Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN MATERNITAS

Disusun Oleh :
Devwita
181012114201002

Dosen Pengampu :
Ns. Hidayati, M. Kep

PRODI S1-KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan nikmatnya kepada kita semua, sehingga dengan rahmat dan nikmatnya
itu penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini kami
berijudul “Trend dan Issue Keperawatan Maternitas”.
Shalawat dan salam penulis kirimkan untuk Nabi Muhammad SAW,
karena beliau adalah salah satu figur yang mampu memberikan syafa’at kelak di
hari kiamat.
Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pembaca apabila
dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Penulis mengharapkan
saran dan kritik yang dapat membangun demi tercapainya kesempurnaan dalam
makalah yang selanjutnya.

Bukittinggi, 23 Maret 2020.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan ........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Definisi Keperawatan Maternitas...............................................................3
B. Trend dan Issue Keperawatan Maternitas..................................................3
C. Contoh Trend dan Issue Keperawatan Maternitas.....................................3
1. Trend dan issue keperawatan maternitas yang berbasis komunitas.....3
2. Trend dan issue keperawatan maternitas dilihat dari aspek teknologi. 4
3. Trend dan issue keperawatan maternitas dari segi alat kontrasepsi.....5
BAB III PENUTUP................................................................................................8
A. Kesimpulan.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan maternitas merupakan pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan kepada wanita usia subur yang berkaitan
dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa melahirkan, masa
nifas sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40
hari beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan
dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. (CHS/KIKI, 1993).
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu
menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan
keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya.
Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan advokasi dan mendidik WUS
dan melakukan tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah
kehamilanpersalinan dan nifas, membantu dan mendeteksi penyimpangan-
penyimpangan secara dini dari keadaan normal selama kehamilan sampai
persalinan dan masa diantara dua kehamilan, memberikan konsultasi
tentang perawatan kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam
proses persalinan dan menolong persalinan normal, merawat wanita masa
nifas dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari menuju kemandirian,
merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisi-kondisi yang
membutuhkan penanganan lebih lanjut.

B. Rumusan Masalah
Adapun yang akan penulis bahas dalam makalah ini adalah pembahasan
mengenai :
1. Definisi Keperawatan Maternitas
2. Trend dan Issue Keperawatan Maternitas
3. Contoh Trend dan Issue Keperawatan Maternitas

1
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat
mengetahui dan memahami tentang:
1. Definisi Keperawatan Maternitas
2. Trend dan Issue Keperawatan Maternitas
3. Contoh Trend dan Issue Keperawatan Maternitas

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Keperawatan Maternitas


Keperawatan maternitas adalah persiapan persalian serta kualitas
pelayanan kesehatan yang dilakukan dan difokuskan kepada kebutuhan
bio-fisik dan psikososial dari klien, keluarga dan bayi baru lahir (May &
Mahlmeister, 1990).
Keperawatan maternitas merupakan sub-sistem dari pelayanan
kesehatan dimana perawat berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya
untuk membantu beradaptasi pada masa pre-natal, intranatal, dan post-
natal dan masa interpartal (Auvenshine & Enriquez, 1990).

B. Trend dan Issue Keperawatan Maternitas


Pada masyarakat yang menuju kerah modern, terjadi peningkatan
kesempatan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi,
peningkatan pendapatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
hukum dan menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi tersebut
berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan, dimana masyarakat yang kritis
menghendaki pelayanan yang bermutu dan diberikan olehh tenaga yang
profesional. Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan,
khususnya perawat, memiliki kemampuan profesional dan memenuhi
standar global internasional dalam memberikan pelayanan kesehatan.

C. Contoh Trend dan Issue Keperawatan Maternitas


1. Trend dan issue keperawatan maternitas yang berbasis komunitas
Banyak kita temui bahwa ibu hamil ataupun nifas kesulitan saat
merawat diri sendiri saat hamil maupun setelah melahirkan, ataupun
merawat bayi yang telah dilahirkan. Beberapa kesulitan yang dialami
oleh para ibu diantaranya :
a. Ketidaktahuan ibu hamil tentang makanan apa yang harus
dikonsumsi saat hamil.

3
b. Ibu nifas yang kebingungan saat ASI tidak keluar.

