latar belakang kehidupan dari Albert
Einstein
2. Untuk mengetahui dan memahami penemuam Albert Einstein
3. Untuk mengetahui dan memahami hubungan antara relativitas dengan
paradoks kembar

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Albert Einstein


Selama 25 tahun pertama kehidupannya, tidak seorang pun menyangka
bahwa Einstein akan menjadi ilmuwan terbesar abad kedua puluh. Albert
dilahirkan pada tanggal 14 Maret 1879 di kota Ulm, Kerajaan Wurttemberg,
Kekaisaran Jerman, yang berjarak sekitar 100 kilometer dari sebelah timur
kota Stuttgart. la lahir dari pasangan suami istri Jerman keturunan Yahudi
yakni Hermant Einstein dan Puline Koch. Einstein memasuki sekolah Katolik
di Munich dari usia lima tahun hingga usia sepuluh tahun ketika ia
memperoleh tempat di Luipold Gymnasium, sekolah lanjutan di Munich
tempat ia tinggal hingga berusia 16 tahun. Orangtuanya berlatar belakang
Yahudi non-ortodoks, dan memiliki sedikit keturunan otoritarianisme Prusia
yang mendominasi Kekaisaran Jerman pada masa itu.
Albert Einstein mengalami kesulitan saat mengikuti mata pelajaran di
sekolahnya terutama dalam bidang berhitung dan ilmu alam. Albert Einstein
dianggap sebagai murid yang terbelakang disekolahnya. Hal tersebut
disebabkan karena kepribadiannya yang introvert dan pemalu. Pada saat
Einstein berusia 15 tahun, keadaan ekonomi keluarganya mengalami
kemunduran karena usaha ayahnya di bidang elektronika mengalami
kebangkrutan. Hal tersebut membuat Einstein dan keluarganya pindah ke
Pavia, Milan-Italia. Einstein tetap tinggal untuk meyelesaikan sekolahnya,
dan meyelesaikan satu semester sebelum bersama kembali dengan
keluarganya di Pavia.
Ayahnya berkeinginan agar ia menjadi insinyur listrik, tetapi tanpa ijazah
sekolah ia tidak dapat mendaftar ke universitas manapun di Jerman. Satu cara
lain untuknya ialah mengikuti ujian masuk tahunan di Swiss Federal Institute
of Technology (yang dikenal sebagai ETH), di Zurich. la mengirimkan esai
tentang gagasannya mengenai medan elektromagnetik dan gelombang cahaya

3
ke pamannya yang kaya Caesar Koch, mungkin tanggap bahwa ia butuh
dukungan keuangan jika harus berkuliah di Zurich. Keluarganya menyadari
talenta matematisnya yang luar biasa itu dan mempersiapkannya untuk
mengikuti ujian masuk ETH tetapi ia gagal dalam ujian bidang bahasa dan
biologi. Walau demikian, rektornya terkesan akan ujian matematika Einstein,
khususnya karena Einstein lebih muda dua tahun dari sebagian besar calon
mahasiswa.
Selama tahun persiapannya untuk ujian ETH, Einstein memutuskan untuk
tidak berwarga negara Jerman lagi, mungkin sebagai akibat pendidikan
lanjutannya pada sekolah yang ketat dan formal di Munich. Dengan sedikit
segan, ayahnya menulis surat kepada pihak yang berwenang di Ulm dan
Einstein menjadi orang yang tak berkewarganegaraan.
Di ETH, ia adalah mahasiswa biasa. Pada Tahun 1903, Albert Einstein
menikah dengan Mileva Maric seorang matematikawan, kemudian menjadi
bagian Kekaisaran Austria Hungaria, yang sekarang menjadi bagian dari
Serbia. Mileva diyakini memberikan konstribusi signifikan terhadapa karya
Einstein. la sangat berminat pada karya Ernst Mach (1838-1916), fisikawan
dan filsuf Austria, yang menganggap ruang mutlak sebagai konsep yang tak
bermakna. Einstein mempunyai reputasi sebagai mahasiswa yang aneh di
mata para profesornya, selalu menanyakan pertanyaan yang sulit. la lulus
tanpa kewarganegaraan.

