Anda di halaman 1dari 6

INSTRUKSI PENGERJAAN :

Kerjakan tugas di bawah ini secara mandiri dengan mengisi form tabel yang telah disediakan. Tuliskan
nama, kelas dan NPM Anda. Kumpulkan sesuai waktu yang ditentukan.
Nama MIA ZAMI’ATUL LATIFAH
NPM 0661 17 057
Kelas AB 2017

Tugas 1.
Ibu hamil merupakan salah satu perhatian khusus bagi tenaga kesehatan dalam memberikan obat. Kasus
yang paling sering terjadi pada ibu hamil adalah meningkatknya tekanan darah hingga menyebabkan
hipertensi.Obat-obathipertensiyangbisadigunakanpadaibuhamiljugaterbatasjumlahya.Namun,kasus yang
terjadi adalah terkadang obat-obat yang diberikan tidak sesuai dan kontraindikasi untuk ibu hamil
sehingga dapat mengancam janin yang sedang dikandung. Menurut Anda, rancnagan penelitian seperti
apa yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah obat-obat yang diberikan pada ibu hamil sudah
sesuai?

Tuliskan jawaban Anda:

Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Cohort


Rancangan ini digunakan untuk mengetahui apakah obat hipertensi yang di berikan pada ibu hamil yang
mengalami peningkatan tekanan darah(hipertensi) sudah sesuai sehingga dapat menurunkan tekanan
darah atau justru memberikan kontraindikasi. Maka dapat digunakan rancangan cohort:
1. Cohort Prospektif
Penelitian dapat dilakukan dengan mengamati awal mula ibu hamil yang mengalami hipertensi
mulai meminum obat hipertensi tersebut dan kemudian dilihat apakah obat hipertensi tersebut
memberikan kontraindikasi atau tidak pada ibu hamil.
2. Cohort Retrospektif
Penelitian ini dapat dilihat pada kasus sebelumnya yang telah terjadi pada ibu hamil yang telah
menggunakan obat hipertensi. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data rekam medis
yang sudah ada dan dilihat apakah pengobatan hipertensi tersebut memberikan kontraindikasi
atau tidak pada ibu hamil.

Tugas 2.
Mual dan muntah merupakan efek samping yang paling sering terjadi pada pasien kemoterapi dengan
diagnosa kanker tertentu. Berbagai macam obat anti mual dan muntah diberikan kepada pasien untuk
mengurangiefeksampingtersebut.MenurutAnda,rancanganpenelitiansepertiapayangdapatdilakukan untuk
mengetahui pengaruh pengobata mual muntah dengan tingkat kejadian efek sampingkemoterapi?
Tuliskan jawaban Anda :
Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Case Control
Kasus mual dan muntah merupakan efek samping yang sering terjadi pada pasien kemoterapi.
Untuk mengurangi efek samping tersebut telah banyak penggunaan antiemetic (Anti mual dan
muntal) yang diberikan kepada pasien. Oleh karena itu, maka dapat dilakukan rancangan penelitan
case control. Penelitan ini dilakukan dengan melihat kasus yang terjadi sebelumnya dengan
mengumpulkan rekam medis yang telah ada dan dapat dilihat bagaimana pengaruh pengobatan
mual muntah terhadap efek samping dari kemoterapi.
Perbedaan case control dengan cohort yaitu pada case control exposure/paparannya sudah
jelas terjadi sedangkan pada cohort exposure/paparannya belum jelas terjadi. Pada kasus ini sudah
jelas efek sambing yang sering terjadi pada pasien kemoterapi yaitu mual muntah.

Tugas 3.
Bacalah artikel nomor 1, dan jawab pertanyaan di bawah ini :
a. Jelaskan rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian tersebut!

