Anda di halaman 1dari 17

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

IAS 7
LAPORAN ARUS KAS

DISUSUN OLEH:

KARINA DESTIANA RIZKY

(1811070063)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERBANAS INSTITUTE
JAKARTA
2020
Pendahuluan
Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan yang memuat informasi mengenai
aliran kas masuk dan keluar, akibat aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, pada
periode tertentu.
IAS 7 adalah salah satu laporan utama dari laporan keuangan, selain laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas. Laporan arus
kas menyajikan arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas dengan kategori
(aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan) selama suatu periode waktu tertentu.
Laporan tersebut memberikan kepada pengguna suatu dasar untuk menilai kemampuan
entitas untuk menghasilkan dan memanfaatkan uang tunainya.

Tujuan
Dalam menilai kelangsungan usaha entitas, khususnya posisi solvabilitas dan likuiditas,
pengguna laporan keuangan memerlukan informasi sehubungan dengan sumber kas dari
entitas, kemampuan entitas untuk mengendalikan kas, dan penggunaan kas oleh entitas.
Tujuan dari IAS 7 untuk memberikan petunjuk sehubungan dengan cara penyajian
informasi arus kas. Laporan arus kas juga relevan untuk mengidentifikasi:
 Perubahan saldo kas untuk suatu periode
 Masalah waktu dan kepastian dari arus kas
 Kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas
 Memprediksi arus kas masa depan (berguna untuk model penilaian)

Istilah Penting
Sebuah entitas harus menyajikan laporan arus kas yang melaporkan arus kas selama suatu
periode tertentu, dan dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, aktivitas investasi
dan aktivitas pendanaan.
Arus kas terdiri dari arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas.
Kas terdiri dari:
 Kas di tangan, dan
 Tabungan (tabungan setelah dikurangi bank overdraft neto)
Setara kas adalah investasi jangka pendek, sangat likuid (seperti: surat berharga utang
jangka pendek) yang siap dikonversikan menjadi kas dan memiliki risiko perubahan nilai
yang sangat tidak signifikan.
Kas (cash). Jumlah kas yang ada di tangan dan rekening giro pada bank.
Setara kas (cash equivalent). Investasi yang sifatnya jangka pendek sangat likuid, dan
yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu, tanpa menghadapi risiko
perubahan nilai yang signifikan.
Arus kas (cash flows). Arus kas masuk dan arus kas keluar atau arus masuk dan arus
keluar dari setara kas.
Aktivitas operasi (operating activities). Aktivitas-aktvitas penghasil pendapatan utama
perusahaan (principal revenue producing activities) dan aktivitas lain yang bukan
merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Aktivitas investasi (investing activities). Perolehan dan pelepasan aset jangka panjang
serta investasi lain yang lain yang tidak termasuk dalam setara kas.
Aktivitas pendanaan (fiancing activities). Aktivitas yang mengaktibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Definisi dari setara kas
menandakan bahwa dimiliki untuk memenuhi komitmen jangka pendek, dan bukan untuk
tujuan investasi. Untuk memenuhi persyaratan ssetara kas, investasi harus bersifat jangka
pendek, harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa
menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Biasanya, jangka pendek adalah suatu
periode tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.
Contoh:
1. Suatu deposito berjangka dengan bank di mana jatuh tempo aslinya adalah enam
bulan tidak dapat dikelompokkan sebagai setara kas.
2. Suatu investasi dilakukan dalam ekuitas saham biasanya juga tidak memenuhi
kualifikasi sebagai setara kas karena tunduk kepada suatu risiko perubahan nilai
yang dapat menjadi signifikan.
3. Suatu investasi yang dibuat dalam saham preferen yang tidak dapat ditebus di
dalam suatu periode pendek dari jatuh temponya dan dengan suatu tanggal
penebusan yang memenuhi kualifikasi sebagai suatu setara kas.
Jumlah yang jatuh tempo pada pinjaman bank biasanya dianggap sebagai bagian dari
aktivitas pendanaan (financing activities). Namun, dalam beberapa negara, di mana bank
overdraft dapat dilunasi sesuai dengan permintaan, dan membentuk suatu bagian yang
integrasi dari sistem manajemen kas entitas yang dikelompokkan sebagai suatu
komponen setara kas. Suatu faktor yang penting untuk saldo bank overdraft semacam ini
dianggap sebagai setara kas, yaitu bahwa saldo bank berfluktuasi dari positif hingga
kelebihan tarik selama periode, untuk sebuah laporan arus kas yang disusun.

