Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS PENGARUH HARGA, ATRIBUT PRODUK DAN

SWITCHING COST TERHADAP NIAT BERALIH


PENGGUNA PREMIUM KE PERTAMAX

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:
BANGKIT BUDI WIYONO
B 100 120 316

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENGARUH HARGA, ATRIBUT PRODUK DAN


SWITCHING COST TERHADAP NIAT BERALIH
PENGGUNA PREMIUM KE PERTAMAX

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

Bangkit Budi Wiyono

B100120316

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Dosen Pembimbing

Dr. Anton Agus Setyawan,SE,MSi

i
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH HARGA, ATRIBUT PRODUK DAN


SWITCHING COST TERHADAP NIAT BERALIH
PENGGUNA PREMIUM KE PERTAMAX
Oleh :

Bangkit Budi Wiyono

B100120316

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Sabtu, 24 Desember 2016

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dr. Anton Agus Setyawan, SE, MSi ( )

2. Imron Rosyadi, SE, MSi ( )

3. Ahmad Mardalis, SE. MBA ( )

Dekan,

Dr. Triyono. SE, MSi

ii
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu

dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka

akan dipertanggung jawabkan sepenuhnya.

Surakarta, Rabu 11 Januari 2016

Penulis

Bangkit Budi Wiyono


B100120316

iii
ANALISIS PENGARUH HARGA, ATRIBUT PRODUK DAN
SWITCHING COST TERHADAP NIAT BERALIH
PENGGUNA PREMIUM KE PERTAMAX

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, atribut produk
dan switching cost terhadap niat beralih pada pengguna premium ke pertamax.
Dengan menggunakan metode analisis data uji validitas, reliabilitas, normalitas,
multikolinieritas dan hipotesis untuk melihat seberapa besar pengaruh niat beralih
pengguna premium ke pertamax. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer yang berupa penyebaran kuisioner pada 150 responden di wilayah
kota Surakarta. Sumber data tersebut berdasarkan hasil pengolahan kuesioner
melalui SPSS. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas dengan
semua variabel dinyatakan valid dengan nilai nilai Kaiser-Meyer-Olkin measure
of sampling adequancy pada kotak KMO dan Bartlett's Test sebesar 0,881 (nilai di
atas 0,5) dan 1953,901 dengan nilai signifikansi 0,000, sehingga kriteria uji
validitas sudah terpenuhi, uji reliabilitas dengan hasil pengujian penelitian ini
masing-masing variabel dinyatakan reliabel dengan Cronbach Alpha diatas
0,6000, uji normalitas dengan nilai probabilitas diatas 0,05, Uji multikolenieritas
dengan hasil VIF <10 dan Tolerance <1 maka tidak terjadi multikolinieritas, Uji
hipotesis dengan hasil harga dan atribut produk berpengaruh postif dengan niat
beralih dan switching cost berpengaruh negative terhadap niat beralih.
Kata kunci: harga, atribut produk, switching cost dan niat beralih.
Abstract
This study aims to determine the effect of price, product attributes and
switching cost on the intention to switch on to pertamax premium users. By using
data analysis methods to test the validity, reliability, normality, multicollinearity,
and hypotheses to see how much influence switching intention to pertamax
premium users. The data used in this study are primary data in the form of
questionnaires on 150 respondents in the city of Surakarta. The data source based
on the results of the questionnaire processing via SPSS. Data analysis techniques
used are validity with all the variables declared valid by the values of Kaiser-
Meyer-Olkin measure of sampling adequacy box KMO and Bartlett's Test of
0.881 (a value above 0.5) and 1953.901 with significant value 0,000, so that the
validity of the test criteria have been met, reliability testing with the test results of
this study each variable is declared reliable by Cronbach Alpha above 0.6000, the
normality test with a probability value above 0.05, with the result
multikolenieritas test VIF <10 and Tolerance <1 then not happen
multicollinearity, hypothesis testing results and product attributes affect prices
positively with intention to switch and switching cost a negative effect on the
intention to switch.

Keywords: price, product attributes, switching cost and intention to switch.

1
1. Pendahuluan

Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.
Pemerintah menyatakan akan menghapus subsidi untuk bahan bakar premium.
Dengan pencabutan subsidi premium akan mempermudah pemerintah menyusun
Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan akan menjadikan
perekonomian negara membaik (www.kompas.com). Dengan ini masyarakat
diharapkan untuk menggunakan bahan bakar pertamax, walaupun dengan harga
yang lebih tinggi tetapi memiliki manfaat yang lebih dibandingkan bahan bakar
premium. Masyarakat dalam membeli suatu produk akan selalu
mempertimbangkan harga yang seusai dengan manfaatnya. Begitu juga kualitas
produk yang dipilih apakah produk memiliki nilai yang baik. Pengorbanan yang
perlu dikeluarkan untuk berpindah ke produk yang baru juga akan menjadi
pertimbangan konsumen. Dan pada akhirnya memiliki niat untuk beralih ke
produk yang baru.
A. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
memberikan bukti empiris mengenai:
1. Harga berpengaruh terhadap niat beralih masyarakat menggunakan
pertamax.
2. Atribut produk berpengaruh terhadap niat beralih masyarakat
menggunakan pertamax.
3. Switching cost berpengaruh terhadap niat beralih masyarakat
menggunakan pertamax.
Tinjauan Pustaka
A. Niat Beralih
Bansal, et. al. (2005) menjelaskan niat berpindah (switching intention)
sebagai tingkat kemungkinan atau kepastian bahwa pelanggan akan berpindah
dari penyedia jasa saat ini kepada penyedia jasa baru.
B. Harga
Menurut Lamb et al. (2001) harga adalah apa yang harus diberikan oleh
konsumen (pembeli) untuk mendapatkan suatu produk.

2
C. Atribut Produk
Nilai adalah penilaian pelanggan dari total kelayakan pembelian berdasarkan
perbandingan jumlah manfaat dan total biaya (Zeithaml, 1988).
D. Switching Cost
Porter (1980) secara formal mendefinisikan switching cost (biaya beralih)
sebagai biaya-biaya yang terlibat dalam kegiatan perpindahan dari sebuah
penyedia jasa ke penyedia jasa yang lain.

2. Metode Penelitan
A. Desain Penelitian
Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini dikategorikan kedalam penelitian
pengujian hipotesis (hypothesis testing). Pengujian hipotesis adalah penelitian
yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan umumnya merupakan penelitian yang
menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Dari populasi ini memiliki karakter khusus yaitu pengguna kendaraan dan
berbahan bakar premium di wilayah kota Surakarta. Dalam pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling (metode pemilihan sampel karena
memiliki tujuan), merupakan teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan
beberapa pertimbangan tertentu dengan tujuan data yang diperoleh lebih
representatif. Berdasarkan banyaknya populasi pengguna kendaraan dan berbahan
bakar premium di wilayah kota Surakarta maka sampel yang dapat diambil dalam
penelitian ini sebanyak 150 responden dianggap mampu mewakili populasi yang
ada.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan ke responden dengan mengajukan
beberapa pertanyaan yang sudah ditentukan dan jawabnya juga sudah
ditentukan.Penentuan skor dilakukan dengan skala likert dengan menggunakan
lian alternatif jawaban yang memberikan gambaran dari fenomena yang terjadi.
Alternatif dalam pilihan jawaban yang digunakan dalam peneltian ini adalah :

3
SS = Sangat Setuju Skor 5

S = Setuju Skor 4

N = Netral Skor 3

TS = Tidak Setuju Skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju Skor 1

D. Definisi Operasional
1. Variabel Dependen, Niat Beralih indikatornya sebagai berikut:
akan bermanfaat jika menggunakan pertamax, akan menggunakan pertamax
kedepannya, berdasarkan pengalaman akan menggunakan pertamax, memiliki niat
untuk beralih, tidak akan menggunakan produk lama, pertimbangan untuk beralih.
2. Variabel Independen.
a. Harga indikatornya sebagai berikut: kualitas yang dibayarkan sesuai,
kebijakan harga pertamax, harga yang dapat diterima, harga tidak terlalu berbeda
b. Atribut produk indikatornya sebagai berikut: kandungan yang lebih
lengkap, kandungan yang lebih baik, kandungan yang lebih sempurna, kualitas
yang lebih bersih
c. Switching cost indikatornya sebagai berikut: mengeluarkan biaya lebih,
membutuhkan usaha lebih, membutuhkan waktu lebih, membutuhkan
pengorbanan lebih
E. Metode Analisis Data
1. Pengujian Instrumen
a. Pengujian Validitas
Validitas (Validity) yaitu sejauh mana suatu alat ukur tepat dalam mengukur
suatu data, dengan kata lain apakah alat ukur yang dipakai memang mengukur
sesuatu yang ingin diukur.
b. Pengujian Reabilitas
Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten bila diukur beberapa kali dengan alat ukur yang sama.
2. Pengujian Asumsi Klasik

4
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel
terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak.
Normalitas data dihitung dengan menggunakan uji kolmogorov Smirnov dengan
Level of significant (tingkat signifikan) 5% (α = 0,05). Jika data tersebut memiliki
Level of significant sama atau diatas 5% (α> 0,05) maka data tersebut terdistribusi
dengan normal. Sedangkan kurang dari 5% (α <0,05) maka data tersebut tidak
terdistribusi dengan normal.
b. Uji multikolinieritas
Bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara
variabel- variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada
korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara
variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Multikolienaritas
adalah yang mempunyai VIF ( Variance Inflasing Factor) kurang dari 10 dan nilai
tolerance lebih dari 0,10 .
3. Pengujian Hipotesis
Membuktikan dugaan atau hipotesis yang dikemukakan oleh peneliti. Alat uji
hipotesis yang digunakan diantaranya adalah: Uji t (uji koefisien regresi parsial),
Uji F dan Koefisien determinasi (R2).

3. Hasil dan Pembahasan


A. Pengujian Instrumen
1. Validitas
Hasil Uji KMO
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin
Measure of Sampling 0,881
Adequacy.
Sig. 0,000
Bartlett's Test of Sphericity 1953,901
Sumber : Data Primer Olahan, 2016

5
Dari hasil analisis Tabel diatas diperoleh nilai Kaiser-Meyer-Olkin measure of
sampling adequancy pada kotak KMO dan Bartlett's Test sebesar 0,881 (nilai di
atas 0,5), sehingga kriteria uji validitas yang pertama sudah terpenuhi. Nilai
Barlett test dengan Chi-squares menunjukkan nilai 1953,901 dengan nilai
signifikansi 0,000 dapat disimpulkan bahwa instrumen ini telah memenuhi syarat
valid dan uji analisis faktor dapat dilanjutkan.
2. Reabilitas
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan

Harga 0,606 4 Reliabilitas


Atribut produk 0,899 4 Reliabilitas baik
Switching cost 0,929 4 Reliabilitas baik
Niat beralih 0,933 6 Reliabilitas baik
Dari tabel menunjukkan tingkat reliabiitas dari keempat dalam penelitian ini yaitu
harga, atribut produk, switching cost dan niat beralih dinyatakan reliabel karena
memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.
B. Pengujian Asumsi Klasik
1. Normalitas
Hasil Uji Normalitas

Variabel Kolmogoruv – p-value Keterangan


Smirrov
Unstandardized Residual 0,067 0,099 Sebaran data
normal
Sumber : Data Primer Olahan, 2016

Berdasarakan hasil output SPSS pada Tabel diatas dilihat bahwa hasil uji
normalitas sebesar 0.099, karena nilai uji normalitas lebih dari 0.05 sehingga data
yang dipakai sudah berdistribusi normal.

