5 5
5 5
A. Identitas Jurnal
Judul : Analisis Prosedur Persetujuan Kredit Sepeda Motor yang Baik Dapat
Mmeprkecil Keruguan Piutang
B. Latar Belakang
Usaha leasing di Indonesia mulai timbul sejak tahun 1974, dengan adanya
Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia nomor : Kep-122/MK/IV/2/1974, nomor :
32/M/SK/2/1974, nomor : 30/Kpb/I/1974 sebagai salah satu sistem usaha. Mengingat
peranan leasing yang demikian ini, maka penulis melakukan penelitian pada PT.
Bussan Auto Finance (BAF) cabang Klaten yang merupakan salah satu perusahaan
leasing yang bergerak dalam bidang pembiayaan sepeda motor Yamaha.
C.Permasalahan
Adanya piutang tak tertagih akan mengurangi besarnya profit yang akan di
dapatkan perusahaan. Tentu saja banyak pertimbangan- pertimbangan serta kebijakan
dan program yang dibuat perusahaan ini agar tetap sedapat mungkin mengurangi
resiko terjadinya piutang tak tertagih yang salah satunya dengan kebijaksanaan
perkreditan dalam hal prosedur persetujuan kredit.
D. Tujuan Penelitian
E. Metode Penelitian
F. Teori
1. Persetujuan Kredit
Prosedur persetujuan kredit secara umum antara perusahaan yang satu dengan
yang lain tidak jauh berbeda. Yang menjadi perbedaan hanya terletak dari bagaimana
tujuan perusahaan tersebut serta persayaratan yang ditetapkannya dengan
pertimbangan masing-masing.
Pada tahap account officer harus mencari data dan informasi antara lain
melalui wawancara dengan calon debitur, kunjungan ke lokasi calon debitur secara
langsung, wawancara dengan pihal lain yang mengetahui karakter serta calon debitur,
penyelidikan tentang tujuan penggunaan kredit modal kerja, kunjungan ke lokasi
agunan calon debitur untuk mengetahui kebenarannya dan menilai agunan, penilainan
atas legalitas usaha dan sebagainya
G. Hasil Penelitian
H. Analisis
I Kesimpulan