Anda di halaman 1dari 31

IDENTIFIKASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

Disusun oleh :
Amelia Tahtadi A 230110190001
Regita Putri Meliyanti 230110190023
Mellyan Wahda Hesrtiana 230110190028

Kelompok 02/Perikanan A

UNIVERSITAS PADJAJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR

2020
IDENTIFIKASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI


Disusun untuk memenuhi laporan praktikum ikhtiologi

Disusun oleh :
Amelia Tahtadi A 230110190001
Regita Putri Meliyanti 230110190023
Mellyan Wahda Hesrtiana 230110190028

Kelompok 02/Perikanan A

UNIVERSITAS PADJAJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR

2020
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Praktikum : IDENTIFIKASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)


Nama :
Amelia Tahtadi 230110190001
Regita Putri Meliyanti 230110190023
Mellyan Wahda Hestiana 230110180028

Jatinangor, Maret 2020

Menyetujui:

Asisten Laboratorium Dosen Penanggung Jawab,


Koordinator,

Rajib Abdul Rahman S,S.Pi. Dra. Rosidah, M.Si


NIP. 19581029 199501 2 001

Penanggung Jawab Kelas,

M. Rama Sukmadhani
NPM. 230110140094

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan usulan riset. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan umatnya hingga
akhir zaman.
Laporan praktikum yang berjudul “IdentifikasiIkan Mas (Cyprinus
carpio)” dibuat untuk memenuhi tugas laporan praktikum mata kuliah Ikhtiologi
pada Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Padjadjaran. Penuli smengucapkan terimakasih kepada :
1. Dra. Rosidah, M.Si., selaku dosen penanggung jawab mata kuliah
Ikhtiologi.
2. M.Rama Sukmadhani selaku koordinator asisten mata kuliah Ikhtiologi.
3. Dosen dan asisten mata kuliah Ikhtiologi atas segala bimbingan dan
masukkan.
Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan laporan
praktikum, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang
membangun bagi penulis. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan praktikum
yang telah disusun dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Jatinangor, Maret 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

BAB Halaman
iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................vi
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................1
1.3 Manfaat......................................................................................1
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Ikan Mas....................................................................2
2.2 Klasifikasi Ikan Mas..................................................................3
2.3 Morfologi Ikan Mas...................................................................3
2.4 Anatomi Ikan Mas.....................................................................3
III BAHAN DAN METODE
3.1 Tempat dan Waktu....................................................................8
3.2 Alat dan Bahan..........................................................................8
3.2.1 Alat-alat Praktikum...................................................................8
3.2.2 Bahan-bahan Praktikum............................................................8
3.3 Prosedur Kerja...........................................................................9
3.4 Analisis Data.............................................................................9
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Ciri Meristik............................................................................10
4.2 Ciri Morfometrik ....................................................................10
4.3 Ciri Morfologi Khusus ...........................................................11
4.4 Sistem Integumen....................................................................12
4.5 Sistem Otot..............................................................................12
4.6 Sistem Pencernaan...................................................................13
4.7 Sistem Pernapasan...................................................................14
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan..............................................................................15
5.2 Saran........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................16
LAMPIRAN.....................................................................................17

iii
DAFTAR TABEL

No.Judul Halama
Y
1. Alat-alat Praktikum...............................................................................8
2. Bahan-bahan Praktikum........................................................................8
3. Hasil Pengamatan Ciri Meristik Ikan Mas..........................................10
4. Hasil Pengamatan Ciri Morfometrik Ikan Mas...................................10
5. Hasil Pengamatan Ciri Morfologi Ikan Mas.......................................11
6. Hasil Pengamtan Integumen Ikan Mas................................................12

iv
DAFTAR GAMBAR

No.Judu lHalama
Y
1. Ikan Mas................................................................................................2
2. Morfologi Ikan Mas..............................................................................3
3. Sistem Otot..........................................................................................13
4. Sistem Pencernaan...............................................................................13
5. Usus.....................................................................................................14
6. Insang..................................................................................................14

v
DAFTAR LAMPIRAN

No.Judu lHalama
Y
1. Alat yang digunakan............................................................................18
2. Bahan yang digunakan........................................................................19
3. Prosedur Kerja Morfometrik dan Meristik Ikan Mas..........................20
4. Prosedur Kerja Otot dan Anatomi Ikan Mas.......................................21
4. Dokumentasi Kegiatan........................................................................22

vi
3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan adalah anggota vetebrata poikilotermik yang hidup di
perairan,bernafas menggunakan insang,tubuh ditutupi dengan sisik dan bergerak
dengan babntuan sirip. Dalam bahasa yunani,ikan juga dikenal dengan sebutan
Ichtyes. Sehingga kata Ikhtiologi berasal dari bahasa yunani artinya ilmu yang
mempelajari tentang ikan. Segala aspek kehidupan ikan dipelajari dari mulai
morfologi,fisiologi,anatomi,taksonomi, dan cara mengidentifikasinya. Sehingga
perlu dilakukan praktek mengenai morfologi ikan,metode pengukuran tubuh ikan
serta pengenalan sistem organ tubuh ikan ,serta pengenalan sistem organ tubuh
ikan diantaranya sistem integumen integumen,sistem syaraf,sistem ekskresi,dan
osmoregulasi.Pelaksanaannya dilakukan dengan cara mengamati, mempelajari,
dan membandingkan organ atau sistem organ yang dilihat sesuai penjelasan
teoritis dalam ikhtiologi.
Identifikasi ikan dilakukan berdasarkan sifat meristik,seperti jumlah jari
jari sirip,jumlah sisik berpori,jumlah sisik di muka sirip,serta sifat
morfometrik,seperti ukutan bagian bagian tertentu pada tubuh ikan. Karakter
morfometril yang sering digunakan antara lain panjang total,panjang
biasa,panjang dasar,tinggi dan lebar badan,tinggi dan panjang sirip.
Adapun jenis ikan yang diidentifikasi pada praktikum ini adalah ikan
Mas. Menurut (Suseno,1994) Ikan mas pertama kali dikenal di Indonesia tahun
1892. Ikan mas termasuk kedalam ikan Cyprinidae yang sensitif terhadap
perubahan oksigen terlarut di media hidupnya. (Nybakken 1988).

1.2 Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya praktikum ikhtiologi sebagai berikut:
1. Mengetahui struktur morfologi tubuh ikan mas
2. Mengetahui system organ tubuh ikan mas
4

3. Mempelajari bagian-bagian tubuh dan menghitung sifat meristik


dan morfometrik pada ikan mas.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari praktikum ikhtiologi adalah
mengembangkan pengetahuan mahasiswa selama pembelajaran ikhtiologi
mengenai struktur tubuh dan system organ yang terdapat pada ikan mas.
Mengetahui perbedaan perhitungan meristik dan morfometrik pada ikan
khususnya ikan mas.
5

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Ikan Mas


Ikan mas (Cyprinus carpio,  L.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar
yang termasuk dalam golongan teleostei. Tubuhnya terbungkus oleh kulit yang
bersisik tipe cycloid,berenang dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan
insang. Serta hidup di perairan tawar yang airnya tidak terlalu deras dan tidak
terlalu dalam.
Ikan Mas mempunyai ciri-ciri badan memanjang dan agak pipih, lipatan
mulut dengan bibir yang halus, dua pasang kumis (barbels) yang kadang-kadang
satu pasang diantaranya rudimenter, ukuran dan warna badan sangat beragam.
            Tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak. Mulut terletak
diujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan (proktaktil), bagian anterior
mulut terdapat dua pasang sungut. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas
ditutupi oleh sisik. Hanya sebagian kecil saja tubuhnya yang tidak tertutup oleh
sisik. Sisik ikan mas berukuran relatif besar dan digolongkan dalam sisik tipe
sikloid. Selain itu, tubuh ikan mas juga dilengkapi dengan sirip. Ikan mas
menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu
dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau.
Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150—600 meter di atas
permukaan air laut (dpl) dan pada suhu 25-30° C (Lambert, 1997).
Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa
berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik.
Namun, makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar
dan tepi perairan.

2.2 Klasifikasi Ikan Mas


Berikut ini merupakan klasifikasi ikan mas (Saanin 1984) :

Filum : Chordata
6

Sub filum : Vertebrata


Kelas : Pisces
Sub kelas : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub oedo : Cyrinoidea
Famili : Cyprinidea
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinuscarpio

2.3 Morfologi Ikan Mas


Ikan mas merupakan jenis ikan air tawar, badan
berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke samping
(compresed).

Gambar 2. Morfologi ikan mas


Sumber :http://ikanpiranha.com/gambar-morfologi-ikan-mas/

Mulutnya terletak di ujung tengah (terminal). Di bagian


mulut terdapat dua pasang sungut , selain itu di dalam mulut
ikan mas terdapat tiga baris gigi berbentuk graham. Sirip
punggung berbentuk memeanjang yang letak bagian
permukaannya bersebrangan dengan permukaan sirip perut
(Susanto, 2000).
2.4 Anatomi Ikan Mas
Adapun anatomi ikan mas (Cyprinuscarpio), diantaranya sebagai berikut:
a. Sistemotot
Ikan Mas dapat berenang dengan bantuan sistem jaringan otot.
Kerangka Ikan Mas dapat diklasifikasikan kedalam dua tipe : kerangka
7

utama dan kerangka pendukung. Dikendalikan oleh sistem saraf, jaringan


otot melekat dengan kerangka (tulang) dan membuat kontraksi dan
aktivitas otot sehingga Ikan Mas dapat bergerak dan berenang.
Berdasarkan bentuknya, otot pada ikan terbagi atas Cyclostomine
yang dimiliki oleh kelompok Agnatha dan Piscine yang termasuk
golongan Osteichtyes dan Condrihthyes. Pada kelompok Cyclostomine,
bentuk myomere terdiri dari satu lekukan ke dalam dan dua lekukan
keluar dimana ujungnya tumpul. Sedangkan pada myomere penyusun otot
piscine memiliki lekukan yang ujungnya tajam. Penyebutan otot rangka
pada ikan tergatung dari system gerak yang dilakukan, lokasi otot,
struktur otot dan pergerakannya.
Otot sirip-sirip tunggal berfungsi untuk menggerakkan sirip-sirip
tersebut. Otot-otot permukaan pada sirip punggung dan sirip dubur
disusun sebagai pasangan otot protractor (penegang) dan retractor
(pengendur). Sirip ekor mempunyai gumpalan otot lateral yang
dihubungkan oleh otot pada bagian dasarnya. Otot ekor berfungsi
menggerakkan (dorsal flexor dan ventral flexor) dan mengembangciutkan
seperti kipas (flexor, interfilamentaldiantara jari-jari sirip).
b. Sistem pencernaan
Makanan akan diubah menjadi nutrisi oleh sistem pencernaan dan
penyerapan.Sedangkan makanan yang sudah dicernaakan dibuang
menjadi feses. Sistem pencernaan Ikan Mas terdiri dari mulut, faring dan
laring, gigi faring, usus, kantung empedu, liver, pankreas dan anus. Ikan
Mas tidak bisa menelan makanan besar langsung ke dalam sistem
pencernaan ini, sebab mulut Ikan Mas kecil; tidak ada gigi di rahang,
mulut menjorok kedepan, dan dinding sistem pencernaan dalam itu halus.
Otot yang 5 tebal terdapat di atas bibir, yang dapat merenggang dengan
leluasa, membantu mendorong makanan di dalam mulut kedalam dan atau
mengeluarkannya dari dalam mulut. Di samping mulut terdapat faring dan
laring, dan di bawahnya ada gigi faring yang akan mengunyah makanan.
Setelah sampai di organ-organ ini, makanan menuju kerongkongan dan
8

