Anda di halaman 1dari 4

DIFUSI

Difusi merupakan perpindahan partikel zat dari larutan berkonsentrasi tinggi ke

larutan berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan

teh tawar, lambat laun cairan teh menjadi manis.

Peristiwa difusi pada tumbuhan sangat penting untuk keseimbangan hidup

tumbuhan. Karbon dioksida (CO2) dan oksigen (O2) diambil oleh tumbuhan dari udara

melalui proses difusi. Pengambilan air dan garam mineral oleh tumbuhan dari dalam

tanah, salah satunya melalui proses difusi. Difusi zat dari dalam tanah ke dalam tubuh

tumbuhan  disebabkan konsentrasi garam mineral di tanah lebih tinggi daripada di dalam

sel. Demikian juga gas CO2 di udara masuk ke dalam tubuh tumbuhan karena konsentrasi

CO2 di udara lebih tinggi daripada di dalam sel tumbuhan. Sebaliknya, O2 dapat berdifusi

keluar tubuh tumbuhan jika konsentrasi O2 dalam tubuh tumbuhan lebih tinggi akibat

adanya fotosintesis dalam sel (Loveless, 1991).

Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam

pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah,

sedangkan osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari

bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat (Kustiyah, 2007). Contoh peristiwa

difusi yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar dan contoh peristiwa

osmosis adalah kentang yang dimasukkan ke dalam air garam.


Kecepatan difusi ditentukan oleh : Jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak

kinetik dan jumlah celah pada membran sel. Difusi sederhana ini dapat terjadi melalui

dua cara:

a. Melalui celah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan berdifusi terlarut lipid

b. Melalui saluran licin pada beberapa protein transpor.

Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini

bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.

l) Mekanisme difusi

Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari

konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung

melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),difusi melalui saluran

yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), dan

difusi difasilitasi (fasiliated difusion).  Difusi sederhana melalui membrane berlangsung

karena molekul-molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut

dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara
langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid,

vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam lemak, Selain itu,

memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO2, HO,

dan H2O.

Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat

menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein

transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul

dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu,

molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam –

garam mineral, tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi memerlukan

protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membran.  Proses masuknya

molekul besar yang melibatkan transporter dinamakan difusi difasilitasi. 

Difusi difasilitasi (facilitated diffusion) adalah pelaluan zat melalui rnembran

plasrna yang melibatkan protein pembawa atau protein transporter. Protein transporter

tergolong protein transmembran yang memliki tempat perlekatan terhadap ion atau

molekul vang akan ditransfer ke dalam sel. Setiap molekul atau ion memiliki protein

transforter yang khusus, misalnya untuk pelaluan suatu molekul glukosa diperlukan

protein transforter yang khusus untuk mentransfer glukosa ke dalam sel.  Protein

transporter untuk grukosa banyak ditemukan pada sel-sel rangka, otot jantung, sel-sel

lemak dan sel-sel hati, karena sel – sel tersebut selalu membutuhkan glukosa untuk

diubah menjadi energi.

Faktor yang mempengaruhi difusi :

1. Suhu, makin tinggi difusi makin cepat


2. BM makin besar difusi makin lambat

3. Kelarutan dalam medium, makin besar difusi makin cepat

4. Perbedaan Konsentrasi, makin besar perbedaan konsentrasi antara dua bagian,

makin besar proses difusi yang terjadi.

5. Jarak tempat berlangsungnya difusi, makin dekat jarak tempat terjadinya difusi,

makin cepat proses difusi yang terjadi.

6. Area Tempat berlangsungnya Difusi, makin luas area difusi, makin cepat proses

difusi.

Anda mungkin juga menyukai