❖MULTIMETER ANALOG
1. Bagian – bagian alat beserta fungsi
Multimeter sering disebut multimeter atau AVO meteryang merupakan singkatan
dari Ampere, Volt dan Ohm meter. Seperti singkatannya, alat ini bisa dipakai untuk
mengetahui nilai besaran kuat arus listrik (Arus DC), tegangan (Tegangan AC-DC)
juga untuk mengukur harga suatu resistansi (hambatan/R).
Dari gambar di atas, dapat terlihat panel terminal dan fasilitas yang dimiliki AVO meter,
yaitu:
2. Mirror / Cermin
• Cermin ini berfungsi sebagai acuan dalam melaukan pengukuran yang ditunjukkan
oleh jarum meter.
• Dalam pengukuran posisi mata pengamat harus tegak lurus dengan AVO meter,
sehingga pada saat melakukan pengukuran posisi jarum meter tidak memiliki
bayangan pada cermin, yang menandakan pengukuran tepat pada petunjuk yang
diperoleh.
3. Pointer / Jarum meter
• Jarum meter ini berfungsi sebagai petunjuk dalam pengukuran yang dilakukan pada
AVO meter.
4. Zero Correction / Pengenolan Jarum
• Zero Correction ini berfungsi sebagai mengenolkan jarum pada posisi kiri dalam
mengukur arus dan tegangan.
5. Ohm Adjusment
• Ohm Adjusment ini berfungsi sebagai mengenolkan jarum pada posisi kanan dalam
mengukur hambatan.
6. Batas Ukur (BU)
Batas Ukur merupakan Nilai maksimal yang bisa diukur oleh multimeter
7. Range Selektor
• Meansuring Terminal atau yang biasa disebut probe ini merupakan kontektor
yang menghubungkan AVO meter dengan apa yang mau diukur.
• Probe ini terdiri dari probe positif yang berwarna merah untuk kutub positif dan probe
negatif yang berwarna hitam untuk kutub negatif.
• Di dalam AVO meter terdapat kumparan tembaga yang di letakkan di antara dua
kutub magnet yaitu N dan S seperti pada gambar 4 di atas.
• Dalam kumparan tersebut terdapat jarum penunjuk atau jarum meter yang akan
beegerak menunjukkan skala tertentu apabila dua ujung kumparan tersebut dialiri arus
listrik.
• Resitor
• Kapasitor
• IC 4520
• Diode 1N4148
❖RHEOSTAT
1. Bagian – bagian alat beserta fungsi
Penguat Vertikal:
Penguat ini dapat memberikan tegangan pada plat pengarah-Y hingga 100 V. Penguat ini
harus dapat menguatkan tegangan DC maupun AC dengan penguatan yang sama. Pengukuran
sinyal dapat diatur melalui tombol POS (position).
Penguat Horisontal :
Penguat ini memiliki dua input, satu dari sweep generator, menghasilkan trace (sapuan)
horizontal lewat CRT dan input yang lain menguatkan sinyal eksternal dan ditampilkan pada CRT
hanya pada sumbu horizontal. Skala pada sumbu Horisontal CRT Osiloskop, digunakan untuk
mengukur waktu (periode) dari sinyal yang diukur, misalnya 2 ms/ divisi.
Generator-Waktu
Generator waktu menghasilkan sinyal gigi gergaji, yang frekuensinya dapat diatur, dengan
cara mengatur periodenya melalui tombol TIME BASE. CRT akan menampilkan sinyal yang
diukur (sinyal input) hanya jika periode sinyal tersebut persis sama dengan periode sinyal gigi
gergaji ini atau merupakan kelipatan periodenya.
Sinyal gigi gergaji akan mulai muncul jika ada sinyal trigger. Pada saat sinyal input
melewati level Trigger, maka sinyal gigi gergaji mulai muncul.
Catu Daya:
Kinerja catu daya ini sangat mempengaruhi kinerja bagian lainnya di dalam osiloskop. Catu
daya yang tidak terregulasi dengan baik akan menyebabkan kesalahan pengukuran dan tampilan
yang tidak baik pada CRT (fokus, kecerahan/ brightness, sensitifitas, dsb).
❖FUNCTION GENERATOR