Ruang Lingkup Standar


Seluruh entitas diminta menyajikan laporan arus kas untuk melaporkan arus kas selama
suatu periode pelaporan.

Perlakuan Akuntansi
Arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan dengan menggunakan metode langsung
ataupun metode tidak langsung.
Metode langsung mengungkapkan kelompok utama dari penerima kas dan pembayaran
kas (contoh: penjualan, beban pokok penjualan, pembelian dan manfaat pensiun).
 Metode tidak langsung menyesuaikan laba dan rugi periode berjalan dengan:
Pengaruh dari transaksi nonkas,
 Pendapatan dan beban yang masih harus diterima, serta pendapatan dan beban
diterima di muka, dan
 Arus kas dari investasi dan pendanaan. Entitas didorong untuk menggunakan
metode langsung karena memberikan tambahan informasi yang dapat berguna
untuk mengestimasi arus kas mendatang. Arus kas dari aktivitas investasi
dilaporkan sebagai berikut:
 Kelompok utama penerimaan kas dan pengeluaran kas bruto dilaporkan secara
terpisah.
 Agregat arus kas dari akuisisi atau pelepasan anak perusahaan dan unit usaha lain
diklasifikasikan sebagai investasi.
 Arus kas dari aktivitas pendanaan dilaporkan dengan cara membagi list kelompok
utama penerimaan kas dan pembayaran kas bruto.
Arus kas dapat dilaporkan secara neto dengan cara sebagai berikut:
 Penerimaan dan pembayaran kas yang berasal dari konsumen.
 Penerimaan dan pembayaran kas untuk hal-hal yang membuthkan perputaran
yang cepat, jumlah yang besar, dan jangka waktunya pendek (sebagai contoh:
pembelian dan penjualan investasi).
 Bunga dan dividen yang dibayarkan harus diperlakukan secara konsisten dalam
kegiatan opersi ataupun kegiatan pendanaan. Bunga dan dividen yang diterima
harus diperlakukan sebagai kegiatan investasi. Kecuali, dalam kasus lembaga
keuangan, bunga yang dibayarkan dan dividen yang diterima biasanya
diklasifikasikan sebagai arus operasi.
 Arus kas dari pajak atas penghasilan biasanya akan dikelompokkan sebagai
kegiatan operasi (kecuali secara khusus berhubungan dengan aktivitas investasi
dan pendanaan).
 Transaksi dengan mata uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang
fungsional dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal laporan arus kas.
 Arus kas yang berasal dari operasi di luar negeri ditranslasikan terhadap nilai
tukar pada tanggal laporan arus kas (nilai tukar yang memperkirakan nilai aktual
dapat juga digunakan, sebagai contoh nilai rata-rata tertimbang dalam suatu
periode).
 Ketika entitas memiliki ekuitas atau biaya yang harus dipertanggungjawabkan
(contoh dividen yang diterima), hanya arus kas aktual yang ditunjukkan dalam
laporan arus kas.
 Arus kas yang berasal dari ventura bersama dikonsolidasi secara proporsional
dalam laporan arus kas.

Penyajian Laporan Arus Kas


Laporan arus kas mengkategorikan informasi yang terkait dengan penerimaan kas dan
pembayaran kas menurut judul berikut:
1. Aktivitas operasi;
2. Aktivitas investasi; dan
3. Aktivitas pendanaan.
Entitas harus memastikan bahwa terdapat konsistensi di dalam klasifikasi arus kas.
klasifikasi tersebut menurut aktifitas, membantu pengguna memahami dampak aktivitas
tersebut pada posisi keuangan dari entitas dan pada jumlah kas dan setara kas. Dalam
beberapa hal, suatu transaksi kas tunggal meliputi komponen yang harus diklasifikasi
secara terpisah.
Contoh:
Dalam pelunasan kas dari suatu jumlah pinjaman meliputi pokok pinjaman dan bunga,
pelunasan yang dilakukan mengarah pada jumlah pokok pinjaman yang diklasifikasikan
sebagai aktivitas pendanaan (financing activity) dan dibayarkan mengarah ke bunga,
harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi (operating activity). Untuk menyusun
laporan arus kas, maka pergerakan di dalam atau antara pos-pos dari setara kas tidak
dipertimbangkan, karena merupakan bagian dari aktivita manajemen entitas.
Contoh:
Apabila deposito satu bulan ditutup untuk membeli saham preferen yang dapat ditebus
yang jatuh tempo dalam tiga bulan ke depan, maka aliran kas keluar tidak
dipertimbangkan untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, karena kedua aktivitas
tersebut merupakan bagian dari manajemen entitas dan meliputi pergerakan antara
komponen setara kas.

