Data
1 1987 139 293 260 279 242
2 1988 186 367 311 319 351
3 1989 241 478 421 433 476
4 1990 297 192 198
5 1991 239 143 121 124
6 1992 161 103 156
7 1993 142 239 204 156 226
8 1994 228 181 202 146
9 1995 238 96 67 74
10 1996 214 331 352 277 304
11 1997 106 413 358
12 1998 208 505 408 437
13 1999 219 217 317 321
14 2000 160 357 303 219
15 2001 230 137 343
16 2002 253 178 136 142 156
17 2003 116 280 218 232 260
18 2004 222 394 279 244 400
19 2005 100 266 72 268
20 2006 358 555 391 406 531
21 2007 170 150 163
22 2008 165 269 193 234 258
23 2009 222 173 146 150 165
24 2010 157 416 352 398
25 2011 252 157 82 130
26 2012 273 280 153 244
27 2013 487 392 198 350
28 2014 225 209 249 170
29 2015 297 188 48 167
30 2016 341 175 174 169 142
N 27 26 25 24 25
Jawaban:
1. Delta (∆) menunjukkan sifat homogen curah hujan relatif di suatu area. Semakiin besarnya delta (∆) maka s
kecilnya kehomogenan. Oleh karena itu, metode aljabar adalah metode yang paling sederhana dalam menghit
curah hujan yang hilang dengan syarat delta (∆) lebih kecil dari 10%. Dengan melihat kondisi tersebut dapat d
bahwa metode aljabar digunakan saat curah hujan bervariasi sedikit atau memiliki sifat kehomogenan yang tin
sehingga jawaban dari metode aljabar adalah sama pada tahun yang sama karena homogen. Sedangkan pada
rasio normal menggunakan delta (∆) lebih lebih dari 10% karena menunjukkan data heterogen.
2. Pengaruh data hujan untuk menentukan pola penyebaran pola hujan pada stasiun yang bersangkutan maup
stasiun-stasiun sekitarnya. Oleh karena itu, data yang kosong atau hilang dapat mengganggu dalam kepentinga
terutama perancangan desain drainase. Terganggunya data kosong terhadap perancangan desain drainase me
ketidaktepatan dalam memperkirakan pola penyebaran pola hujan yang bersifat skolastik sehingga seorang re
akan kesulitan dalam merencanakan kapasitas dan desain drainase yang sesuai terhadap debit curah. hujan.
3. Perubahan sistem lingkungan, perbedaan orang yg mengukur/mengamati, perubahan sistem alat, perubaha
perubahan iklim. contoh seharusnya bulan oktober adalah musim basah namun musim kering masing terjadi.
Darmaraja (6) Pamulihan (7) Cilimun (8) Majalengka (9) Jumlah No Urut
Data
78 236 242 294 2063 9 1
206 351 257 2348 8 2
141 165 476 95 2926 9 3
220 45 32 984 6 4
221 166 186 1200 7 5
130 161 123 834 6 6
121 198 226 298 1810 9 7
150 211 146 178 1442 8 8
24 212 74 192 977 8 9
156 171 304 179 2288 9 10
106 149 1132 5 11
108 118 157 1941 7 12
50 321 125 1570 7 13
211 219 212 1681 7 14
185 343 334 1572 6 15
48 309 156 1378 8 16
69 238 260 112 1785 9 17
211 400 221 2371 8 18
135 120 268 108 1337 8 19
364 134 531 163 3433 9 20
171 351 383 1388 6 21
217 365 258 279 2238 9 22
376 295 165 145 1837 9 23
156 398 101 1978 7 24
118 142 130 1011 7 25
186 250 244 264 1894 8 26
136 363 350 2276 7 27
133 293 170 1449 7 28
167 187 1054 6 29
144 142 249 1536 8 30
25 26 24 25
No Urut
159.24 203.15 264.21 194.96
Data
051.95 1
9 2
227.99 3
-68.75 -24.84 36.21 -33.03 4
4727.20 617.06 1311.43 1091.29 5
2273.77 6
39.17 7
17.18 8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
memakai metode rasio normal?
20
21
22
23
24
25
n besarnya delta (∆) maka semakin 26
g sederhana dalam menghitung data 27
at kondisi tersebut dapat disimpulkan 28
sifat kehomogenan yang tinggi
29
homogen. Sedangkan pada metode Homogen yang mana ya?
a heterogen. 30
un yang bersangkutan maupun
ngganggu dalam kepentingan tertentu
cangan desain drainase meliputi
olastik sehingga seorang rekayasawan
hadap debit curah. hujan.
bahan sistem alat, perubahan stasiun,
usim kering masing terjadi.
Hmm lebih aplikatif lagi ya
jawabannya hehe
Kok skolastik sih wkwkwk
Metode Aljabar
Tahun Pamegetan (P1) Pangauban (2) Kepakan (3) Tarogong (4) Leuwi Goong (5)
1987 139 293 260 279 242
1988 186 367 311 319 351
1989 241 478 421 433 476
1990 164 297 192 198 164
1991 239 143 121 124 171.43
1992 161 139 103 156 139
1993 142 239 204 156 226
1994 228 181 180.25 202 146
1995 238 96 122.13 67 74
1996 214 331 352 277 304
1997 106 413 226.4 358 226.4
1998 208 505 408 437
1999 219 224.29 217 317 321
2000 160 240.14 357 303 219
2001 262 262 230 137 343
2002 253 178 136 142 156
2003 116 280 218 232 260
2004 222 394 279 244 400
2005 100 266 167.125 72 268
2006 358 555 391 406 531
2007 231.33 170 231.33 150 163
2008 165 269 193 234 258
2009 222 173 146 150 165
2010 157 416 352 282.57 398
2011 252 157 82 144.43 130
2012 273 280 153 236.75 244
2013 487 392 198 325.14 350
2014 225 209 249 207 170
2015 297 188 48 175.67 167
2016 341 175 174 169 142
Tabel rn/Rn
Tahun Pamegetan (P1) Pangauban (2) Kepakan (3) Tarogong (4) Leuwi Goong (5)
1987 0.63 1.02 1.12 1.20 0.93
1988 0.84 1.28 1.34 1.38 1.35
1989 1.09 1.67 1.82 1.87 1.83
1990 0.00 1.04 0.83 0.85 0.00
1991 1.08 0.50 0.52 0.54 0.00
1992 0.73 0.00 0.44 0.67 0.00
1993 0.64 0.83 0.88 0.67 0.87
1994 1.03 0.63 0.00 0.87 0.56
1995 1.08 0.34 0.00 0.29 0.28
1996 0.97 1.16 1.52 1.20 1.17
1997 0.48 1.44 0.00 1.54 0.00
1998 0.94 1.76 1.76 1.89 0.00
1999 0.99 0.00 0.94 1.37 1.23
2000 0.73 0.00 1.54 1.31 0.84
2001 0.00 0.00 0.99 0.59 1.32
2002 1.15 0.62 0.59 0.61 0.60
2003 0.53 0.98 0.94 1.00 1.00
2004 1.01 1.38 1.20 1.05 1.54
2005 0.45 0.93 0.00 0.31 1.03
2006 1.62 1.94 1.69 1.75 2.04
2007 0.00 0.59 0.00 0.65 0.63
2008 0.75 0.94 0.83 1.01 0.99
2009 1.01 0.60 0.63 0.65 0.63
2010 0.71 1.45 1.52 0.00 1.53
2011 1.14 0.55 0.35 0.00 0.50
2012 1.24 0.98 0.66 0.00 0.94
2013 2.21 1.37 0.85 0.00 1.35
2014 1.02 0.73 1.07 0.00 0.65
2015 1.35 0.66 0.21 0.00 0.64
2016 1.55 0.61 0.75 0.73 0.55
r
Darmaraja (6) Pamulihan (7) Cilimun (8) Majalengka (9)
78 236 242 294
206 229.22 351 257
141 165 476 95
220 45 164 32
221 166 171.43 186
130 161 139 123
121 198 226 298
150 211 146 178
24 212 74 192
156 171 304 179
106 149 226.4 226.4
108 118 157
224.29 50 321 125
240.14 211 219 212
262 185 343 334
48 309 156 172.25
69 238 260 112
211 296.375 400 221
135 120 268 108
364 134 531 163
171 351 231.33 383
217 365 258 279
376 295 165 145
156 282.57 398 101
118 142 130 144.43
186 250 244 264
136 363 350 325.14
133 293 170 207
175.67 175.67 167 187
192 144 142 249
/Rn
No Urut
Darmaraja (6) Pamulihan (7) Cilimun (8) Majalengka (9) Jumlah
Data
0.49 1.16 0.92 1.51 8.99 1
1.29 0.00 1.33 1.32 10.13 2
0.89 0.81 1.80 0.49 12.26 3
1.38 0.22 0.00 0.16 4.49 4
1.39 0.82 0.00 0.95 5.80 5
0.82 0.79 0.00 0.63 4.09 6
0.76 0.97 0.86 1.53 8.02 7
0.94 1.04 0.55 0.91 6.55 8
0.15 1.04 0.28 0.98 4.45 9
0.98 0.84 1.15 0.92 9.90 10
0.67 0.73 0.00 0.00 4.87 11
0.68 0.58 0.00 0.81 8.42 12
0.00 0.25 1.21 0.64 6.63 13
0.00 1.04 0.83 1.09 7.37 14
0.00 0.91 1.30 1.71 6.82 15
0.30 1.52 0.59 0.00 5.98 16
0.43 1.17 0.98 0.57 7.61 17
1.33 0.00 1.51 1.13 10.15 18
0.85 0.59 1.01 0.55 5.73 19
2.29 0.66 2.01 0.84 14.83 20
1.07 1.73 0.00 1.96 6.63 21
1.36 1.80 0.98 1.43 10.09 22
2.36 1.45 0.62 0.74 8.70 23
0.98 0.00 1.51 0.52 8.22 24
0.74 0.70 0.49 0.00 4.48 25
1.17 1.23 0.92 1.35 8.49 26
0.85 1.79 1.32 0.00 9.74 27
0.84 1.44 0.64 0.00 6.40 28
0.00 0.00 0.63 0.96 4.44 29
0.00 0.71 0.54 1.28 6.71 30
N 27 26 25 24 25
Jawaban:
1. Delta (∆) menunjukkan sifat homogen curah hujan relatif di suatu area. Semakin besarnya delta (∆) mak
kecilnya kehomogenan. Sementara itu, metode aljabar adalah metode yang paling sederhana dalam mengh
curah hujan yang hilang dengan syarat delta (∆) lebih kecil dari 10%. Dengan melihat kondisi tersebut dapa
disimpulkan bahwa metode aljabar digunakan saat curah hujan bervariasi sedikit atau memiliki sifat kehom
tinggi sehingga jawaban dari metode aljabar adalah sama pada tahun yang sama karena homogen. Sedangk
metode rasio normal menggunakan delta (∆) lebih lebih dari 10% karena menunjukkan data heterogen.
2. Pengaruh data hujan untuk menentukan pola penyebaran pola hujan pada stasiun yang bersangkutan ma
stasiun-stasiun sekitarnya. Oleh karena itu, data yang kosong atau hilang dapat mengganggu dalam kepenti
tertentu terutama perancangan desain drainase. Terganggunya data kosong terhadap perancangan desain d
meliputi ketidaktepatan dalam memperkirakan pola penyebaran pola hujan yang bersifat skolastik sehingga
rekayasawan akan kesulitan dalam merencanakan kapasitas dan desain drainase yang sesuai terhadap debi
hujan.
3. Perubahan sistem lingkungan, perbedaan orang yg mengukur/mengamati, perubahan sistem alat, peruba
perubahan iklim. contoh seharusnya bulan oktober adalah musim basah namun musim kering masing terja
Darmaraja (6) Pamulihan (7) Cilimun (8) Majalengka (9) Jumlah No Urut
Data
78 236 242 294 2063 9 1
206 351 257 2348 8 2
141 165 476 95 2926 9 3
220 45 32 984 6 4
221 166 186 1200 7 5
130 161 123 834 6 6
121 198 226 298 1810 9 7
150 211 146 178 1442 8 8
24 212 74 192 977 8 9
156 171 304 179 2288 9 10
106 149 1132 5 11
108 118 157 1941 7 12
50 321 125 1570 7 13
211 219 212 1681 7 14
185 343 334 1572 6 15
48 309 156 1378 8 16
69 238 260 112 1785 9 17
211 400 221 2371 8 18
135 120 268 108 1337 8 19
364 134 531 163 3433 9 20
171 351 383 1388 6 21
217 365 258 279 2238 9 22
376 295 165 145 1837 9 23
156 398 101 1978 7 24
118 142 130 1011 7 25
186 250 244 264 1894 8 26
136 363 350 2276 7 27
133 293 170 1449 7 28
167 187 1054 6 29
144 142 249 1536 8 30
25 26 24 25
No Urut
159.24 203.1538461538 264.2083333333 194.96
Data
5166666667 1
9 2
9462962963 3
-68.7546296296 -24.8407834758 36.2137037037 -33.0346296296 4
4727.199095508 617.0645236908 1311.43233594 1091.286754767 5
7732505735 6
1416337106 7
7.180% 8
9
10
11
0% memakai metode rasio normal? 12
13
14
15
16
17
18
kin besarnya delta (∆) maka semakin 19
ng sederhana dalam menghitung data 20
elihat kondisi tersebut dapat
t atau memiliki sifat kehomogenan yang 21
a karena homogen. Sedangkan pada 22
njukkan data heterogen. 23
asiun yang bersangkutan maupun
mengganggu dalam kepentingan 24
hadap perancangan desain drainase 25
g bersifat skolastik sehingga seorang 26
yang sesuai terhadap debit curah. 27
rubahan sistem alat, perubahan stasiun, 28
musim kering masing terjadi. 29
30
Metode Aljabar
Tahun Pamegetan (P1) Pangauban (2) Kepakan (3) Tarogong (4) Leuwi Goong (5)
1987 139.00 293.00 260.00 279.00 242.00
1988 186.00 367.00 311.00 319.00 351.00
1989 241.00 478.00 421.00 433.00 476.00
1990 164.00 297.00 192.00 198.00 164.00
1991 239.00 143.00 121.00 124.00 171.43
1992 161.00 139.00 103.00 156.00 139.00
1993 142.00 239.00 204.00 156.00 226.00
1994 228.00 181.00 180.25 202.00 146.00
1995 238.00 96.00 122.13 67.00 74.00
1996 214.00 331.00 352.00 277.00 304.00
1997 106.00 413.00 226.40 358.00 226.40
1998 208.00 505.00 408.00 437.00 277.29
1999 219.00 224.29 217.00 317.00 321.00
2000 160.00 240.14 357.00 303.00 219.00
2001 262.00 262.00 230.00 137.00 343.00
2002 253.00 178.00 136.00 142.00 156.00
2003 116.00 280.00 218.00 232.00 260.00
2004 222.00 394.00 279.00 244.00 400.00
2005 100.00 266.00 167.13 72.00 268.00
2006 358.00 555.00 391.00 406.00 531.00
2007 231.33 170.00 231.33 150.00 163.00
2008 165.00 269.00 193.00 234.00 258.00
2009 222.00 173.00 146.00 150.00 165.00
2010 157.00 416.00 352.00 282.57 398.00
2011 252.00 157.00 82.00 144.43 130.00
2012 273.00 280.00 153.00 236.75 244.00
2013 487.00 392.00 198.00 325.14 350.00
2014 225.00 209.00 249.00 207.00 170.00
2015 297.00 188.00 48.00 175.67 167.00
2016 341.00 175.00 174.00 169.00 142.00
Tabel rn/Rn
Tahun Pamegetan (P1) Pangauban (2) Kepakan (3) Tarogong (4) Leuwi Goong (5)
1987 0.63 1.02 1.12 1.20 0.93
1988 0.84 1.28 1.34 1.38 1.35
1989 1.09 1.67 1.82 1.87 1.83
1990 0.00 1.04 0.83 0.85 0.00
1991 1.08 0.50 0.52 0.54 0.00
1992 0.73 0.00 0.44 0.67 0.00
1993 0.64 0.83 0.88 0.67 0.87
1994 1.03 0.63 0.00 0.87 0.56
1995 1.08 0.34 0.00 0.29 0.28
1996 0.97 1.16 1.52 1.20 1.17
1997 0.48 1.44 0.00 1.54 0.00
1998 0.94 1.76 1.76 1.89 0.00
1999 0.99 0.00 0.94 1.37 1.23
2000 0.73 0.00 1.54 1.31 0.84
2001 0.00 0.00 0.99 0.59 1.32
2002 1.15 0.62 0.59 0.61 0.60
2003 0.53 0.98 0.94 1.00 1.00
2004 1.01 1.38 1.20 1.05 1.54
2005 0.45 0.93 0.00 0.31 1.03
2006 1.62 1.94 1.69 1.75 2.04
2007 0.00 0.59 0.00 0.65 0.63
2008 0.75 0.94 0.83 1.01 0.99
2009 1.01 0.60 0.63 0.65 0.63
2010 0.71 1.45 1.52 0.00 1.53
2011 1.14 0.55 0.35 0.00 0.50
2012 1.24 0.98 0.66 0.00 0.94
2013 2.21 1.37 0.85 0.00 1.35
2014 1.02 0.73 1.07 0.00 0.65
2015 1.35 0.66 0.21 0.00 0.64
2016 1.55 0.61 0.75 0.73 0.55
r
Darmaraja (6) Pamulihan (7) Cilimun (8) Majalengka (9)
78.00 236.00 242.00 294.00
206.00 293.50 351.00 257.00
141.00 165.00 476.00 95.00
220.00 45.00 164.00 32.00
221.00 166.00 171.43 186.00
130.00 161.00 139.00 123.00
121.00 198.00 226.00 298.00
150.00 211.00 146.00 178.00
24.00 212.00 74.00 192.00
156.00 171.00 304.00 179.00
106.00 149.00 226.40 226.40
108.00 118.00 277.29 157.00
224.29 50.00 321.00 125.00
240.14 211.00 219.00 212.00
262.00 185.00 343.00 334.00
48.00 309.00 156.00 172.25
69.00 238.00 260.00 112.00
211.00 296.38 400.00 221.00
135.00 120.00 268.00 108.00
364.00 134.00 531.00 163.00
171.00 351.00 231.33 383.00
217.00 365.00 258.00 279.00
376.00 295.00 165.00 145.00
156.00 282.57 398.00 101.00
118.00 142.00 130.00 144.43
186.00 250.00 244.00 264.00
136.00 363.00 350.00 325.14
133.00 293.00 170.00 207.00
175.67 175.67 167.00 187.00
192.00 144.00 142.00 249.00
rn/Rn
No Urut
Darmaraja (6) Pamulihan (7) Cilimun (8) Majalengka (9) Jumlah
Data
0.49 1.16 0.92 1.51 8.99 1
1.29 0.00 1.33 1.32 10.13 2
0.89 0.81 1.80 0.49 12.26 3
1.38 0.22 0.00 0.16 4.49 4
1.39 0.82 0.00 0.95 5.80 5
0.82 0.79 0.00 0.63 4.09 6
0.76 0.97 0.86 1.53 8.02 7
0.94 1.04 0.55 0.91 6.55 8
0.15 1.04 0.28 0.98 4.45 9
0.98 0.84 1.15 0.92 9.90 10
0.67 0.73 0.00 0.00 4.87 11
0.68 0.58 0.00 0.81 8.42 12
0.00 0.25 1.21 0.64 6.63 13
0.00 1.04 0.83 1.09 7.37 14
0.00 0.91 1.30 1.71 6.82 15
0.30 1.52 0.59 0.00 5.98 16
0.43 1.17 0.98 0.57 7.61 17
1.33 0.00 1.51 1.13 10.15 18
0.85 0.59 1.01 0.55 5.73 19
2.29 0.66 2.01 0.84 14.83 20
1.07 1.73 0.00 1.96 6.63 21
1.36 1.80 0.98 1.43 10.09 22
2.36 1.45 0.62 0.74 8.70 23
0.98 0.00 1.51 0.52 8.22 24
0.74 0.70 0.49 0.00 4.48 25
1.17 1.23 0.92 1.35 8.49 26
0.85 1.79 1.32 0.00 9.74 27
0.84 1.44 0.64 0.00 6.40 28
0.00 0.00 0.63 0.96 4.44 29
0.00 0.71 0.54 1.28 6.71 30
Metode Rasio Normal
Tahun Pamegetan (P1) Pangauban (2) Kepakan (3) Tarogong (4) Leuwi Goong (5)
1987 139.00 293.00 260.00 279.00 242.00
1988 186.00 367.00 311.00 319.00 351.00
1989 241.00 478.00 421.00 433.00 476.00
1990 164.78 297.00 192.00 198.00 194.56
1991 239.00 143.00 121.00 124.00 215.57
1992 161.00 195.10 103.00 156.00 177.25
1993 142.00 239.00 204.00 156.00 226.00
1994 228.00 181.00 189.67 202.00 146.00
1995 238.00 96.00 128.88 67.00 74.00
1996 214.00 331.00 352.00 277.00 304.00
1997 106.00 413.00 225.65 358.00 253.25
1998 208.00 505.00 408.00 437.00 312.85
1999 219.00 271.38 217.00 317.00 321.00
2000 160.00 301.50 357.00 303.00 219.00
2001 250.59 325.66 230.00 137.00 343.00
2002 253.00 178.00 136.00 142.00 156.00
2003 116.00 280.00 218.00 232.00 260.00
2004 222.00 394.00 279.00 244.00 400.00
2005 100.00 266.00 166.04 72.00 268.00
2006 358.00 555.00 391.00 406.00 531.00
2007 243.60 170.00 256.28 150.00 163.00
2008 165.00 269.00 193.00 234.00 258.00
2009 222.00 173.00 146.00 150.00 165.00
2010 157.00 416.00 352.00 272.07 398.00
2011 252.00 157.00 82.00 148.24 130.00
2012 273.00 280.00 153.00 245.98 244.00
2013 487.00 392.00 198.00 322.61 350.00
2014 225.00 209.00 249.00 211.87 170.00
2015 297.00 188.00 48.00 171.68 167.00
2016 341.00 175.00 174.00 169.00 142.00
mal
Darmaraja (6) Pamulihan (7) Cilimun (8) Majalengka (9)
78.00 236.00 242.00 294.00
206.00 257.33 351.00 257.00
141.00 165.00 476.00 95.00
220.00 45.00 197.59 32.00 Hayo, dicek lagi rumusnya uda
221.00 166.00 218.92 186.00
130.00 161.00 180.01 123.00
benar belum? cetak merah tolo
121.00 198.00 226.00 298.00
diperhatikan lagi
150.00 211.00 146.00 178.00
24.00 212.00 74.00 192.00
156.00 171.00 304.00 179.00
106.00 149.00 257.19 189.78
108.00 118.00 317.72 157.00
150.91 50.00 321.00 125.00
167.67 211.00 219.00 212.00
181.10 185.00 343.00 334.00
48.00 309.00 156.00 145.78
69.00 238.00 260.00 112.00
211.00 257.75 400.00 221.00
135.00 120.00 268.00 108.00
364.00 134.00 531.00 163.00
171.00 351.00 292.11 383.00
217.00 365.00 258.00 279.00
376.00 295.00 165.00 145.00
156.00 238.50 398.00 101.00
118.00 142.00 130.00 124.70
186.00 250.00 244.00 264.00
136.00 363.00 350.00 271.39
133.00 293.00 170.00 178.24
117.96 150.49 167.00 187.00
133.52 144.00 142.00 249.00
gi rumusnya udah
? cetak merah tolong
agi
Stasiun Akumulasi
Tahun tan a0 tan a k
Utama Pembanding Utama Pembanding
1987 139.00 240.50 6607.96 6799.85 0.91 0.91 1.00
1988 186.00 302.42 6468.96 6559.35 0.91 0.91 1.00
1989 241.00 335.63 6282.96 6256.93 0.91 0.91 1.00
1990 164.78 172.02 6041.96 5921.31 0.91 0.91 1.00
1991 239.00 174.44 5877.19 5749.29 0.91 0.91 1.00
1992 161.00 153.17 5638.19 5574.85 0.91 0.91 1.00
1993 142.00 208.50 5477.19 5421.68 0.91 0.91 1.00
1994 228.00 175.46 5335.19 5213.18 0.91 0.91 1.00
1995 238.00 108.49 5107.19 5037.72 0.91 0.91 1.00
1996 214.00 259.25 4869.19 4929.24 0.91 0.91 1.00
1997 106.00 243.98 4655.19 4669.99 0.91 0.91 1.00
1998 208.00 295.45 4549.19 4426.00 0.91 0.91 1.00
1999 219.00 221.66 4341.19 4130.55 0.91 0.91 1.00
2000 160.00 248.77 4122.19 3908.89 0.91 0.91 1.00
2001 250.59 259.85 3962.19 3660.12 0.91 0.91 1.00
2002 253.00 158.85 3711.60 3400.28 0.91 0.91 1.00
2003 116.00 208.63 3458.60 3241.43 0.91 0.91 1.00
2004 222.00 300.84 3342.60 3032.80 0.91 0.91 1.00
2005 100.00 175.38 3120.60 2731.96 0.91 0.91 1.00
2006 358.00 384.38 3020.60 2556.58 0.91 0.88 0.97
2007 243.60 242.05 2662.60 2172.21 0.91 0.88 0.97
2008 165.00 259.13 2419.00 1930.16 0.91 0.88 0.97
2009 222.00 201.88 2254.00 1671.03 0.91 0.88 0.97
2010 157.00 291.45 2032.00 1469.16 0.91 0.88 0.97
2011 252.00 128.99 1875.00 1177.71 0.91 0.88 0.97
2012 273.00 233.37 1623.00 1048.72 0.91 0.88 0.97
2013 487.00 297.88 1350.00 815.35 0.91 0.91 1.00
2014 225.00 201.76 863.00 517.47 0.91 0.91 1.00
2015 297.00 149.64 638.00 315.71 0.91 0.91 1.00
2016 341.00 166.07 341.00 166.07 0.91 0.91 1.00
CHHM
139.00
186.00 St. Panegetan
241.00
7000.00
164.78
239.00 f(x) = 0.907688705776704 x + 572.966093662665
161.00
142.00 6000.00
228.00
238.00
214.00 5000.00
106.00
208.00
219.00 4000.00
160.00
250.59
253.00 3000.00
f(x) = 0.879032464277731 x + 759.334545241202
116.00
222.00
100.00 2000.00
346.68
235.90
159.78 1000.00
214.98
152.04
244.03 0.00
0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00 6000.00
264.37
487.00
225.00
297.00
341.00
5000.00 6000.00 7000.00 8000.00
DATA TERPAKAI
No Urut
Tahun Pamegetan (P1) Pangauban (2) Kepakan (3) Tarogong (4)
Data
1 1987 139.00 293.00 260.00 279.00
2 1988 186.00 367.00 311.00 319.00
3 1989 241.00 478.00 421.00 433.00
4 1990 164.78 297.00 192.00 198.00
5 1991 239.00 143.00 121.00 124.00
6 1992 161.00 195.10 103.00 156.00
7 1993 142.00 239.00 204.00 156.00
8 1994 228.00 181.00 189.67 202.00
9 1995 238.00 96.00 128.88 67.00
10 1996 214.00 331.00 352.00 277.00
11 1997 106.00 413.00 225.65 358.00
12 1998 208.00 505.00 408.00 437.00
13 1999 219.00 271.38 216.26 297.22
14 2000 160.00 301.50 355.79 284.09
15 2001 250.59 325.66 229.22 128.45
16 2002 253.00 178.00 135.54 133.14
17 2003 116.00 280.00 217.26 217.52
18 2004 222.00 394.00 278.05 228.77
19 2005 100.00 266.00 165.47 67.51
20 2006 346.68 555.00 389.67 406.00
21 2007 235.90 170.00 255.41 150.00
22 2008 159.78 269.00 192.34 234.00
23 2009 214.98 173.00 146.00 150.00
24 2010 152.04 416.00 352.00 274.78
25 2011 244.03 157.00 82.00 149.71
26 2012 264.37 280.00 153.00 248.43
27 2013 487.00 392.00 198.00 325.82
28 2014 225.00 209.00 249.00 213.98
29 2015 297.00 188.00 48.00 173.39
30 2016 341.00 175.00 174.00 170.68
Leuwi Goong (5) Darmaraja (6) Pamulihan (7) Cilimun (8) Majalengka (9)
293.00
367.00
478.00
297.00
143.00
195.10
239.00
St. Pangauban
9000.00
181.00
96.00 f(x) = 1.33044216230415 x − 251.746704529783
331.00 8000.00
413.00
505.00 7000.00
271.38
301.50
325.66 6000.00
178.00
280.00 5000.00
394.00
266.00
4000.00
555.00
170.00
269.00 3000.00
173.00
416.00
2000.00
157.00
280.00
392.00 1000.00
209.00
188.00 0.00
175.00 0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00 6
00 5000.00 6000.00 7000.00
Stasiun Akumulasi
Tahun tan a0 tan a k
Utama Pembanding Utama Pembanding
1987 260.00 225.38 6761.51 6780.65 1.03 1.03 1.00
1988 311.00 286.79 6501.51 6555.28 1.03 1.03 1.00
1989 421.00 313.13 6190.51 6268.49 1.03 1.03 1.00
1990 192.00 168.62 5769.51 5955.36 1.03 1.03 1.00
1991 121.00 189.19 5577.51 5786.75 1.03 1.03 1.00
1992 103.00 160.42 5456.51 5597.56 1.03 1.03 1.00
1993 204.00 200.75 5353.51 5437.14 1.03 1.03 1.00
1994 189.67 180.25 5149.51 5236.39 1.03 1.03 1.00
1995 128.88 122.13 4959.85 5056.14 1.03 1.03 1.00
1996 352.00 242.00 4830.96 4934.01 1.03 1.03 1.00
1997 225.65 229.03 4478.96 4692.01 1.03 1.03 1.00
1998 408.00 270.45 4253.32 4462.98 1.03 1.03 1.00
1999 217.00 221.91 3845.32 4192.54 1.03 1.03 1.00
2000 357.00 224.15 3628.32 3970.63 1.03 1.03 1.00
2001 230.00 262.42 3271.32 3746.48 1.03 1.03 1.00
2002 136.00 173.47 3041.32 3484.06 1.03 1.03 1.00
2003 218.00 195.88 2905.32 3310.59 1.03 1.03 1.00
2004 279.00 293.72 2687.32 3114.71 1.03 1.03 1.00
2005 166.04 167.13 2408.32 2821.00 1.03 1.03 1.00
2006 391.00 380.25 2242.28 2653.87 1.03 1.03 1.00
2007 256.28 240.46 1851.28 2273.62 1.03 1.03 1.00
2008 193.00 255.63 1595.00 2033.16 1.03 1.03 1.00
2009 146.00 211.38 1402.00 1777.53 1.03 1.03 1.00
2010 352.00 267.07 1256.00 1566.16 1.03 1.03 1.00
2011 82.00 150.24 904.00 1299.09 1.03 1.03 1.00
2012 153.00 248.37 822.00 1148.84 1.03 1.03 1.00
2013 198.00 334.00 669.00 900.47 1.03 1.03 1.00
2014 249.00 198.76 471.00 566.47 1.03 1.03 1.00
2015 48.00 180.77 222.00 367.71 1.03 1.03 1.00
2016 174.00 186.94 174.00 186.94 1.03 1.03 1.00
CHHM
260.00
311.00
421.00
192.00
St. Kepakan
8000.00
121.00
103.00
204.00 7000.00
189.67
128.88 f(x) = 1.02878914505967 x − 351.81303110454
352.00 6000.00
225.65
408.00
216.26 5000.00
355.79
229.22
4000.00
135.54
f(x) = 1.02525037164863 x − 492.281970977865
217.26
278.05 3000.00
165.47
389.67
255.41 2000.00
192.34
146.00
352.00 1000.00
82.00
153.00
0.00
198.00 0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00 6000.00 7
249.00
48.00
174.00
5000.00 6000.00 7000.00 8000.00
Stasiun Akumulasi
Tahun tan a0 tan a k
Utama Pembanding Utama Pembanding
1987 279.00 223.00 6934.44 6759.04 1.01 1.01 1.00
1988 319.00 285.79 6655.44 6536.04 1.01 1.01 1.00
1989 433.00 311.63 6336.44 6250.25 1.01 1.01 1.00
1990 198.00 167.87 5903.44 5938.62 1.01 1.01 1.00
1991 124.00 188.81 5705.44 5770.75 1.01 1.01 1.00
1992 156.00 153.80 5581.44 5581.94 1.01 1.01 1.00
1993 156.00 206.75 5425.44 5428.15 1.01 1.01 1.00
1994 202.00 178.71 5269.44 5221.40 1.01 1.01 1.00
1995 67.00 129.86 5067.44 5042.69 1.01 1.01 1.00
1996 277.00 251.38 5000.44 4912.83 1.01 1.01 1.00
1997 358.00 212.48 4723.44 4661.45 1.01 1.01 1.00
1998 437.00 266.82 4365.44 4448.97 1.01 1.01 1.00
1999 317.00 209.41 3928.44 4182.15 1.01 0.95 0.94
2000 303.00 230.90 3611.44 3972.74 1.01 0.95 0.94
2001 137.00 274.04 3308.44 3741.84 1.01 0.95 0.94
2002 142.00 172.72 3171.44 3467.80 1.01 0.95 0.94
2003 232.00 194.13 3029.44 3295.07 1.01 0.95 0.94
2004 244.00 298.09 2797.44 3100.95 1.01 0.95 0.94
2005 72.00 178.88 2553.44 2802.85 1.01 0.95 0.94
2006 406.00 378.38 2481.44 2623.98 1.01 1.01 1.00
2007 150.00 253.75 2075.44 2245.60 1.01 1.01 1.00
2008 234.00 250.50 1925.44 1991.85 1.01 1.01 1.00
2009 150.00 210.88 1691.44 1741.35 1.01 1.01 1.00
2010 272.07 277.06 1541.44 1530.48 1.01 1.02 1.01
2011 148.24 141.96 1269.37 1253.41 1.01 1.02 1.01
2012 245.98 236.75 1121.14 1111.45 1.01 1.02 1.01
2013 322.61 318.42 875.16 874.70 1.01 1.02 1.01
2014 211.87 203.40 552.55 556.28 1.01 1.02 1.01
2015 171.68 165.31 340.68 352.87 1.01 1.02 1.01
2016 169.00 187.57 169.00 187.57 1.01 1.02 1.01
CHHM
279.00
319.00
433.00 St. Tarogong
8000.00
198.00
124.00
156.00 7000.00
156.00
f(x) = 1.01440748442078 x − 123.160248741366
202.00
67.00 6000.00
277.00
358.00
437.00 5000.00
297.22
284.09
4000.00
128.45
f(x) = 0.951141702864877 x − 137.59830190266
133.14
217.52 3000.00
228.77
67.51
406.00 2000.00
150.00
234.00 f(x) = 1.02450668615861 x − 20.1711250877432
1000.00
150.00
274.78
149.71 0.00
248.43 0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00 6000.00
325.82
213.98
173.39
170.68
137.59830190266
242.00
351.00
476.00
194.56 St. Leuwi Goong
215.57 9000.00
177.25
226.00 8000.00
146.00
74.00 f(x) = 1.17370280127629 x − 208.252811718348
304.00 7000.00
253.25
312.85 6000.00
321.00
219.00
5000.00
343.00
156.00
260.00 4000.00
400.00
268.00
3000.00
531.00
163.00
258.00 2000.00
165.00
398.00 1000.00
130.00
244.00
350.00 0.00
0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00 6000.00 7
170.00
167.00
142.00
000.00 6000.00 7000.00 8000.00
Stasiun Akumulasi
Tahun tan a0 tan a k
Utama Pembanding Utama Pembanding
1987 78.00 248.13 4732.17 7034.32 0.67 0.67 1.00
1988 206.00 299.92 4654.17 6786.20 0.67 0.67 1.00
1989 141.00 348.13 4448.17 6486.28 0.67 0.67 1.00
1990 220.00 165.12 4307.17 6138.15 0.67 0.67 1.00
1991 221.00 176.69 4087.17 5973.04 0.67 0.67 1.00
1992 130.00 157.05 3866.17 5796.35 0.67 0.67 1.00
1993 121.00 211.13 3736.17 5639.31 0.67 0.67 1.00
1994 150.00 185.21 3615.17 5428.18 0.67 0.67 1.00
1995 24.00 135.24 3465.17 5242.97 0.67 0.67 1.00
1996 156.00 266.50 3441.17 5107.74 0.67 0.67 1.00
1997 106.00 243.98 3285.17 4841.24 0.67 0.67 1.00
1998 108.00 307.95 3179.17 4597.25 0.67 0.67 1.00
1999 150.91 230.17 3071.17 4289.31 0.67 0.67 0.99
2000 167.67 247.81 2920.26 4059.13 0.67 0.67 0.99
2001 181.10 268.53 2752.59 3811.32 0.67 0.67 0.99
2002 48.00 184.47 2571.49 3542.79 0.67 0.67 0.99
2003 69.00 214.50 2523.49 3358.32 0.67 0.67 0.99
2004 211.00 302.22 2454.49 3143.82 0.67 0.67 0.99
2005 135.00 171.00 2243.49 2841.60 0.67 0.67 0.99
2006 364.00 383.63 2108.49 2670.59 0.67 0.67 0.99
2007 171.00 251.12 1744.49 2286.97 0.67 0.67 0.99
2008 217.00 252.63 1573.49 2035.85 0.67 0.67 0.99
2009 376.00 182.63 1356.49 1783.22 0.67 0.67 0.99
2010 156.00 291.57 980.49 1600.60 0.67 0.67 1.00
2011 118.00 145.74 824.49 1309.03 0.67 0.67 1.00
2012 186.00 244.25 706.49 1163.28 0.67 0.67 1.00
2013 136.00 341.75 520.49 919.04 0.67 0.67 1.00
2014 133.00 213.26 384.49 577.29 0.67 0.67 1.00
2015 117.96 172.02 251.49 364.02 0.67 0.67 1.00
2016 133.52 192.00 133.52 192.00 0.67 0.67 1.00
CHHM
78.00
206.00
141.00
220.00
221.00
130.00 St. Darmaraja
5000.00
121.00
150.00 f(x) = 0.674145852981703 x + 81.4520858428141
24.00 4500.00
156.00
106.00 4000.00
108.00
149.21 3500.00
165.78
179.06 3000.00 f(x) = 0.66649626033987 x + 252.459406203442
47.46
68.22
2500.00
208.62
133.48
359.90 2000.00
169.07
214.55 1500.00
371.76
156.00 1000.00
118.00
186.00 500.00
136.00
133.00
0.00
117.96 0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00 6000.00
133.52
araja
203442
236.00
257.33
165.00
45.00 St. Pamulihan
166.00 7000.00
161.00
198.00 f(x) = 0.886825712358515 x + 295.316833916897
211.00 6000.00
212.00
171.00
149.00 5000.00
118.00
49.50
208.88 4000.00 f(x) = 0.877879363685764 x + 528.806304903197
183.14
305.90
235.61 3000.00
255.17
118.80
132.66 2000.00
347.48
361.34
295.00
1000.00
238.50
142.00
250.00
0.00
363.00 0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00 6000.00 700
293.00
150.49
144.00
00.00 6000.00 7000.00 8000.00
Stasiun Akumulasi
Tahun tan a0 tan a k
Utama Pembanding Utama Pembanding
1987 242.00 227.63 7804.55 6650.27 1.2056 1.2056 1
1988 351.00 281.79 7562.55 6422.65 1.2056 1.2056 1
1989 476.00 306.25 7211.55 6140.86 1.2056 1.2056 1
1990 197.59 167.92 6735.55 5834.61 1.2056 1.2056 1
1991 218.92 176.95 6537.96 5666.69 1.2056 1.2056 1
1992 180.01 150.79 6319.04 5489.74 1.2056 1.2056 1
1993 226.00 198.00 6139.02 5338.95 1.2056 1.2056 1
1994 146.00 185.71 5913.02 5140.95 1.2056 1.2056 1
1995 74.00 128.99 5767.02 4955.24 1.2056 1.2056 1
1996 304.00 248.00 5693.02 4826.26 1.2056 1.2056 1
1997 257.19 225.09 5389.02 4578.26 1.2056 1.2056 1
1998 317.72 281.73 5131.83 4353.17 1.2056 1.2056 1
1999 321.00 208.91 4814.11 4071.44 1.2056 1.2056 1
2000 219.00 241.40 4493.11 3862.53 1.2056 1.2056 1
2001 343.00 248.29 4274.11 3621.13 1.2056 1.2056 1
2002 156.00 170.97 3931.11 3372.84 1.2056 1.2056 1
2003 260.00 190.63 3775.11 3201.87 1.2056 1.2056 1
2004 400.00 278.59 3515.11 3011.24 1.2056 1.2056 1
2005 268.00 154.38 3115.11 2732.65 1.2056 1.2056 1
2006 531.00 362.75 2847.11 2578.27 1.2056 1.2056 1
2007 292.11 235.98 2316.11 2215.52 1.2056 1.2056 1
2008 258.00 247.50 2024.00 1979.53 1.2056 1.2056 1
2009 165.00 209.00 1766.00 1732.03 1.2056 1.2056 1
2010 398.00 261.32 1601.00 1523.03 1.2056 1.2056 1
2011 130.00 144.24 1203.00 1261.71 1.2056 1.2056 1
2012 244.00 237.00 1073.00 1117.47 1.2056 1.2056 1
2013 350.00 315.00 829.00 880.47 1.2056 1.2056 1
2014 170.00 208.64 479.00 565.47 1.2056 1.2056 1
2015 167.00 165.89 309.00 356.83 1.2056 1.2056 1
2016 142.00 190.94 142.00 190.94 1.2056 1.2056 1
CHHM
476
197.5874 8000.00
218.9221 f(x) = 1.20561087571571 x − 209.257786704713
180.013
7000.00
226
146
74 6000.00
304
257.1943
5000.00
317.7207
321
219 4000.00
343
156 3000.00
260
400
268 2000.00
531
292.1081 1000.00
258
165
0.00
398 0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00 6000.0
130
244
350
170
167
142
5000.00 6000.00 7000.00
* data yang berubah ditandai
DATA SEBELUM
No Urut
Tahun Pamegetan (P1) Pangauban (2) Kepakan (3) Tarogong (4)
Data
1 1987 139.00 293.00 260.00 279.00
2 1988 186.00 367.00 311.00 319.00
3 1989 241.00 478.00 421.00 433.00
4 1990 164.78 297.00 192.00 198.00
5 1991 239.00 143.00 121.00 124.00
6 1992 161.00 195.10 103.00 156.00
7 1993 142.00 239.00 204.00 156.00
8 1994 228.00 181.00 189.67 202.00
9 1995 238.00 96.00 128.88 67.00
10 1996 214.00 331.00 352.00 277.00
11 1997 106.00 413.00 225.65 358.00
12 1998 208.00 505.00 408.00 437.00
13 1999 219.00 271.38 217.00 317.00
14 2000 160.00 301.50 357.00 303.00
15 2001 250.59 325.66 230.00 137.00
16 2002 253.00 178.00 136.00 142.00
17 2003 116.00 280.00 218.00 232.00
18 2004 222.00 394.00 279.00 244.00
19 2005 100.00 266.00 166.04 72.00
20 2006 358.00 555.00 391.00 406.00
21 2007 243.60 170.00 256.28 150.00
22 2008 165.00 269.00 193.00 234.00
23 2009 222.00 173.00 146.00 150.00
24 2010 157.00 416.00 352.00 272.07
25 2011 252.00 157.00 82.00 148.24
26 2012 273.00 280.00 153.00 245.98
27 2013 487.00 392.00 198.00 322.61
28 2014 225.00 209.00 249.00 211.87
29 2015 297.00 188.00 48.00 171.68
30 2016 341.00 175.00 174.00 169.00
dihitung
hujan yang
ehingga
da data Boleh, Great Answer
ga memiliki
n hujan,
rpengaruh
bahan OK, mantap
rpengaruh
bahan
*data yang berubah ditandai
DATA SESUDAH
No Urut
Tahun Panegetan (P1) Pangauban (2) Kepakan (3)
Data
1 1987 139.00 293.00 260.00
2 1988 186.00 367.00 311.00
3 1989 241.00 478.00 421.00
4 1990 164.78 297.00 192.00
5 1991 239.00 143.00 121.00
6 1992 161.00 195.10 103.00
7 1993 142.00 239.00 204.00
8 1994 228.00 181.00 189.67
9 1995 238.00 96.00 128.88
10 1996 214.00 331.00 352.00
11 1997 106.00 413.00 225.65
12 1998 208.00 505.00 408.00