2. Trend dan issue keperawatan maternitas dilihat dari aspek teknologi


Perkembangan di era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di
indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di
negara yang telah berkembang atau di negara yang maju melalui
teknologi modern terbaru yang dapat membantu para petugas
kesehatan dalam mengiringikehamilan serta persalinan pada ibu.
a. Alat kontrasepsi implan terbaru
Universitas Gadjah Mada berhasil menemukan alat kontrasepsi
implan atau susuk KB generasi ketiga yang dinamakan “Gestplan”.
Kelebihan dari implan ini adalah dapat bertahan hingga 7 tahun
dibandingkan implan yang saat ini bertahan hanya 5 tahun saja.
Penemuan ini hasil dari penelitian jurusan Farmatologi dan
Toksikoloi UGM.

b. Water Birth
Water Birth atau melahirkan di dalam air adalah proses persalinan
yang dilakukan di dalam air, manfaatnya adalah ibu akan
merasakan relaks karena semua otot yang berkaitan dengan proses
melahirkan menjadi lebih elastis. Metode ini juga akan
mempermudah proses mengejan sehingga rasa nyeri selama
persalinan menjadi lebih berkurang, di dalam air proses
pembukaan jalan lahir akan lebih cepat.

c. USG (Ultrasonografi) 3D dan 4D


Alat USG 3D dan 4D adlah alat USG yang mampu menampilkan
gambar 3 atau 4 dimensi janin di dalam rahim, sehingga janin
terlihat utuh dan jelas layaknya bayi sesungguhnya. Teknologi
USG ini bahkan dapat memperlihatkan seluruh tubuh janin dan
gerak geriknya.

4
d. Pil KB terbaru
Pil KB dengan dorspirenone adalah pil KB terbaru yang dapat
memberikan perlindungan kontrasepsi yang dapat diandalkan,
dengan berbagai manfaat tambahan dalam suatu kombinasi yang
unik pil KB jenis ini dapat membuat seseorang menjadi lebih
nyaman. Pil KB ini mengandung progestin yaitu hormon yang
sangat menyerupai progesteron. Manfaat lain dari pil KB jenis ini
adalah dapat mengurangi gejala kembung, haid menjadi teratur,
mengurangi nyeri haid, dan mengatur keluarnya darah haid, tidak
menaikkan tekanan darah.
e. Robot akan digunakan untuk mengobati orang sakit
Diagnostik robot ini akan menggunakan penelitian global untuk
memberikan pendapat ahli, beberapa dokter yang akan berani
untuk diabaikan. Pelatihan medis akan beralih dari apa yang orang
tahu, untuk mendapatkan data yang akurat yang robot bisa
membuat keputusan, dan menyediakan “high-touch” dukungan
emosional. Ahli bedah akan selalu berada pada premium, bersama-
sama dengan tangan-on wali yang akan semakin berbasis
masyarakat, dengan kualifikasi yang sangat khusus. Operasi
remote akan menjadi bagian rutin setiap pusat spesialis rutin.

3. Trend dan issue keperawatan maternitas dari segi alat kontrasepsi


a. Alat kontrasepsi mekanik
1) Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Alat Kontrasepsi dalam Rahim/AKDR/IUD lebih dikenal
dengan nama spiral. Berbentuk alat kecil dan banyak
macamnya. Ada yang terbuat dari plastik seperti bentuk huruf S
(Lippes Loop). Ada pula yang terbuat dari logam tembaga
berbentuk seperti angka tujuh (Copper Seven) dan mirip huruf
T (Copper T). Selain itu, ada berbentuk sepatu kuda
(Multiload). “Yang paling terkenal Copper T dan Multiload.
Kontrasepsi tersebut jadi pilihan karena kenyamanannya.

5
Modifikasi terbaru Copper T, yaitu Nova T memiliki
keunggulan lebih lembut.
Alat kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter
dengan bantuan alat. Benda asing dalam rahim ini akan
menimbulkan reaksi yang dapat mencegah bersarangnya sel
telur yang telah dibuahi di dalam rahim. Alat ini bisa bertahan
dalam rahim selama 2-5 tahun, tergantung jenisnya dan dapat
dibuka sebelum waktunya jika Anda ingin hamil lagi.

2) Spermisida
Kontrasepsi ini merupakan senyawa kimia yang dapat
melumpuhkan sampai membunuh sperma. Bentuknya bisa
busa, jeli, krim, tablet vagina, tablet, atau aerosol. Cara
pemakaiannya, sebelum melakukan hubungan seksual, alat ini
dimasukkan ke dalam vagina. Setelah kira-kira 5-10 menit
hubungan seksual dapat dilakukan. Penggunaan spermisida ini
kurang efektif bila tidak dikombinasi dengan alat lain, seperti
kondom atau diafragma.Dari 100 pasangan dalam setahun, ada
3 wanita yang hamil. Tapi karena sering salah dalam
pemakaiannya, bisa terjadi sampai 30 kehamilan. 

b. Kontrasepsi Hormonal
Kontrasepsi ini menggunakan hormon, dari progesteron sampai
kombinasi estrogen dan progesteron. Penggunaan kontrasepsi ini
dilakukan dalam bentuk pil, suntikan, atau susuk.
Pada prinsipnya, mekanisme kerja hormon progesteron adalah
mencegah pengeluaran sel telur dari indung telur, mengentalkan
cairan di leher rahim sehingga sulit ditembus sperma, membuat
lapisan dalam rahim menjadi tipis dan tidak layak untuk
tumbuhnya hasil konsepsi, saluran telur jalannya jadi lambat
sehingga mengganggu saat bertemunya sperma dan sel telur.

