Anda di halaman 1dari 20

Gas Lift Valves Design

Operasi sampai dengan Design


Pemasangan Katup Gas Lift Unloading
Tahap 0
■ Katup Unloading sudah dipasang.
Choke
Tutup No flow
■ Sumur masih diisi dengan killing fluid
■ Fluida produksi masih belum mengalir ke
Permukaan
Killing fluid
permukaan
Valve 1 : Terbuka ■ Port Valve terbuka karena pengaruh
tekanan hidrostatis killing fluid lebih besar
Valve 2 : Terbuka dari tekanan pada dome (Pkilling fluid @
valve > Pdome) lihat slide berikutnya.
Valve 3 : Terbuka ■ Killing fluid akan mengalir melalui port
valve kedalam tubing pada waktu ditekan
dengan gas injeksi
Valve 4 : Terbuka
■ Perlu diketahui dengan pasti gradien
tekanan killling fluid, sebagai landasan
design di bengkel
GAS LIFT UNLOADING VALVE
PRESSURE DISTRIBUTION – VALVE OPEN

P-dome

Pkilling fluid > Pdome Katup Terbuka

Tekanan Killing Fluid


Tahap II
Flow Killing Fluid + Gas Injeksi

Gradient aliran dipengaruhii Valve Close


Gas injeksi

Valve 1 : Tertutup

Permukaan Valve 2 : Terbuka


Killing fluid

Valve 3 : Terbuka

Valve 4 : Terbuka
Permukaan Pt
Fluida Res.

Tekanan Tubing harus diketahui


Tahap III
■ Gas Injeksi telah mencapai valve
Flow Killing Fluid + yang terbawah, valve #1 – 3 tertutup,
Gas Injeksi dan valve #4 terbuka
■ Pada tahap ini terjadi aliran yang
terjadi secara serentak:
Permukaan ❑ Fluida reservoir dari lapisan produktif
Fluida Res. Valve 1 : Tertutup (sampai titik injeksi)
❑ Fluida reservoir yang bercampur
dengan gas injeksi (dari titik injeksi
Valve 2 : Tertutup sampai panjang kolom fluida tertentu)
❑ Killing fluid di atas kolom fluida
Fluida Reservoir + reservoir
Gas Injeksi ■ Kolom killing fluid dan kolom fluida
Valve 3 : Tertutup reservoir yang bercampur dengan gas
injeksi mengakibatkan gradien pada
tubing berkurang, sehingga Pwf akan
menurun.
Fluida Reservoir Valve 4 : Terbuka ■ Penurunan Pwf akan menyebabkan
+ Gas Injeksi peningkatan laju produksi dari
reservoir (IPR)

Pwf<<
TAHAP IV
Fluida
■ Pada tahap akhir ini, semua killing fluid sudah
Produksi +
Gas Injeksi terangkat ke permukaan
■ Lapisan produktif mampu berproduksi pada laju
produksi yang direncanakan
Valve 1 : Tertutup ■ Injeksi gas telah berjalan sesuai dengan
perencanaan

Valve 2 : Tertutup
■ Jika dihasilkan laju produksi yang tidak sesuai
dengan yang direncanakan, kemungkinan
disebabkan:
Valve 3 : Tertutup
❑ ….
❑ ….
❑ …. ?
Valve 4 : Terbuka
Lokasi Unloading Valves
Choke
Tutup No flow

Permukaan
Killing fluid
Valve 1 : Terbuka
Valve 1 : Tertutup

Valve 2 : Terbuka Permukaan Valve 2 : Terbuka


Killing fluid
Valve 3 : Terbuka
Valve 3 : Terbuka

Valve 4 : Terbuka
Valve 4 : Terbuka Permukaan
Fluida Res.

Fluida
Flow Killing Fluid + Produksi +
Gas Injeksi Gas Injeksi

Permukaan Valve 1 : Tertutup


Valve 1 : Tertutup
Fluida Res.

Valve 2 : Tertutup Valve 2 : Tertutup


Fluida Reservoir +
Gas Injeksi
Valve 3 : Tertutup
Valve 3 : Tertutup

Fluida Valve 4 : Terbuka Valve 4 : Terbuka


Reservoi
r + Gas
Injeksi Pwf<<
Surface Operating Pressure Kick Off Pressure
DESIGN VALVE
UNLOADING

Gradient Aliran @ Tubing

Kesetimbangan
Tekanan @ Valve Gradient Killing Fluid

Pc
Pt

Gradient Gas Injeksi @ Pko

Gradient Gas Injeksi @ Pso


GAS LIFT VALVE MECHANICS
APLIKASI NODAL SYSTEM ANALYSIS
PADA SUMUR GAS LIFT

Pengatur Jumlah Gas yang masuk kedalam Tubing

Katup Tertutup
Katup Terbuka
Gaya-Gaya pada Valve
■ Gaya membuka katup :
Fo = Pc(Ap-Ab) + PtAp

■ Gaya menutup katup :


Fc = PdAb
■ Pada keadaan seimbang :
Fo = F c

■ dimana : R = Ap/Ab

Katup Terbuka
Contoh Soal

■ Katup sembur buatan ditempatkan di kedalaman 6000 ft.


■ Tekanan dome dan tekanan tubing di kedalaman tersebut
masing-masing sebesar 700 psi dan 500 psi. Apabila Ab katup sebesar
1.0 in2 dan Ap = 0.1 in2, tentukan tekanan gas di annulus yang
diperlukan untuk membuka katup.
■ Perhitungan:
R = Ap/Ab = 0.1/1.0 = 0.1
Pd = 700 psi
Pt = 500 psi
■ Dengan menggunakan persamaan (5), tekanan gas injeksi yang
diperlukan untuk membuka katup sebesar:
Pc = (700 - 500(0.1) / (1.0-0.1) = 722 psi
DOME PADA GAS LIFT VALVE

■ Dome pada Gas Lift Valve, diisi gas Nitrogen


sejumlah mole tertentu, sehingga dapat
memberikan tekanan tutup valve yang
sesuai.
Temperatur di sekitar
■ Sesuai dengan dome
Vol. dome

P V=Z n R T
P-dome
Penentuan Tekanan Dome
■ Tekanan dome @ TD = Pd
■ Tekanan casing @ D = Pc
Gradien Aliran @ tubing
@TD
Test Rack (di laboratorium)
■ Tekanan dome @ T
Gradien gas injeksi
D
convert Tabel 5-3
o
■ Tekanan dome @ 60 F

(Tabel 5-3)
■ Tekanan buka valve, p
vo
Temperatur pada Valve

T-surface

Gradient Temperatur
Aliran
Gradient
Geothermal Retreivable valve
(oF/ft)
Non-Retreivable
valve

T-bottom
Menentukan Tekanan Buka di Bengkel

Temperatur Lab/Bengkel

Pt = Tekanan Atmosfir = 0 psig


Rate Gas Injeksi melalui Valve
Penentuan Ukuran Port : R

■ Berdasarkan rate injeksi (di


permukaan – Mscf/d), qgi, sc
tentukan rate injeksi @ TD
■ Berdasarkan Pt dan Pc,
gunakan Gambar 5-22,
untuk menentukan ukuran
Port
■ Pt = downstream press
■ Pc = upstream press
Lihat Contoh Perhitungan
Tabel 5-4 (hal. 174)

Anda mungkin juga menyukai