13 1999 219.00 271.38 216.26
14 2000 160.00 301.50 355.79
15 2001 250.59 325.66 229.22
16 2002 253.00 178.00 135.54
17 2003 116.00 280.00 217.26
18 2004 222.00 394.00 278.05
19 2005 100.00 266.00 165.47
20 2006 346.68 555.00 389.67
21 2007 235.90 170.00 255.41
22 2008 159.78 269.00 192.34
23 2009 214.98 173.00 146.00
24 2010 152.04 416.00 352.00
25 2011 244.03 157.00 82.00
26 2012 264.37 280.00 153.00
27 2013 487.00 392.00 198.00
28 2014 225.00 209.00 249.00
29 2015 297.00 188.00 48.00
30 2016 341.00 175.00 174.00
Tarogong (4) Leuwi Goong (5) Darmaraja (6) Pamulihan (7) Cilimun (8) Majalengka (9)
294.00
257.00
95.00 St. Majalengka
7000.00
32.00
186.00
123.00
298.00 6000.00
Tahun Leuwi
Pamegetan Pangauban Kepakan Tarogong Darmaraja Pamulihan Cilimun
Goong
Standar 59.86
Deviasi
Luas
Wilayah
(kotak)
Luas
Wilayah
(km^2)
luas asli
Pos Hujan (mm/tahun)
mm/tahun/km^2
Darmaraja Pamulihan Cilimun Majalengka
Luas
Darmaraja Pamulihan Cilimun Majalengka Wilayah
Total
Standar 55.37
Deviasi
Pos Hujan (mm/tahun)
Luas
Wilayah 2739 2739
(kotak)
Luas
Wilayah 1053.551761 1053.55176
(km^2)
Pos Hujan (mm/tahun)
Leuwi mm/tahun/km^2
Kepakan Tarogong Darmaraja Pamulihan Cilimun Majalengka
Goong
Luas
Kepakan Tarogong Leuwi Goong Darmaraja Pamulihan Cilimun Majalengka Wilayah
Total
Standar 66.9006552315145
Deviasi
Metode Gumbel
PUH = T(tahun) Xrata-rata Yt Yn
2 0.37
5 1.50
10 2.25
267.80 0.54
25 3.20
50 3.90
100 4.60
X|
PUH S
2 0 267.79694054853
5 0.84 323.99349094301
10 1.28 353.42977924487
66.90065523151 267.79694055
25 1.71 382.08555990237
50 2.05 404.94328377314
100 2.33 423.67546723796
Soal Analisis:
1. Apa yang dimaksud dengan PUH 2, PUH 5, PUH 10, PUH 25, PUH 50 dan PUH 100? Apa pengaruh PUH terhadap per
2. Manakah kemungkinan drainase yang sering over capacitiy? Drainase dengan dimensi penampang 1,5*2,0 atau 2,0
JAWAB
1. PUH (Periode Ulang hujan) bertujuan untuk menampilkan data curah hujan maksimum setiap periode. Angka pada
periode data dalam tahun. Oleh karena itu, PUH 2 mempunyai arti dalam 2 tahun terdapat 1 kali prediksi yaang memp
ekstrem. Pada PUH 5 mempunyai arti ialah dalam 5 tahum terdapat 1 kali prediksi yang nilainya ekstrem. Sedangkan p
tahun, ada 1 kali prediksi yang nilainya ekstrem. PUH 100 artinya ialah dalam 100 tahun ada 1 kali prediksi yang nilainy
terhadap perancangan drainase adalah jika terdapat perhitungan nilai curah hujan ektrem tersebut, drainase tidak ma
dengan baik, sehingga harus ada perubahan desain drainase.
2. . Kemungkinan drainse yang over capacity ialah drainase dengan penampang yang kecil yaitu 1,5*2,0. Hal tersebut
penampang yang lebih kecil, sehingga saat debit/ curah hujan tinggi, drainase tersebut tidak bisa menampung cukup a
meluap.
umbel
Sn S CHHM
257.59
325.76
370.89
1.11 66.90
427.91
470.22
512.21
PUH
2 5
Koef. G
Persentase Peluan
50 20
0.50 -0.083 0.806
0.40 -0.066 0.816
K
0.42 -0.07 0.82
K xt
-0.84 211.60
-0.25 251.07
0.25 284.52
Oi-Ei (Oi-Ei)^2/Ei 0.84 323.99
-3 1.50
4 2.67
6 6.00
-3 1.50 ANALISIS
-4 2.67 1. Mengapa jika semua metode lolos uji kecocokan dipilih metod
14.33 2. Mengapa perlu dilakukan uji kecocokan?
Chi kuadrat
jawab
1. Untuk menggunakan metode lolos uji kecocokan harus mengg
dibutuhkan perhitungan yang maksimum sehingga kapasitas air
dapat melihat bahwa terdapat hubungan intesitas hujan dengan
dapat dilihat bahwa hujan yang besar dapat terjadi tetapi memp
rekayasawan membuat rancangan yang maksmum sehingga jika
air tersebut.
Oi-Ei (Oi-Ei)^2/Ei 2. Uji kecocokan dilakukan untuk mengetes kecocokan distribusi
0 0.00 seberapa besar keakuratan dari data distribusi curah hujan terse
stokastik dan acak.
7 8.17
2 0.67
-5 4.17
-4 2.67
Chi kuadrat 15.67
dx CHW awal dk alfa nilai kritis
69.23 142.34 2.52 0.05 7.82
0.10 2.20 2.52 0.05 7.82
69.23 142.34 3.52 0.05 9.49
de lolos uji kecocokan harus menggunakan CHMM yang terbesar. Hal tersebut karena dalam perancangan desain
maksimum sehingga kapasitas air tersebut dapat menampung air hujan disaat melebihi dari biasanya. Kita
t hubungan intesitas hujan dengan lama waktu hujan dan banyak curahnya hujan. Dari pernyataan tersebut
ng besar dapat terjadi tetapi mempunyai peluang yang sangat kecil. Oleh karena itu, alangkah baiknya sebagai
ngan yang maksmum sehingga jika terjadi musibah atau curah hujan yang lebat dari baisanya dapat menampung
tuk mengetes kecocokan distribusi frekuensi suatu sampel curah hujan. Dari uji tersebut dapat dianalisis
ari data distribusi curah hujan tersebut sehingga dapat menentukan peluang distribusi pola hujan yang bersifat