6
2. Multikolinieritas
Hasil uji Multikolinieritas
Variabel VIF Tolerance Keterangan
Harga 1.021 0.980 Bebas Multikolinieritas
Atribut produk 1.077 0.929 Bebas Multikolinieritas
Switching cost 1.086 0.921 Bebas Multikolinieritas
Sumber: Data Primer Olahan, 2016
Berdasarkan hasil pengolahan diatas sesuai dengan aturan yang sudah dijelaskan
bahwa nilai VIF <10 dan nilai Tolerance <1 maka dinyatakan tidak terjadi gejala
multikolinieritas. Hasil dari peneltian yang sudah dipaparkan pada tabel 4.11
dengan bantuan SPSS menyatakan bahwa semua variabel independen yang diuji
tidak terjadi multikolinieritas karena nilai VIF <10 dan Tolerance <1
C. Pengujian Hipotesis
Pengaruh Harga, Atribut Produk, dan Switching Cost pada Niat Beralih
Variabel β Std. Error t hitung Sign.
Harga (X1) 0,241 0,121 1,986 0,049
Atribut Produk (X2) 1,065 0,104 10,240 0,000
Switching Cost (X3) -0,183 0,081 -2,258 0,025
R 0,703 F hitung 47,591
R Square 0,494 Probabilitas F 0,000
Adjusted R² 0,484
Sumber: Data Primer Olahan, 2016
Berdasarkan Tabel maka hasil analisis regresi pengaruh harga, atribut produk dan
switching cost pada niat beralih sebagai berikut:
a. Dilihat dari tabel diatas nilai koefisien variabel harga menunjukkan
regresi/β sebesar 0,241 dan nilai t sebesar 1,986 dan nilai Sig
menunjukkan angka 0.049. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh positif yang signifikan antara variabel harga dengan niat
beralih.
b. Dilihat dari tabel diatas nilai koefisien variabel atribut produk
menunjukkan regresi/β sebesar 1,065 dan nilai t sebesar 10,240 dan

7
nilai Sig menunjukkan angka 0.000. Maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif yang signifikan antara variabel atribut produk
dengan niat beralih.
c. Dilihat dari tabel diatas nilai koefisien variabel switching cost
menunjukkan regresi/β sebesar -0,183 dan nilai t sebesar -2.258 dan
nilai Sig menunjukkan angka 0.23. Maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara variabel switching
cost dengan niat beralih.
Pengaruh Harga, Atribut Produk, dan Switching Cost pada Niat Beralih
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 ,703a ,494 ,484 3,386
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai R square sebesar 0,494 yang berarti
variasi dari variable harga, Atribut dan Switching cost menjelaskan variasi dari
niat beralih sebesar 0,494.
Pengaruh Harga, Atribut Produk, dan Switching Cost pada Niat Beralih
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1636,442 3 545,481 47,591 ,000b
Residual 1673,431 146 11,462
Total 3309,873 149
Dari tabel diatas dapat dilihat hasil pengujian F test dari output ANOVA
menunjukkan pengaruh tiap variabel harga, atribut produk dan switching cost
secara bersama-sama terhadap variabel niat beralih. Nilai F test sebesar 47,591
dengan nilai Sig .000 yang berarti lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05
sehingga hal tersebut menunjukkan ada pengaruh tiap variabel harga, atribut
produk dan switching cost pada niat beralih.
Berdasarkan pada hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat dilakukan
pembahasan untuk masing-masing hipotesis yang telah dirumuskan pada bab
sebelumnya sebagai berikut:

8
Hipotesis 1
Harga berpengaruh signifikan terhadap niat beralih.
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah harga berpengaruh
signifikan terhadap niat beralih. Indicator pengukuran harga menggunakan
kualitas pertamax yang diabyar sesuai dengan harga, kebijakan harga
pertamax, harga pertamax dapat diterima, harga pertamax tidak terlalu jauh
dengan harga premium menunjukkan bahwa variabel harga memiliki pengaruh
terhadap niat beralih dapat dilihat pada hasil perhitungan pada tabel variabel
harga karena memiliki nilai Sig > 0.05 dan memiliki nilai β dan t positif. Hal
ini berarti jika persepsi konsumen tentang harga pertamax semakin tinggi maka
niat untuk beralih akan semakin tinggi.
Hal ini memperjelas bahwa konsumen dalam memilih untuk beralih atau
berpindah akan mempertimbangkan kewajaran harga yang mereka rasakan
antara produk lama dan produk baru. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
1 didukung. Hasil ini mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh
Saraswati (2012). Hasil ini menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan
terhadap niat beralih.
Hipotesis 2
H2 Atribut produk berpengaruh signfikan terhadap niat beralih.
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah atribut produk berpengaruh
signifikan terhadap niat beralih. Indikator pengukuran atribut produk
menggunkan kelengkapan pertamax, kualitas kadar produk, pertamax lebih
sempurna daripada premium, pertamax lebih bersih dari premium, menunjukan
bahwa variabel atribut produk memiliki pengaruh terhadap niat beralih dapat
dilihat pada hasil perhitungan pada tabel variabel atribut produk karena
memiliki nilai Sig > 0.05 dan memiliki nilai β dan t positif. hal ini berarti jika
atribut produk pertamax semakin tinggi maka niat untuk beralih akan semakin
tinggi.
Hal ini memperjelas bahwa konsumen dalam memilih untuk beralih atau
berpindah akan mempertimbangkan kualitas produk yang mereka rasakan
antara produk lama dan produk baru. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

9
2 didukung. Hasil ini mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh Chiang
(2014). Hasil ini menunjukkan bahwa atribut produk berpengaruh signifikan
terhadap niat beralih.
Hipotesis 3
H3 Switching cost berpengaruh signifikan terhadap niat beralih.
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah switching cost berpengaruh
signifikan terhadap niat beralih. Indicator pengukuran Switching cost
menggunakan jika saya beralih ke pertamax, saya akan mengeluarkan biaya
lebih untuk kualitas yang lebih baik, saya membutuhkan sedikit usaha untuk
mendapatkan pertamax daripada premium, saya membutuhkan banyak waktu
untuk mendapatkan pertamax, saya membutuhkan pengorbanan lebih untuk
mendapatkan pertamax, menunjukan bahwa variabel Switching cost memiliki
pengaruh terhadap niat beralih, dapat dilihat pada hasil perhitungan pada tabel
variabel switching cost karena memiliki nilai Sig > 0.05 dan memiliki nilai β
dan t negatif.
Hal ini berarti jika Switching cost semakin tinggi maka niat beralih akan
rendah. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi biaya perpindahan yang
dirasakan konsumen saat akan berpindah ke pertamax maka akan semakin
rendah niat konsumen untuk beralih, dan begitu juga sebaliknya. Biaya
perpindahan merupakan salah satu faktor yang mendorong apakah konsumen
tetap termotivasi untuk mempertahankan suatu pilihan atau berpindah ke
alternatif lain. Biaya yang dikeluarkan selama proses beralih merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi niat beralih. Dengan hal ini memperjelas
bahwa jika biaya atau pengorbanan yang harus ditanggung oleh konsumen
tinggi maka niat untuk beralih rendah. Maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis 3 didukung. Hasil ini mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh
Candra Yani (2013). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa switching cost
berpengaruh negatif terhadap switching intention.

10
4. PENUTUPAN
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa harga, atribut produk dan
switching cost berpengaruh pada niat beralih. Yang dapat disimpulkan sebagai
berikut :

1. Harga berpengaruh positif kepada niat beralih. Hal ini menandakan bahwa
semakin tinggi persepsi harga maka semakin tinggi niat beralih.
2. Atribut produk berpengaruh positif kepada niat beralih. Hal ini
menandakan bahwa semakin tinggi atribut produk maka semakin tinggi
niat beralih.
3. Switching cost berpengaruh negatif kepada niat beralih. Hal ini
menandakan bahwa semakin tinggi biaya untuk beralih maka semakin
rendah niat beralih.
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi pemasar dan
pemerintah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi niat beralih konsumen.
Melalui pemahaman tersebut diharapkan pemasar dan pemerintah mampu
untuk menciptakan strategi untuk meningkatkan niat konsumen untuk beralih
terhadap produk lebih baik yang berdasarkan pada harga, switching cost dan
atribut produk melalui sosialisasi yang menyeluruh sehingga masyarakat
paham akan kelebihan dan kekurangan dari produk yang mereka gunakan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bansal, Harvir, S., Shirley,F., Taylor, dan Yannik St.James,2005,“Migrating to


New Service Providers: Toward a Unifying Framework of Customers
Switching Behaviors”. Journal of The Academy of Marketing Science,
Vol. 33, No.1.

BBM jenis premium akan hilang dari pasaran, kenapa? From : www.kompas.com.
Diakses pada Minggu, 2 Oktober 2016 pukul 18:18

Porter, M. E. (1980), Competitive Strategy : Technigues For Analizing Industries


and Competitors, The Free Press, New York. Reexamination and
Extension, Journal of Marketing.

Zeithaml, Valerie A., and Bitner, Mary Jo. 1988. Services Marketing.1stedition
New York: McGrawHill.

12

Anda mungkin juga menyukai