saluran usus. Saluran usus dibagi menjadi tiga bagian: usus depan, usus
tengah dan usus belakang. Tidak ada lambung di dalam sistem pencernaan
ini. Ikan Mas yang kelebihan makan akan membuat usus depan
menggembung; sehingga perut depan Ikan Mas akan tampak buncit; dan
ini tidak baik bagi kesehatan Ikan Mas. Sangat disarankan agar Ikan Mas
tidak mengonsumsi banyak pakan dalam satu kesempatan. Berikanlah
pakan kepada Ikan Mas dalam jumlah sedikit namun sering.
c. Sistem pernafasan
Sistem pernafasan membantuIkan Mas untuk menghirup oksigen
dan membuang karbondioksida. Dalam sistem ini, insangadalah organ
yang memegang pernanan paling penting. Organ insang terdapat di rongga
insang di bawah opercula. Di setiap opercula terdapat empat lengkung
insang pada dua insang lamella. Insang filamen yang penuh dengan
pembuluh darah kapiler terdapat pada insang lamella. Ketika mulut dan
opercula bergerak dengan harmonis, maka oksigen yang terlarut dalam air
akan dibawa ke pembuluh darah kapiler, air akan keluar melwati insang,
sedangkan karbondioksida dalam darah dilepaskan ke air.
d. Sistem pengeluaran
Limbah metabolism dibuang melalui organ-organ pengeluaran
seperti ginjal, kantung kemih, dan insang. Ginjal ada dua buah organ yang
berwarna merah gelap yang terletak di bawah tulang punggung dan
melekat dekat dengan rongga tubuh bagian belakang. Organ
iniadalahginjal yang berfungsi untuk memproduksi urin dan membuang
limbah. 6 Kantung kemih berbentuk datar dan oval dan berada di antara
anus dan lubang ekskresi. Di belakang kantung kemih terdapat saluran
kencing (uretra). Insang sebagai alat mengeluarkan banyak sisa limbah
metabolisme.
e. Sistem sirkulasi
Aktivitas kehidupan Ikan Mas diwujudkan melalui sel-sel dengan
fungsinya sendiri-sendiri. Nutrisi dan oksigen yang diserap serta limbah
dan karbondioksida yang dibuang merupakan bagian dari tanggung jawab
9

sistem sirkulasi. Jantung tersusun oleh satu atrium dan satu bilik. Terletak
di dekat hubungan antara tubuh dan kepala, jantung sebagai kekuatan
utama dalam sistem sirkulasi berada di dalam rongga perikardial. Darah
membuat sirkulasi berjalan dengan baik, yang pergerakannya sendiri pun
diatur oleh jantung. Pembuluh darah ada tiga tipe pada Ikan Mas:
pembuluh darah arteri, pembuluh darah vena, dan pembuluh darah kapiler.
Ketiga tipe pembuluh darah ini, pembuluh darah kapiler sangatlah kecil.
Ada banyak sekali pembuluh darah kapiler yang tersebar di seluruh bagian
tubuh Ikan Mas yang menyediakan ruang untuk pertukaran udara dan
substansi. Darah pada Ikan Mas berwarna merah. Merah ini berasal dari
hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat oksigen.
f. Sistem Reproduksi
Pada Ikan Mas bergantung pada system urinogenital. Ikan Mas
adalah makhluk hidup yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ikan
Mas dikenal dengan dua jenis kelamin : jantan dan betina. Indung telur
Kelenjar kelamin utama (gonad) pada Ikan Mas betina adalah sepasang
indung telur. Indun gtelur yang sudah matang penuh berisi sel telur yang
berwarna kuning. Zigot yang akan menjadi burayak dihasilkan dari
pertemuan sel telur dan sperma akibat pembuahan di luar tubuh induk
betina.
g. Gelembung renang
Organ ini berisi udara. Organ gelembung renang sering dibagi
menjadi bagian depan, bagian belakang dengan dikompresi tengah. Fungsi
utama dari 7 organ gelembung renang adalah untuk membantu Ikan Mas
naik atau turun agar dapat beradaptasi di dalam air.
h.Sistemsaraf dan sistem endokrin
Sistem ini berfungsi untuk mengkoordinasi pergerakan semua
organ agar semuanya selaras. Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang
belakang dan saraf. Ujung saraf ini berhubungan dengan semua organ
sensori (organ sensori di kulit, organ akustik, organ penciuman, dan organ
penglihatan, dll.) serta jaringan otot untuk mendapatkan impuls. Otak,
10

saraf dan saraf tulang belakang dapat mengendalikan semua aktivitas di


seluruh tubuh. Sistem endokrin dikendalikan oleh sistem saraf. Sistem
endokrin berfungsi untuk menyesuaikan seluruh aktivitas tubuh Ikan Mas
dengan mengeluarkan hormon.
BAB III
BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu


Pelaksanaan praktikum identifikasi ikan mas bertempat pada
Laboratorium Fisiologi Hewan Air, gedung dua Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Padjajaran pada hari rabu 11 Maret 2019, pukul 13.00 WIB.
3.2 Alat dan Bahan
Dalam pelaksanaan praktikum ini digunakan alat alat dan bahan sebagai berikut:
3.2.1 Alat-alat Praktikum
Berikut merupakan alat-alat yang digunakan dalam praktikum.
Tabel 1. Alat-alat Praktikum
Nomo Nama Alat Fungsi
r
1 MillimeterBlock Untuk mengukur panjang tubuh atau bagian
ikan, dan juga sebagai alas identifikasi ikan
mas.
2 Penggaris Untuk mengukur panjang tubuh atau bagian
ikan.
3 Nampan Sebagai wadah menyimpan ikan mas.
4 Cawan Petri Sebagai wadah menyimpan organ ikan mas.
5 Gunting Untuk merobek bagian ikan sesuai prosedur.
6 Jarum Pembunuh Untuk menghitung jari-jari sirip
7 Pisau Lab Untuk merobek kulit ikan mas.
8 Mikroskop Untuk mengidentifikasi sisik ikan
9 Object Glass Untuk menyimpan sisik
dalampengidentifikasian pada mikroskop
10 Penjepit Untuk menjepit

3.2.2 Bahan-bahan Praktikum


Berikut merupakan alat-alat yang digunakan dalam praktikum
Tabel 2. Bahan-bahan Praktikum
No. Nama Alat Fungsi
1 Ikan Mas Objek pengamatan

11
12

3.3 Prosedur Kerja


Prosedur pengerjaan yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut
3.3.1 Prosedur Kerja Pengidentifikasian Morfometrik dan Meristik Ikan
Mas
1. Ikan ditimbang beratnya lalu dicatat.
2. Ikan disiapkan diatas milimeter block dengan posisi kepala menghadap
kiri, dan perut menghadap bawah.
3. Sifat morfometrik ikan dihitung (TL, FL, SL, HL, SnL, OD, CPL, CPD,
BD, DFL1, DFB1, PFL, VFL, AFL, AFB).
4. Sifat meristik ikan dihitung (Jumlah dari tiap jenis jari jari sirip, sisik
linealateralis, sisik lineatransversalis, DOrigin, VOrigin, Aorigin).
5. Morfologi ikan diidentifikasi (panjang misai, jumlah misai, bentuk mulut,
bentuk tubuh, letak mulut, bentuk sirip caudal, bentuk sisik, dan warna
tubuh).
3.3.2 Prosedur Kerja Pengindentifikasian Otot dan Anatomi Ikan Mas.
1. Ikan disiapkan diatas milimeter block dengan posisi kepala menghadap
kiri, dan perut menghadap bawah.
2. Kulit ikan pada bagian dekat sirip caudal disayat untuk melihat sistem otot
ikan mas.
3. Operkulum pada ikan dibuka, dan diambil insangnya.
4. Insang pada ikan mas diidentifikasi.
5. Perut ikan mas digunting mulai dari bagian anal sampai sejajar
linealateralis ke arah operkulum.
6. Isi perut ikan mas dipisahkan satu sama lain untuk diidentifikasi (usus,
gonad, ampedu, lambung semu, jantung, dan limpa)
7. Setiap bagian ikan mas didokumentasikan.
3.4 Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah studi literatur dengan membandingkan hasil
dengan jurnal yang berjudul sama.
13

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Ciri Meristik


Berikut merupakan hasil pengamatan meristik yang dilakukan oleh
kelompok 2
Tabel 3. Hasil Pengamatan Ciri Meristik Ikan Mas
No. Ciri Meristik Hasil
1 Dorsal (D) D1 : 0. i. 14
2 Pectoral (P) P : 0. 0. 14
3 Ventral (V) V : 0. 0. 6
4 Anal (A) A : 0. i. 5
5 Caudal (C) C : 0. 0. 19
6 Linea lateralis (Ll) 33
7 Linea transversalis (Lt) 6,5 & 5,5
8 DOrigin 11
9 VOrigin 8
10 AOrigin 21

4.2 Ciri Morfometrik


Berikut merupakan hasil pengamatan morfometrik yang dilakukan oleh
kelompok 2
Tabel 4. Hasil Pengamatan Ciri Morfometrik Ikan Mas
No. Ciri Morfometrik Hasil (cm)
1 Standard Length (SL) 14.9
2 Fork Length (FL) 17
3 Total Length (TL) 18,5
4 Head Length (HL) 5
6 Snout Length (SntL) 1
8 Orbital Diameter (OD) 0,8
9 Caudal Peduncle Length (CPL) 3,5
10 Body Depth (BD) 3
11 Caudal Peduncle Depth (CPD) 6
12 Dorsal Fin Length 1 (DFL1) 2,5
13 Dorsal Fin Base (DFB) 6,5
14 Pectoral Fin Length (PFL) 3
15 Ventral Fin Length (VFL) 2,8
16 Anal Fin Length (AFL) 2,5
17 Anal Fin Base (AFB) 1
14