Tuliskan jawaban Anda :


Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Quasi Experimental

Rancangan ini dipilih karena pada subjek penelitian yang digunakan tidak dilakukan
randomisasi dan design rancangan menggunakan one shot design. Penelitian Dilakukan dengan
menggunakan kelompok intervensi di Unit Perawatan Primer Taladnoi dan kelompok kontrol di
Khokyai Primary Care Unit dan Horathep Primary Care Unit yang letaknya di distrik Banmoh, provinsi
Saraburi,Thailand.
Penelitian ini dilakukan pada 140 subjek, dibagi secara merata ke dalam intervensi dan kontrol
kelompok dimana masing-masing terdiri dari 70 subjek termasuk pasien pria dan wanita yang
berusia 50-70 tahun. Semua subjek telah didiagnosis termasuk kedalam pasien DM tipe 2 selama> 6
bulan dan sedang menjalani perawatan di Taladnoiatau Unit Perawatan Primer Khokyai.

b. Gambarkan alur penelitian yang digunakan !

Tuliskan jawaban Anda :


Alur penelitian : Quasi Eksperimental
KELOMPOK KONTROL 140 Subjek dengan masing-
Khokyai Primer Care Unit masing 70 pria dan 70
Dan wanita usia 50-70 tahun
Horathep Primary Care Unit

Pengumpulan data
kuisioner:
1. Mengumpulkan
sosiodemografi data
2. Riwayat medis
Pasien DM Tipe 3. Skor pengetahuan
2 4. Praktik skor

Pengolahan

Hasil
KELOMPOK
INTERVERENSI
Unit Perawatan Primer
Taladnoi

Tugas 4.
Bacalah artikel nomor 2, dan jawab pertanyaan di bawah ini.
a. Jelaskan rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitiantersebut!

Tuliskan jawaban Anda


Rancangan penelitan yang digunakan yaitu Cohort Prospektif
Studi yang dilakukan dari September 2015 hingga November 2016 terjadi pada 1070 wanita
hamil yang secara berturut-turut dirawat di rumah sakit sektor berisiko tinggi dari Universitas
Maternity Januario Cicco di Brasil dengan menentukan prevalensi dan ADR yang terjadi pada
wanita hamil yang beresiko tinggi.
Rancangan penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data klinis pada subjek yaitu
wanita hamil kemudian dipantau setiap harinya bagaimana paparan yang diberikan yaitu berupa
pengobatan pada pasien wanita hamil yang berada di rumah sakit tersebut hingga periode pasca
persalinan lalu diamati bagaimana outcomenya yaitu ADR yang terjadi pada pasien tersebut.

b. Gambarkan alur penelitian dari penelitiantersebut!

Tuliskan jawaban Anda


Alur Penelitian : Cohort Prospektif
Eksposure +
Mengonsumsi Obat Outcome
yang beresiko tinggi
Variasi Klinis
ADR +
1. Usia
2. Usia Kehamilan
(Subjek) Ibu Hamil 3. Kehamilan
sebelumnya
4. Aborsi
5. Diagnosis Eksposure –
lainnya Tidak mengonsumsi
Obat yang beresiko Outcome
tinggi
ADR -
c. Hitunglah nilai Relative Risk dari masing-masing Adverse Drug Reaction dan tuliskan cara
perhitungannya!

Rumus dari RR= 𝑎 𝑐


/
𝑎+𝑏 𝑐+𝑑

1. SKOPOLAMIN
Pemberian Adr
skopolamin Ya Tidak
Resiko 27 280
Tidak resiko 24 763

27 24
RR= /
27+280 24+763
= 0,087/0,03
= 2,9
Terdapat 2,9 kali lebih besar kemungkinan terjadinya ADR pada ibu hamil yang diberi obat skopolamin
dibandingkan dengan yang tidak diberi skopolamin.
2. CATROPIL
Pemberian catropil Adr
Ya Tidak
Resiko 8 326
Tidak resiko 24 736

8 24
RR= /
8+326 24+736
= 0,023/0,031
= 0,74

3. FEROUSSULFAT
Pemberian Ferous Adr
sulfat Ya Tidak
Resiko 5 339
Tidak resiko 24 826

5 24
RR= /
5+339 24+826
= 0,023/0,028
= 0,82

4. METILODOPA
Pemberian Adr
metilodopa Ya Tidak
Resiko 18 206
Tidak resiko 24 846

18 24
RR= /
18+206 24+846
= 0,023/0,027
= 0,85

Anda mungkin juga menyukai