B. Penemuan Albert Einstein


Albert Einstein merupakan ilmuwan fisika teoretis yang lebih dikenal atas
penemuan teori relativitas. Namun sebenarnya masih ada banyak hal yang
pernah ditemukan Albert Einstein selain teori relativitas. Nah berikut ini 6
penemuan Albert Einstein terbesar yang membuat dirinya terkenal.
1. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerakan yang terus menerus dari suatu partikel
zat cair ataupun gas, dan pertama kali ditemukan oleh Robert Brown,
seorang ahli Botani asal Skotlandia. Namun Gerak Brown ini justru lebih

4
dikenal karena Albert Einstein pernah membawa fenomena ini sehingga
menjadi perhatian ilmuwan fisika dengan menerbitkan sebuah makalah
tentang gerak Brown yang diterbitkan pada tahun 1905. Einstein turut
mengembangkan dan meneliti lebih lanjut tentang Gerak Brown. Dalam
makalah tersebut Einstein menjelaskan lebih lanjut bahwa suatu partikel
mikroskopis yang melayang pada suatu medium akan menunjukan gerakan
acak lantaran banyaknya tabrakan yang diakibatkan oleh molekul-molekul
pada sisi-sisi partikel yang tidak sama. Inilah yang membuat partikel
koloid bisa bergerak menjadi searah dengan arah resultan vektor atas gaya
yang bekerja pada partikel koloid yang dimaksud. Pendapat Einstein
mengenai Gerak Brown akhirnya juga di setujui dan dibuktikan
kebenarannya oleh ilmuwan Prancis bernama Jean Periin.

2. Efekfotolistrik
Penjelasan mengenai fotolistrik merupakan teka-teki ilmiah lainnya
yang dibuat oleh Einstein pada makalah keduanya tahun 1905. Fotolistrik
merupakan pancaran muatan listrik dari pelat logam diterangi oleh cahaya
tampak atau ultraungu. Lenard menyimpulkan bahwa muatan tersebut
diangkut oleh elektron yang meninggalkan logamnya ketika elektron
tersebut memperoleh energi dari cahaya yang díarahkan pada logam
tersebut.
Akan tetapi, ia terkejut bahwa efek itu tidak terjadi jika frekuensi
cahayanya berada di bawah nilai tertentu yang bergantung pada jenis
logam yang digunakan. Alasan keterkejutannya itu ialah bahwa teori
klasik gelombang memperkirakan efek terebut harus terjadi pada
sembarang frekuensi cahaya. Tidak seorang pun ilmuwan pada masa
Lenard mampu menjelaskan keberadaan frekuensi ambang yang di bawah
frekuensi tersebut di mana efek itu tidak akan terjadi.
Tantangan itu diambil alih oleh Einstein pada tahun 1905 yang
menemukan teori foton cahaya untuk menjelaskan efek tersebut. Einstein,
karyawan kantor paten yang tidak terkenal serta berada di luar lingkungan

5
universitas manapun pada masa itu, mengemukakan konsep foton sebagai
kuantum radiasi elektromagnetik, yang dipancarkan seperti jarum terbang
ketika atom melepaskan energi.
Energi , E, dari suatu foton tunggal bergantung pada frekuensi radiasi,
f sesuai dengan persamaan: E=hf, dengan h merupakan konstanta yang
diperkenalkan Planck ke dalam penjelasannya tentang radiasi termal, dan
dikenal sebagai konştanta Planck pada efek fotolistrik, elektron tunggal
pada permukaan logam menyerap foton tunggal dan mendapatkan
energinya, hf.
Karena elektron membutuhkan sejumlah energi tertentu untuk dapat
meninggalkan logamnya, elektron tersebut hanya dapat melakukan hal itu
jika energi yang diperolehnya lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan
untuk meninggalkan logamnya.
Jika frekuensi radiasi berada di bawah frekuensi ambang untuk logam
tersebut, tidak ada elektron yang memperoleh energi yang cukup dari
foton untuk meninggalkan logamnya. Kesederhanaan penjelasan Einstein
tentang efek fotolistrik mencengangkan masyarakat ilmiah. Mereka
menginginkan lebih banyak bukti eksperimental dan berhenti menerima
teori foton ini hingga tahun 1913 ketika Robert Millikan di Amerika
melakukan pengujian yang menentukan. Teori Einstein bahwa cahaya itu
'bergumpal' telah diakui dan pada tahun 1921, hadiah Nobel
dianugerahkan kepada Einstein atas penjelasannya tentang efek fotolistrik.
Biasanya radiasi elektromagnetik berupa cahaya yang tampak maupun
radiasi ultraungu. Penemuan ini yang bisa menyebabkan sel pembangunan
surya kemudian di aplikasikan untuk sumber energi. Selain itu Dioda foto
yang merupakan jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya juga
diciptakan dari hasil Efek Fotolistrik temuan Albert Einstein ini.

3. Teori Relativitas
Seperti yang dijelaskan diatas, teori relativitas menjadi salah satu
penemuan Albert Einstein yang akhirnya membuat dirinya dikenal dunia.

6
Sebenarnya teori relativitas dibagi menjadi dua, yakni relativitas umum
dan relativitas khusus. Kedua teori tersebut dicetuskan oleh Einstein guna
menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetik dianggap tidak sesuai
dengan teori gerakan Newton. Inilah yang akhirnya membuat banyak
prediksi relativitas umum cukup berbeda dengan prediksi fisika klasik.
Perbedaan prediksi tersebut diantaranya dalam hal mengenai berjalannya
waktu, gerak benda pada jatuh bebas, geometri ruang, maupun perambatan
cahaya. Sedangkan relativitas khusus dicetuskan guna menggantikan
pendapat Newton mengenai ruang dan waktu serta memasukan
elektromagnetisme seperti yang tertulis pada persamaan Maxwell. Disebut
"khusus" lantaran relativitas ini hanya berlaku terhadap prinsip relativitas
pada kasus tertentu (khusus). Relativitas khusus lebih dulu ditemukan pada
tahun 1905 sebelum Einstein menemukan teori relativitas umum 10 tahun
kemudian.
a. Relativitas Khusus
Mengetahui benar bahwa klasik untuk mekanika dan gelombang
elektromagnetik tidak sama bagi dua orang yang bergerak dengan
kecepatan yang berbeda.
la lebih memperhatikan bahwa persamaan yang menggambarkan
perambatan gelombang elektromagnetik untuk pengamat diam berbeda
dengan untuk pengamat yang sedang bergerak, yang menyiratkan
bahwa gelombang elektromagnetik dapat digunakan untuk mengetahui
bahwa seorang pengamat sedang bergerak.
Einstein menyadari bahwa jarak dan selang waktu ditentukan oleh
kejadian dan bukan merupakan kuantitas mutlak. Tempat dan waktu
suatu kejadian dapat dinyatakan terhadap posisi acuan lokal dan waktu
acuan lokal. Einstein ingin mengetahui bagaimana jarak dan waktu
antara dua kejadian yang terpisah akan berbeda untuk dua pengamat
yang bergerak dengan kecepatan yang berbeda. Setiap pengamat dapat
dipandang sedang berada dalam suatu kerangka acuan dimana suatu

7
objek bebas yang berada dalam keadaan diam akan tetap diam. Ini
disebut kerangka acuan inersia.
Contohnya pada kereta api yang bergerak ke depan dengan
kecepatan 2 m/det, seseorang yang berjalan dengan kecepatan 3 m/det
ke arah depan kereta api ini akan bergerak 3 m di sepanjang kereta api
untuk setiap detiknya. Akan tetapi, seorang pengamat yang berada di
samping jalur rel akan melihat orang yang berjalan tadi bergerak 5
meter di sepanjang kereta api untuk setiap detiknya karena kereta api
itu sendiri bergerak ke depan 2 m setiap detiknya.
Dengan demikian Einstein menunjukkan bahwa semua kerangka
acuan inersia itu ekuivalen dan bahwa tidak ada kerangka acuan yang
lebih disukai. Dengan kata lain, ruang dan waktu mutlak itu tidak
bermakna karena alam tidak memberi kita kerangka acuan yang lebih
disukai. Semua gerak itu relatif dan gerak mutlak tidak dapat dideteksi.
Setelah penerbitan makalahnya tahun 1905 tentang gerak Brown,
Einstein massa m, suatu menunjukkan dalam makalah singkat
lanjutannya bahwa objek yang sedang bergerak bergantung pada
kecepatannya v, sesuai dengan persamaan m ymo dengan y merupakan
faktor Lorentz yang sama dengan 1/V(1-v/c2 dan c merupakan
kecepatan cahaya. Kuantitas merupakan massa diam benda yang
merupakan massa yang diukur oleh seorang pengamat yang diam
relatif terhadap benda tersebut. la kemudian menggunakan rumus
massanya untuk menunjukkan bahwa energi suatu benda, E, dan
massanya dikaitkan oleh persamaan E=mc2.
Semakin cepat suatu benda bergerak, semakin besar perlawanan
terhadap perubahan geraknya. Einstein menunjukkan dari rumus
massanya m- mo/V1 -v/c2 bahwa energi kinetik yang diperoleh suatu
benda ketika benda tersebut dipercepat dari keadaan diam ke kecepatan
v tertentu sama dengan mc2- moc2, la menyadari bahwa moc 2
merupakan energi yang berhubungan dengan massa diam suatu benda,
dengan demikian: massa diam suatu benda menggambarkan energi

8
yang terperangkap pada suatu benda sehubungan dengan massa
diamnya keseluruhan energi (E) suatu benda sama dengan
E= mc2 yang merupakan penjumlahan energi massa diamnya ditambah
energi yang dipasok padanya.

