Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PROMOSI DAN PERIKLANAN

Oleh Kelompok IV:


1. Ivan Oematan 1703050147
2. Lewi S. Naisais 1703050125
3. Viollian J. Mali 1703050155
4. Milda S. Carlus 1703050129

STRATEGI DAN LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN PROMOSI

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam memasarkan sesuatu berupa produk, barang ataupun jasa untuk
mendapatkan keuntungan. Maka memerlukan berbagai cara untuk mempublikasikan
atau memperkenalkan produk, barang dan jasa yang mau dipasarkan. Salah satu
caranya adalah Promosi, yang merupakan sebuah kegiatan memperkenalkan apa yang
hendak dijual kepada calon pembeli. Namun sebelum melakukan kegiatan Promosi
tersebut perlu diketahui bahwa melakukan kegiatan Promosi bukan hanya pergi dan
memperkenalkan produk yang akan dijual pada calon pembeli dengan seadanya saja,
akan tetapi kegiatan tersebut harus direncanakan seefektif mungkin dengan langkah-
langkah seperti apa dan menentukan strategi seperti apa yang mau digunakan dalam
kegiatan Promosi.
2. Rumusan Masalah
- Bagaimana Strategi dan Langkah-Langkah dalam Perencanaan Promosi?
3. Tujuan
- Untuk Mendeskripsikan apa itu Promosi, Strategi dan Langkah-langkah seperti
apa yang digunakan dalam Perencanaan Promosi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi dan Promosi


Promosi.
- Promosi merupakan suatu kegiatan yang berupaya memberitahu pasar sasaran
tentang produk yang tepat. Promosi meliputi penjualan tatap muka (personal
selling), penjualan masal (mass selling), dan promosi penjualan (sales promotion).
- Promosi yaitu kegiatan mengkomunikasikan suatu produk kepada masyarakat agar
produk itu dikenal dan ujung – ujungnya dibeli atau dikonsumsi oleh masyarakat
itu sendiri.
- Promosi atau komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusahaan berusaha
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen –secara langsung
maupun tidak langsung- tentang produk dan merek yang dijual. Intinya, promosi
atau komunikasi pemasaran mempresentasikan “suara” perusahaan dan mereknya
serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan
membangun hubungan dengan konsumen.
- Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat
penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan
promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan
konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam
kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan
kebutuhannya.
- Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga sering
dikatakan sebagai “proses berlanjut” karena dapat menimbulkan rangkaian
kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Oleh karena itu promosi dipandang sebagai:
arus informasi atau persuasi satu – arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang
atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Jadi, pada intinya Promosi adalah kegiatan memperkenalkan produk pada pasar sasaran
secara tatap muka dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Strategi.
- Strategi secara umum didefinisikan sebagai cara mencapai tujuan.
- Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “strategos” (stratus = militer dan ag
= memimpin), yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para
jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. (Rahmat,
2004:2).
- Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan. Strategi terdiri
atas aktivitas-aktivitas penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan (George
Steiner, Strategic Planning, 1979, Free Press).
- Strategi adalah ilmu perencanaan dan penentuan arah operasioperasi bisnis berskala
besar menggerakan semua sumber daya perusahaan yang dapat menguntungkan
secara aktual dalam bisnis.
- Makna yang terkandung dalam strategi adalah sekumpulan tindakan yang dirancang
untuk menyesuaikan antara kompetensi perusahaan dan tuntutan eksternal pada satu
industri.
Berdasarkan pengertian-pengertian ini maka Strategi dalam Promosi adalah sebuah
rencana yang cermat mengenai kegiatan promosi dengan menggerakan semua sumber
daya perusahaan dengan tujuan untuk mendatangkan keuntungan. Maupun Strategi
promosi merupakan kegiatan yang direncanakan dengan maksud membujuk, merangsang
konsumen agar mau membeli produk perusahaan sehingga tujuan untuk meningkatkan
penjualan diharapkan dapat tercapai.

Strategi Generik Porter


Dalam analisanya tentang strategi bersaing (competitive strategy atau disebut juga
Porter’s Five Forces) suatu perusahaan, Michael A. Porter mengintrodusir 3 jenis strategi
generik, yaitu: Keunggulan Biaya (Cost Leadership), Pembedaan Produk (Differentiation),
dan Focus.
1. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)
Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi
produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk
ini (barang maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah
terpengaruh oleh pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai faktor
penentu keputusan. Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan
kebutuhan pelanggan yang termasuk dalam kategori perilaku low-involvement,ketika
konsumen tidak (terlalu) peduli terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak membutuhkan
pembedaan produk, atau jika terdapat sejumlah besar konsumen memiliki kekuatan tawar-
menawar yang signifikan.
Strategi ini membuat perusahaan mampu bertahan terhadap persaingan harga bahkan
menjadi pemimpin pasar (market leader) dalam menentukan harga dan memastikan tingkat
keuntungan pasar yang tinggi (di atas rata-rata) dan stabil melalui cara-cara yang agresif
dalam efisiensi dan kefektifan biaya.
Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus mampu
memenuhi persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya (resources) dan organisasi. Strategi
ini hanya mungkin dijalankan jika dimiliki beberapa keunggulan di bidang sumber daya
perusahaan, yaitu: kuat akan modal, trampil pada rekayasa proses (process engineering),
pengawasan yang ketat, mudah diproduksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah.
Sedangkan dari bidang organisasi, perusahaan harus memiliki: kemampuan mengendalikan
biaya dengan ketat, informasi pengendalian yang baik, insentif berdasarkan target (alokasi
insentif berbasis hasil). (Umar, 1999).)
Contoh perusahaan yang menerapkan: Toyota, dilihat dari implementasi JIT (Just in
Time) sehingga proses produksi bisa dipotong, efisiensi dapat tercapai.

2. Strategi Pembedaan Produk (differentiation)


Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup
menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang
atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat
sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya.
Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan
berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi.
Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak
mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya (price insensitive). Contoh
penggunaan strategi ini secara tepat adalah pada produk barang yang bersifat tahan lama
(durable) dan sulit ditiru oleh pesaing.
Pada umumnya strategi biaya rendah dan pembedaan produk diterapkan perusahaan
dalam rangka mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage) terhadap para
pesaingnya pada semua pasar. (Lihat David, 1998; Fournier dan Deighton, 1997; Pass dan
Lowes, 1997; Porter, 1980 dan 1985).
Secara umum, terdapat dua bidang syarat yang harus dipenuhi untuk memutuskan
memanfaatkan strategi ini ; bidang sumber daya (resources) dan bidang organisasi. Dari sisi
sumber daya perusahaan, maka untuk menerapkan strategi ini dibutuhkan kekuatan-kekuatan
yang tinggi dalam hal: pemasaran produk, kreativitas dan bakat, perekayasaan produk
(product engineering), riset pasar, reputasi perusahaan, distribusi, dan ketrampilan kerja.
Sedangkan dari sisi bidang organisasi, perusahaan harus kuat dan mampu untuk melakukan:
koordinasi antar fungsi manajemen yang terkait, merekrut tenaga yang berkemampuan tinggi,
dan mengukur insentif yang subyektif di samping yang obyektif. (Umar, 1999)
Contoh Perusahaan menggunakan strategi Differensial : Starbuck dengan kopinya
yang dengan coffe shop lain, sehingga pengunjung betah berlama-lama dan rela
mengeluarkan harga yang cukup mahal dari yang lain.

3. Strategi Fokus (focus)


Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu
segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan
konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli
relatif tidak dipengaruhi oleh harga. Dalam pelaksanaannya – terutama pada perusahaan skala
menengah dan besar –, strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi
generik lainnya: strategi biaya rendah atau strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi
ini biasa digunakan oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar
tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk —
barang dan jasa — khusus.
Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup (market
size), terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing
dalam rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk
tersebut). Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan
tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing. Biasanya perusahaan yang bergerak
dengan strategi ini lebih berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu (niche market),
wilayah geografis tertentu, atau produk — barang atau jasa — tertentu dengan kemampuan
memenuhi kebutuhan konsumen secara baik, excellent delivery. (Lihat David, 1998; Fournier
dan Deighton, 1997; Pass dan Lowes, 1997; Porter, 1980 dan 1985).

Contoh Perusahaan: Apple, yang berfokus kepada produknya selama bertahun tahun
tanpa terpengaruh pasar.

B. Langkah-langkah Perencanaan Promosi.


Agar aktivitas promosi yang dilakukan dapat berjalan efektif tentu diperlukan
perencanaan promosi. Berikut adalah langkah -langkah yang dapat ditempuh dalam
merencanakan promosi:
 Menentukan target pasar; Menentukan segmentasi yang lebih spesifik untuk
menghadapi perilaku konsumen yang beragam adalah salah satu langkah yang biasa
diambil oleh produsen untuk menghadapi persaingan. Dengan mengetahui target pasar
secara jelas dan detil maka harus dapat membuat anggaran promosi yang efektif.
 Tujuan promosi; Menentukan tujuan dan apa yang ingin dicapai akan membuat
aktivitas promosi berjalan efisien. Apakah tujuan promosi tersebut untuk membangun
brand awareness, mendongkrak penjualan atau meluncurkan produk baru.
 Menentukan pesan; Sebagai pengusaha, harus mampu membangun komunikasi dua
arah dengan konsumen. Untuk itu harus menentukan pesan apa yang ingin
disampaikan untuk mendukung kegiatan promosi. Menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh target market serta membuat pesan yang menarik, rasional, dan
informatif.
 Media; Memiilih media yang sesuai dengan target pasar. Penggunaan media sosial
akan sangat membantu dalam hal distribusi informasi yang lebih luas. Namun tetap
harus fokus pada pasar yang dituju, kenali perilaku konsumen, dan tentukan media
yang sesuai.
 Membuat anggaran; Membuat anggaran promosi hendaklah mempertimbangkan goal
yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, kemudian baru membuat anggaran.
Besaran anggaran yang dibuat juga tergantung pada pemilihan media yang digunakan.
 Pengukuran efektivitas promosi; Banyak pelaku usaha yang seringkali melupakan
pengukuran efektivitas promosi yang telah dilakukan. Padahal ini penting untuk
mereview efektivitas kegiatan promosi. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan riset
brand awareness atau mengukur impact digital marketing dalam mendongkrak
penjualan.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan.
Promosi adalah kegiatan memperkenalkan produk pada pasar sasaran secara tatap
muka dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Dengan memperhatikan dan menggunakan
strategi serta langkah-langkah yanh telah direncanakan,.baik itu strategi seperti starategi
generic milik porter yang terdiri dari tiga jenis yakni:
- Keunggulan Biaya (Cost Leadership)
- Pembedaan Produk (Differentiation)
- Focus.
Dan juga beberapa langkah yakni: Menentukan target pasar, Tujuan promosi, Menentukan
pesan, Media, Membuat anggaran dan Pengukuran efektivitas promosi
SUMBER
https://leadtheant-wordpress.
com.cdn.ampproject.org/v/s/leadtheant.wordpress.com/2012/12/12/strategi-generik/amp

Ridwan Bagus S. 2016. Teori Aplikasi Manajemen Operasi Tamp Perencanaan Promosi.
Universitas Padjadjaran. Bandung

Onny Fitriana Sitorus, Novelia Utami. 2017. Strategi Promosi Pemasaran. Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai