Anda di halaman 1dari 4

LEGAL MEMO

Pendirian Perseroan Terbatas

A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Repbulik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas (“ UU Perseroan Terbatas”)
2. PP No. 29 tahun 2016 tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan
Terbatas

B. Pembahasan
Definisi Perseroan Terbatas menurut pasal 1 ayat 1 ( UU PT) :

“Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut perseroan, adalah badan hukum


yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini
serta peraturan pelaksanaannya.”

Organ Perseroan Terbatas menurut pasal 1 ayat 2 (UU PT) :


1. Rapat Umum Pemegang Saham,
Yang selanjutnya disebut RUPS, adalah Organ Perseroan yang mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris
dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang dan/atau anggaran
dasar.
2. Direksi,
adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam
maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
3. Dewan Komisaris,
Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum
dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat
kepada Direksi.

Keuntungan mendirikan Perseroan Terbatas


1. Harta Pribadi Lebih Aman
Pasal 3 ayat (1) UU PT  menyatakan bahwa
“Para pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas tindakan PT
dan perikatan yang dilakukan oleh PT melebihi dari saham yang dimiliki oleh
masing-masing pemegang saham”.

Berdasarkan  ketentuan di atas, dalam hal badan usaha berbentuk PT maka


tanggung jawab pemegang saham hanya sebatas pada porsi saham yang dimiliki
dan tidak dapat mencakup kekayaan pribadi dari pemegang saham. Berbeda halnya
dengan firma atau CV, yang dapat meminta pertanggungjawaban hingga harta
pribadi pemilik bila perusahaan mengalami kerugian.
2. Mudah Mengalihkan Kepemilikan
3. Tidak ada batasan waktu,
Berdasarkan UU PT, tidak ada batas jangka waktu hidupnya sebuah PT.
Artinya, selama PT itu masih mampu untuk beroperasi, walau pemilik atau
manajemennya sudah hengkang atau meninggal dunia, maka dapat
dilanjutkan oleh pemegang saham lainnya.
4. Lebih Mudah Memperoleh Dana Dalam Jumlah Besar
5. Bebas Beraktivitas Bisnis
6. Pemakaian Nama PT dilindungi oleh Undang-Undang
7. Legitimasi dari Pemerintah
8. Lebih Bonafid dan Profesional

Jangka waktu Perseroan Terbatas


Berdasarkan pasal 6 (UU PT) menyatakan:
“Perseroan didirikan untuk jangka waktu terbatas atau tidak terbatas sebagaimana
ditentukan dalam anggaran dasar”.

Syarat pendirian PT
Berdasarkan UU PT :
1. Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang
dibuat dalam bahasa Indonesia.
2. Setiap pendiri Perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat Perseroan
didirikan, tidak berlaku dalam rangka Peleburan.
3. Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal diterbitkannya
keputusan menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan.
4. Modal dasar minimal 50 juta dan modal yang disetor minimal 25% dari modal
dasar (pasal 32 & 33 UU PT).
5. Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris ( pasal 92 ayat 3 dan pasal
108 ayat 3 UU PT)
6. Pemegang saham harus WNI atau badan hukum yang didirikan menurut
hukum indonesia, kecuali PT PMA.

Dalam akta pendirian memuat anggaran dasar dan keterangan lain berkaitan
dengan pendirian Perseroan. Keterangan yang dimaksut antara lain,( berdasarkan UU
PT pasal 8 :
1. (a). nama lengkap,
(b). tempat dan tanggal lahir,
(c). pekerjaan,
(d). tempat tinggal,
(e). dan kewarganegaraan pendiri perseorangan, atau nama, tempat
kedudukan dan alamat lengkap serta nomor dan tanggal keputusan menteri
mengenai pengesahan badan hukum dari pendiri Perseroan;

2. (a). nama lengkap,


(b). tempat dan tanggal lahir
(c). pekerjaan,
(d). tempat tinggal,
(e). kewarganegaraan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang pertama
kali diangkat;

3. Dalam pembuatan akta pendirian, pendiri dapat diwakili oleh orang lain
berdasarkan surat kuasa.

4. Berdasarkan pasal 9 UU PT , untuk memperoleh keputusan menteri


mengenai pengesahan badan hukum Perseroan melalui jasa teknologi
informasi sistem administrasi badan hukum secara elektronik kepada
Menteri dengan mengisi format isian yang memuat sekurang-kurangnya:
a. nama dan tempat kedudukan Perseroan;
b. jangka waktu berdirinya Perseroan;
c. maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan;
d. jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor;
e. alamat lengkap Perseroan.

Modal Pendirian PT
Berdasakan UU PT untuk membuat PT, minimal Modal Dasar adalah Rp
50juta, dan minimal 25% dari Modal Dasar harus ditempatkan dan
disetor.Dengan demikian seminim-minimnya syarat pendirian PT adalah
Modal Dasar Rp 50juta, Modal Disetor/Ditempatkan Rp12.5 juta. Sesuai
dengan Paket Kebijakan XII yang dikeluarkan oleh Presiden berdasarkan PP
No. 29 tahun 2016 tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan
Terbatas, maka ada ketentuan modal dasar tidak lagi minimum Rp 50juta,
tetapi tergantung kesepakatan para pendiri PT.

Sejak kapan PT dianggap sah berdiri


Sejak memperoleh status badan hukum pada pada tanggal diterbitkannya
keputusan menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan. dalam
jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak keadaan tersebut
pemegang saham yang bersangkutan wajib mengalihkan sebagian sahamnya
kepada orang lain atau Perseroan mengeluarkansaham baru kepada orang lain.
(berdasarkan UU PT pasal 7 ayat 4 & 5).

Anda mungkin juga menyukai