b. Relativitas Umum
Baru dua tahun Einstein menjadi peneliti tetap fisika ketika pada
tahun 1911, ia diundang ke Kongres Solvay I di Brussel. Kongres ini
diorganisir oleh industrian Belgia, Ernest Solvay dengan maksud
mengumpulkan para fisikawan terkemuka Belgia untuk membahas
perkembangan yang mendalam pada bidang ini selama dua dasawarsa
terakhir. Einstein menyajikan makalah tentang sifat-sifat termal bahan
pada temperatur rendah, yang mempesona mereka yang hadir dengan
kejelasan dan kedalaman pengetahuannya. Namun pikirannya sebagai
peneliti telah berpindah kewilayah yang jauh lebih dalam berkaitan
dengan gravitasi dalam perjuangan intelektual yang menyibukkannya
hingga tahun 1915 ketika ia menerbitkan Teori Relativitas Umum.
Prinsip Ekivalensi telah membawanya untuk memikirkan efek
gravitasi pada cahaya, yang membawanya kepada kenyataan bahwa
jarak terdekat antara dua titik dalam suatu medan gravitasi bukanlah
garis lurus, dan pada gagasan bahwa ruang tidak perlu datar. Dari sini,
ia mengemukakan pengaruh tepat dari garvitasi matahari pada cahaya
bintang yang menyerempet permukaan.
1) Gravitasi dan Cahaya
Cahaya merambat pada suatu lintasan lurus-kecuali jika cahaya
tersebut melewati medan gravitasi yang kuat. Kita akan lihat bukti
eksperimental nyata bahwa gravitasi membelokkan cahaya. Einsten
mengemukakan seberapa banyak berkas cahaya yang lewat didekat
matahari seharusnya dibelokkan oleh gravitasi matahari tersebut.
Perhitungannya didasarkan pada matematika yang sangat rumit,
walaupun gagasannya dasarnya tidak terlalu rumit jika kita

9
memulainya dengan memikirkan berkas cahaya yang melewati
jendela yang bertolak belakang pada suatu roket yang sedang
dipercepat. Jika lintasan berkas tersebut dapat dibuat tampak oleh
pengamat di dalam roket itu, mungkin dengan membuat berkasnya
meluncur melintasi layar, pengamat tadi akan melihat lintasan
melengkung seperti lintasan batu yang dilemparkan ke arah
samping dari puncak suatu menara. Percepatan roket menyebabkan
pengamat tersebut melihat suatu lintasan cahaya yang melengkung.
Karena percepatan tidak dapat dibedakan dari gravitasi, dengan
demikian gravitasi seharusnya menyebabkan berkas cahaya
melengkung juga.
Einsten telah lebih dahulu menemukan bahwa cahaya terdiri
atas foton yang merupakan paket tak bermassa dari
elektromagnetik hf. Ia juga telah menunjukkan bahwa energi dari
massa dikaitkan dengan persamaan E = mc2. Pendekatan awalnya
atas masalah ini ialah membayangkan bahwa foton cahaya yang
melewati permukaan matahari akan dibelokkan oleh gravitasi
matahari sebagaimana roket berkecepatan tinggi yang melewati
bulan akan dibelokkan cahayanya. Pada tahun 1911, ia
menunjukkan bahwa pembelokkan berkas cahaya yang melewati
tepi matahari akan sama dengan 2GM/Rc2, yang menghasilkan
kira-kira 0,9 detik busur, yang ekivalen dengan sudut antara garis
yang menuju kemata anda dari tepi-tepi yang berlawanan dari
sebuah koin kecil yang kira-kira 2 km jauhnya dari mata anda.

2) Misi yang Gagal


Untuk menguji apakah cahaya dibelokkan oleh gravitasi atau
tidak, Einstein menerima tawaran dari Erwin Freundlich, seorang
astronom muda di University of Berlin , untuk memfoto gerhana
matahari total pada tahun 1914 di selatan Rusia. Matahari akan

10
dihalangi oleh bulan, yang membuat bintang-bintang di gugus
bintang Hydes terlihat sangat dekat dengan matahari yang
megalami gerhana itu. Jika gravitasi matahari mempengaruhi
cahaya, maka bintang-bintang ini akan terlihat sedikit lebih jauh
dari matahari dari pada yang terlihat lebih jauh jika cahayanya
tidak dipengaruhi matahari. Pengukuran yang teliti pada foto ini
akan memungkinkan pertanyaan itu terjawab. Telah ada sponsor
yang mendanai ekspedisi ini dan pada musim panas tahun 1914,
Freundlich dan timnya sudah berada dilokasi untuk menangkap
kejadian itu. Sayangnya, Jerman meyatakan perang terhadap Rusia
pada 1 Agustus 1914 dan tim ekpedisi ditangkap dan dikembalikan
ke Berlin tanpa peralatan mereka.
Mungkin kegagalan ini memberi berkah pada Einstein karena
ia harus menunggu hingga tahun 1919 sebelum pengujian lain
dapat dilakukan, hal itu memberinya waktu yang cukup untuk
mengembangkan gagasanmya tentang gravitasi karena ia
menyadari perlunya menggambarkan ruang dan waktu dengan
menggunakan rumusan matematis dan permukaan lengkung yang
dikembangkan oleh Georg Riemann pada tahun 1854. Sampai
tahun 1913, ia telah mengembangkan garis besar tentang apa yang
akan menjadi Teori Relativitas Umum. Inti pendekatannya ialah
mengembangkan suatu teori matematis yang menghubungkan titik-
titik dalam ruang dan waktu dengan bantuan persamaan yang sama
untuk sembarang kerangka acuan, dengan percepatan atau tidak,
dan melibatkan gravitasi dalam perhitungan. Pada tahun 1916 ia
memperkirakan secara tepat Teori Relativitas Umum bahwa
pembelokannya ialah 4GM/Rc2, dua kali perkiraannya pada tahun
1911. Jika Frendlich berhasil pada tahun 1914, teori Einstein pada
tahun 1911 mungkin saja ditolak dan teori Einstein tahun 1916
mungkin saja tidak muncul.

11
3) Perjalanan Kembali Einstein
Sejak ia menjadi mahasiswa di ETH, Einstein telah banyak
dipengaruhi oleh pandangan filsofis Ernst Mach, seorang fisikawan
yang telah mencapai karir panjang, dan bergengsi persis seperti
halnya Einstein yang sedang mencari pengakuan dalam dunia
keilmuan. Mach mempertahankan pandangan bahwa pengamatan
seharusnya menuntun kita untuk menemukan sifat dunia fisis. Ia
tidak setuju dengan konsep-konsep ruang dan waktu mutlak yang
tidak dapat didefinisikan oleh pengalaman. Pada tahun 1911,
Einstein pindah dari Zurich ke praha untuk menjadi profesor tetap
fisika di German University di Praha, dimana ia telah tertarik oleh
gaji yang lebih tinggi dan fasilitas yang lebih baik di universitas
terkemuka di Eropa dimana Mach menjadi rektor selama bertahun-
tahun sebelumnya.
Zurich cocok buat Einstein dan istrinya, Mileva dan dua anak-
anaknya. Ia menyukai layar dan jalan kaki serta berbicara tentang
fisika dengan mahasiswanya di kafe setempat. Einstein merasa
tugas barunya di Praha melibatkan fisika eksperimental yang tidak
disukainya, dan juga ia diharapkan melakukan tugas-tugas
administratif. Ketidaksenangannya ini telah diketahui oleh
sejawatnya di Zurich, Einstein bekerja dengan Marchel Grossman,
salah satu kawannya semasa kuliah dulu di ETH, yang memulai
pengembangan metode matematis yang akan mengarah ke Teori
Relativitas Umum. Reputasi Einstein sebagai fisikawan teoritis
mekar lagi di Zurich, dan kuliah-kuliah serta petemuannya selalu
dipenuhi pengunjung. Para ilmuan terkemuka mengunjunginya di
Zurich dan ia diajak oleh Planck untuk pindah bersama istrinya
dari Zurich ke Berlin pada April 1914 untuk menjadi Direktur
Kaiser Wilhelm Institute for Physics, suatu institusi penelitian yang
diciptakan untuk Einstein sehingga ia dapat melakukan
penelitiannya tanpa diganggu oleh tugas-tugas lain, dan pada saat

12
yang sama selalu berhubungan dengan fisikawan terkemuka di
Berlin seperti Planck.

4) Masalah Perihelion
Pada tahun 1915, karya Einstein telah cukup berkembang
untuk memberikan penjelasan tentang masalah yang berkenaan
dengan orbit elips Planet Merkurius. Masalah ini telah
mencemaskan para astronom selama beberapa dasawarsa sejak
tahun 1840-an, ketika para astronom menggunakan pengukuran
mereka untuk menunjukkan bahwa perihelion orbit Merkurius, titik
terdekatnya dengan matahari, maju dengan laju 0,159 derajat
(ekivalen dengan 574 detik besar) per abad. Pada tahun 1859,
Urbain Le Verrier, matematikawan Prancis, menggunakan teori
gravitasi Newton untuk mengemukakan bahwa sebagian besar
majunya perihelion ini dapat dijelaskan dengan oleh efek planet
lain pada palnet Merkurius. Akan tetapi, ia tidak dapat menghitung
43 detik busur dan selama setengah abad, tak seorang pun yang
dapat melakukannya, kecuali Einstein.
Menggunakan Teori Relativitas Umum yang sedang
dikembangkannya, Einstein membuktikan bahwa majunya
perihelion tanpa keberadaan planet lain memang dapat
diperkirakan. Ia menjabarkan rumus untuk kemajuan yang
diperkirakan per orbit dan menggunakannya untuk mengitung
bahwa perihelion planet Merkurius harus maju dengan laju 43
detik busur per abad, tepat sama dengan nilai yang tidak dapat
dihitung oleh Le Verrier pada tahun 1859. Para astronom telah
mencari tanpa hasil keberadaan planet lain, bahkan memberi nama
Vulkan, menganggapnya menarik Merkurius dari orbit yang lebih
dekat ke matahari. Kegagalan mereka dalam mencari penyebab
yang dapat diterima akal pada kerangka kerja teori gravitasi
Newton telah mencemaskan mereka. Einstein dapat menerangakan

13
mengapa majunya perihelion ini terjadi dan ia menggunakan
teorinya untuk menghitung laju kemajuan untuk sejumlah nilai
yang diamati. Ia menyajikan penjelasannya pada musim gugur
tahun 1915 di Prussian Academy of Science.
Pada musim panas tahun 1916, ia menyelesaikan Teori
Relativitas Umum-nya, setelah menggunakan teori tersebut untuk
mengungkapkan bahwa berkas cahaya yang lewat didekat dengan
4GM/Rc2, di mana M massa Matahari, R jari-jari matahari, G
merupakan kontanta universal gravitasi, dan c kecepatan cahaya.

5) Melintasi Batas Musuh


Einstein mengirimkan salinan Teori Relativitas Umumnya.
Melalui Willem de Sitter, profesor astronomi di University of
Leiden di Belanda, ke sekertaris Royal Astronomical Society,
Arthur Eddington, di London. Eddington adalah profesor
astronomi di Cambridge dan matematikawan kelas atas yang cepat
menyadari pentingnya teori Einstein. Ia menerbitkan teori ini
dalam buletin bulanan masyarakat dan membujuk Sir Frank
Dayson, astronom kerajaan Inggris, untuk mengatur suatu studi
(yang terbukti tak meyakinkan) tentang foto-foto gerhana matahari
tahun 1910. Walaupun Inggris dan Jerman sedang dalam perang,
Dayson dan Eddington menyadari sangat pentingnya teori Einstein
jika teori itu dapat dijadikan mereka untuk membuat rencana
dengan menggunakan gerhana matahari tahun 1919 untuk menguji
perkiraan Einstein tersebut. Tentara kerajaan Inggris sedang
menderita korban yang banyak di Font Barat, Inggris sedang di
blokade secara ketat oleh U-boat, Front Rusia sedang jatuh, dan
masuknya Amerika ke kancah perang belum pasti. Dayson dan
Eddington mengetahui bahwa Einstein tidak mendukung perang
antar bangsa ini dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk
melayani ambisi militer pemerintah Jerman. Ia merupakan warga

14
negara Swiss yang hanya menerima kewarganegaraan Jerman
untuk bekerja dengan fisikawan terkemuka seperti Planck di
Berlin. Pandangan cinta damainya berubah setelah Perang Dunia I
karena gerakan anti-Semit di Jerman tumbuh, memaksanya
bermigrasi ke Amerika pada tahun 1932.
Setelah menerbitkan Teori Relativitas Umum pada tahun 1916,
Einstein mulai mengerjakan akibat-akibat teorinya itu. Pada tahun
1917, ia menerbitkan makalah tentang akibat-akibat kosmologis
yang menggalakkan lagi minat terhadap bisnag ini diantara para
ilmuan dan astronom sejawatnya. Karya Einstein tentang
Relativitas selama beberapa dasawarsa telah memberi para
ilmuwan suatu kerangka pikir baru untuk dieksplorasi, hampir
diluar bayangan setiap ilmuwan lain pada awal dasawarsa tersebut.
Hingga tahun 1916, ia jelas merupakan seorang ilmuwan yang
paling mengagumkan diantara generasinya. Meskipun Teori
Relativitas Umum ini terbukti gagal, posisinya sebagai ilmuwan
abad ke dua puluh ternama bersama Planck, pelopor teori kuantum,
dan Rutherford, bapak fisika inti, tetap diakui karena karyanya
tentang Relativitas Khusus. Sebenarnya, Teori Relativitas Umum
telah menghasilkan reputasi yang melebihi reputasi Newton dua
abad sebelumnya.
Tepi matahari harus dibelokkan sebesar sudut 1,75 detik busur,
dua kali lebih besar dari yang diperkirakan oleh teorinya tahun
1911 yang lebih sederhana. Ia membuktikan bahwa sudut
pembelokan itu sama.

4. Persamaan Medan Einstein


Persamaan Medan Einstein dalam bahasa Inggris disebut Einstein
field equations. Dalam teori ini, gravitasi sudah tidak lagi dipandang
sebagai gaya, namun sebagai efek dari ruang dan waktu karena kehadiran
materi serta energi. Persamaan Medan Einstein dipublikasikan pada tahun

15
1915 dan sering digunakan guna menentukan geometri ruang-waktu yang
berubah akibat kehadiran massa dan energi serta momentum linear. Hal
ini karena semua itu dapat menentukan susunan ulang tensor metrik ruang
dan waktu.

5. Persamaan Massa dan Energi


Pastinya Anda akan mengingat rumus E= mc2 jika mengingat
Albert Einstein. Ini merupakan salah satu penemuan Albert Einstein yang
paling fenomenal. E = mc2 merupakan sebuah rumus fisika yang bisa
menjelaskan persamaan nilai antara energi (E) serta massa (m), dan dapat
disetarakan secara langsung lewat konstanta kuadrat laju cahaya dalam
vakum (c2). E = energi (J), m = massa (kg) dan c = kecepatan cahaya (m.s -
1
).

6. Statistik Bose-Einstein
Banyak yang sering mengkaitkan antara Statistik Bose-Einstein
dengan Statistik Maxwell-Boltzmann. Namun yang menjadi pembeda
keduanya, Maxwell-Boltzmann dapat mengatur partikel identik yang bisa
dibedakan dengan cara tertentu, sedangkan untuk Bose-einstein dapat
mengatur partikel identik yang sudah tidak dapat dibedakan, bahkan
meskipun partikel yang dimaksud dapat dicacah. Pada satu keadaan,
energi dianggap bisa diisi oleh lebih dari satu pertikel. Selain itu dalam
teori Statistik Bose-Einstein, setiap keadaan kuntum juga dianggap
berpeluang sama untuk diisi.

C. Paradoks Kembar

Perjalanan Antariksa yang Panjang dan Aneh

Kita asumsikan bahwa kedua saudara kembar, dipanggil “si


pelancong” dan “si rumahan”, tinggal di Hanover, N.H.. Hasrat mereka dalam
berkelana berbeda, tapi memiliki keinginan yang sama untuk membangun
kapal antariksa yang bisa mencapai 0,6 kali kecepatan cahaya (0,6 c). Setelah
mengerjakan kapal selama bertahun-tahun, mereka siap meluncurkannya,

16
diawaki oleh si pelancong, menuju sebuah bintang yang jauhnya 6 tahun-
cahaya.

Kapalnya akan berakselerasi dengan cepat sampai kecepatan 0,6 c.


Untuk mencapai kecepatan tersebut, diperlukan lebih dari 100 hari pada
akselerasi 2 g. 2 g adalah dua kali akselerasi gravitasi, hampir sama dengan
yang dialami seseorang dalam tekukan tajam pada roller coaster. Namun,
seandainya si pelancong adalah elektron, dia dapat berakselerasi sampai 0,6 c
dalam sepecahan detik. Karenanya, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
0,6 c tidaklah esensial untuk argumen.

Si pelancong memakai persamaan kontraksi-panjang relativitas


khusus untuk mengukur jarak. Jadi bintang yang menurut si rumahan 6 tahun-
cahaya jauhnya, terlihat hanya berjarak 4,8 tahun-cahaya menurut si
pelancong berkecepatan 0,6 c. Oleh karena itu, bagi si pelancong, perjalanan
ke bintang tersebut hanya memakan waktu 8 tahun (4,8/0,6), sementara
menurut kalkulasi si rumahan diperlukan waktu 10 tahun (6,0/0,6). Untuk
memecahkan paradoks kembar ini, kita perlu mempertimbangkan bagaimana
masing-masing saudara kembar memandang jam dirinya dan jam
kembarannya selama perjalanan. Mari kita asumsikan bahwa masing-masing
saudara kembar mempunyai teleskop sangat hebat yang memperkenankan
observasi demikian. Yang mengejutkan, dengan fokus pada waktu yang
dibutuhkan cahaya untuk berjalan di antara dua saudara kembar, paradoks
bisa dijelaskan.

Baik si pelancong maupun si rumahan menyetel jam mereka pada nol


ketika si pelancong meninggalkan Bumi menuju bintang [lihat boks]. Saat si
pelancong mencapai bintang, jamnya mencatat 8 tahun. Tapi saat si rumahan
melihat si pelancong mencapai bintang, jam si rumahan mencatat 16 tahun.
Mengapa 16 tahun? Karena, menurut si rumahan, kapal memakan waktu 10
tahun untuk menggapai bintang, dan cahaya memerlukan 6 tahun tambahan
untuk kembali ke Bumi guna menunjukkan si pelancong di bintang. Jadi,

17
dipandang lewat teleskop si rumahan, jam si pelancong terlihat berjalan pada
setengah kecepatan jamnya (8/16).

