Anda di halaman 1dari 9

HAK-HAK ANALIS KESEHATAN DAN KEWAJIBAN TEKNIL

LABORATORIUM MEDIS TERHADAP PROFESI, PASIEN, TEMAN


SEJAWAT, DAN MASYARAKAT

OLEH KELOMPOK V

KELAS A

 Sari Wulan Cahya :P07134018041


 Safira Ika Ariwibowo :P07134018042
 Siska Septiawati :P07134018043
 Siti Masitah :P07134018044
 Susi Handayani :P07134018045
 Windy Apryani :P07134018046
 Yudha Tjeang P :P07143018047
 Yulia Hardiningsih :P07134018048
 Zamzami Najdi :P07134018049

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIC INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
TA 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat allah swt karena atas rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah “hak analis kesehatan dan kewajiban teknik laboratorium medis
terhadap profesi, pasien, teman sejawat dan masyarakat” ini dengan baik.

Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih banyak kepada dosen dan teman-teman kelompok yang
turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat sebagai nilai tugas dari
mata kuliah etika profesi dan semoga makalah ini bermanfaat untuk kami yang membuat dan
orang yang membaca.

Demi kesempurnaan makalah kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen
dan teman-teman sekalian. Sekian dan terimakasih

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Mataram, 23 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1

A. Latar Belakang ..................................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................................1
C. Tujuan ...............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................2

A. Definisi .............................................................................................................................2
B. Hak-Hak Analis Kesehatan ..............................................................................................2
C. Kewajiban Teknik Laboratorium ....................................................................................3

BAB III PENUTUP ..............................................................................................5

A. Kesimpulan .......................................................................................................................5
B. Saran .................................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kode etik profesi dapat berubah dan diubah seiiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, sehingga anggota kelompok profesi tidak akan ketinggalan
zaman. Kode etik profesi merupakan hasil pengaturan diri profesi yang bersangkutan dan
ini perwujudan moral yang hakiki, yang tidak dapat dilaksanakan dari luar. Kode etik
profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup
dalam lingkungan profesi itu sendiri.
Laboratorium kesehatan kepada masyarakat sebagai unit pelayanan penunjang
medis, diharap memberikan informasi yang teliti dan akurat tentang aspek laboratoris
terhadap specimen/sampel yang pengujiannya dilakukan di laboratorium. Masyarakat
menghendaki mutu hasil pengujian laboratorium terus ditingkatkan seiring dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan penyakit.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari etika profesi atau kode etik profesi?
2. Apasaja hak analis kesehatan dan kewajibannya terhadap profesi, pasien, teman
sejawat, dan masyarakat?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari etika perofesi
2. Untuk mengetahui hak-hak seorang analis kesehatan dan kewajiban terhadap profesi,
pasien, teman sejwat, dan masyarakat.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Kata etik atau etika berasal dari kata ethos (yunani) yang berarti karakter, watak
kesusilaan atau adat, etika berkaitan dengsn konsep yang dimiliki oleh individu ataupun
kelompok untuk menilai apakah tindakan tindakan yang telah dikerjakannya itu salah
atau benar, buruk atau baik. Etika cerminan dari sebuah mekanisme control yang dibuat
dan diterapkan oleh dan untuk kepentingan suatu kelompok social atau peofesi.
Kehadiran organisasi profesi dengan kode etik profesi diperlukan untuk menjaga
martabat serta kehormatan profesi, dan disisi lain melindungi masyarakat dari segala
bentuk penyimpangan maupun penyalah gunaan keahlian.
Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan
yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang
rumit dari manusia, didalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan keterampilan
dan keahlian tinggi hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan
dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan
lingkungan hidupnya, serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh
kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.