Aktivitas Operasi
Jumlah arus kas dari aktivitas operasi menunjukkan batasan kas yang dihasilkan dari
operasi untuk melunasi pinjaman, membayar dividen, melakukan investasi, dan
mempertahankan kapabilitas operasional dari entitas tanpa memperoleh dana apapun dari
sumber eksternalnya. Informasi historis ini merupakan salah satu dari komponen penting
yang membantu dalam meramalkan aktivitas arus kas operasi masa datang.
Arus kas dari aktivitas operasi adalah terutama terkait dengan aktivitas menghasilkan
pendapatan dari entitas. Oleh karena itu, arus kas dari penjualan dan pembelian surat
berharga yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan oleh suatu perusahaan investasi,
diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi; seharusnya arus kas dari penjualan dan
pembelian surat berharga yang dimiliki untuk tujuan investasi oleh suatu perusahaan
pabrikasi, diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.
Contoh arus kas dari aktivitas operasi:
1. Penagihan kas dari penjualan barang dan penyerahan jasa.
2. Royalty, iuran, komisi, dan pendapatan lainnya yang diterima secara tunai.
3. Penggantian pajak penghasilan yang diterima, jika tidak dapat diidentifikasi
secara khusus dengan aktivitas pendanaan atau aktivitas investasi.
4. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.
5. Pembayaran kas kepada dan atas nama karyawan.
6. Pembayaran pajak penghasilan, pembayaran dapat diidentifikasi secara khusus
dengan aktivitas pendanaan atau aktivitas investasi.
Arus kas dari aktivitas operasi dapat dilaporkan dengan metode langsung (direct method),
di mana kelompok utama dari penerimaan kas dan pembayaran kas kotor diungkapkan,
atau dengan metode tidak langsung (indirect method), di mana laba atau rugi disesuaikan
untuk dampak transaksi yang bersifat non-kas, penerimaan atau pembayaran kas dari
operasi masa depan yang ditangguhkan atau masih belum diterima, dan pos-pos
pendapatan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan. IAS
7 mendorong penggunaan metode langsung, akan tetapi di dalam prakteknya, kebanyakan
entitas menggunakan metode tidak langsung (indirect method).

Aktivitas investasi
Arus kas yang timbul dari aktivitas investasi mewakili pengeluaran yang telah dibuat dan
sumber yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan masa datang dan arus kas.
Contoh
Arus kas masuk:
 Hasil dari penjualan properti, pabrik dan peralatan
 Hasil dari penjualan investasi
 Pelunasan uang muka kas
Arus kas keluar:
 Pembelian properti, pabrik dan peralatan
 Pembelian investasi
 Uang muka kas yang dilakukan kepada pihak ketiga
Aktivitas Pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan meliputi dana yang disediakan oleh dan dibayarkan
kepada pemilik dan pihak ketiga.
Contoh:
Arus kas masuk:
 Penerimaan kas dari emisi saham
 Penerimaan kas dari pinjaman bank
Arus kas keluar:
 Pembayaran dividen kepada pemegang saham
 Pelunasan pinjaman bank

Transaksi Non-Kas
Bilamana penyusunan laporan arus kas dilakukan, maka transaksi yang tidak memerlukan
penggunaan kas atau setara kas harus dikeluarkan. Informasi yang diperlukan mengenai
transaksi seperti ini, harus diungkapkan sedemikian rupa di dalam laporan keuangan.
Contoh
Peneribitan saham terhadap pembelian aset Konversi hutang yang ada menjadi ekuitas

Arus Kas Mata Uang Asing


Dalam kaitannya dengan transaksi dalam satuan mata uang asing, arus kas harus dicatat
dalam mata uang fungsional dan untuk tujuan itu, kurs mata uang fungsional dan mata
uang asing pada tanggal arus kas harus diterapkan pada jumlah mata uang asing yang
terkait.

Pelaporan Arus Kas pada Basis Neto


Institusi non-keuangan biasanya mempertimbangkan aru kas masuk dan arus kas keluar
kotor untuk pelaporan arus kas. Dalam hal ini, arus kas masuk (penerimaan pinjaman)
dan arus kas keluar (pelunasan pinjaman) dianggap terpisah. Namun, dalam hal berikut
ini, aru kas dapat dilaporkan atas basis neto:
1. Penerimaan dan pembayaran kas atas nama pelanggan mencerminkan aktivitas
pelanggan bukannya yang berkaitan dengan entitas
2. Penerimaan dan pembayaran untuk pos di mana perputarannya cepat, maka
jumlah adalah besar dan periode jatuh tempo adalah pendek.
Lagipula, institusi keuangan juga diizinkan melaporkan arus kas dari aktivitas atas basis
neto dalam kondisi sebagai berikut:
1. Penerimaan dan pembayaran atas penerimaan dan pelunasan deposito dengan
tanggal jatuh tempo tetap
2. Menempatkan deposito pada institusi keuangan lainnya dan menariknya selama
periode pelaporan
3. Uang muka kas yang dilakukan oleh institusi keuangan kepada pelanggannya dan
pelunasan uang muka tersebut.

Penyajian dan Pengungkapan Bunga dan Dividen.


Penerimaan dan pembayaran Arus Kas dari bunga dan dividen harus diungkapkan secara
terpisah. Klasifikasi penerimaan dan pembayaran menurut masing masing aktivitas
operasi, investasi, atau pendanaan harus secara konsisten diikuti. Dalam hal institusi
keuangan,bunga yang dibayar dan bunga yang diterima biasanya diklasifikasi sebagai
arus kas operasi. Namun, dalam hal entitas selain dari institusi keuangan, tidak ada
konsensus atas klasifikasi dari arus kas tersebut sebagaimana IAS 7 tidak menyatakan
suatu klasifikasi tertentu. Dividen biasanya diklasifikasi sebagai aktivitas pendanaan
karena merupakan suatu biaya perolehan sumber keuangan.
Berikut adalah hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Komponen kas dan setara kas dalam laporan arus kas dan rekonsiliasi atas hal-hal
yang sama dalam laporan posisi keuangan;
2. Rincian transaksi kegiatan investasi dan pendanaan nonkas (seperti: konversi
utang menjadi ekuitas); dan
3. Jumlah kas dan setara kas yang tidak dapat digunakan oleh grup.
Berikut ini adalah hal-hal yang dianjurkan untuk diungkapkan:
1. Jumlah fasilitas pinjaman untuk kegiatan masa depan yang tidak digunakan dan
komitmen atas modal yang membatasi penggunaan modal;
2. Total jumlah arus kas yang berasal dari tiga aktivitas (operasi, investasi dan
pendanaan) terkait hak entitas pada perusahaan ventura bersama;
3. Jumlah arus kas yang meningkat dari setiap tiga aktivitas terkait dengan segmen
usaha dan segmen geografis;
4. Perbedaan antara arus kas yang menunjukkan kenaikan dari kapasitas produksi
dan yang menunjukkan perawatan kapasitas produksi.
Berikut adalah yang harus ditunjukkan secara agregat baik untuk pembelian atau
penjualan perusahaan anak atau suatu unt bisnis:
1. Pertimbangan atas total pembelian dan pelepasan;
2. Pertimbangan pembelian atau pelepasan yang melibatkan kas dan setara kas;
3. Jumlah kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh atau dilepas; dan
4. Jumlah aset dan liabilitas selain kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh
atau dilepas.

PAJAK ATAS PENGHASILAN


Transaksi yang menghasilkan penghasilan yang dikenakan pajak, diklasifikasikan sebagai
aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan. Arus Kas yang diakibatkan karena pajak atas
penghasilan harus diungkapkan secara terpisah dan jika tidak, pajak dapat diidentifikasi
secara spesifik dengan aktivitas pendanaan dan investasi, harus diklasifikasikan sebagai
arus kas dari aktivitas operasi.

KAS & SETARA KAS


Komponen dari kas dan setara kas harus diungkapkan dan suatu rekonsiliasi mengenai
jumlah di dalam laporan arus kas dengan pos kas dan pos setara kas yang dilaporkan di
dalam laporan posisi keuangan yang disajikan. Manajemen juga harus mengungkapkan
jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang dimiliki oleh entitas yang tidak
tersedia untuk penggunaan oleh kelompok.
Lampiran
Contoh laporan arus kas metode langsung perusahaan Auriant Mining dan
Contoh Laporan Keuangan Metode Tidak Langsung Perusahaan Sweedbank 2018

Anda mungkin juga menyukai