4.3 Ciri Morfologi Khusus


Berikut merupakan hasil pengamatan Morfologi yang dilakukan oleh
kelompok 2
Tabel 5. Hasil Pengamatan Ciri Morfologi Khusus Ikan Mas
No Ciri Morfologi Hasil Gambar
.
1 Bentuk Tubuh Ikan Compressed

2 Bentuk Mulut Protactile

3 Letak Mulut Terminal

4 Bentuk Sirip Homocercal


Caudal

5 Jumlah Misai 1 pasang

6 Scute -
7 Finlet -
8 Adiposa fin -

4.4 Sistem Integumen


Berikut ini merupakan hasil pengamatan sistem integumen ikan mas yang
dilakukan oleh kelompok 2
Tabel 6. Hasil Pengamatan Integumen Ikan Mas
No. Integumen Hasil Gambar
15

1 Bentuk Fisik Bentuk tubuh


compressed, sirip
caudalhomocerca
l, warna tubuh
hitam kehijauan
gelap, tipe sisik
sikloid

2 Kelenjar Beracun -

4.5 Sistem Otot


Sistem otot ikan mas dapat dilihat dengan cara menyayat kulit ikan mas.
Bagian otot merupakan bagian yang biasa disebut oleh masyarakat awam sebagai
daging ikan. Pada bagian otot jika dilihat dari posisinya, terbagi atas dua bagian,
yaitu bagian atas atau biasa disebut epaxial, dan juga bagian bawa atau biasa
disebut dengan ipaxial.

Gambar 3. Sistem Otot


Adapun disetiap bagiannya, terdapat ruas ruas putih diantara otot yang
membentuk seperti V melintang horizontal yang biasa disebut dengan
mioseptum. Diantara ruas putih tersebut terdapat otot otot atau biasa disebut
dengan miomere.
4.6 Sistem Percernaan
Sistem pencernaan ikan secara anatomis, alat pencernaan ikan sangat
berkaitan dengan bentuk tubuh, tingkah laku ikan dan umur ikan. Sistem atau alat
16

pencernaan ikan terdiri dari dia bagian yaitu saluran pencernaan


(Tractusdigestivus) dan kelenkar pencernaan (Glandula digestoria).

Gambar 4. Sistem Pencernaan


Pada umumnya, saluran pencernaan ikan berturut-turut dari segmen
mulut, rongga mulut, faring, esophagus, lambung, pylorus, usus, rectum dan
anus, sedangkan sel atau kelenjar pencernaan terdapat pada lambung, hati dan
pankreas.

Gambar 5. Usus

4.7 Sistem Pernafasan


Salah satu contoh ikan bertulang sejati yaitu ikan mas. Insang ikan mas
tersimpan dalam rongga insang yang terlindung oleh tutup insang (operkulum).
17

Gambar 6. Insang
Insang ikan mas terdiri dari lengkung insang yang tersusun atas tulang
rawan berwarna putih, rigi-rigi insang yang berfungsi untuk menyaring air
pernapasan yang melalui insang, dan filamen atau lembaran insang. Filamen
insang tersusun atas jaringan lunak, berbentuk sisir dan berwarna merah muda
karena mempunyai banyak pembuluh kapiler darah dan merupakan cabang dari
arteri insang. Di tempat inilah pertukaran gas CO2 dan O2 berlangsung.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Pengukuran morfometrik merupakan beberapa
pengukuran standar yang digunakan pada ikan antara lain
panjang standar, panjang moncong atau bibir, panjang sirip
punggung atau tinggi batang ekor. Pada pengukuran ikan yang
sedang mengalami pertumbuhan digunakan rasio dari panjang
standar.
5.2 Saran
Hasil dari pengamatan ini, diharapkan preparat (ikan mas) yang
digunakan untuk praktikum masih dalam keadaan segar. Preparat yang sudah
terlalu lama mati menyulitkan pengindentifikasian karena stuktur tubuhnya
cenderung rapuh dan selnya sudah tidak cukup baik dan hal tersebut menyulitkan
pemisahan antara organ dengan organ yang lainnya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Brehm, J. &Meijering, M. P. D. 1990. FliebgewasserkundeAufl. Heidelberg:


Quelle& Meyer Verlag.