B. HAK-HAK ANALIS KESEHATAN


Etika profesi analis kesehatan memiliki tiga dimensi utama, yaitu:
1. Keahlian (pengetahuan, nalar atau kemampuan dalam asosiasi dan terlatih)
2. Keterampilan dalam komunikasi (verbal dan non verbal)
3. Profesionalisme (tahu apa yang harus dilakukan dan yang sebaiknya dilakukan)
Sebagai seorang analis kesahatan juga memiliki hak dan kewajiban sebagai
berikut:
1. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses specimen
2. Melaksanakan uji analitik terhadap reagen maupun terhadap specimen yang berkisar
dari yang sederhana sampai dengan kompleks

2
3. Mengoperasikan dan memelihara peralatan lab untuk memastikan akurasi dan
keabsahan, mengkonfirmasi hasil abnormal, melaksanakan prosedur pengendalian
mutu dan mengembangkan pemecahan masalah yang berkaitan dengan data hasil uji.
4. Mengevaluasi teknik, instrument dan prosedur baru untuk menentukan manfaat dan
kepraktisannya.
5. Membantu klinis dalam pemanfaatan yang benar dari data lab untuk memastikan
seleksi yang efektif dan efisien terhadap uji laboratorium dalam
menginterprestasikan hasil uji.
6. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan laboratorium.
Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang teknis laboratorium
7. Merancang dan melaksankan penilitian dalam bidang laboratorium kesehatan.

C. KEWAJIBAN TEKNIK LABORATORIUM


a. Kewajiban terhadap profesi
 Menjunjung tinggi serta memelihara martabat, kehormatan, profesi, menjaga
integritas dan kejujuran serta dapat dipercaya
 Meningkatkan keahlian dan pengetahuannya sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
 Melakukan pekerjaan profesinya sesuai dengan standar prosedur operasional,
standar keselamatan kerja yang berlaku dank kode etik profesi
 Menjaga propesionalisme dalam memenuhi panggilan tugas dan kewajiban
profesi.
b. Kewajiban terhadap pasien
 Bertanggung jawab dan menjaga kemampuannya dalam memberikan
pelayanan kepada pasien/pemakai jasa secara professional
 Menjaga kerahasiaan informasi dan hasil pemeriksaan pasien/pemakai jasa,
serta hanya memberikan kepada pihak yang berhak
 Dapat berkonsultasi/merujuk kepada teman sejawat atau pihak yang lebih ahli
untuk mendapatkan hasil yang akurat.
c. Kewajiban terhadap teman sejawat/rekan
 Memperlakukan setiap teman sejawat dalam batas-batas normal yang berlaku

3
 Menjunjung tinggi kesetiakawanan dalam melaksanakan profesi
 Membina hubungan kerjasama yang baik dan saling menghormati dengan
teman sejawat dan tenaga professional lainnya dengan tujuan utama untuk
menjamin pelayanan tetap berkualitas tinggi.
d. Kewajiban terhadap masyarakat
 Memiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan kemampuan profasionalnya
kepada masyarakat luas serta selalu mengutamakan kepentingan masyarakat
 Dalam melaksanakan pelayanan sesuia dengan profesinya harus mengikuti
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta norma-norma yang
berkembang pada masyarakat
 Dapat menemukan penyimpangan pelayanan yang tidak sesuaidengan standar
norma yang berlaku pada saat itu serta melakukan upaya untuk dapat
melindungi kepentingan masyarakat.

4
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kode etik adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
professional. Orientasi kode etik hendaknya ditujukan kepada: profesi, pekerjaan rekan,
pemakai jasa/pasien, dan masyarakat.
Etika profesi analis kesehatan memiliki tiga dimensi utama yaitu:
1. Keahlian (pengetahuan, nalar atau kemampuan dalam asosiasi dan terlatih)
2. Keterampilan dalam komunikasi (verbal dan non verbal)
3. Profesionalisme (tahu apa yang harus dilakukan dan yang sebaiknya
dilakukan.)

B. SARAN
Dengan adanya penerapan kode etik dalam suatu pekerjaan terutama
bagi seorang analis kesehatan sangad membantu dan sangad berperan
penting dalam pemberian pelayanan laboratorium yang baik dan benar.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://ekarielanalis.blogspot.com/2015/05/makalah-etika-profesi-analis-
kesehatan.html?m=1
https://patelkikebumen.blogspot.com/2010/12/hak-dan-kewajiban-pranata-
laboratorium.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai