Dibuat oleh :
RYAN ALFIAN : 1840302065
LOCAL B
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2019
PENGENALAN BAHASA C++
2.1. Tujuan Praktikum
Tujuan Umum
Mahasiswa memahami konsep dasar algoritma dan pemrograman serta mampu membuat dan
menjalankan suatu program sederhana di komputer.
Penjelasan program:
Baris ke 1 sampai ke 5 merupakan judul program atau komentar yang tidak ditampilkan pada saat
program dijalankan
#include adalah salah satu Pengarah Preprosesor (preprocessor directive) yang tersedia pada C++.
Preprocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses kompilasi terjadi. Bentuk umumnya
: # include <nama_file>
contohnya:
#include <iostream> : diperlukan pada program yang melibatkan objek cout dan cin
int main() adalah fungsi utama, dan program utama diletakkan sesudah fungsi ini dimana dibatasi
dengan tanda { dan }.
cout (dibaca C out) merupakan sebuah objek di dalam C++, yang digunakan untuk mengarahkan
data ke dalam standar output (cetak pada layar)
Tanda semicolon “ ; ” digunakan untuk mengakhiri sebuah pernyataan. Setiap pernyataan harus
diakhiri dengan sebuah tanda semicolon
4. Simpan program yang telah dituliskan dengan membuka menu File > Save as… . Pilih lokasi
penyimpanan dan beri nama file dengan “selamat_Datang.Cpp”.
5. Lakukan kompilasi program melalui menu Execute > Compile atau dengan menekan shortcut F9.
Compiler dijalankan untuk mengubah source code menjadi sebuah program. Compile adalah suatu
proses di mana mengubah bahasa pemograman menjadi instruksi-instruksi yang dikenali oleh
komputer. Setelah source code tercompile, terbentuklah sebuah file objek dengan ekstension “ .obj “.
File “ .obj “ ini belum merupakan sebuah program executable.
6. Jalankan program (running) melalui menu Execute > Run atau dengan menekan shortcut F10. Hasil
program akan ditampilkan pada window seperti pada gambar berikut ini.
Setelah kita compile file yang berisi source code, maka sebagai hasil kompilasi tersebut kita akan
mendapatkan suatu file yang bisa dijalankan (executable file). Menjalankan program yang kita buat
berarti menjalankan file hasil proses kompilasi tersebut.
2.3. Pelaksanaan Percobaa
.3. Hapuslah semua format “\n” dan \t pada tiap fungsi cout( ), kompilasi dan jalankan
programnya kemudian catatlah hasilnya.
#include<iostream>
using namespace std;
int main()
{
cout<<"budi:selamat pagi Adi";
cout<<"adi:selamat pagi budi";
cout<<"ali::selamat pagi semuanya!";
return 0;
}
4.bandingkan hasil saat belum dihapus, apa fungsi dari format”\n” dan \t pada fungsi cout ( )
tersebut
6. Buatlah kesimpulan
Hasilnya
a. Program
#include <cstdlib>
#include <iostream>
using namespace std;
int main(int argc, char *argv[])
{
float nilaia, nilaib, nilaic, rata, total ;
cout<<"Masukkan Bilangan 1 ="<<endl;
cin>>nilaia;
cout<<"Masukkan Bilangan 2 ="<<endl;
cin>>nilaib;
cout<<"Masukkan Bilangan 3 ="<<endl;
cin>>nilaic;
total=nilaia+nilaib+nilaic;
rata=total/3;
cout<<"Jumlah Rata-Rata Ketiga Bilangan ="<<rata<<endl;
return 0;
}
Hasilnya
MODUL II
Tujuan khusus
Mahasiswa mampu:
1. Mendekatkan dan menggunakan variable dalam berbagai tipe data dalam sebuah
program.
2. Memilih tipe data sesuai dengan kegunaan data tersebut.
3. Menulis program untuk menampilkan isi data dari suatu variable
data
\v Tabulasi vertical
\t Tobulasi horizontal
\0 Nilai kosong(null)
\’ Kutip tunggal
\” Kutip ganda
2.2.4 Deklarasi
Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier)dalam program.identifier
dapatb berupa variable,konstanta dan fungsi.
a. Deklarasi variable
Bentuk umum pendeklerasian suatu variable adalah:
Nama_tipe nama_variabel;
Contoh:
Int x;
Char y,huruf,nim[10];
Char float nilai;
Double beta;
Int array[5][4];
Char *p;
b. Deklarasi Konstanta
Dalam bahasa c konstanta dideklarasikan menggunakan processor#define.
Contohnya:
#define PHI 3,14
#define nim “0111500382”
#define nama”ismail”
c. Deklarasi Fungsi
Fungsi merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan atau dipanggil
di manapun di dalam program. Fungsi dalam bahasa c ada yang sudah disediakan sebagai
fungsi pustaka seperti printf(),scan(),getch(). Dan untuk menggunakannya tidak perlu
dideklarisikan.fungsi yang perlu dideklrasikan terlebih dahulu adalah fungsi yang dibuat
oleh programmer. Bentuk umum deklarasi sebuah fungsi adalah : Tipe_fungsi
nama_fungsi(parameter_fungsi);
Contohnya:
Float luas_lingkaran(int jari);
Void atampil();
Int tambah(int x,int y);
2.2.5 Operator
a. Operator penugasan
Operator penugasan (assignment operator) dalam bahasa c berupa tanda sama dengan
(“=”).contoh|
Nilai=80;
A=x*y
Artinya:variable “nilai”diisi dengan 80 dan variable”A” diisi dengan hasil perkalian
antara x dan y.
b. Operator aritmatika
Bahasa c menyediakan lima operator aritmatika,yaitu:
o *:untuk perkaluian
o / ;untuk pembagian
o %:untuk sisa pembagian(modulus)
o + ;untuk pertambahan
o - ;untuk pengurangan
Catatan :operator % digunakan untuk mencari sisa pembagian
Misalnya:
9%2=1
9%3=0
9%5=4
956=3
<= Kurang dari sama dengan x<=y Apakah kurang sama dengan y
>= Lebih dari sama dengan x>=y Apakah x lebih dari sama dengan y
d. Operator Logika
Jika operator hubungan membandingkan hubungan antara dua buah operand,maka
operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator operator
hubungan Operator logika ada tiga amacam,yaitu:
o &&:logika AND(dan)
o []:logika OR(atau)
o !:logika NOT(LINGKARAN)
e. Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bnit-bit dari nilai data yang ada di
memori.Operator bitwise dalam bahasa C:
o <<:pergeseramn bit ke kiri
o >>:pergeseran bit ke kanan
o &:Bitwise XOR (exclusive OR)
o I :Bitwise OR
o ~ :Bitwise NOT
f. Operator Unary
Operator Unary merupakan yang hanya membutuhkan satu operand saja. Dalam bahasa cC
terdapat beberapa operator unary, yaitu:
Operator Arti/maksud Letak contoh Equivalen
#include <stdio.h>
int main()
char nim[10];
char nama[30];
int nilai;
return 0;
#include <stdio.h>
int main()
char nama(30);
int nilai;
nim : “1840302061”;
nilai = 85;
5. Lakukan kompilasi program 2.2 di atas dan perhatikan hasilnya. Apakah terjadi eror? Apa eror yang
akan ditampilkan? Tuliskan eror yang di tampilkan dan baris berapa terjadi eror!
6. Sekarang kita perbaiki kesalahan pada program 2.2 dengan mengisi nim dan nama menggunakan
fungsih strpy(). Penggunaan fungsih strcpy() harus menyertakan header fungsih <string.h>. ubahla
program 2.2 menjadi program 2.3 berikut ini.
Program2.3
1. #include <stdio.h>
2. #include <string.h>
3. int main()
4. {
5. char nim[10];
6. char nama[30];
7. int nilai;
8. strcpy(nim, “1840302065”);
9. strcpy(nama, “Ryan alfian”);
10. nilai = 85;
11. printf(“NIM : %s”, nim);
12. printf(“NAMA : %s”, nama);
13. printf(“NILAI : %i”, nilai);
14. return0;
15. }
#include <stdio.h>
#include <string.h>
int main()
char nim[10];
char nama[30];
int nilai;
strcpy(nim, “1840302065”);
nilai = 85;
return0;
NILAI AKHIR = 10% kehadiran +20% tugas + 30% uts +40% uas
Kita akan mendeklarasikan variabel kehadiran ,tugas, uts dan uas bertipe intiger dan variabel nilai_akhir
bertipe float (pecahan).
Program2.5
#include <stdio.h>
#include <string.h>
int main()
char nim[10];
char nama[30];
float nilai_akhir
strcpy(nim, “1840302065”);
tuhas = 90;
uts = 83;
uas = 86;
return0;
#include <stdio.h>
#include <string.h>
int main()
char nim[10]
char nama[30]
float nilai_akhir;
strcpy(nim,"1840302065");
*/
//tampilkan data
return o;
13. Jalankan program 2.6 dan liat hasilnya. Bandingkan dengan program 2.5
2.4. Latihan
Tuliskan dan jalankan beberapa program berikut ini dan tuliskan hasilnya di tempat yang sudah
di sediakan.
Program2.7
#include <stdio.h>
int main()
{
int A, B;
A = 5;
printf("A = %I",A);
printf("\nA = %",A++);
printf("\nA = %i",A);
B + 10;
printf("\n\nB = %i",B);
printf("\nB = %i",B);
return 0;
int main()
int jari;
jari = 7;
printf("\nKELILING = %.2f",keliling);
return 0;
2. Diketahiu sebuag segitiga siku-siku dengan panjang sisi alas 4 cm dan sisi tinggi 5 cm. dengan
menggunakan rumus Phitagoras, buatlah algoritma dan program Dev C++ untuk menghitung sisi
miring segitiga tersebut dan menampilkannya di layar!
MODUL III
PERINTAH MASUKAN DAN KELUARAN
#include<stdio.h>
int main()
{
char nim[30],nama[65];
printf("INPUT DATA MAHASISWA\n");
printf("1840302065 : ");scanf("%s",nim);
printf("RYAN ALFIAN : ");scanf("%s",nama);
//tampilkan
printf("\n1840302065 :%s",nim);
printf("\nRYAN ALFIAN:%s",nama);
return 0;
}
2. Jalaliskan program 3.1 diatas dan diinputkan NIM dan NAMA anda masing-masing. Tuliskan
Apa yang trcetak di layar! Apakah ada hasil yang “tidak sesuai”?
3. Sekarang ubah program 3.1 menjadi program 3.2 berikut ini. Fungsi scanf() untuk
Menginput NAMA diganti dengan fungsi gets(.)
#include<stdio.h>
int main()
{
char nim[15],nama[35];
printf("INPUT DATA MAHASISWA\n");
printf("1840302065 : ");scanf("%s",nim);
printf("RYAN ALFIAN : "); gets(nama);
//tampilkan
printf("\n1840302065 :%s",nim);
printf("\n RYAN ALFIAN:%s",nama);
return 0;
}
4. Lakukan kompilasi dan jalankan program 3.2 lalu inputkan kembali NIM dan NAMA anda
Apa yang terjadi? Apakah berhasil?
6. Jalankan program 3.3 diatas dan inputkan NIM dan NAMA anda masing-masing. Tuliskan apa
yang tercetak di layar! Printah fflush(stdin) berfungsi menghapus buffer I/O di dalam memori.
Fungsi dapat ditambahkan setelah perintah inputan.
7. Selanjutnya ditambahkan variable “nilai” pada program 3.3 untuk menginput dan
menyimpan nilai mahasiswa. Variable “nilai” dideklarasikan sebagai variabel yang
bertipe float (pecahan). Perhatikan program 3.4 dibawah.
#include<stdio.h>
int main()
{
char nim[15],nama[35];
float nilai;
printf("INPUT DATA MAHASISWA\n");
printf("1840302065 : ");scanf("%s",nim);
fflush(stdin);
printf("RYAN ALFIAN : "); gets(nama);
printf("88 :");scanf("%f,& nilai");
//tampilkan
printf("\n1840302065 :%s",nim);
printf("\nRYAN ALFIAN :%s",nama);
printf("\n88 :%f",nilai);
printf("\n88(PEMBULATAN) :%.2f,nilai");
return 0;
}
8. Jalankan program 3.4 dan pada inputan niali, masukan beberapa nilai berikut ini:80,
78.253,87.243,90.55. Tuliskan hasil program!
#include<stdio.h>
int main()
{
char nim[15],nama[35];
float nilai;
printf("INPUT DATA MAHASISWA\n");
printf("1840302065 : ");scanf("%s",nim);
fflush(stdin);
printf("RYAN ALFIAN: "); gets(nama);
printf("80 :");scanf("%f,& nilai");
printf("78.253 :");scanf("%f,& nilai");
printf("87.243 :");scanf("%f,& niali");
printf("90.55 :");scanf("%f,& nialai");
//tampilkan
printf("\n1840302067 :%s",nim);
printf("\nRYAN ALFIAN:%s",nama);
printf("\n80 :%f",nilai);
printf("\n78.253 :%f",nilai);
printf("\n87.243 :%f",nilai);
printf("\n90.55 :%f",nilai);
printf("\n80(PEMBULATAN) :%.2f,nilai");
return 0;
}
3.4 LATIHAN
1. Tuliskan dan jelaskan beberapa program berikut ini dan tuliskan hasilnya ditempat yang sudah
disediakan.
Latihan3.1 Lingkaran_in.cpp
#include<stdio.h>
int main()
{
int jari;
float luas, keliling;
printf("input jari-jari lingkaran");
scanf("%i",&jari );
luas =3.14* jari* jari;
keliling =2*3.14*jari;
printf("LUAS dan KELILING LINGKARAN");
printf("\njari-jari=%i",jari);
printf("\n3.14=%.3f",luas);
printf("\n2 = %.2f",keliling);
return 0;
}
Hasil Latihan3.1
Latihan3.2 volumebola.cpp
#include<stdio.h>
int main()
float jari;
float volume;
scanf("%f",&jari );
//hitung volume
volume =4/3*PHI*jari*jari*jari;
return 0;
Hasil latihan3.2
3.5 TUGAS MANDIRI
Kerjakan soal-soal berikut ini:
1. Buatlah sebuah program Dev C++ nilai R1 dan R2(dalam ohm). Lalu hutung dan tampilkan
Untuk resistor hubungan pararel tersebut!
2. Buatlah sebuah program Dev C++ untuk menginput sebuah nilai bilangan bulat yang
Menyatakan suhu dalam celcius. Selanjutnya hitung dan tampilkan nilai sudut dalam
Derajat Fahrenheit dan reamur !
3. Buatlah sebuah program Dev C++ untuk menginput sisi alas dan sisi tinggi sebuah segitiga
Siku-siku(dalam cm). Dengan menggunakan rumus Phitagoras, buatlah sebuah program
Dev C++ untuk menghitung sisi miring segitiga tersebut dan menampilkannya dilayar!
1. Buatlah sebuah program Dev C++ nilai R1 dan R2(dalam ohm). Lalu hutung dan
tampilkan Untuk resistor hubungan pararel tersebut!
#include<stdio.h>
int main()
{
float r1, r2, rp;
printf("MENGHITUNG RESISTOR DENGAN RANGKAIAN PARAREL");
printf("nNilai Resistor 1= 5");
scanf("%f", &r1);
printf("nNilai Resistor 2= 10");
scanf("%f" ,&r2);
rp = (1/r1)+(1/r2);
printf("Hasil Resistor Hubung Pararel = %.2f ohm",rp);
return 0;
}
Hasil.1
2. Buatlah sebuah program Dev C++ untuk menginput sebuah nilai bilangan bulat yang
Menyatakan suhu dalam celcius. Selanjutnya hitung dan tampilkan nilai sudut dalam
Derajat Fahrenheit dan reamur !
#include<stdio.h>
int main()
{
int c;
float r, f;
printf("\tKonversi Suhu");
printf("\nMasukan Nilai Suhu celcius =22 ");
scanf("%i", &c);
r =4*c/5;
f =9*c/5 + 22;
printf("\nSuhu Reamur= %.2f R",r);
printf("\nSuhu Farenheit= %.2f",f);
return 0;
}
Hasil.2
3 Buatlah sebuah program Dev C++ untuk menginput sisi alas dan sisi tinggi sebuah segitigaSiku-
siku(dalam cm). Dengan menggunakan rumus Phitagoras, buatlah sebuah program Dev C++
untuk menghitung sisi miring segitiga tersebut dan menampilkannya dilayar!
#include<stdio.h>
#include<math.h>
int main()
{
int a, t;
float Miring;
printf("\tRUMUS PHYTAGORAS SEGITIGA SIKU-SIKU");
printf("\n======================================================");
printf("\nMasukan Nilai Alas = 98");
scanf("%i", &a);
printf("\nMasukan Nilai Tinggi = 49");
scanf("%i", &t);
Miring = sqrt(pow(a,2)+pow(t,2));
printf("Sisi Miring Segitiga = %.2f",Miring);
return 0;
}
Hasil.3
MODUL IV
STRUKTUR KONDISI IF DAN IF...ELSE
4.1. Tujuan Praktikum
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami:
1. Bentuk umum struktur kondisi IF dan IF…ELSE
2. Penggunaan struktur kondisi IF dan IF…ELSE pada sebuah program.
Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu:
1. Menentukan nilai TRUE atau FALSE suatu kondisi yang ditulis dalam bermacam-macam
variasi penulisan kondisi pada statement if.
2. Mengenal dan menggunakan bermacam-macam operator relational dalam program.
3. Dapat memilih statement if yang menggunakan else (if-then-else) atau statement if yang tidak
menggunakan else (if - then) pada sebuah program
4. Menulis program untuk alur yang dinyatakan dalam bentuk Flowchart atau pseudocode.
if (kondisi)
{
perintah-jika-benar;
}
Catatan:
o Kondisi dalam struktur IF dapat berupa kondisi tunggal maupun kondisi gabungan (jamak) yang
bernilai TRUE / FALSE.
o Penggunaan tanda kurawal { dan } bersifat WAJIB jika blok perintah terdiri dari dua perintah
atau lebih. Tanda kurawal dapat dihilangkan jika blok perintah hanya terdiri dari satu perintah.
if (kondisi) {
perintah-jika-benar;
} else {
perintah-jika-salah;
}
Catatan:
o Kondisi dalam struktur IF…ELSE dapat berupa kondisi tunggal maupun kondisi gabungan
(jamak) yang bernilai TRUE / FALSE.
o Penggunaan tanda kurawal { dan } bersifat WAJIB jika blok perintah terdiri dari dua perintah
atau lebih. Tanda kurawal dapat dihilangkan jika blok perintah hanya terdiri dari satu perintah.
#include <stdio.h>
int main()
{
int nilai;
printf("Input nilai matakuliah: ");
scanf("%i", &nilai);
if (nilai >= 60) {
printf("\LULUS");
}
printf("\n\nProgram Selesai.");
return 0 ;
}
2. Jalankan Program 4.1 di atas dan inputkan beberapa nilai berikut ini!. Catat
hasilnya!
75 LULUS 60 LULUS
85 LULUS 64 LULUS
#include<stdio.h>
int main()
{
int nilai;
printf("Input Nilai Matakuliah:");
scanf("%i", &nilai);
if(nilai>=60)
{
printf("\nLULUS");
}else{
printf("\nGAGAL");
}
printf("\n\nProgram Selesai.");
return 0;
}
START
Scanft
nilai
Nilai
= 60?
Gagal Lulus
4. Jalankan program 4.2 di atas dan inputkan beberapa nilai berikut ini!. Catat hasilnya!
END
40 GAGAL 30 GAGAL
baris 7,9 dan 11. Jalankan program. Inputkan kembali beberapa nilai berikut ini dan catat
hasil/keluarannya!
6. 75 LULUS 60 LULUS
50 GAGAL 90 LULUS
program 4.3 berikut ini merupakan program berbeda dari program sebelumnya namun memiliki
Scanft
hasil yang sama. Tuliskan, kompilasi dan jalankan! nilai
#include <stdio.h>
#include <string.h>
main()
Nilai
{ =60?
int nilai;
char X[10];
X= Gagal X= Lulus
printf("\nInputkan sebuah nilai : ");
scanf("%i", &nilai);
if (nilai >=60)
Printf “X”
strcpy(X, "LULUS");
else
strcpy(X, "GAGAL"); END
7. Jalankan program 4.3 di atas dan inputkan beberapa nilai berikut ini. Catat hasilnya!
Nilai Keluaran Nilai Keluaran
8. Ubahlah
75 LULUS 60 LULUS
program
85 LULUS 64 LULUS 4.3 di atas
50 GAGAL 90 LULUS menjadi
#include <string.h>
main() X= Gagal
{
int nilai; Scanft
nilai
char X[10];
strcpy(X, "GAGAL");
printf("\n Inputkan sebuah nilai : ");
scanf("%i", &nilai); Nilai
=60? X= Lulus
if (nilai >=60)
strcpy(X, "LULUS");
printf("\n %s", X);
printf("\nProgram Selesai."); Printf “X”
return 0;
}
END
Hasil:
Hasil ketika dicoba satu-satu sama dengan keluaran program 4.3.
10. Jalankan program 4.5 di atas dan inputkan beberapa nilai berikut ini!. Catat hasilnya!
Nilai Keluaran Nilai Keluaran
LULUS
LULUS
GRADE B GRADE C
75 60
LULUS LULUS
GRADE D
GRADE C
LULUS
GRADE A LULUS
85 64
LULUS GRADE C
GRADE B
GAGAL LULUS
50 90
GRADE D GRADE A
GAGAL GAGAL
40 30
GRADE E GRADE E
11. Hapus tanda kurwal { dan } pada seluruh blok IF. Kompilasi dan jalankan program 4.5 inputkan
kembali beberapa nilai berikut ini dan catat hasil/keluarannya!
Nilai Keluaran Nilai Keluaran
LULUS
GRADE A GRADE A
LULUS GRADE B
GRADE B LULUS
75 LULUS 60 GRADE C
GRADE C GAGAL
GRADE D GRADE D
GRADE E
GRADE E
LULUS GRADE A
GRADE A GRADE B
LULUS LULUS
GRADE B GRADE C
GRADE C GRADE D
85 64
GRADE D
GRADE E
GRADE E
GRADE A LULUS
GRADE B GRADE A
GRADE C GRADE B
50 GAGAL 90 GRADE C
GRADE D GRADE D
GRADE E GRADE E
GRADE A GRADE A
GRADE B GRADE B
GRADE C GRADE C
40 GRADE D 30 GRADE D
GAGAL GAGAL
GRADE E GRADE E
12. Catatlah beberapa kesimpulan yang anda peroleh dari beberapa langkah praktikum di atas!
Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil praktikum di atas,
yaitu:
o Fungsi if untuk menampilkan suatu output bila pernyataan benar.
o Fungsi else menampilkan suatu bila pernyataan if salah.
1.3.1 Latihan
1 Tuliskan dan jelaskan program berikut ini dan tuliskan hasilnya di tempat yang sudah
disediakan.
Hasil latihan4.1
2 Buatlah program bahasa Dev C++ berdasarkan flowchart / algoritma berikut ini!
START main ()
{
int N;
N Cetak
%2= Ganjil
=1
END
Diagram Alir 2 Tuliskan Program Flowchart
#include <stdio.h>
#include <string.h>
main ()
START
{
int N;
printf("\nmasukkan nilai N=");
Deklarasi N scanf("%i",&N);
if(N%2 == 0){
printf("\nGENAP");
Input N } else {
printf("\nGANJIL");
}
printf("\n\nProgram Selesai.");
N return 0;
%2==
0 }
Printf Printf
Ganjil Genap
END
1.3.2 Tugas
1. Perhatikan flowchart pada gambar 1. Buatlah sebuah program Dev C++ berdasarkan
flowchart tersebut! Selanjutnya jalankan dan masukkan beberapa bilangan berikut ini!
a. 30
b. 50
c. 65
2. Buatlah diagram alir dan program dengan Dev C++ untuk menghitung hambatan total dari 2
buah hambatan yaitu R1 dan R2. Program memilki plihan untuk menentukan apakah
hambatan-hambatan disusun secara seri atau paralel. Gunakan pernyataan if atau if-else
Jawab
1. Program
#include <stdio.h>
#include <string.h>
main ()
{
int N;
printf("\nmasukkan nilai N=");
scanf("%i",&N);
if(N>50){
N=N-25;
printf("\nN= %d", N);
} else {
N=N+10;
printf("\nN= %d", N);
}
printf("\n\nProgram Selesai.");
return 0;
}
Hasil
A.90
B.50
C.35
1. Diagram Alir
START
R1,R2,R,I
Tidak
PILIH RP=( R1*R2)/
AN R1+R2
NO 1 ?
Ya
OUTPUT
RS=R1+R2
RP
OUTPUT
RS
END
Program
#include <stdio.h>
#include <string.h>
main ()
{
int R1,R2,N,Rp,Rs;
printf("\nmasukkan nilai R1=");
scanf("%i",&R1);
printf("\nmasukkan nilai R2=");
scanf("%i",&R2);
printf("\nmasukkan pilihan anda=");
scanf("%i",&N);
if(N==1){
Rp=(R1*R2)/(R1+R2);
printf("\nRp= %d", Rp);
} else {
Rs=R1+R2;
printf("\nRs= %d", Rs);
}
printf("\n\nProgram Selesai.");
return 0;
}
MODUL V
STRUKTUR KONDISI IF BERTINGKAT DAN SWITCH …CASE
5.1. Tujuan Praktikum
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu:
3. Menulis program untuk alur yang dinyatakan dalam bentuk Flowchart atau pseudocode.
Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu proses. Penyeleksian kondisi dapat
diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan
mengalir dan sebaliknya bila katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat
lain. Fungsi penyeleksian kondisi penting artinya dalam penyusunan bahasa C, terutama untuk program
yang lebih kompleks.
IF Bertingkat sering disebut juga dengan IF Bersarang atau Nested IF. Pada dasarnya IF Bertingkat
merupakan struktur IF atau IF…ELSE. Perhatikan kembali flowchart struktur IF dan IF…ELSE seperti
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 5.1. struktur IF bertingkat
Dari ilustrasi struktur diatas, S1 dan S2 adalah satu atau sekelompok statement. Di dalam kelompok S1
dan S2 mungkin terdapat statement IF sehingga terjadi IF secara berjenjang atau secara tersarang yang
biasa disebut Nested IF (nest = sarang).
If (cond1)
{ if (cond2)
{---
----- S1
-----}
Else {------
------ S2
--------}
Else {-----
----- S3
----- }
switch(variabel)
{
case 1 : pernyataan-1; break;
case 2 : pernyataan-2; break;
.....
.....
case n : pernyataan-n; break;
default : pernyataan-m;
}
Catatan:
o Variabel ‘variabel’ yang berada di dalam SWITCH harus bertipe INT atau CHAR.
o Nilai pada CASE harus menyesuaikan tipe data dari ‘variabel’ dan harus bernilai tunggal.
o Kompiler akan memeriksa kebenaran kondisi dari mulai case ke-1 hingga ke-n.
1. Perhatikan flowchart berikut ini dan tuliskan program 5.1 berikut ini pada editornDev-C++
Program 5.1
#include <stdio.h>
main()
{
int A, B, C;
printf("Input 3 buah bilangan\n");
printf("Bilangan 1: "); scanf("%i", &A);
printf("Bilangan 2: "); scanf("%i", &B);
printf("Bilangan 3: "); scanf("%i", &C);
printf("\nBilangan terbesar: ");
if (A> B) {
if (A> C) {
printf("%i", A);
}else {
printf("%i", C);
}
} else {
if (B> C) {
printf("%i", B);
}else {
printf("%i", C);
}
}
return 0;
}
2. Jalankan Program 5.1 di atas dan inputkan beberapa kombinasi nilai A, B dan C berikut inil. Catat
hasilnya!
A B C KELUARAN A B C KELUARAN
3 7 9 9 9 7 3 9
9 3 7 9 3 9 7 9
7 9 3 9 7 3 9 9
Untuk memeriksa kebenaran dari program mencari nilai terbesar,
semua kombinasi nilai A, B, dan C diatas harus menghasilkan nilai yang benar.
3. Selanjutnya, tuliskan dan jalankan Program 5.2 berikut ini dan inputkan beberapa kombinasi nilai
A, B, dan C seperti pda table. Catat hasilnya!
Program 5.2.
#include <stdio.h>
main()
{
int A, B, C, max;
printf("Input 3 buahbilangan\n");
printf("Bilangan 1: "); scanf("%i", &A);
printf("Bilangan 2: "); scanf("%i", &B);
printf("Bilangan 3: "); scanf("%i", &C);
max = 0;
printf("\nBilanganterbesar: ");
if (A > max) {
max = A;
}
if (B > max) {
max = B;
max = B;
}
if (C > max) {
max = C;
}
printf("%i", max);
return 0;
}
Ujicoba program
A B C KELUARAN
3 7 9 9
9 3 7 9
7 9 3 9
A B C KELUARAN
9 7 3 9
3 9 7 9
7 3 9 9
Apakah anda menemukan kelemahan/kekurangan dari program di atas? Tuliskan jika
ada.
Pada Program 5.1 dan Program 5.2 di modul tidak ada “using namespace std;”. Sehingga
program tidak bisa berjalan.
Sekarang tuliskan dan jalankan Program 5.3 berikut ini dan inputkan beberapa kombinasi nilai A,
B, dan C seperti pada table sebelumnya. Catat hasilnya!
4. Program 5.3
#include <stdio.h>
main()
{
int A, max;
printf("Input 3 buahbilangan\n");
printf("Bilangan 1: "); scanf("%i", &A);
max = A;
printf("Bilangan 2: "); scanf("%i", &A);
if (A > max) {
max = A;
}
printf("Bilangan 3: "); scanf("%i", &A);
if (A > max) {
max = A;
}
printf("\nBilanganterbesar: %i", max);
return 0;
}
Uji Coba Program
A B C KELUARAN
3 7 9 9
9 3 7 9
7 9 3 9
A B C KELUARAN
9 7 3 9
3 9 7 9
7 3 9 9
Pada Program 5.3 di modul tidak ada “using namespace std;”. Sehingga program tidak
bisa berjalan.
5. Apakah masih ada alternative penyelesaian lain, untuk mencari nilai terbesar? Yakinlah. Selalu
ada cara yang lain. Lengkapi flowchart dibawah ini dan buatlah program Bahasa C berdasarkan
flowchart tersebut. Ujilah dengan sejumlah nilai seperti langkah sebelumnya.
A 3 12
B 2 6
C 3 6
B 2 0
- 3 0
X 2 0
5.3.1 Latihan
1. Buatlah program bahasa C++ berdasarkan flowchart / algoritma berikut ini!
Tulis program dari Flowchart di atas!
#include<stdio.h>
using namespace std;
main()
{
int A,B,C;
printf("Input 3 buah bilangan\n");
printf("Bilangan 1:");scanf("%i",&A);
printf("Bilangan 2:");scanf("%i",&B);
printf("Bilangan 3:");scanf("%i",&C);
if((A>B)&&(B>C))
{
printf("NILAI TERBESAR :%i",A); }
if ((B>A)&&(B>C))
{
printf("NILAI TERBESAR :%i",B); }
if ((C>A)&&(C>B))
{
printf("NILAI TERBESAR :%i",C); }
return 0;
}
5.3.2 Tugas Mandiri
1. Buatlah program dalam bahasa C untuk menyelesaikan masalah berikut ini:
Program akan menerima masukan berupa kode, jenis dan harga, dengan jenis “A”, “B”, dan
“C”. Untuk setiap jenis, masing-masing akan diberikan diskon sebesar 10% untuk A, 15%
untuk B, dan 20% untuk C. Program akan menghitung berapa harga setelah di diskon.
Contoh masukan:
Kode = 10
Jenis =B
Harga = 10000
Contoh keluaran :
Jenis barang B berdasarkan diskon 15%, harga setelah didiskon= 8500
2. Tuliskan program untuk menentukan biaya parkir yang dihitung berdasarkan lama parkir.
Lama parkiri dihitung dari setelah jam masuk dan jam keluar diinput. Biaya parkir 2 jam
pertama 2000, perjam berikutnya 500. Contoh keluaran
Jam Jam Lama Tampilan
Masuk Keluar
10 11 1 Biaya = 2000
10 14 4 Baya = 3000
Jawab:
1. Program
#include<stdio.h>
#include<string.h>
#include<iostream>
using namespace std;
main()
{
int code,harga,diskon;
float harga_akhir;
cout<<"CODE"<<endl;
cout<<"10"<<endl;
cout<<"20"<<endl;
cout<<"30"<<endl;
cout<<" "<<endl;
if(code==10){
cout<<"JENIS : A"<<endl;
cout<<"HARGA :";cin>>harga;
cout<<" "<<endl;
diskon=harga*10/100;
cout<<"Mendapatkan Diskon 10 %"<<endl;
cout<<" "<<endl;
cout <<"HARGA AKHIR\t:"<<(harga-diskon)<<" rupiah"<<endl;}
if(code==20){
cout<<"JENIS : B"<<endl;
cout<<"HARGA :";cin>>harga;
cout<<" "<<endl;
diskon=harga*15/100;
cout<<"Mendapatkan Diskon 15 %"<<endl;
cout<<" "<<endl;
cout <<"HARGA AKHIR\t:"<<(harga-diskon)<<" rupiah"<<endl;
}
if(code==30){
cout<<"JENIS : C"<<endl;
cout<<"HARGA :";cin>>harga;
cout<<" "<<endl;
diskon=harga*20/100;
cout<<"Mendapatkan Diskon 20 %"<<endl;
cout<<" "<<endl;
cout <<"HARGA AKHIR\t:"<<(harga-diskon)<<" rupiah"<<endl;
}
return 0;
}
2. Program:
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
int main()
{ int iMasuk, iKeluar, iLama;
long int iBiaya;
if (iLama > 2)
iBiaya = 2000 + ((iLama - 2)*500);
else
iBiaya = 2000;
printf("\n\n Biaya parkir adalah : Rp %d \n", iBiaya);
system("PAUSE");
return 0;
}
PRAKTIKUM VI
STRUKTUR PERULANGAN FOR
6.1. Tujuan Praktikum
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat :
Struktur perulangan FOR biasanya digunakan untuk mengulang suatu proses yang
telah diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan
FOR memiliki bentuk yang sederhana.
Bentuk umum struktur perulangan FOR adalah :
for (inisialisasi; kondisi; perubahan-kondisi) {
blok-perintah-for;
}
Catatan:
o Inisialisasi: Instruksi pemberian suatu nilai yang mempengaruhi nilai kondisi. Pada proses yang
normal, pemberian nilai awal ini akan menyebabkan kondisi bernilai TRUE. Instruksi ini hanya pernah
satu kali dilaksanakan, yaitu hanya pada saat awal struktur FOR dijalankan.
o Kondisi: Suatu kondisi yang bernilai TRUE atau FALSE, dan akan membatasi proses perulangan.
Blok perintah pada struktur perulangan akan dijalankan selama kondisi masih bernilai TRUE.
o Perubahan-kondisi: Suatu instruksi yang dapat mempengaruhi nilai kondisi. Pada proses yang normal,
perubahan nilai disini suatu saat akan membuat kondisi bernilai FALSE.
6.3 Pembahasan Praktikum
1. 1Tuliskan Program 6.1 berikut ini pada editor Dev-C++ (program ini merupakan program
untuk mencari nilai terbesar dari 3 buah bilangan yang diinput).
Program 6.1 terbesar3bil.cpp
#include <stdio.h>
main()
int A, max;
max = A;
if (A > max) {
max = A; }
max = A;
return 0;
2. Program 6.1 di atas digunakan untuk mencari nilai terbesar dari 3 buah bilangan yang diinput.
Bagaimana jika bilangan yang diinput ada 5? Kita cukup menduplikasi baris 8 sampai 11 atau
12 sampe 15, sedemikian hingga akan menginput 5 buah bilangan. Ubahlah program 6.1
menjadi Program 6.2 berikut ini.
Program 6.2 terbesar5bil.cpp
#include <stdio.h>
main()
{
int A, max;
printf("Input 5 buah bilangan\n");
printf("Bilangan 1: "); scanf("%i", &A);
max = A;
printf("Bilangan 2: "); scanf("%i", &A);
if (A > max) {
max = A;
}
printf("Bilangan 3: "); scanf("%i", &A);
if (A > max) {
max = A;
}
printf("Bilangan 4: "); scanf("%i", &A);
if (A > max) {
max = A;
}
printf("Bilangan 5: "); scanf("%i", &A);
if (A > max) {
max = A;
}
printf("\nBilangan terbesar: %i", max);
return 0;
}
3. Jalankan dan ujilah program 6.2 di atas dengan beberapa data. Tuliskan pada tabel di bawah ini.
BIL 1 BIL 2 BIL 3 BIL 4 BIL 5 KELUARAN
5 3 6 7 9 9
5 6 3 9 7 9
9 6 6 7 5 9
7 6 6 3 9 9
7 5 5 6 3 9
3 9 9 5 6 9
4. Dengan tujuan yang sama (mencari nilai terbesar), bagaimana jika yang diinput 10 bilangan, 100
bilangan atau lebih? Dengan cara sebelumnya tentunya akan sangat repot, dan program menjadi
sangat panjang. Perhatikan Program 6.3 berikut ini, tuliskan pada editor dan jalankan!
Program 6.3 terbesar_n_bil.cpp
#include <stdio.h>
main()
{
int A, max, i;
printf("Input 10 buah bilangan\n");
printf("Bilangan pertama: ");
scanf("%i", &A);
max = A;
for(i=1; i<=9; i++) {
printf("Bilangan ke-%i: ", (i+1));
scanf("%i", &A);
if (A > max) {
max = A;
}
}
printf("\nBilangan terbesar: %i", max);
return 0;
}
5. Ujicoba program 6.3 dengan data masukan berikut ini dan tuliskan perubahan nilai masing-
masing variabel / kondisi pada tabel.
Data masukan: 10 7 15 12 9 5 7 18 3 11
- - 10 - 10 Inisialisasi
2 Ya 15 Ya 15 Perulangan ke-2
3 Ya 12 Ya 12 Perulangan ke-3
7 Ya 18 Ya 18 Perulangan ke-7
9 Ya 11 Ya 11 Perulangan ke-9
Perulangan
10 Tidak - - -
terhenti
1. Berdasarkan Program 6. 3 di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini!
NO PERTANYAAN JAWABAN
Pada struktur FOR, tuliskan perintah bagian
1 i=1; i<=9; i++
inisialisasi!
Pada struktur FOR, tuliskan perintah yang
Bila i lebih besar dari 9 maka
2 menwujudkan kondisi akhir perulangan!
perulangan terhenti.
6. Tuliskan dan jalankan program 6.4 berikut ini! Lalu tuliskan hasilnya pada tempat yang
sudah tersedia
Program 6.4 deret_ganjil_caral .cpp
#include <stdio.h>
main()
{
int i;
printf("10 Bilangan Ganjil Pertama\n");
for(i=1; i<=19; i=i+2) {
printf("%4i", i);
}
return 0;
}
Tuliskan hasilnya !
10 Bilangan Ganjil Pertama
1 3 5 9 11 13 15 17 19
2. Program 6.4. merupakan program untuk menampilkan 10 bilangan ganjil yang dimulai dari
1. Program 6.5 merupakan program cara kedua untuk tujuan yang sama. Walaupun
keduanya menghasilkan keluaran yang sama, namun cara kedua lebih mudah dipahami dan
lebih disarankan. Tuliskan danjalankan program 6.5 berikut ini. Catat hasilnya!.
Program 6.5 deret_ganjil__cara2.cpp
#include <stdio.h>
main()
{
int i, N=1;
printf("10 Bilangan Ganjil Pertama\n");
for(i=1; i<=10; i++) {
printf("%4i", N);
N = N + 2;
}
return 0;
}
Tuliskan hasilnya !
10 Bilangan Ganjil Pertama
1 3 5 9 11 13 15 17 19
7. Jika program 6.5 diubah menjadi program 6.6 berikut ini, apa yang terjadi? Tuliskan dan
jalankan programnya, lalu catat apa yang terjadi. Mengapa? Program 6.6
deret_ganjil_cara2.cpp
#include <stdio.h>
main()
{
int i, N=1;
printf("10 Bilangan Ganjil Pertama\n");
for(i=1; i<=10; i--) {
printf("%4i", N);
N = N + 2;
}
return 0;
}
Hasilnya:
316131633164316731693171317331753177317
3201320332053207332093211321332153217……(tidak terhingga)
Komentar:
Bilangan ganjil yang muncul tidak berhenti dan tidak terhingga. Karena blok perintah
for ada “i--“ jadi i-nya menurun terus dan didukung i<=9 jadi tidak bisa berhenti.
6.4 Latihan
1. Tuliskan dan jalankan program berikut ini dan tuliskan hasilnya ditempat yang telah
disediakan
Program 6.7 deret __genap.cpp 1
#include <stdio.h>
main()
{
int i, N=10;
printf("Deret Bilangan Genap\n");
for(i=1; i<=10; i++) {
printf("%4i", N);
N = N - 2;
}
return 0;
}
Hasil Program.6.7.
Deret Bilangan Genap
10 8 6 4 2 0 -2 -4 -6 -8
6.5 Tugas
1. Buatlah program Bahasa C untuk mencetak deret berikut ini: 1 2 4 8 16 32 64 128
256 512 1024 !
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
using namespace std;
main()
{
int i,N;
N=1024;
printf("\t MENCETAK DERET 2 PANGKAT n HINGGA 1024\n\n");
printf("DERET ANGKA 2 PANGKAT n");
for(i=1;i<=N;i*=2)
printf("%5.0d",i);
getch();
}
Tampilan
Program
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main()
{
int v, s, t;
v=2;
for (t=1;t<=100;t++) {
t=t*1;
s = (v * t);
printf ("%i\t", s);
printf ("%i\n", t);
}
printf ("Maka jarak yang ditempuh adalah= %i",s);printf("meter");
return 0;
}
3. Seseorang menyimpan uang Rp. 1.000.000 di bank dengan bunga ber-bunga 2%
perbulan. Jadi setelah satu bulan uangnya menjadi Rp. 1.020.000. Satu bulan berikutnya
uang Rp. 1.020.000 ini mendapat bunga lagi 2%, yaitu Rp.20.400 sehingga setelah 2 bulan
uangnya menjadi Rp.. 1.020.000 + Rp. 20.400 = Rp. 1 040.400. Demikian seterusnya (bunga
bulan ini ditambahkan ke saldo uangnya dan mendapatkan bunga lagi pada bulan
berikutnya) . Susun program untuk menghitung dan mencetak jumlah uangnya setelah 10
bulan.
PRATIKUM VII
STRUKTUR PRULANGAN WHILE
7.1. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami:
1. Bentuk umum struktur perulangan WHILE dan DO…WHILE
2. Penggunaan struktur perulangan WHILE pada sebuah program.
Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat :
1. Menuliskan program yang menggunakan struktur perulangan WHILE dan DO…WHILE
2. Menulis program untuk alur yang dinyatakan dalam bentuk Flowchart atau pseudocode.
Struktur Perulangan digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang melibatkan suatu proses yang
dikerjakan beberapa kali sesuai pola tertentu. Dengan kata lain, melalui struktur perulangan
memungkinkan pemrogram untuk menjalankan satu atau beberapa perintah yang ada di dalam blok
perulangan secara berulang sesuai dengan nilai yang ditentukan atau sampai mencapai sebuah batas
tertentu.
Catatan:
inisialisasi: Instruksi pemberian suatu nilai yang
mempengaruhi nilai kondisi. Pada proses yang
normal, pemberian nilai awal ini akan menyebabkan
kondisi bernilai TRUE. Instruksi ini hanya pernah satu
kali dilaksanakan, yaitu hanya pada saat awal struktur
DO..WHILE dijalankan.
kondisi: Suatu kondisi yang bernilai TRUE atau
FALSE, dan akan membatasi proses perulangan. Blok
perintah pada struktur perulangan akan dijalankan
selama kondisi masih bernilai TRUE.
perubahan-kondisi: Suatu instruksi yang dapat
mempengaruhi nilai kondisi. Pada proses yang
normal, perubahan nilai disini suatu saat akan
membuat kondisi bernilai FALSE.
Program7.2 while_deret2.cpp
#include<stdio.h>
main()
{
int i;
i=1;
while(i<=10){
printf("%4i",i);
i+=2;
}
return 0;
}
Tuliskan hasil program 7.2 dibawah ini! Dan jelaskan maksud juga dari parintah baris ke-8 yaitu i+=2 !
3. Tuliskan program 7.3 berikut ini. Kompilasi dan jelalankan program, catat hasilnya pada
tempat yang disediakan!
4. Ubah program 7.3 menjadi program 7.4 berikut ini. Kompilasi dan jalankan program, catat pada
tempat yang disediakan !
Program 7.4 while_deret4.cpp
#include<stdio.h>
main()
{
int i,N;
i=1;
while(i<=10){
printf("%4i", N);
N= N+2;
i++;
}
return 0;
}
Tuliskan hasil program 7.4 dibawah ini! Bandingkan hasilnya tampilan program7.4 dengan
program 7.3! Apakah hasilnya sama? Mana yang lebih mudah?
5. Sekarang kita gunakan struktur perulangan DO..WHILE .Tuliskan program 7.5 berikut ini. Kompilasi
dan jelaskan program, catat hasilnya pada tempat yang disediakan!
START
i=10
Cetak
N
YA
i++
i<=
10?
TIDAK
END
7,4 Latihan
1. Tuliskan dan jalankan program berikut ini dan tuliskan hasilnya ditempat yang
disediakan
Program7.6 while_latihan1.cpp
#include <stdio.h>
main ()
{
int i,X;
i=1;
while (i<=10){
X=(i-1)*2+1;
printf ("%4i", X);
i++;
}
return 0;
}
Hasil program 7.6
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
START
i=10
i<=10
?
YA
TIDAK
i++
Cetak N
END
7.5 Tugas
1. Buatlah program bahasa C untuk mencetak TOTAL dari 10 bilangan pertama dari deret
berikut:
A. 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
B. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
C. 100 95 90 85 80 75 70 65 60 55
D. 1 2 4 8 16 32 64 128 256 512 1024
2. Seseorang mengendarai sepeda motor dengan pola kecepatan sebagai berikut:
Pada 10 detik pertama (detik 1-10) kecepatan tetap 3 m/det. Pada 10 detik kemudian
(detik 11-20) 4 m/det. Demikian seterusnya setiap 10 detik berikutnya kecepatan
bertambah 1 m/det dibandingkan 10 detik sebelumnya. Susun program untuk mencetak
berapa detik yang dia perlukan untuk 100 meter!
Jawab
1. A. Program
#include <stdio.h>
int main()
{
int i,total= 0;
i=1;
printf("Berikut deret untuk kelipatan ganjil: ");
while (i<=20){
printf ("%4i", i);
i+=2;
total=total+(i-2);
}
printf ("\nnilai total = %d \n", total);
return 0;
}
Tampilan
B. Program
#include <stdio.h>
int main()
{
int i,total=0;
i=10;
printf("Berikut deret untuk kelipatan 10: ");
do {
printf ("%4i", i);
i+=10;
total=total+(i-10);
}
while (i<=100);
printf ("\nnilai total = %d \n", total);
return 0;
}
Tampilan
C. Program
#include <stdio.h>
int main()
{
int i,total=0;
i=100;
printf("Berikut deret untuk kelipatan 5 dari 100-55: ");
do {
printf ("%4i", i);
i-=5;
total=total+(i+5);
}
while (i>=55);
printf ("\nnilai total = %d \n", total);
return 0;
}
Tampilan
D, Program
#include <stdio.h>
int main()
{
int i,total=0;
i=1;
printf("Berikut deret untuk kelipatan pangkat dari bilangan 2: ");
do {
printf ("%4i", i);
i=i*2;
total=total+(i/2);
}
while (i<=1024);
printf ("\nnilai total = %d \n", total);
return 0;
}
Tampilan
2. Program
#include <stdio.h>
int main()
{
int d,z,s,i,c,total;
i=1;
s=0;
c=1;
while (i<=26){
for (i=1; i<=10; i++){
s=i*(3*c);
printf ("\n%i\t",i);
printf ("%i\t\n", s);
}for (i=11; i<=20; i++){
s=(i*(4*c)-10);
printf ("\n%i\t",i);
printf ("%i\t\n", s);
} for (i=21; i<=30; i++){
s=(i*(5*c)-30);
printf ("\n%i\t",i);
printf ("%i\t\n", s);
}
i++;
}
printf ("\n\nJadi waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 100
Meter adalah =26 S");
return 0;
}
Tampilan
MODUL VIII
ARRAY
8.1. Tujuan Praktikum
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami:
1. Konsep dasar struktur data array
2. Mendeklarasikan array
3. Penggunaan array untuk membuat program sederhana.
Tujuan Khusus Mahasiswa dapat :
1. Menuliskan program Bahasa C untuk mendeklarasikan dan mengisi array
2. Menuliskan program Bahasa C untuk menampilkan sebagian atau seluruh isi array
3. Menyelesaikan permasalahan dengan program Bahasa C yang memanfaatkan array
Tipe_array nama_array[ukuran];
70 80 82 60
Contoh:
Cara akses:
Data_lulus[0][1]=540
Untuk mengisi dan menampilkan isi elemen array ada dua cara yaitu:
a. Row Major Order (secara baris per baris)
b. Column Major Order (secara kolom per kolom)
Inisialisasi:
Contoh:
Inisialisasi:
Selain ketiga jenis array di atas, terdapat array tak beraturan (ukuran array tidak ituliskan).
Contoh inisialisasi:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main()
{
int index1, nilai[10], index;
//input nilai mahasiswa
printf("Input nilai 10 mahasiswa:");
for(index=0;index<10;index++)
{printf ("mahasiswa %c:",index+1);
scanf("%c",&nilai[index]);
}
//tampilan nilai mahasiswa
printf("Nilai mahasiswa yang telah diinput");
for(index=0;index<10;index++)
{printf("%5.0i",nilai [index] );
}
getch ( ) ;
}
Hasilnya:
2. Perhatikan program 8.2 berikut ini. Tuliskan, kompilasi dan jalankan program, catat
hasilnya pada tempat yang disediakan!
Program 8.2 program untuk menginput nilai (bilangan) ke dalam array dimensi dua
Hasil:
3. Tuliskan, kompilasi dan jalankan program 8.3 berikut ini. Catat hasilnya pada tempatt
yang disediakan.
Program 8.3 array
#include<stdio.h>
int main()
{
int A[5];
int i=0, X;
printf("Input bilangan (akhiri penginputan dengan '999'):\n\n");
while(true) {
scanf("%i",&X);
if(i>=5) { printf("\nArray penuh!");
break;
}
if(X==999) { printf("\nProgram berakhir,");
break;
}
if(X%2==1) { A[i] = X; i++;
}
}
for (i=0;i<5;i++);
{
printf("%4i",A[i]);
}
return 0;
}
Tuliskan hasil tampilan program jika diinputkan beberapa scenario data sebagai
berikut!
a. 10, 20, 5, 4, 7, 13, 14, 18, 21, 23, 9, 10, 999
b. 10, 20, 5, 4, 7, 13, 999
c. 10, 20, 5, 4, 8, 12, 10, 0, 6, 16, 20, 22, 999