HUKUM STOKES
LAPORAN PRAKTIKUM
TME 142-Praktikum Fisika
Fv = 6 . π . η . r . v .... (1)
Keterangan:
Pada saat dijatuhkan ke dalam zat cair, peluru bola mengalami percepatan yang
disebabkan oleh gaya beratnya (FK). Tetapi karena gaya apung (Archimedes, FB)
dan gaya viskositas (Fv) yang mengimbangi gaya berat tersebut, maka percepatan
bola makin lama berkurang dan pada akhirnya nol [1].
Dari hubungan gaya-gaya tersebut di atas, didapatkan koefisien viskositas zat cair:
2 r2 g
η= ( ρ−ρ0)
9 v
dengan:
4. Aerometer
5. Stopwatch
7. Timbangan
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
3. Kemudian jarak S yang akan ditempuh peluru bola ditentukan antara 2 buah
garis pada dinding tabung. (Batas atas dari jarak ini harus diambil jauh dibawah
permukaan zat cair kental, karena pada kedudukan tersebut peluru bola mencapai
kecepatan konstan).
4. Setelah itu masing-masing peluru bola dijatuhkan di atas tabung, dan waktu t
yang diperlukan untuk menempuh jarak S dicatat. (Diusahakan agar selama
pergerakannya, peluru bergerak sepanjang sumbu tabung).
5. Langkah 3 dan 4 diulang pada tabung kedua yang berisi jenis oli yang berbeda.
Pertanyaan:
Jawab :
stokes!
Jawab :
Dalam percobaan stokes, kita mengukur viskositas dari fluida dan gaya
nya untuk menahan peluru yang kita jatuhkan. Ada beberapa factor yang
mempengaruhi percobaannya, yaitu massa dari peluru dan luas penampang
dari peluru. Hal ini berpengaruh pada kecepatan peluru menembus masuk
ke dalam fluida. Massa jenis peluru dan massa jenis dari oli juga
berpengaruh, kalau massa jenis peluru lebih kecil dari massa jenis oli
maka peluru tidak dapat melawan dari gaya viskositas oli.
Jelaskan!
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
6.2 Perhitungan
Perhitungan:
1. Hitunglah η zat cair dengan menggunakan Persamaan (2) dengan satuan poise,
2 r2 g
η= ( ρ−ρ0)
9 v
2 2
2 (0,002945 m) .9,81m/ s (
η= 10,28 x 10 5−875 ) kg /m3
9 0,00732m/s
η=0,00088 kg /ms
η=0,0088 poise
2 2
2 (0,00308 m) .9,81m/ s 4
η=
9 0,1054 m/ s (3 )
m/( . π . r 3 )−875 kg/m 3
2 2
2 (0,00308 m) .9,81m/ s
η= ( 1551,470 ) kg /m3
9 0,1054 m/ s
Perhitungan Kesalahan :
6.2.a Bola Bening
∂η 2 2 ∂η 2 ∂η 2 ∂η 2
√ ( ) ( ) ( ) ( )
2 2 2
( Sr ) + (Sg ) + (Sv ) + ( S❑) +¿
Sη= ∂r ∂g ∂v ∂ρ
2
∂η
∂ ρ0 ( ( )
S ρ )2 0
2 2 2
4. r . g ∂ η 2 2 −2 . r 2 . g 2. r 2 . g
√ ( ) ( ) ( ) ( )
2 2 2
(ρ− ρ0) ( S r ) + ( 0) + (ρ− ρ 0 ) S
( v) + ( ρ) ( S ρ ) +¿
9. v ∂g v 2
v
Sη=
2
−2. r 2 . g
( v
( ρ0 ) ) (S )
ρ0
2
∂v 2 ∂v 2 2
Sv=
√( ) ∂s
( Ss ) 2+
∂t ( )
(St )
1 2 2
Sv=
√( ) t
( S s ) + ( s ) 2 ( S t )2
1 2
Sv=
√( ) t
( 0.0005 )2+ ( s )2 ( 0.005 )2
1 2
Sv=
√( ) 1,47
( 0.0005 )2 + ( 0,155 )2 ( 0.005 )2
Sv=0,000846
∂ρ 2 ∂ρ 2
Sρ=
√( ∂m ) 2
( )
( m ) ∂ v ( Sv )
S + 2
∂v 2 2 ∂v 2 2
Sv=
√( ∂π )
(0 ) +
∂r ( )
(Sr)
2
√
Sv= ( 4 π r 2 ) ( 0,0005 )2
Sv=6,15 x 10−8
1 2
Sρ=
√( ) v
( Sm )2+ ( m)2 ( S v )2
Sp=16,47
2 2
2
−2 .(0,00308)2 .9,81 2 . r2 . g
√
4.0,00308 .9,81
Sη =
( 9.0,105 ) 2
(ρ−ρ0 ) ( 0,0005 ) +
( (0,105)2
( ρ−ρ 0 ) (
2
0,000846
))
2
+
v ( (ρ))
−2 .r 2 . g
( v )
( ρ 0) ( 0 ) 2
Sη=1.332
Kesalahan Relatif :
1,221
x 100 %=39,825 %
3,041
Kesalahan Absolut :
∂η 2 2 ∂η 2 ∂η 2 ∂η 2
√ ( ) ( ) ( ) ( )
2 2 2
( Sr ) + (Sg ) + (Sv ) + ( S ρ ) +¿
Sη= ∂r ∂g ∂v ∂ρ
2
∂η
( )
∂ ρ0 ( S ρ )2
0
2 2 2
4. r . g ∂ η 2 2 −2 . r 2 . g 2. r 2 . g
√ ( ) ( ) ( ) ( )
2 2 2
(ρ− ρ0) ( S r ) + ( 0) + (ρ− ρ0) ( S v ) + ( ρ) ( S ρ ) +¿
9. v ∂g v 2
v
Sη=
2
−2. r 2 . g
( v
( ρ0 ) ) (S )
ρ0
2
∂v 2 ∂v 2 2
Sv=
√( ) ∂s
2
( )
( s ) ∂ t (St )
S +
1 2 2
Sv=
√( ) t
( S s ) + ( s ) 2 ( S t )2
1 2
Sv=
√( ) t
( 0.0005 )2+ ( s )2 ( 0.005 )2
1 2
Sv=
√( ) 23,41
( 0.0005 )2+ ( 0,155 )2 ( 0.005 )2
Sv=0,00077536
∂ρ 2 ∂ρ 2
Sρ=
√( ∂m
() 2
Sm) +
∂v
( ( )
S v )2
∂v 2 2 ∂v 2 2
Sv=
√( ∂π )
(0 ) +
∂r ( )
(Sr)
2
√
Sv= ( 4 π r 2 ) ( 0,0005 )2
Sv=1,72 x 10−15
1 2
Sρ=
√( ) v
( Sm )2+ ( m)2 ( S v )2
Sp=16,47
2
2
−2 .(0,00295)2 .9,81 2 . r2 . g
√
4.0,00295 .9,81
Sη=
( 9.0,0073 ) 2
(ρ−ρ0 ) ( 0,0005 ) +
( (0,0073)2
( ρ−ρ 0 ) (
2
)
0,00077536 )
2
+
v ( (ρ
−2 .r 2 . g
( v )
( ρ 0) ( 0 ) 2
Sη=0,00752
Kesalahan Relatif :
0,947
x 100 %=0,0153 %
3,167
Kesalahan Absolut :
Fv=6. η . π , r . v
0,155 m
Fv=6 . 0,008804 poise. π .0,00295 m .
21,16 s
Fv=0,0199
Fv=6. η . π , r . v
0,155 m
Fv=6 . 3,041 poise . π . 0,00308 m.
1,47 s
Fv=0,0186
3. Bandingkan hasil yang saudara dapatkan antara kedua oli tersebut! Jelaskan apa
Jawab :
Kalau kita lihat dari hasil percobaan faktor yang sangat mempengaruhi
percobaan ini adalah massa dan luas penampang dari peluru tersebut. Semakin
besar massa dari peluru maka gaya viskositasnya tidak dapat menahan gaya berat
dari peluru tersebut. Begitu juga dengan luas penampang peluru, dimana kalau
dengan prinsip hukum pascal, semakin kecil penampang benda maka tekanan
yang dihasilkan akan semakin besar sehingga dapat menembus kerapatan dari
fluida tersebut.
Massa jenis nya juga berpengaruh karena jika massa jenis dari peluru lebih
kecil dari massa jenis oli/fluida maka saat dijatuhkan, peluru akan menempel atau
mengapung di atas permukaan fluida.
VII. KESIMPULAN
IX. LAMPIRAN