Aliran waktu berlainan untuk dua saudara kembar: si pelancong yang


melakukan perjalanan pulang-pergi mendekati kecepatan cahaya menuju
sebuah bintang jauh dan si rumahan yang menunggu kepulangannya di Bumi.
Di setiap peristiwa keberangkatan si pelancong, kedatangannya di bintang,
dan kepulangannya ke Bumi baik si rumahan maupun si pelancong melihat
catatan yang sama pada jam si pelancong tapi berbeda pada jam si rumahan.

Sewaktu si pelancong mencapai bintang, dia membaca jamnya


mencatat 8 tahun seperti tadi disebutkan, tapi dia melihat jam si rumahan
adalah sebagaimana keadaannya 6 tahun lalu (jumlah waktu yang diperlukan
cahaya dari Bumi untuk mencapai dirinya), atau mencatat 4 tahun (10-6). Jadi
si pelancong juga memandang jam si rumahan berjalan pada setengah
kecepatan jamnya (4/8).

18
Setelah 20 tahun perjalanan pulang-pergi menuju sebuah bintang
mendekati kecepatan cahaya, si pelancong jadi 4 tahun lebih muda dari si
rumahan akibat adanya efek dilasi waktu Doppler. Perlu 8 tahun bagi si
pelancong untuk mencapai bintang dalam perjalanan ke luar (kuning). Saat
dia menatap Bumi, dia melihat jam si rumahan hanya mencatat 4 tahun
(hijau). Tapi saat si rumahan melihat si pelancong di bintang, jam si rumahan
mencatat 16 tahun (biru). Dalam kedatangan kembali si pelancong di Bumi
(merah), mereka berdua sependapat bahwa jam si rumahan mencatat 20 tahun
dan jam si pelancong mencatat 16 tahun. Karenanya, si pelancong lebih muda
4 tahun. (Garis ungu menunjukkan bagaimana cahaya bergerak selama 20
tahun.)

Dari Kembaran menjadi Adik

Dalam perjalanan pulang, si rumahan memandang jam si pelancong


berjalan dari 8 tahun ke 16 tahun dalam waktu 4 tahun saja, karena jamnya
mencatat 16 tahun saat melihat si pelancong meninggalkan bintang dan akan
mencatat 20 tahun saat si pelancong tiba di rumah. Jadi si rumahan kini
melihat jam si pelancong maju 8 tahun dalam 4 tahun waktu dia; dua kali
lebih cepat dari jamnya.

19
Sewaktu si pelancong pulang, dia melihat jam si rumahan maju dari 4
tahun ke 20 tahun dalam 8 tahun waktu dia. Oleh karena itu, dia juga melihat
jam saudaranya maju dua kali lebih cepat dari jamnya. Namun mereka berdua
sependapat bahwa di akhir perjalanan, jam si pelancong mencatat 16 tahun
dan jam si rumahan mencatat 20 tahun. Jadi si pelancong lebih muda 4 tahun.

Keasimetrian dalam paradoks ini adalah bahwa si pelancong


meninggalkan kerangka referensi Bumi dan pulang, sementara si rumahan tak
pernah meninggalkan Bumi. Keasimetrian lain adalah bahwa si pelancong
dan si rumahan sependapat dengan catatan pada jam si pelancong di setiap
peristiwa, tapi mereka tidak sependapat mengenai catatan pada jam si
rumahan di setiap peristiwa. Aksi si pelancong menentukan peristiwa.

Efek Doppler dan relativitas bersama-sama menjelaskan efek ini


secara matematis pada setiap jenak. Pembaca harus juga mencatat bahwa
kecepatan jam yang diamati tergantung kepada apakah jam tersebut sedang
bergerak menjauh atau mendekati pengamat.

Terakhir, kita harus mengatakan bahwa paradoks kembar hari ini lebih
dari sekadar teori, sebab landasannya telah dikonfirmasikan berdasarkan
eksperimen secara meletihkan. Dalam salah satu eksperimen, umur
pembusukan muon memverifikasi eksistensi dilasi waktu. Muon diam
(stationary muon) mempunyai umur sekitar 2,2 mikrodetik. Saat bergerak
melewati seorang pengamat pada kecepatan 0,9994 c, umurnya meregang
menjadi 63,5 mikrodetik, persis sebagaimana diprediksi oleh relativitas
khusus. Eksperimen-eksperimen di mana jam atom diangkut pada kecepatan
berubah-ubah juga telah memberikan hasil yang mengkonfirmasi relativitas
khusus dan paradoks kembar.

20
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Majunya perihelion Merkurius dijelaskan oleh Einstein pada tahun 1915.
2. Teori Relativitas Umum diterbitkan oleh Einstein pada 1916, termasuk
perkiraanya bahwa cahaya yang menyinggung matahari dibelokkan
sebesar 1,75 detik busur.

21

Anda mungkin juga menyukai