6
Kontrasepsi Hormonal meliputi:
1) Pil atau Tablet
Pil bertujuan meningkatkan efektifitas, mengurangi efek
samping, dan meminimalkan keluhan. Sebagian besar wanita
dapat menerima kontrasepsi ini tanpa kesulitan. Di Indonesia,
jenis ini menduduki jumlah kedua terbanyak dipakai setelah
suntikan. Pil ini tersedia dalam berbagai variasi. Ada yang
hanya mengandung hormon progesteron saja, ada pula
kombinasi antara hormon progesteron dan estrogen.
Cara menggunakannya, diminum setiap hari secara teratur. Ada
dua cara meminumnya yaitu sistem 28 dan sistem 22/21. Untuk
sistem 28, pil diminum terus tanpa pernah berhenti (21 tablet
pil kombinasi dan 7 tablet plasebo). Sedangkan sistem 22/21,
minum pil terus-menerus, kemudian dihentikan selama 7-8 hari
untuk mendapat kesempatan menstruasi. Jadi, dibuat dengan
pola pengaturan haid (sekuensial).
Sifat khas kontrasepsi hormonal yang berkomponen estrogen
menyebabkan mudah tersinggung, tegang, berat badan
bertambah, menimbulkan nyeri kepala, perdarahan banyak saat
menstruasi, Sedangkan yang berkomponen progesteron
menyebabkan payudara tegang, menstruasi berkurang, kaki dan
tangan sering kram, liang senggama kering.
Penggunaan pil secara teratur dan dalam waktu panjang dapat
menekan fungsi ovarium. Kerugian lainnya, mungkin berat
badan bertambah, juga rasa mual sampai muntah, pusing,
mudah lupa, dan ada bercak di kulit wajah seperti vlek hitam.
Juga dapat mempengaruhi fungsi hati dan ginjal. Kecuali itu,
kandungan hormon estrogen dapat mengganggu produksi ASI.
Keuntungannya, pil ini dapat meningkatkan libido, sekaligus
untuk pengobatan penyakit endometriosis. Haid menjadi
teratur, mengurangi nyeri haid, dan mengatur keluarnya darah
haid. Efektifitas penggunaan pil ini 95-98 persen.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan maternitas merupakan sub-sistem dari pelayanan
kesehatan dimana perawat berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya
untuk membantu beradaptasi pada masa pre-natal, intranatal, dan post-
natal dan masa interpartal (Auvenshine & Enriquez, 1990).
Contoh Trend dan Issue Keperawatan Maternitas :
1. Alat kontrasepsi implan terbaru
2. Water Birth
3. USG (Ultrasonografi) 3D dan 4D
4. Pil KB terbaru
5. Robot akan digunakan untuk mengobati orang sakit
6. Alat kontrasepsi mekanik
a. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Alat Kontrasepsi dalam Rahim/AKDR/IUD lebih dikenal dengan
nama spiral. Berbentuk alat kecil dan banyak macamnya. Ada yang
terbuat dari plastik seperti bentuk huruf S (Lippes Loop). Ada pula
yang terbuat dari logam tembaga berbentuk seperti angka tujuh
(Copper Seven) dan mirip huruf T (Copper T). Selain itu, ada
berbentuk sepatu kuda (Multiload). “Yang paling terkenal Copper
T dan Multiload. Kontrasepsi tersebut jadi pilihan karena
kenyamanannya. Modifikasi terbaru Copper T, yaitu Nova T
memiliki keunggulan lebih lembut.
b. Spermisida
7. Kontrasepsi Hormonal
Kontrasepsi ini menggunakan hormon, dari progesteron sampai
kombinasi estrogen dan progesteron. Penggunaan kontrasepsi ini
dilakukan dalam bentuk pil, suntikan, atau susuk.
Kontrasepsi Hormonal meliputi:
a. Pil atau Tablet

8
DAFTAR PUSTAKA

https://tubuh1.blogspot.com/2017/05/issu-dan-trens-keperawatan-maternitas.html,
(diakses pada 23 Maret 2020).

Anda mungkin juga menyukai