Clark JE. 1974. CoastalEcosystem : EcologicalConsiderationforManagementof


theCoastalZone. The ConservationFoundation Washington, D.C. NOAA
Office ofCoastalEnvironment U.S. Dept. ofCommerce.

Dianti lusi,dkk.2013. KETAHANAN NONSPESIFIK IKAN MAS


(Cyprinuscarpio) YANG DIRENDAM EKSTRAK DAUN JERUJU
(Acanthusilicifolius) TERHADAP INFEKSI BAKTERI
Aeromonashydrophila.JournalofAquacultureManagementandTechnolog.
Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 63-71
Haryono. 1984. Biologi Umum. Intan Pariwara. Jakarta.

Khairuman., K. Amri, dan T. Sihombing. 2008. Budidaya Lele Dumbo di Kolam


Terpal. PT. Agromedia Pustaka. Depok.

Menegristek. 2000. Pisang. Kementrian Negara Riset dan Teknologi, Bidang


Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu dan Teknologi. Jakarta. 13 hal.
Nikolsky, G. V. 1927. The EcologyofFishes. AcademicPress. London

Nybakken, J. W., 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia.
Jakarta.
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikn Jilid I. Binatjipta.
Bandung.
Subardja, D.S., M.F. Rahardjo., R. Affandi., M. Brodjo. 1989. SistematikaIkan.
Pusat AntarUniversitas. IlmuHayati. InstitutPertanian Bogor. Bogor.
Susanto Azhar, 2000. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan
Pengembangannya, Bandung :Lingga Jaya
Susanto, D. 2008. Gambaran Histopatologi Organ Insang, Otot Dan Usus Ikan
Mas (Cyprinuscarpio) Di Desa Cibanteng. Skripsi. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Suseno D. 1994. Pengelolaan Usaha Pembenihan ikan Mas. Penebar Swadaya,
Depok.

16
LAMPIRAN
18

Lampiran 1. Alat yang digunakan

Cawan Petri Milimeter Block

Jarum Pembunuh Penjepit

Pisau Lab Gunting

Mikroskop
19

Lampiran 2. Bahan yang digunakan

Ikan Mas
20

Lampiran 3. Prosedur Kerja Morfometrik dan Meristik Ikan Mas

Ikan ditimbang beratnya lalu dicatat.

Ikan disiapkan diatas milimeter block dengan posisi kepala menghadap kiri, dan perut menghadap bawah.

Sifat morfometrik ikan dihitung (TL, FL, SL, HL, SnL, OD, CPL, CPD, BD, DFL1, DFB1, PFL, VFL, AFL, AFB).

Sirip ikan dilebarkan dnegan bantuan jarum pentul.

at meristik ikan dihitung (Jumlah dari tiap jenis jari jari sirip, sisik linealateralis, sisik lineatransversalis, DOrigin, VOrigin, Aor

an diidentifikasi (panjang misai, jumlah misai, bentuk mulut, bentuk tubuh, letak mulut, bentuk sirip caudal, bentuk sisik, da
21

Lampiran 4. Prosedur Kerja Otot dan Anatomi Ikan Mas

Ikan disiapkan diatas milimeter block dengan posisi kepala


menghadap kiri, dan perut menghadap bawah.

Kulit ikan pada bagian dekat sirip caudal


disayat untuk melihat sistem otot ikan mas.

Operkulum pada ikan dibuka, dan diambil insangnya.

Insang pada ikan mas


diidentifikasi.

Perut ikan mas digunting mulai dari bagian anal


sampai sejajar linealateralis ke arah operkulum.

Isi perut ikan mas dipisahkan satu sama lain untuk diidentifikasi
(usus, gonad, ampedu, lambung semu, jantung, danHati)

Setiap bagian ikan mas


didokumentasikan.
22

Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan

Penghitungan jari-jari sirip Pengukuran panjang ikan

Kulitikan di kuliti untuk melihat otot Perut ikan dibedah untuk melihat
ikan organ dalam ikan

Hasil pengamatan dicatat ke dalam


tabel

Anda mungkin juga menyukai